Gimana puasanya temen-temen fennibungsu.com nih semoga masih pada lancar jaya ya? Mungkin masih ada yang belum secara rutin berolahraga di bulan Ramadan ini (termasuk saya, wkwkwk). Walau demikian, olahraganya kalau saya nggak yang berat di luar ruangan, tetapi masih di dalam ruangan aja, karena biar bisa sambil kerja hehe.
Nah, pas momennya nih ngomongin olahraga dan berpuasa, ternyata ada loh para atlet muslim yang tetap berpuasa meski merekanya harus bertanding juga. Siapa saja mereka? Hayuuk kita obrolin, siapa tahu mereka ini yang suka kamu pantau di berita olahraga.
Mohammad Ahsan (Indonesia – Badminton)
Pastinya pada kenal dong sama mantan pebulutangkis Indonesia ini. Mohammad Ahsan berpasangan dengan Hendra Setiawan yang mengikuti beragam turnamen internasional dan sudah banyak pula prestasi yang diukirnya, salah satunya juara All England 2019 di sektor ganda putera.
Sewaktu masih aktif sebagai atlet badminton, Ahsan tetap melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Hal itu terlihat ketika Ramadan tahun 2022 bertepatan pula dengan berlangsungnya Korea Open 2022 di bulan April. Ada momen yang memperlihatkan Ahsan sejenak minta waktu buka puasa (ijin kepada wasit lebih dulu) untuk minum air, karena pas momennya mereka bertanding dengan azan Maghrib (waktu setempat).
Mohamed Salah (Mesir – Sepakbola)
Pesepakbola asal Mesir ini tetap menjalankan puasa Ramadan, meski akan menghadapi kondisi yang menguras fisik selama 2x45 menit di lapangan fisik.
Siapa sangka, Mohamed Salah terbilang bugar untuk menyumbangkan gol bagi Liverpool walau dalam kondisi berpuasa. Bisa dilihat ketika Ramadan pada tahun 2024 lalu, ketika itu Liverpool bertemu Sparta Praha, dan 1 gol tercetak dari Mohamed Salah.
Uniknya, usai lebaran alias selepas Ramadan, Mohamed Salah gagal menyumbangkan gol. Hemmm, ada apa ini? Apa Salah kalo pas main bola lebih baik puasa aja gitu biar gol terus, hehe..sesuatu banget kan?
Sadio Mané (Senegal - Sepakbola)
Sebelum Liverpool berjaya dengan kedatangan Mohamed Salah, klub Inggris itu cetar bersama Sadio Mané karena meraih kemenangan Liga Premier Inggris dan Liga Champions UEFA.
Saat final Liga Champions UEFA 2019 yang mempertemukan Liverpool dan Tottenham Hotspur, pada tanggal 1 Juni 2019, ternyata bersamaan dengan bulan Ramadan. Mané tetap menjalankan puasa dan meminta kepada pelatih untuk berlatih pada pagi hari. Kemenangan 2-0 pun diraih oleh Liverpool. Kini, Sadio Mané bersama Al-Nassr FC.
Karim Benzema (Prancis - Sepakbola)
Karim Benzema, pesepakbola yang tampil keren bersama Real Madrid dan sukses memboyong gelar, salah satunya juara Liga Champions UEFA.
Penyerang asal Prancis ini, pernah mencetak hattrick padahal sedang menjalankan puasa Ramadan. Ia yang saat itu bersama Real Madrid musim 2022-2023 bertemu Barcelona di semifinal Copa del Rey. Duel el clasico yang dimenangkan oleh Real Madrid, salah satunya berkat gol hattrick Karim Benzema yang berlangsung pada tanggal 5 April 2023.
Kini, Karim Benzema memperkuat Al-Ittihad (klub sepakbola Arab Saudi), tentunya tidak akan kesulitan untuk menjalankan puasa.
Hakim Ziyech (Belanda – Sepakbola)
Pada musim 2018/19, pesepakbola asal Belanda ini membela Ajax, dan menjadi sorotan karena ia tetap menjalankan ibadah puasa di hari pertandingan. Yups, pada saat itu tanggal 9 Mei 2019, bertepatan dengan bulan Ramadan.
Ketika Ajax bertemu dengan Tottenham di Liga Champions, Hakim Ziyech tampak membatalkan puasanya pada menit ke-22, karena bertepatan dengan waktu berbuka puasa. Ia pun menyumbang 1 gol pada saat itu.
Baca Juga: Turnamen Badminton Digelar Beruntun
Atlet dan Puasa
Dari beberapa nama atlet dunia di atas yang tetap menjalankan ibadah puasa meski sedang menghadapi pertandingan, bisa menjadi inspirasi untuk kita yang mungkin kerap menyerah, letih, yah udahlah pengen minum saja sebelum waktunya, deuuh jangan ya kak ya!
Kondisi fisik dan tekad kuat menjadi kekuatan, karena yang namanya dehidrasi bakal memungkinkan terjadi. Apalagi mereka tak hanya berlada saat jadwal pertandingan saja, pastinya akan berlatih lebih dahulu.
Dukungan kepada para atlet yang tetap menjalankan puasa meski ada jadwal pertandingan, tak hanya kepada pengaturan nutrisi dan pola makan khusus saja, manajemen istirahat alias waktu tidur, dokter dan ahli gizi dari klub mereka, serta yang utama adalah dukungan dari tim (official + pelatih) jadi kunci ampuh menjalankan ibadah puasa lancar.
Baca Juga: Apa Update Berita Olahraga Saat Ini?
Apalagi klub-klub sepak bola, sebut saja di Liga Premier maupun liga top Eropa seperti La Liga (Spanyol) dan Bundesliga (Jerman), ternyata ciamik memberikan dukungan kepada para atlet muslim di sana. Mereka memberikan waktu singkat (semisal sedang bertanding) dengan prosedur jeda pertandingan, untuk para atlet musim sejenak berbuka puasa.
Yuk, kita semangatkan lagi gelora menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, yang waktunya semakin menipis di tahun ini. Kuatkan keyakinan dan komitmen sehingga makin mantap menjalankannya.
11 komentar
Smg kita selalu sehat seperti atlet2 di atas ya kak. Ga hanya mengharumkan nama negara tapi juga agama.
Jadi inget Zayyan, salah satu member Kpop yang masih tetap berpuasa meski dikelilingi nonis di negara asing.