Saat ini masih terbilang awal tahun 2025, biasanya berseliweran tentang peluang bisnis yang menjanjikan di tahun ular kayu (kalau menurut tahun China), atau kesempatan bisnis yang meraup untuk besar di tahun 2025. Namun, perlunya juga kita mengetahui potensi usaha apa saja yang malah buntung sehingga bisa dihindari.
Mengapa hal itu mesti diketahui
juga, khususnya oleh pelaku bisnis yang akan merintis?
Pastinya kita memahami, bahwa dunia bisnis akan banyak persaingan. Ya, nggak hanya dalam bidang bisnis aja sih, dunia kerja, percintaan, kemasyarakatan apalagi politik bakalan ada aja namanya sikut-sikutan.
Hanya saja, khusus bisnis, apa pun langkah yang diambil hendaknya dipertimbangkan secara matang. Bila salah mengambil keputusan, akibat yang terjadi adalah merugi. Oleh karenanya, perlu cerdas melihat, apalagi pada potensi bisnis yang pada mulanya tampak berkilau nan menggiurkan, tetapi siapa sangka risiko besar yaitu merugi sedang menanti.
Berikut potensi jenis bisnis yang sebaiknya dihindari, agar tidak terjebak dalam kerugian yang tidak diharapkan.
1. Bisnis yang Tidak Memiliki Perencanaan yang Jelas
Untuk memulai kegiatan saja kita memerlukan niat. Tujuannya untuk apa dan ke mana arahnya. Begitu juga untuk berbisnis, bila tanpa rencana yang jelas dapat menjadi salah satu penyebab terbesar kegagalan dalam dunia usaha.
Tanpa adanya visi,
strategi yang jelas, maupun jenis bisnisnya bisa mengarah pada kebingungan dan
akhirnya merugi. Semua aspek misalnya bidang bisnisnya apa, perencanaan produknya
berupa apa, pemasarannya bagaimana, keuangannya hingga sumber daya manusia perlu
dipersiapkan dengan matang. Tanpa ini, potensi kerugian sangat tinggi.
2. Bisnis dengan Modal Besar
Makin besar modalnya, maka risiko pun akan semakin besar. Bisnis yang memerlukan investasi besar semenjak awal, tidak menjamin pada pasar yang stabil. Bisnis semacam ini perlu penelitiaan dan perencanaan pasar secara menyeluruh. Misalnya berinvestasi di sektor yang masih sangat baru atau menggunakan teknologi yang belum terbukti di pasaran dan tidak ada yang ahli untuk mengelolanya.
3. Bisnis yang Bergantung pada Tren Sementara
Kalau apa-apa viral memang cepat menyebar, karena banyak yang tahu. Begitu juga urusan berbisnis, semisal mengikuti tren maka peluang di awal potensi memang oke.
Namun, bila terlalu bergantung dengan tren sementara, maka akan sangat berisiko karena bisnis yang dijalankan dapat kehilangan pasar dalam waktu singkat. Pasalnya tren yang berkembang saat ini, berubah demikian cepat. Bila ingin bertahan, tentunya harus cepat pula mengikuti tren tersebut.
Bisnis yang potensi bertahannya lebih lama alias jangka panjang adalah bisnis yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan tidak terjebak dalam siklus tren sesaat. Boleh saja mengikuti tren, tetapi sesuaikan dengan bisnis yang tengah dijalankan dan bukan dipaksakan “Harus Ikut Tren”. Bisnis yang memiliki pondasi kuat dan tidak hanya mengandalkan keberuntungan dari tren semata, akan lebih mantap bertahan lama.
4. Bisnis dengan Persaingan yang Sangat Ketat
Pastinya sering mendengar ya kata-kata, “Waah persaingan ketat nih” hehe. Ini berlaku tidak hanya pada kompetisi, tetapi juga dalam dunia bisnis.
Bila hendak menjadi pengusaha
pemula terjun ke dalam bidang bisnis yang sudah dikuasai pemain besar, maka
bersiaplah dengan persaingan ketat, misalnya perang harga dalam bisnis retail
atau produk konsumsi yang sudah dikuasai oleh merek besar dan terkemuka. Maka
agar dapat bertahan, perlunya memiliki keunggulan kompetitif yang kuat.
5. Bisnis yang Tidak Memahami Kebutuhan Konsumen
Saling memahami akan membuat jalinan hubungan lebih erat. Begitu juga dalam dunia bisnis, bila bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen maka potensi kerugian akan lebih besar. Perlunya melakukan riset pasar yang baik, preferensi konsumennya seperti apa, dan lakukan penyesuaian yang baik dengan perubahan pasar adalah jalan yang tepat untuk memahami kebutuhan konsumen.
6. Bisnis dengan Pengelolaan Keuangan yang Buruk
Salah satu penyebab terbesar kegagalan dalam bisnis adalah pengelolaan finansial yang buruk. Tidak adanya pencatatan keuangan yang jelas dari arus masuk dan keluarnya dana, maka pebisnis dapat kehilangan jejak laporan keuangan, bahkan bisa berujung pada masalah likuiditas hingga kebangkrutan.
7. Bisnis yang Tidak Memiliki Keunggulan Diferensiasi
Umumnya, hal-hal yang
unik dapat menarik perhatian dan mudah untuk diingat. Dalam berbisnis bila produk
atau layanan yang tidak memiliki keunikan akan sulit bertahan dalam jangka
waktu lama. Tanpa inovasi dan diferensiasi yang jelas, konsumen akan sulit
menemukan alasan untuk menjadi pelanggan tetap, karena pasar cenderung memilih
yang paling menarik dan unik.
Baca Juga: Peluang Bisnis Aksesori Tripod yang Menguntungkan
Penutup
Tatkala memutuskan untuk menjadi pelaku usaha, maka pemilihan bisnis yang tepat menjadi langkah penting untuk dapat bertahan. Hindari potensi bisnis yang merugikan, agar waktu dan dana yang telah diinvestasikan tidak sia-sia. Selalu lakukan riset pasar yang mendalam, punya perencanaan matang, dan pastikan bahwa produk yang dipasarkan memiliki keunggulan kompetitif. Dengan begitu, peluang bisnis dapat bertahan dan berkembang.
Aku tuh bingung Ama bisnis2 yg menjamur tp hanya Krn trend sesaat. Mau yaa mereka melaburkan uang hanya untuk bisnis yg ga kuat survive lama. Kan banyaak tuh mba yg buka usaha atau ambil franchise dari bisnis yg rameeee, tp sekarang aja udh sepiiiii kebanyakan. Apa ga rugi gitu. Atau mikirnya bakal rame selamanya..
BalasHapusAda juga sih yg bilang bisnis begitu biasanya hanya utk cuci uang. JD dia ga peduli bisnisnya rame atau ga. Susah kalo itu alasannya 🤭😁.
Aku sendiri ga jago bisnis , walau keluargaku pengusaha rata2. Papa adik2, pada bisnis bakery , percetakan , restoran dan peternakan ayam di Medan. Tp aku ga dulu deh, ga Sejago mereka 😂. Drpd uangku hilang Krn bisnis ga bisa survive kaan 🤭.
Wah bner nih penting untuk mengetahui tips tips supaya kalau menjalankan bisnis tidak terjadi potensi kerugian ya kak
BalasHapusUntuk berbisnis memang harus benar2 dipikirkan ya, tidak boleh main gas aja. Banyak sekali informasi yang bisa diperoleh di zaman sekarang tapi tetap saja masih ada yang ga mikir panjang, main gas aja.
BalasHapusIf you fail to plan, it means you plan to fail.
BalasHapusBegitulah kredo yg kudu kita terapkan di kancah bisnis ya.
Planning dan eksekusi harus diatur dan dieksekusi sebaik mungkin.
Makasih sharing-nya, kak :)
setuju dengan 7 point di atas
BalasHapuspernah beberapa kali mencoba bisnis dan gagal, rata-rata karena 7 faktor di atas
Bukan karena "gak bisa dagang", "gak bisa nagih" dsb
Karena itu sebaiknya bisnis diajarkan sejak kecil setelah dewasa ya terserah mereka mau digunakan atau tidak ilmunya
Ada banyak jenis bisnis dan usaha dewasa ini. Terkadang ada bisnis yang mentereng di satu waktu, tapi kemudian redup digantikan dengan bisnis lainnya. Maka dari itu setuju banget, buat riset pasar terlebih dahulu dan melakukan perencanaan matang. Bukan hanya sekedar ikutan tren. Nanti malah merugikan diri sendiri
BalasHapusDari 7 potensi kerugian dalam berbisnis yang paling krusial adalah bisnis yang tidak memahami kebutuhan konsumen. Karena bisnis yang tepat itu ketika memiliki keperdulian tinggi atas kebutuhan konsumen.
BalasHapusTidak hanya soal bagaimana penjualan tinggi tapi yang dibutuhkan berkelanjutan. Menurutku ya.
Bener banget, kalau udah terjun ke dunia bisnis, perencanaan sangat vital. Tanpa ada perencanaan yang jelas, bisnis bisa ambruk seketika.
BalasHapusBagaimanapun namanya mau nyemplung bisnis kan urusannya terkait modal. Jadi passion juga megang peranan penting dalam bisnis supaya sukses dan terus bertahan digempur persaingan
BalasHapusTernyata untuk memulai suatu bisnis memang perlu perencanaan yg matang ya mbaa....klo jd semacam reseller gt termasuk bisnis gak ya hehe...aku sempet dl nyoba2 reseller batik..ada sie bbrp tp trus gak diterusin...nyoba lagi bisnis makanan repacking sempet jalan jg tapi ya terus gt krn ada kesibukan lain jd nya ditinggal lagi..sempet bbrp kali pengen usaha apa gt tapi trus bingung sendiri aku tu merasa gak ada jiwa bisnis soalnya hehe
BalasHapusKadang kita terlalu fokus ke peluang bisnis tanpa sadar ada jebakan yang bisa bikin merugi. Setuju banget kalau perencanaan dan pemahaman pasar itu kunci biar nggak terjebak tren sesaat atau persaingan ketat. Semoga makin banyak yang baca dan lebih bijak dalam memilih bisnis.
BalasHapusSaya setuju sekali ini. Saat akan memulai bisnis, memang harus dipikirkan matang-matang. Termasuk prospeknya juga. Misalnya jangan sampai memulai bisnis karena ikut-ikutan, padahal sama sekali tidak mneguasai bisnis yang akan dijalankan. Akhirnya sudah mengeluarkan modal banyak, bisnis tidak maju dan berkembang.
BalasHapusSaya setuju sekali ini. Saat akan memulai bisnis, memang harus dipikirkan matang-matang. Termasuk prospeknya juga. Misalnya jangan sampai memulai bisnis karena ikut-ikutan, padahal sama sekali tidak mneguasai bisnis yang akan dijalankan. Akhirnya sudah mengeluarkan modal banyak, bisnis tidak maju dan berkembang.
BalasHapusSemua poin-poinnya menjadi refrensi sebagai bentuk kewaspadaan menghindari kerugian. Oleh karenanya,utk berbisnis tentunya harus memiliki visi dan misi sehingga akan lebih terarah dan tujuannya jelas. Baik itu saat menjalani, pengambilan keputusan dan pastikan juga untuk menentukan target pasar yg tepat
BalasHapusJika
Bener banget Kak Fenni, dulu kan sempat menjamur bisnis minuman misalnya es kepal, jus mangga, es teh, eh malah pada tutup karena emang ikut-ikutan. Seharusnya bikin tren ya bukan ngikutin tren, dan kudu jelas strategi marketingnya apa
BalasHapusNah catetan penting bagi para pembisnis banget ini sih. Terkait modal besar, ngeri sekali memang kalau nggak riset maksimal terkait bisnis yang mau di jalani. Calon pembisnis memang harus punya kemampuan analisa kuat serta memilih bisnis tepat, minim resiko serta punya tim yang jujur dan juga mau bekerjasama dalam merintis bisnis.
BalasHapusMemang penting ya untuk mencari informasi mengenai potensi kerugian dalam berbisnis. Poin-poin seperti pentingnya perencanaan yang matang, memahami kebutuhan konsumen, dan memiliki keunggulan kompetitif, sangat relevan bagi para pengusaha, terutama mereka2 yang baru memulai. Artikel ini menjadi pengingat bahwa mengikuti tren tanpa analisis mendalam dan pengelolaan keuangan yang buruk dapat berujung pada kerugian. Semoga aja ya dengan panduan ini, para pelaku bisnis bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan dan menghindari jebakan yang dapat merugikan usaha mereka.
BalasHapusbanyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuka suatu bisnis atau usaha, minimal ditetapkan dulu visi misi dan siapa targetnya.
BalasHapusKadang kala memang perlu survey ke masyarakat mengenai apa yang mereka butuhkan, jadi si pemilik usaha udah tau nih minat masyarakat kayak apa
apalagi kalau usaha itu memang riskan seperti modal gede tapi resiko juga gede. Kudu pinter managament perusahaan dan juga karyawannya
Untuk memulai bisnis di tahun 2025 ini sama susahnya dengan mempertahankan bisnis sih mbak. Beraaat banget lho prosesnya, apalagi sekarang ekonomi lagi awur-awuran dan pesaing pun banyak dimana-mana.
BalasHapusYah, moga aja ya ada perbaikan dan kesempatan untuk kita semua di masa mendatang...
Setuju banget nih memulai bisnis harus dengan perhitungan matang, siapa target konsumennya, apa kelebihannya jadi bisa bersaing di pasaran..
BalasHapusMemang saat berbinis itu tidak bisa sembarangan ya mbak
BalasHapusAda banyak hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan
Termasuk menghindari hal hal yang berpotensi merugikan seperti ini
Tulisan Mba Fen ini pastinya bermanfaat banget buat para calon pelaku usaha atau bisnis, sehingga hal-hal di atas tersbeut bisa dihindari sejak awal karena sudah tahu sehingga bisnis tidak merugi
BalasHapusdalam memulai bisnis sebaiknya perlu perencanaan dan strategi yang matang, karena bisnis itu untuk jangka panjang dan akan berkembang jika dikelola dengan benar
BalasHapusPengelolaan keuangan dalam bisnis tuh krusial banget. Tidak bisa kita abaikan. Apalagi kalau keuangan dalam bisnis tercampur sama keuangan pribadi. Sudahlah. Bisnis bakal sulit berkembang kalau begitu.
BalasHapusJadi inget sepupuku yang dulu buka kedai es kepal milo, wah asli sih itu dulu kan menjamur banget yaa, tapi nyatanya tutup ngga sampai setahun lhoo huhu sedih banget, emang bener sih mending bisnis yang menjawab kebutuhan aja jangan ikutan tren tapi ngga punya perencanaan jangka panjang
BalasHapusBetul banget itu perihal bisnis harus direncanakan dengan benar karena meskipun memiliki modal besar tapi kalau tidak dikelola dengan benar dan detail maka akan sia-sia apalagi jika kemudian bisnisnya gagal udah deh ke laut itu modal yang besar....bisa-bisa hilang habis tak bersisa....sayang kaan...zaman sekarang nyari uang susah
BalasHapusBisnis mama aku pengelolaan keuangannya buruk dengan langganan yang tidak mau mengerti kenaikan harga barang. Cuma tetep dijalani :(
BalasHapusBikin usaha emg ga gampang. Apalagi kalo kita kurang persiapan, termasuk rencana bisnis hingga modal plus eksekusinya. Mknya tujuh hal di atas wajib banget diperhatikan sblm memulai usaha.
BalasHapusIngat jg bantalan modal krn kita bkn anak org kaya. Saat bisnis kita bangkrut, tentu aset2 kita bakalan ngikut, kegadai mksdnya. Beda dgn anak org kaya yg msh ada banyuan modal dr kanan kiri saat bisnis bangkrut. Mknya jgn terlalu dengerin kalo ada motivator, apalagi org kaya yg ngasih tahu kalo berwirausaha/berbisnis itu gampang. Bulshitt itu. Wkwk
Bener sih, 7 hal ini perlu dipertimbangkan saat mau buka bisnis. Apalagi kalau kita pebisnis pemula, hindari bisnis yang modalnya besar. Soalnya, semakin besar modalnya, resikonya besar juga.
BalasHapusMenjalankan bisnis ini memang membutuhkan trik dan stategi yang tepat. Karena bukan hanya "belajar" bisnis dari buku, pengalaman orang, tetapi bener-bener terjun ke dunianya dan merasakan secara langsung lika-likunya.
BalasHapusSudah banyak conth kalau bisnis hanya mengikuti tren semata banyak yang kolap di tengah jalan, apalagi ternyata produknya sudah tidak tren lagi.
BalasHapusMemang harus sematang itu ya mempersiapkan usaha agar tidak membuang uang begitu saja tanpa menghasilkan apapun, yang ada rugi teroos, ya
7 hal di atas jarang dibahas. Biasanya selalu yang baik-baik saja. Di antara 7 poin di atas, kendala saya yang utama adalah perencanaan usaha. Dulu pikirnya mulai saja dulu sambil belajar. Hasilnya terseok-seok.
BalasHapusUntuk berbisnis yang sukses memang perlu perencanaan yang matang, ya. Selain itu penting juga memahami dan menghindari potensi-potensi bisnis yang merugikan seperti yang ada di tulisan ini. Biar enggak rugi waktu, tenaga, dan modal tentu saja :)
BalasHapus