Percaya gak sih kalau membaca buku itu adalah hobi yang mengasikkan? Harus yakin dong, karena melalui buku bacaan akan mengubah pandangan kita terhadap sesuatu. Kita mendapat manfaat wawasan baru dan seolah-olah berada dalam suatu tempat alias ruang imaji yang memesona.
Daya pikir dan diksi yang makin kaya, bisa diperoleh dengan membaca buku. Oleh karena itu, pilihlah buku bacaan yang bermanfaat, bukan hanya sekadar hiburan atau demi menuntaskan hobi membaca, tetapi memberikan nilai positif untuk kehidupan kita.
Awal Mula Hobi Membaca Buku
Membaca buku adalah salah satu hobi saya, selain nonton olahraga maupun menonton film. Hobi baca buku ini saya geluti semenjak kuliah. Awalnya saya tuh nggak engeh di dekat rumah ada perpustakaan di Masjid Babussalam. Gara-gara mencari bahan untuk tugas kuliah sehingga bolak-balik ke perpustakaan tersebut, jadilah kepincut dengan beragam buku menarik yang tersedia di sana.
Aneka genre buku tersedia, berikut dengan ketebalan buku dari yang tipis hingga yang tebal. Walau sih tetep, yang saya pinjam adalah buku dengan genre santai tapi mengena, salah satunya buku tentang Abu Nawas.
Sangking senengnya saya meminjam buku terkait Abu Nawas maupun Kisah 1001 malam, sampai-sampai kala itu Pak Masri rahimahullah, petugas perpustakaan masjid, menyediakan update buku-buku dengan genre yang saya suka itu, hehe.
Lucunya lagi, ketika saya pernah bekerja di perusahaan di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, mantan kantor saya tersebut juga memiliki perpustakaan. Kebetulannya lagi rekan kerja saya, mengajak saya untuk ke perpustakaan itu. Jadilah makin seneng dengan hobi membaca buku.
Cara agar Senang Membaca Buku dan Menamatkannya
Adakalanya buku-buku yang telah saya baca, saya tuangkan menjadi ulasan buku di blog atau media sosial, sebagai penanda bahwa pernah membacanya. Walau sih ada pula yang tidak (karena efek sibuk, eh, heheh).
Sedangkan untuk tipe buku bacaan yang kerap menjadi pilihan saya adalah buku tentang motivasi biar makin semangat, biografi agar mendapat banyak inspirasi, novel (tapi bukan yang romance ataupun horor), dan kisah-kisah yang berkaitan dengan sejarah maupun petualangan.
Untuk menamatkan buku bacaan, pernah sampai lebih dari seminggu, karena banyak terdistraksi oleh kegiatan dan pekerjaan. Pernah pula rekor menamatkan buku dalam sekali duduk.
Maksud dari membaca buku dalam sekali duduk adalah membaca buku dengan menamatkannya secara cepat, alias dalam satu hari itu juga. Tidak berhari-hari seperti membuat tape peuyem hehe.
Kok bisa?
Bisa dong, karena saya suka dan penasaran dengan isi ceritanya. Jadinya terus membaca tanpa henti hingga tamat dalam sekali duduk.
Ah, itu menamatkan bukunya, karena bukunya tipis ya?
Terbilang tipis nggak. Tebal pun tidak. Tebalnya antara 180 – 300 halaman. Kalau tebalnya seperti novel Harry Potter atau Davinci Code yang lebih dari 500 halaman, belum pernah saya mencoba membaca dalam sekali duduk, karena sayang kalau dibaca cepat. Deskripsi cerita dari novel dengan ketebalan demikian, biasanya apik untuk disimak. Jadi sukanya lebih dari 3 hari untuk membacanya.
Berikut tips menamatkan buku bacaan dalam sekali duduk, bisa dilakukan dengan:
1. Pilih Buku Bacaan dengan Warna Cover yang Disukai atau Eye-Catching
Walau terkadang, warna cover buku tidak menjamin isi buku akan bagus, tetapi melalui pemilihan buku bacaan dengan warna cover yang disukai atau eye-catching dapat membantu meningkatkan semangat baca hingga menamatkannya.
2. Pilih Judul dan Blurb Buku yang Menarik Rasa Penasaran
Judul buku yang menggugah dan menarik pandangan mata, bisa mempengaruhi tingkat penasaran. Begitupun pada blurb (atau bagian ringkasan di belakang buku), semakin menarik perhatian, maka akan menarik minat untuk membacanya.
Baca Juga: Masih Perlukah Merayakan Hari Buku?
3. Atur Waktu Membaca
Bila nomor 1 dan 2 di atas sudah menarik minat untuk membaca, maka lanjutkan untuk mengatur waktu membaca. Tujuannya bisa berdampak pada fokusnya diri kita untuk pada buku itu saja. Tidak terdistraksi dengan bunyi ponsel, membaca chat, maupun suara-suara di sekitar.
Bila diri bisa fokusnya dalam suasana hening, maka carilah waktu dan tempat yang tidak bising dari hingar bingar, misalnya di kamar atau perpustakaan. Namun, bila diri bisa fokus pada semua suasana, maka atur waktu untuk berkomitmen menyelesaikan membaca 1 buku dalam sekali duduk.
4. Cari Tempat Duduk yang Nyaman
Proses membaca buku bakal makin menyenangkan tatkala menemukan tempat duduk yang tenang. Carilah kursi atau sofa yang membuat posisi duduk dan tulang belakang lebih nyaman. Dengan begitu bisa betah berlama-lama saat membaca buku.
5. Tandai Bagian yang Menarik
Adakalanya ketika membaca buku dan menemukan kalimat atau quotes yang menarik, saya bubuhkan spidol warna atau pena sorot (highlighter). Manfaatnya dapat menggugah semangat, sehingga makin menambah minat untuk membaca lalu menamatkannya, dan berfungsi pula ketika akan membacanya ulang.
6. Pakai Teknik Skimming
Untuk menamatkan baca buku dalam sekali duduk, bisa memakai teknik skimming, yaitu teknik baca dengan cepat untuk mendapatkan inti atau ide utama dari teks. Namun, hal ini diutamakan bagi yang sering membaca buku, sehingga dapat memahami keseluruhan isi buku secara mendalam.
7. Baca Tanpa Terhenti
Ketika lagi asiknya membaca buku, maka lanjutkan terus membacanya tanpa henti. Jangan terlalu lama berhenti. Semisal mau rehat, usahakan hanya karena urusan ke toilet, minum/makan, solat dan meregangkan tubuh.
8. Bawa Buku ke Manapun Pergi
Kalau lagi semangat membakar jiwa, maka jangan patahkan. Seperti itu juga membaca buku. Saat minat membaca dan ingin menamatkannya sedang bergejolak, maka jadikan buku sebagai teman ke manapun kita pergi. Entah itu dalam perjalanan naik kendaraan/transportasi umum, atau sambil menunggu di halte/peron stasiun.
9. Siapkan Cemilan Praktis seperti FOCA Sachima
Kegiatan membaca buku sekali duduk bakalan tambah mengasikkan dengan kehadiran cemilan praktis seperti FOCA Sachima. Snack dengan berat bersih 40gram ini cocok menjadi teman baca buku dan juga dalam suasana apapun. Yuk, kita berkenalan lebih dekat dengan FOCA Sachima.
Tentang FOCA Sachima
Sachima adalah kue tradisional berasal dari China yang jenisnya adalah makanan ringan. Cemilan praktis ini diyakini muncul semenjak pemerintahan Dinasti Yuan dan Ming karena menjadi kue persembahan.
Seiring berjalannya waktu, kue tradisional ini hadir dari daerah China bagian utara lalu ke wilayah timur tengah, dan terus berkembang hingga kini menjadi cemilan nikmat dengan aneka rasa.
Produk FOCA Sachima di Indonesia berada di bawah naungan PT AISA FOOD INDUSTRY, yang memiliki komitmen menghadirkan produk pangan berkualitas tinggi dengan prioritas utama adalah, keamanan untuk konsumen. Komposisi makanan ringan ini yaitu tepung terigu, gula, dan bahan perekat seperti madu atau sirup gula, serta ada topping yang makin menambah rasa.
FOCA Sachima sebagai Teman Baca Buku yang Asik
Minat membaca buku makin terasa bersemangat untuk menamatkannya karena ditemani FOCA Sachima. Hal ini karena FOCA Sachima punya tekstur lembut, sehingga bisa dikonsumsi untuk semua umur.
Punya lima varian rasanya yang bisa dijadikan pilihan, yaitu: Caramel, Original, Kismis (Fruits n Nut), Coklat, Stroberi. Nah yang paling saya suka adalah rasa stroberi yang aromanya segar, dan Kismis karena ada kismisnya, wijen dan kacangnya.
Untuk tingkat rasa manisnya, menurut saya pas dan tidak nyelekit. Bila dipadupadankan dengan secangkir teh, susu atau kopi, rasanya jadi nge-blend. Kolaborasi manis yang tidak mematahkan rasa manis, hemmm lezat!
Ukuran kemasannya yang praktis, bisa jadi andalan makanan ringan yang bersertifikat Standar HALAL dan BPOM ini mudah dibawa ke mana-mana. Untuk mendapatkan kue lembut ini bisa ditemukan di toko atau warung terdekat dengan harga sekitar Rp 2.000-an (tergantung wilayah kamu tinggal ya). Atau bisa pula melalui akun media sosial FOCA Sachima (Facebook/Instagram/YouTube: @ focasachima), maupun melalui official store AISA Food di Shopee. Jangan lupa follow juga, biar dapat update informasinya.
Posting Komentar