Hayoo, siapa yang punya pengalaman tiba-tiba diminta buat berbicara di depan publik? Ada dah nih pastinya pembaca blog fennibungsu.com mengalami hal tersebut, soalnya saya pun pernah mengalaminya, hahah.
Terus gimana, lancar nggak ngomongnya?
Ya, begitulah, hihi.
Pernah ada momennya lancar, karena kondisi diri mendukung. Pernah juga gugup, nge-blank entah ke mana, dan jadilah g-u-g-u-p menghadang. Hal tersebut memang manusiawi dialami oleh siapa saja.
“Orang yang pandai berbicara itu, bukan karena dirinya memang pandai, tetapi karena terlatih”. Rahma Alia, News Anchor/Media trainer.
Yups, saya setuju dengan yang disampaikan oleh Rahma. Makanya, pas ada acara ISB Talkshow bareng Kak Rahma Alia, diselenggarakan oleh komunitas blogger yang digawangi oleh Teh Ani Berta selaku founder, yaitu Komunitas ISB (Indonesian Social Bloggerpreneur) ini, saya nggak mau melewatkan kesempatan tersebut.
Cara agar Mudah Public Speaking
Pastinya kita familiar dengan wajah cantik kak Rahma Alia yang menjadi presenter/news anchor salah satu televisi swasta. Ia membagikan trik menghempaskan anxiety sebelum berbicara di depan publik (baik sebagai pembicara, MC, ataupun yang tiba-tiba harus menyampaikan pendapat di depan audiens):
1. Situation Based
Bila situasinya kita diminta untuk berbicara di depan publik, maka lihat ke setiap sisi dan sudut, lalu berpikir: Oh kita bicara di hadapan 1000 orang misalnya suara saya harus terdengar hingga ke belakang. Umumnya, kita akan diberikan alat atau mikropon yang membantu
“Berarti saya tidak hanya menatap yang di depan saja. Saya harus menatap semua audiens dan bersuara kencang.” Ungkap Kak Alia.
2. Audience Based
Bila ada banyak waktu sebelum mulai berbicara, kita dapat bertanya ke panitia, audiensnya ini siapa aja. Atau semisal kitanya dalam situasi sebagai peserta, pastinya sudah paham audiens-nya terdiri dari siapa saja.
Misalnya, audiensnya adalah mahasiswa, maka kita dapat menggunakan bahasa yang asik dan seru. Jangan terlalu serius. Sedangkan bila ternyata audiensnya adalah dari pemerintahan, maka kita tidak boleh terlalu banyak kasih jokes, dan harus lebih serius.
3. Goal Based
Namanya dalam suatu acara, tentunya ada alasan mengapa acara ini diadakan. Kita bisa tanya nih sama panitia acara, kenapa membuat acara tersebut, biar tahu goalsnya apa. Maka apa yang akan kita sampaikan harus mencakup hal-hal tersebut.
“Hal yang belum terkendali adalah ketika show day-nya. Kita harus sadar kita mau perform, bukan membuat semua orang suka sama kita. Targetnya bukan itu, tetapi kita punya tugas menyampaikan pesan-pesan.” Jelas Kak Alia lebih lanjut.
Tips untuk Menghilangkan Rasa Gugup
Langkah-langkah untuk bisa makin nyaman ketika berbicara di depan publik sudah dimiliki. Namun, urusan rasa gugup biasanya datang tiba-tiba entah itu tangan yang dingin, keringatan, gemetaran, perut mulas (ini saya nih, hehe), tiba-tiba ingin buang air kecil, dan sebagainya.
Maka, kita dapat menerapkan tips menghilangkan rasa gugup ala Kak Alia nih, yaitu dengan:
1. Positif Intention
Memiliki niat positif untuk menurunkan ketegangan dalam diri. Kalau ada niat baik, maka akan memberikan dampak yang baik pula. Begitupun untuk berbicara di depan publik, maka sampaikanlah pesan yang positif.
2. Preparation
Lakukan persiapan dengan matang. Bila ingin rehat sejenak, maka lakukan saja. Sehingga bisa lebih fokus ketika acara dimulai.
3. Berdoa
Jangan lupa berdoa, karena ini akan membuat diri kita lebih tenang.
4. Mengatur Napas
Ambil napas yang dalam, lenturkan tubuh, dan kontrol tubuh kita. Sehingga suasana diri tidak tegang dan bisa lebih cair.
5. Control
Kontrol diri dengan pola pikir:
“Tell to your body and tell to your brain, its going to be okay.” – Rahmah Alia.
6. Smile
Dan jangan lupa tersenyum. Audiens tidak melihat kita dalam keadaan tidak baik, tetapi mereka melihat kita tetap dalam keadaan baik.
Semangat Berlatih Public Speaking, Temukan Personal Brandingmu
Nah, sudah punya bekal bagaimana cara agar mudah public speaking serta tips mengatasi rasa gugup, maka jangan lupa buat latihan. Persiapan latihan public speaking ini dapat kita terapkan dengan teknik P-A-P-A, yaitu:
Pace: kecepatan
Untuk latihannya terserah di mana saja. Yang penting ada yang memberikan masukan, “Kamu kayaknya ngomongnya kecepatan deh.” Atau “Durasi kamu ngomong terlalu lama”, dan sebagainya.
A: Articulation
Ketika berbicara di depan audiens harus jelas artikulasinya. Tidak terburu-buru atau tidak melambat-lambatkan suara.
P: Pitch
Kita bisa melatih pitch suara biar lebih rendah dan tenang, tidak cempreng atau tinggi.
A: Accentuation
Kita bisa masukkan aksen tertentu pada poin penting ketika berbicara, sehingga lebih mengena dan tidak monoton.
Baca Juga: Hardiknas untuk Kini dan Esok
Selain mendapat wawasan bernutrisi tentang public speaking, saya pun juga mendapat asupan bervitamin tentang personal branding. Ini cocok buat siapa saja, termasuk kita sebagai blogger.
Coba deh kita tanyakan dalam diri, personal branding yang akan kita bangun itu untuk apa dan siapa sih? Ada targetnya nggak?
Hemm, pertanyaan di atas, silakan dijawab dalam diri aja. Gambarannya itu, adanya personal branding bisa untuk menjadi top of mind, bisnis atau karier lebih baik, untuk jalin kolaborasi, mendapatkan benefit lainnya atau demi menemukan jati diri.
“Personal branding itu diciptakan, harusnya terpampang nyata pada konten yang kita buat, sehingga orang jadi ter-trigger dengan konten tersebut.” Jelas kak Rahma Alia.
Yups, apalagi buat kita blogger ataupun pekerja konten, memang harus diupayakan, konten yang kita buat bermanfaat dan selalu ditunggu oleh pembaca atau pengikut media sosial kita.
Baca Juga: Manfaat Ikut Pelatihan dan Kursus Profesional
Berlatih public speaking pastinya bermanfaat untuk konten yang kita buat, khususnya konten video. Kita bisa lebih lancar berbicara dan punya personal branding tatkala sebuah konten naik, mereka akan mudah mengenali, “Oh itu mah sudah hapal deh kontennya si Fenni Bungsu tuh, karena ada ciri khasnya, eeaaaa.”
The show must go on.
Okay, semangat kita bisa!
13 komentar
Noted nih tipsnya.
asik banget pasti ya bisa ikutan Talkshow gini jadi bisa upgrade diri terus ya Kak :)