Liburan panjang nih gaesss. Jadinya mau jalan-jalan ke mana aja pasti seru. Apalagi jalan-jalannya pakai transportasi umum seperti TransJakarta dan nggak kena bayar.
Eh tapi, saya nggak membahas tentang liburan kok. Mau ngulik tentang Kartu TransJakarta Gratis. Apakah kamu sudah memilikinya? Atau baru akan mendaftar?
Kriteria yang Berhak Mendapatkan Kartu TransJakarta Gratis
Naik transportasi umum seperti TransJakarta atau bahasa gaulnya adalah TiJe bukan busway ye (Soalnya gak cocok ya busway, lah busway kan artinya jalur bus, wkwkwk), pasti seru.
Jalan dari ujung Jakarta sampai balik lagi ke posisi, bayarnya hanya Rp 3.500. pilihannya naik TiJe bisa yang BRT (Bus Raya Terpadu) alias di dalam halte, atau yang pengumpan (di luar halte).
Kalau nggak ke luar halte alias masih dalam koridor dalam mesin tap, bayarnya sekali aja Rp 3.500. Semisal ke luar (taping), maka pas masuk untuk nge-tap lagi akan kena bayar Rp 3.500.
Adanya kebijakan dari Gubernur DKI melalui Peraturan Gubenur Nomor 160 Tahun 2016 tentang Pelayanan Transjakarta Gratis dan Bus Gratis Bagi Masyarakat (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2016 Nomor 71021) pasal 4, memudahkan siapa saja menikmati layanan bus TiJe secara gratis, dengan catatan bahwa kamu adalah yang masuk dalam kriteria berikut ini:
A. Mendapat TJ Card ataupun Jakcard Combo:
1. Pegawai Negeri Sipil dan pensiunan Pegawai Negeri Sipil Daerah
2. Tenaga kontrak yang bekerja di Pemerintah Daerah
3. Peserta didik penerima KJP (Kartu Jakarta Pintar)
4. Karyawan swasta tertentu dengan gaji (bulanan) sesuai Upah Minimum Provinsi Jakarta yang pembayarannya melalui Bank DKI
5. Penghuni rumah susun sederhana sewa
6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
B. Penerima Layanan Gratis melalui TJ Card:
7. Penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu (KTP Kepulauan Seribu)
8. Penerima beras keluarga sejahtera yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dengan memiliki KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) tahun berjalan.
9. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dengan KTP Nasional dan KTA
10. Veteran Republik Indonesia (KTP Nasional)
11. Penyandang disabilitas (KTP Nasional)
12. Penduduk lanjut usia, minimal 60 tahun menggunakan KTP Jakarta
13. Marbot (pengurus masjid) yang ber-KTP Jakarta dan punya SK DMI (Dewan Masjid Indonesia) tahun berjalan.
14. Pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ber-KTP Nasional dan punya SK mengajar Jakarta tahun berjalan
15. Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dengan KTP Jakarta dan punya SK Jumantik tahun berjalan.
Kalau misalnya, kamu memenuhi salah satu kriteria di atas, cuss bisa dimanfaatkan nih untuk daftar Kartu TransJakarta Gratis. Nah, ayah saya yang masuk kriteria lansia, berkesempatan untuk membuat Kartu TransJakarta Gratis.
Cara membuat Kartu TransJakarta Gratis Lansia
Hal yang perlu dilakukan untuk membuat Kartu TransJakarta Gratis adalah mengunjungi laman https://klg.transjakarta.co.id/klg/ Lalu pilih tujuannya untuk Pembuatan Kartu Baru, Penggantian Kartu Rusak, atau Penggantian Kartu Hilang.
Sebab ayah saya baru pertama kali untuk punya Kartu TransJakarta Gratis, maka pilihannya adalah Pembuatan Kartu Baru. Setelah di klik akan muncul pilihan, masuk ke kategori yang mana (dari 15 kategori tadi).
Langkah selanjutnya adalah, mengunggah KTP (DKI Jakarta), Pas foto, dan Kartu Keluarga. Pastikan, bahwa dokumen yang diunggah itu dalam bentuk JPG, JPEG, PNG, dengan ukuran file-nya maksimal 1MB. Selesai unggah dokumen, isi data dengan lengkap dan teliti. Lalu akan ada pop up informasi untuk diproses lebih lanjut.
Saya infokan ke ayah, untuk secara berkala cek pesan whatsaap, karena kalau proses pendaftaran ini berhasil akan dapat informasi melalui pesan whatsaap dari pihak TiJe untuk pengambilan kartu.
Untuk menunggunya ini kurang lebih sekitar 14 hari kerja. Semisal ingin tahu prosesnya sampai di mana, bisa DM ke akun InfoTiJe, soalnya saya begitu hehe. Biar tahu progress-nya.
Baca Juga: Hubungan Main Game dan Diet
Dokumen yang Diperlukan untuk Pengambilan KTG
Alhamdulillah, ayah saya mendapatkan pesan whatsapp dari pihak TiJe untuk pengambilan kartunya dan lokasinya. Setelah kongkow, dan ternyata ada kemudahan bahwa pengambilan kartu bisa diwakilkan, maka saya berencana untuk ambilkan Kartu TransJakarta Gratis punya ayah saya.
Yups, pengambilan Kartu TransJakarta Gratis, selain bisa diambil sendiri oleh yang bersangkutan, dapat pula diwakilkan, dengan catatan:
- Kalau yang mewakilkan adalah nama yang terdaftar dalam satu Kartu Keluarga, maka dapat dilengkapi dengan Kartu Keluarga, KTP yang diwakilkan (ayah saya), dan KTP yang mewakilkan (saya).
- Bila yang mewakilkan namanya berbeda dalam satu Kartu Keluarga, maka harus menggunakan surat kuasa bermaterai, dan KTP yang mewakilkan.
Tadinya mau ambil pas hari Senin tanggal 20, karena ada sekalian urusan juga. Eh ternyata batal, bahkan sampai beberapa hari berikutnya, karena cuaca tidak bersahabat alias diguyur hujan semenjak pagi hihi. Jadilah baru bisa berangkat di hari Kamis ke lokasinya, yaitu di Kantor TransJakarta bilangan Cawang.
Proses Pengambilan Kartu TransJakarta Gratis
Cara ke lokasi Kantor TransJakarta di bilangan Cawang ini, terjangkau dengan TransJakarta halte Cawang Sentral. Dari sini, bisa ke luar halte (yang ke arah Cawang ya). Lalu dilanjutkan dengan Mikrotrans Jak 20 atau Jak 75 turun di Bus Stop TransJakarta Pintu 1.
Atau bisa pula berjalan kaki sekitar 3 menit dari halte Cawang Sentral ke arah kolong. Posisi Kantor TransJakarta ini ada di sebelah kiri.
Pas masuk, saya langsung menuju meja untuk pengambilan kartu. Petugasnya menyambut ramah, dan sambil memeriksa Kartu Keluarga, KTP ayah saya dan KTP saya. Lepas itu menunggu sebentar untuk pencetakan KTG.
Suasana saat itu cukup ramai, karena bangku yang tersedia sudah dipenuhi oleh yang mengambil KTG ini. Ada para lansia yang mengambil sendiri kartunya, ada yang mewakilkan orangtuanya juga seperti saya, dan ada ibu-ibu berseragam jumantik.
Ketika KTG ayah saya dibagikan, saya dan yang lain diminta untuk mendengarkan arahan sejenak dari perwakilan TransJakarta. Beliau menyampaikan bahwa masa berlakunya KTG ini sekitar 1 tahun. Untuk pastinya bisa di cek di mesin tap, biar bisa antisipasi tatkala perpanjangan kartu.
Kemudian, untuk memperpanjang Kartu TransJakarta Gratis, tidak bisa diwakilkan, harus si yang bersangkutannya langsung.
“Dua minggu sebelum habis masa berlaku, usahakan sudah diurus perpanjangan dengan membawa KTP/fotokopi KTP ke kantor walikota (ke Bank DKI-nya).”
Manfaatkan Secara Bijak
Adanya KTG ini, bisa memberikan hikmah karena memudahkan transportasi ke mana saja. Apalagi KTG ini untuk sementara bisa dipakai di Bus TransJakarta dan Mikrotrans secara gratis. Kalau MRT dan LRT apalagi KRL, doakan saja semoga ya, hehe.
Nah sebagai informasi, Mikrotrans ini adalah moda transportasi yang pastinya sering kita lihat dengan kode JAK.. Sebutannya bukan Jaklingko yak, karena Jaklingko itu sistem transportasinya seperti kartunya, aplikasinya. Sedangkan Mikrotrans adalah moda transportasinya alias angkotnya. (Biar gak salah sebut genks).
Meski begitu, sebaiknya tidak untuk disalahgunakan. Misalnya nih, saya pakai KTG ayah saya, yah jangan lah euiii. Secara belum usianya (hehe), dan bukan yang berhak mendapatkan keistimewaan itu. Apalagi di KTG itu ada nama dan foto, ya kan aneh jadinya kalau yang menggunakan bukan yang sesuai foto, hemmmm.
Cuss nikmati kemudahan yang ada secara bijak dan syukuri dengan bahagia. Eh iya, kalau kamu ada pengalaman terkait Kartu TransJakarta Gratis boleh juga nih di spill di kolom komentar.
7 komentar
Apakah kartu transjakarta gratis juga berlaku untuk angkot Jaklingko ?
Kalau MRT, LRT gitu apa ada free juga yah?
Dan Alhamdulillah para lansia sudah dimudahkan naik tije ya, Mbak. Hanya soal perpanjangn kart, tetap harus ditemani lagi ngurusnya ya. Semoga bisa diberi kemudahan lagi.
Dan aplikasi utk yg gratis ternyata ga susah2 amat yaa. Pengambilan pun cepat.
Setuju sih pake masa exp, utk mencegah disalahgunakan juga
Lewat tulisan kak Fenni aku baru tau juga ternyata tenaga kontrak pemerintahan DKI pun bisa mengurus KTG ya. Pastinya sangat membantu sekali keberadaan KTG ini. Dan sepakat kalau KTG harus digunakan secara bijak.