Menumbuhkan Rasa Cinta Rupiah Melalui Inspirasi Sosok Pahlawan

cara cinta rawat menjaga rupiah

Saat cintamu kepada negeri menunjukkan ketulusan, maka negeri itu pula siap menjadi saksi perjuanganmu dan mengabadikannya, sehingga generasi selanjutnya akan tahu dan mengenalmu.

Dari Rupiah, kita bisa mengenal lebih dekat tentang budaya, sosok pahlawan, pemandangan alam hingga flora dan fauna. Keindahan itu, terdapat pada mata uang negara Republik Indonesia yang membanggakan ini, baik dalam bentuk Rupiah logam maupun Rupiah kertas. 

Apakah kamu pernah memerhatikannya? 

Bila iya, siapakah sosok pahlawan pada uang kertas Rp.10.000? 

Sekilas Mengenal Sosok Pahlawan pada Rupiah Kertas Rp.10.000

Dialah, Frans Kaisiepo, Pahlawan Nasional yang dapat kita lihat pada desain rupiah kertas pecahan Rp.10.000. Penetapan Frans Kaisiepo sebagai pahlawan nasional, melalui Keputusan Presiden nomor 077/TK/1993. Perlawanannya terhadap Belanda yang pada 31 Agustus 1945 masih menduduki negeri cendrawasih, ia hadapi dengan kibarkan bendera merah putih dan lantang bernyanyi lagu Indonesia Raya di Papua.

Ketika pemerintah membentuk Trikora (Tiga Komando Rakyat), dan menerjunkan sukarelawan Indonesia ke Mimika, Frans Kaisiepo mendukung hal tersebut. Bahkan, ia pun gigih mengajukan usulan perubahan nama Nederlands Nieuw Guinea atau Papua menjadi Irian Barat (Irian berarti “cahaya mengusir kegelapan”, dalam bahasa Biak) memberikan makna penting untuk NKRI.

Cara Menjaga, cinta, bangga dan merawat rupiah

Pemerintah menerima usulan Frans Kaisiepo dengan mengubah nama Papua menjadi Irian Barat. (Meski kemudian berubah pada tahun 1969 menjadi Irian Jaya, dan tahun 2001 menjadi Papua). 

Tak sampai di situ, pemerintah juga memberikan penghargaan Bintang Maha Putra Adi Pradana Kelas Dua kepada Frans Kaisiepo. Namanya pun terukir indah pada kapal perang TNI Angkatan Laut, nomor seri 368 yaitu KRI Frans Kaisiepo. 

Inilah manfaat luar biasa dari Uang Rupiah karena mengabadikan sosok menginspirasi, sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa bisa mengenal Frans Kaisiepo, sebagai Pahlawan Nasional yang menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sekilas tentang Bank Indonesia

Pahlawan Nasional, Frans Kaisiepo tertera pada rupiah kertas Rp.10.000 mulai tahun emisi 2016 (terbit pada 19 Desember 2016), dan uang Rupiah emisi baru yaitu tahun emisi 2022 yang terbit pada 17 Agustus 2022. Penerbitan emisi uang Rupiah ini, merupakan kewenangan Bank Indonesia dalam tugasnya mengelola Rupiah. 

Bank Indonesia adalah lembaga negara independen yang status dan kedudukannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023, dan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23D. Bank Indonesia mengedarkan Uang Rupiah sampai ke tangan kita melalui distribusi Uang Rupiah dan layanan kas. Kita dapat menggunakan Uang Rupiah sebagai alat tukar yang sah untuk transaksi pembayaran. 

Cara Menjaga, cinta, bangga dan merawat rupiah

Desain dan Karakteristik Uang Rupiah 

Melalui Uang Rupiah baik pada Rupiah kertas maupun Rupiah logam, kita dapat mengenali rupanya melalui karakteristiknya yang mengacu pada Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dari pasal 4 hingga pasal 10.

Selain mengenal rupa Uang Rupiah, kita pun perlu mengenali isinya melalui desain Rupiah dengan penggambaran kebudayaan negeri, flora fauna dan sosok pahlawan, salah satunya adalah, Frans Kaisiepo. 

Mengenali uang Rupiah yang indah, bisa meningkatkan rasa nasionalisme kita. Penataan huruf dan angka yang presisi, komposisi warna yang cemerlang, dan keamanan yang makin ditingkatkan sehingga mencegah pemalsuan uang. Terlebih, International Association of Currency Affairs menobatkan desain Uang kertas Rupiah pada tahun 2022 sebagai uang kertas baru paling baik di dunia. Tentunya, hal ini dapat memacu kita untuk merawat uang Rupiah sebaik mungkin.

Cara Menjaga, cinta, bangga dan merawat rupiah

Cara Merawat Rupiah dengan 5T

Apakah penting menjaga dan merawat uang Rupiah? Bukankah ketika uang Rupiah kita gunakan sebagai alat pembayaran, maka sudah selesai urusan kita dengannya? Begitupula tatkala kita menerima uang Rupiah, bukankah urusannya hanyalah sebagai benda saja yang tak memiliki arti khusus?

Bila pemikiran seperti hal di atas masih kita pelihara, maka harus banyak pembenahan diri. Sebab, uang Rupiah yang tidak kita rawat dengan baik, apalagi melalui cara yang tak dibenarkan, sanksi tegas dapat mengintai, sebagaimana tertuang dalam Pasal 35 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, bahwa: 

“Setiap orang yang dengan sengaja merusak, memotong, menghancurkan dan/atau mengubah Rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan Rupiah sebagai simbol negara, akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 1 miliar”.

Walau demikian, uang yang kita terima dalam keadaan sudah ada coretan itu, masih bisa digunakan untuk transaksi pembayaran, tetapi uang tersebut sudah masuk dalam Uang Tidak Layak Edar (UTLE). Oleh karena itu, kenali uang Rupiah lebih dekat. Bila sudah mengenal, maka akan timbul rasa sayang untuk bisa mulai merawatnya dengan cara 5T:

Cara Menjaga, cinta, bangga dan merawat rupiah

1. Tanpa Ada coretan

Bila ingin menulis sesuatu, lakukanlah pada kertas kosong yang memang sesuai fungsinya. Bukan pada Uang Rupiah kertas. 

2. Tidak Menggunakan Stepler

Acap kali ketika menghitung uang dan menandainya, misalnya per 10 lembar, umumnya dengan menggunakan stepler. Mari berubah dengan menggunakan media lain, seperti karet gelang sebagai penandanya.

3. Tidak Membasahi Uang Rupiah 

Jangan basahi Rupiah kertas dengan air. Bila diri kita yang terkena air, tentunya tidak akan baik karena akan membuat pakaian basah. Oleh karenanya, sebelum kita mencuci pakaian ada baiknya memeriksa bagian kantong baju maupun celana, agar jangan sampai Rupiah kertas tidak sengaja tercuci maupun sobek. 

4. Tidak Meremas Rupiah Kertas

Mungkin kita pernah meremas Rupiah kertas tatkala masih kecil. Upayakan tak lagi membiasakan hal tersebut, dengan tidak meremas rupiah kertas supaya tidak mudah lusuh. 

5. Tidak Melipatnya

Ketika akan melakukan penyimpanan rupiah kertas, pastikan untuk tidak melipatnya. Simpan dalam alat penyimpanan yang memberikan ruang pada Rupiah kertas untuk tetap dalam posisi lurus. Tanpa lekukan. 

Baca Juga: Ini Financial Hack agar Keuangan Tetap Stabil

Inspirasi Sosok Pahlawan pada Uang Rupiah Kertas

Frans Kaisiepo, merawat dan menjaga NKRI dari penjajahan Belanda, karena rasa cintanya kepada negeri ini. Begitupula kita, dapat merawat dan menjaga Uang Rupiah karena sudah mengenali rupa dan desainnya, sehingga mengalir rasa sayang terhadap mata uang negeri ini. 

Baca Juga: Cara Bangga, Cinta dan Jaga Rupiah

Dengan tumbuhnya rasa nasionalisme, maka tak ingin membiarkannya hancur, tak terawat, dan tidak terjaga. Mari, kita rawat dan jaga uang Rupiah sebagaimana kita menjaga dan merawat negeri tempat kita dilahirkan, dibesarkan, mengenyam pendidikan, dan menjalani kehidupan ini. 

36 komentar

Komen Blog fennibungsu.com
Anggria Novita, M.Pd. mengatakan…
Tulisannya keren banget kak, bikin aku lebih sadar pentingnya menghargai rupiah dan mengenal para pahlawan di baliknya. Penjelasannya ringan tapi penuh makna, jadi makin bangga sama sejarah negara kita. Makasih udah sharing insight yang inspiratif ini!
Komen Blog fennibungsu.com
Apabedanyacom mengatakan…
Terima kasih informasinya seputar rupiah. Iya suka sebel kalo ada yang straples uang, kan bikin rusak haha.
Komen Blog fennibungsu.com
Aminudin Aszad mengatakan…
Sering bgt aku tuh lipat uabg di dompet, hehhe. Jadi makin tauh bagaimana harus gunakan uang ini dengan baik. Makasih infonya kak....


Newsartstory
Komen Blog fennibungsu.com
Adi mengatakan…
Baru tahu ternyata ada tips 5T dalam merawat rupiah ya. Keren banget deh. Yuk kita cinta rupiah karena termasuk pengamalan cinta tanah air.
Komen Blog fennibungsu.com
Bambang Irwanto mengatakan…
Lewat uang, saya pun dulu jadi mengenal tempat-tempat indah di Indonesia, plus pahlawan dan tokoh nasional Indonesia. Dan saya suka gemes, bila menerima uang kertas yang digambari pahlawan dan tokoh nasionalnya. Tapi uang yang masih berkesan bagi saya adalah uang kertas pecahan 100 ribu yang bahannya kayak plastik. Saya pernah simpan, tapi kok dibelanjakan hahaha.
Komen Blog fennibungsu.com
Maria G Soemitro mengatakan…
saya pernah ngikutin debat panas tentang gambar pahlawan di mata uang kita
Banyak yang kontra agar tidak terlalu menengok masa lalu, dan sebaiknya memasang gambar kemajuan teknologi
Ternyata ya? Kepala boleh sama hitam isinya beda beda
Komen Blog fennibungsu.com
sumiyati sapriasih mengatakan…
Eh ... jadi tahu nih ... cara merawat rupiah dengan 5T. soalnya saya sering corat coret di lembar rupiah terkadang suka nulis nomor wa seseorang bila lupa bawa kertas. ups .. maaf ya ... engga lagi deh, kita harus jaga Rupiah
Komen Blog fennibungsu.com
Rafahlevi mengatakan…
Aku juga cinta banget sama rupiah yang merah yang biru yang ungu sekua aku suka
Dipandanhjn berulang paglawan2 itu sebelum dilepasakn dari tangan hahahha
Tapi seriusly akh sepakat lebih mudah mengenalkan pahlawan yg ada di gambar uang karena lama-lama kita familiar
Komen Blog fennibungsu.com
Dessy Achieriny mengatakan…
Uang skarang tuh makin ke sini makin kecil. Aku koleksi uang yg 75rb pas ada moment ultah NKRI yg ke 75 ahaha
Komen Blog fennibungsu.com
Siti Nurjanah mengatakan…
Setiap pecahan mata uang rupiah, baik yang lembaran ataupun logam, hampir selalu memuat gambar pahlawan di salah satu sisinya. Hal ini menjadi edukasi yg bagus utk masyarakat agar lebih mengenal sosok pahlawan yg telah berjasa berjuang demi kemerdekaan Indonesia
Komen Blog fennibungsu.com
lendyagasshi mengatakan…
Sejak Bapak rahimahullah pernah ditempatkan di wilayah Indonesia bagian Timur, aku jadi sering dapet cerita dari Ibuku. Termasuk cerita pahlawan Frans Kaisiepo ini. Perjuangannya untuk Papua sungguh luar biasa hingga diabadikan dalam mata uang Republik Indonesia.
Komen Blog fennibungsu.com
Bambang Irwanto mengatakan…
para pahlawan yang diabadikan di uang kertas rupiah memang semuanya sosok yang menginspirasi. Dan keren memang, lewat uang, anak-anak jadi mengenalkan sosok-sosok para pahlawan, juga berbagai keindahan alam Indonesia.
Komen Blog fennibungsu.com
Pipit ZL ceritaoryza.com mengatakan…
Wow! Keren banget! Nah, hal-hal kecil seperti ini mestinya diajarkan juga di skul agar anak² juga cinta rupiah
Komen Blog fennibungsu.com
Iim Rohimah mengatakan…
uang rupiah ini ternyata cukup kompleks. Sebagai orang awam, tahunya uang itu memang banyak huruf dan simbol tersembunyi. Hehe Namun, ternyata memang bermakna.
Komen Blog fennibungsu.com
Yonal Regen mengatakan…
Waktu awal-awal hadir uang pecahan nominal Rp10.000 ini paling penasaran dengan sosok pahlawan yang ada didalamnya. Ternyata beliau adalah pahlawan Nasional Frans Kaisiepo dari Papua atau Irian Barat
Komen Blog fennibungsu.com
HendraDigital mengatakan…
Secara tidak langsung, pemerintah sebenarnya sedang mengedukasi sosok pahlawan nasional melalui uang Rupiah yang beredar di masyarakat. Hanya saja Munggah sebagian kecil saja yang tertarik untuk mempelajarinya. Coba aja di uang kertas rupiah ditambah barcode untuk sejarah pahlawan nasional tersebut, mungkin akan makin menyenangkan, hehehehe.....
Komen Blog fennibungsu.com
Yuni Bint Saniro mengatakan…
Kalau sekarang tuh aku jarang banget melihat atau dapat uang yang ada coretannya. Cuma kalau uang dengan steples, uang dilipat masih banyak banget. Kadang sampai lecek banget gitu.

Padahal mah kalau uang rupiah kita mulus gitu kan seneng ya.
Komen Blog fennibungsu.com
lendyagasshi mengatakan…
Dari Sabang sampai Merauke, semoga perdamaian Indonesia terus terjaga. Dan apresiasi pahlawan di mata uang bisa lebih dikenal oleh generasi muda untuk segala jasa-jasanya.
Komen Blog fennibungsu.com
Didik Purwanto mengatakan…
Denominasi Rp 10 ribu ini emg paling banyak banget dicoret2. Ada yg miripin kyk m*ny*t lah dan apa aja gt yg malah menghina org. Pdhl beliau emg pahlawan dr Papua.

Emg literasi keuangan kita msh rendah sih. Terutama menghargai rupiah sbg mata uang resmi di negara kita. Kan udh ada aturannya tuh. Ga boleh mencoret2. Eh malah ada yg mencoret pake bolpoin hingga tipe-X. Parah sih.
Komen Blog fennibungsu.com
Tukang jalan jajan mengatakan…
Sangat menarik melihat bagaimana sosok pahlawan di uang rupiah menjadi lebih dari sekadar gambar. Mereka adalah cerminan semangat perjuangan bangsa. Melalui uang, nilai-nilai kepahlawanan terus hidup dan menginspirasi generasi muda. Tulisan ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai sejarah dan warisan budaya bangsa.
Komen Blog fennibungsu.com
Dyah Kusuma mengatakan…
Dasar saya yang kurang perhatian ya, selama ini ga perhatian dengan gambar pahlawan yang ada di uang kertas. Sekarang jadi paham
Komen Blog fennibungsu.com
Alfida Husna mengatakan…
Ternyata proses pembuatan uang sedetail itu ya dan mengandung filosofi cinta daerah. Masih saja banyak uang yang beredar banyak coretan, lem dan stapler. Sering aku temui ketika belanja sayur dapet kembalian uang receh yang masih ada staplernya, huhu harusnya jangan yaa bikin uang mudah rusak..
Komen Blog fennibungsu.com
Kyndaerim mengatakan…
Umm.. jadi gitu ya. Uang rupiah ini memang bisa jadi bahan edukasi, khususnya tentang pahlawan sama budaya yg Indonesia punya ya. Aku juga suka perhatiin uang lertas Rupiah ini, apalagi kalo masih baru, xixixi..
Komen Blog fennibungsu.com
Han mengatakan…
Bener banget sih, skrg sejak ada ewallet jadi kayak kurang dihargai gitu ngga sih, tp aku tetep lah kemana2 pasti bawa cash hihi
Komen Blog fennibungsu.com
Retno Kusumawardani mengatakan…
Setiap hari memegang uang, berapapun nominalnya ta[i tidak pernah mencaari tahu tentang uang, itulah aku heheheh. Terima kasih mbak, artikelnya memberi pengetahuan baru buatku...
Komen Blog fennibungsu.com
Adi Pradana mengatakan…
Rasa sayang terhadap mata uang kita bukan hanya tentang fisiknya, tetapi juga tentang menghormati perjuangan yang telah dilakukan untuk memerdekakan dan mempertahankan negara ini. Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat Uang Rupiah sebagai simbol kebanggaan dan kedaulatan Indonesia.
Komen Blog fennibungsu.com
Fitri | Matchadreamy.com mengatakan…
Bagus bgt tulisannya Mbak Fenni. Jadi reminder ttg betapa berharganya Rupiah sebagai simbol perjuangan dan semangat pahlawan bangsa. Aku juga kadang gemes sih kalau ada yg corat-coret atau mensteples uang kerta gitu. Bikin uangnya jadi rusak dan kelihatan jelek.
Komen Blog fennibungsu.com
Adinda Tami mengatakan…
Kita memang wajib merawat uang rupiah dengan tidak melakukan hal yang bisa merusaknya. Apalagi saya pribadi, senang aja dengan uang yang masih baru. Hihi. Apalagi kalau dilihat-lihat desain uang rupiah itu indah banget, bahkan dari nominal kecil sekali pun.
Komen Blog fennibungsu.com
abahraka mengatakan…
Tulisannya menarik sekaligus juga bermanfaat, secara kita semua pasti menjadi pemegang uang itu ya. Kadang uang suka diremas ya biar bisa masuk saku apa adanya. Padahal ada gambar pahlawan di uang tersebut yang harus kita hormati. Tulisan ini sekaligus mengingatkan penggunanya bagaimana bersikap apik terhadap perlakuan uang Indonesia.
Komen Blog fennibungsu.com
Putu Felisia mengatakan…
Kalau di Bali malah uang itu dikasih sajen dan ada perayaan Ratu Sedana untuk menghormati dewa yang melindungi kekayaan. Jadi uang itu memang harus dihargai apalagi ada memento para pahlawan.
Komen Blog fennibungsu.com
Molzania mengatakan…
Pahlawan di uang rupiah gak cuma Soekarno Hatta ya.. ada pahlawan badu kayak om frans ini. Baru tahu molly kiprahnya beliau.
Komen Blog fennibungsu.com
Dee_Arif mengatakan…
Wah iya, rupiah nggak hanya uang yang berfungsi sebagai alat tukar ya
Tapi bisa jadi alat untuk mengenalkan pahlawan dan menanamkan rasa cinta tanah air
Komen Blog fennibungsu.com
lendyagasshi mengatakan…
Meski sekarang uda jarang transaksi menggunakan uang cash, namun tetap kita wajib menjaga uang dengan baik. Dulu waktu kerja, aku diajarin sama seniorku untuk menyetorkan uang di Bank dengan cara yang rapih sehingga uang bisa berputar secara sehat dan semua orang senang menerima uang tanpa cacat.
Komen Blog fennibungsu.com
Eka FL mengatakan…
sebetulnya, lewat uang rupiah kita belajar mengenal pahlawan juga ya yang justru gak banyak diketahui. tapi lebih bagus lagi kalau ada edukasi ke sekolah-sekolah ya sekalian mengajak anak-anak menabung
Komen Blog fennibungsu.com
Rika Widiastuti Altair mengatakan…
Aku jadi sadar bahwa Rupiah bukan sekadar alat pembayaran, jadi harus lebih dihargai dengan baik, termasuk cara penyimpanannya. Jgn biarkan lecek2 juga apalagi dipakai buat coret2. Dan mengenal pahlawan di uang Rupiah juga perlu karena ternyata mereka bukan hanya hiasan gambar. Thank buat ulasannya mbak.
Komen Blog fennibungsu.com
lylamanzila mengatakan…
Cinta banger aku mah rupiah, apalagi mau awal bulan gini kutuggu tungu kehadirannya. Nggak aku lipat lipat deh apalagi rupiah gambar pak soekarno wkwk
Mengenai Saya
Fenni Bungsu
Hi, #SemangatCiee jumpa dengan daku Fenni - si Milenial yang suka menulis tentang hal yang bermanfaat. Untuk bekerjasama bisa melalui email ke: fenni(dot)bungsu(at)gmail(dot)com ��Terima kasih��
Cari Blog Ini
BPN
BPN
Logo Komunitas BRT Network
Bplus
Bplus
Bloggerhub
Bloggerhub
KEB
KEB
MBC
MBC
KSB
KSB
Intellifluence
Intellifluence