Saya menjajaki dunia blogging, baru seumur jagung.
Dibilang seru, ya gitu.
Rasanya bercampur dari senang, sedih, kesal, bingung, bahagia, hingga terbengong-bengong.
Aneka rasa yang saya alami, tak dinyana bikin takjub juga, “Wuaah, udah 6 tahun gue jadi blogger. Padahal jadi pegawai kantoran gak sampe 2 tahun udah resign, wkwkwk”.
Mungkin itulah yang dinamakan, “akhirnya ketemu passion”.
Dari ketemu passion itu, berubahlah menjadi blogger newbie. Saya pun ingin ada langkah orang bisa mengingat saya dengan mudah, yaitu pakai nama belakang BUNGSU, ya karena saya terlahir bungsu. Serta menggunakan hestek penyemangat yang saya buat ketika mengajar di bimbel, yaitu #SemangatCiee. Dua langkah apik yang menjadi modal, dan berlangsung hingga saat ini.
Jadi Blogger dengan Segudang Tantangannya
Sekitar tahun 2017, saya melihat grup facebook “Blogger Indonesia”. Saat itu dalam benak saya, yang bisa bergabung di sana adalah yang punya blog.
Yups, saya punya blog dong, yaitu www.fennibungsu86.blogspot.com. Belum TLD memang. Namun berkesan, karena join di grup tersebut sudah ditempa dengan blogwalking yang cukup ribet aturannya, tapi bikin ciamik, hehe. Dari situ, berlanjut ceki-ceki akun facebook orang-orang yang ada kata “blogger”-nya, dan gabung dengan komunitas blogger lain.
Isian di blog yang belum TLD itu, segala macam ada. Ya, karena sebelum menjelajah ke medsos facebook, blog saya itu sudah diisi lebih dulu dengan yang namanya album kenangan menjadi kontributor menulis, puisi ala-ala, tulisan lainnya yang kalo dilihat lagi bikin gak habis fikri. Iyak, kok bisa sih saya membuat tulisan kaku banget, gak ada storytelling, acan, hihi.
Baca Juga: Kepanjangan kata SemangatCiee
Udah kelalang-keliling dengan medsos facebook, jelajah pun berlanjut ke Instagram mencari profil “blogger”. Ini sebagai langkah nyari temen, sekaligus followers. Ketemu deh satu, dua, tiga….de es te. Berlanjut lagi dengan twitter, dan ke fanpage. Sampai akhirnya berjumpa dengan fanpage komunitas blogger, yaitu “Indonesian Social Blogpreneur” alias komunitas ISB. Berangsur-angsur join dengan komunitas Blogger, maka berdatanganlah yang namanya tantangan.
1. Tantangan Join Event
Kebetulannya, gak lama setelah saya gabung di fanpagenya Komunitas ISB, langsung tuh terbit ada event. Dengan pedenya, saya mendaftar. Kalau gak salah diminta isi nama, blog, dan email.
Nah udah daftar nih eventnya. Cuma saya bingung, kenapa gak ada undangan ya buat hadir. Saya terpilih gak sih? Atau gimana ini, padahal kan hari ini acaranya?
Dengan keberanian dan rasa gugup yang mengawang-awang, saya pun kirim chat ke fanpagenya Komunitas ISB lepas solat Subuh. Nah…nah… ternyata, eh ada misskom gegara saya belum temenan sama foundernya ISB alias Teh Ani Berta (hihi, maafkeun), jadilah itu undangan masuk ke spam, wkwkwk 😂
Alhamdulillahnya, masih sempet buat siap-siap ke lokasi. Coba kalau gak berani bertanya, maka Anda akan sesat di jalan untuk melaju menjadi blogger, bukan?
2. Tantangan ke Lokasi Acara
Sekali, dua kali hingga keterusan mengikuti acara sebagai blogger, ke lokasi acara menjadi tantangannya. Pasalnya, ada andil penting dari Gmaps, google search, hingga medsos untuk bertanya, bagaimana cara ke lokasi acara?
Maklum saja, saya menggunakan transportasi umum. Mau gak mau kudu mengerti dengan transportasi, nama jalan, dan nama gedung. Udah mulai paham aja, masih pernah salah gedung. Kamu pastinya tahu yang namanya kawasan Blok M. Di sana itu ada 2 mall, bernama Blok M Square dan Blok M Plaza. Jaraknya memang gak begitu jauh, hanya aja kalau harus bejalan kaki pindah gedung di tengah hari bolong, ya bikin gerah juga kan.
Saya pun langsung berkoordinasi dengan PIC-nya.
“Lokasinya di mana, Kak?”
Si mbak PIC memberikan fotonya.
Saya pun celingak-celinguk di gedung tempat saya berpijak. “Kok beda ya? Gak ada gambar yang dimaksud”. “Patokannya apa sih kak?” tanya saya lagi.
Mbak PIC memberikan lagi foto penampakan lokasi acara.
Kembali celingak-celinguk kebingungan. “Kenapa di sini orangnya sedikit ya? Bukannya kalau ada acara, harusnya agak ramai? Kepada siapakah saya harus bertanyaaaaaa?”
Tetiba, ada satu member yang memberikan statement-nya. “Salah gedung kali!”
Eits, apa iya? Mungkinkah yang dikatakannya itu benar?
Saya buru-buru ke luar gedung, dan gak sangka memang salah gedung, hihi. Saya harusnya ke mall Blok M Plaza, eh malah pake acara mampir dulu ke mall Blok M Square. Efek karena cuma sekali main ke mall-nya Blok M itu pun waktu sekolah, jadinya ya ingatnya cuma 1 mall doang 😂
3. Tantangan Konsisten Isi Blog
Poin nomor 3 ini, mungkin jadi pe-er semua blogger, termasuk saya yaitu konsisten isi blog. Tahun 2018, saya memutuskan (ciee, hehe) untuk berfokus ceria dengan dunia blogging. Hal ini bertepatan dengan blog fennibungsu86.blogspot.com berubah menjadi TLD yaitu www.fennibungsu.com.
Gak kepingin dong, udah berubah jadi TLD eh terus gak diisi itu blognya. Kan sayang udah bayar tahunan huhu. Jadilah mengakalinya dengan isi apa aja yang disuka, entah itu tentang olahraga, musik, sekadar jalan-jalan, fiksi, curcol atau apa saja. Eh gak disangka, jadi bawa berkah. Tetiba ada yang mengajak kerjasama membuat konten tulisan olahraga dan seni. Kan sesuatu banget yang bikin #SemangatCiee yee!
Sebenarnya masih ada lagi tantangannya yang harus dilalui dan bisa jadi dirasakan semua blogger, seperti soal:
- Domain Authority yang gak naik-naik – padahal beli kuota internet harganya naik.
- Bounce rate kok makin bengkak - padahal badan udah sering puasa aja bisa langsingan.
- Job kok datangnya 4L – Lah gue kapan.
- Marah yang menang lomba blog kok itu - padahal diri sendiri malah gak nulis.
- Kenapa fee belum cair – padahal fee adalah duit benda padat, bukan proses dari es beku yang dikeluarin dari freezer.
- Gimana cara menulis di blog biar SEO – padahal udah sering ikutan, tapi malas dan lupa buat menerapkan.
Namun saya gak pingin berpanjang kata. Biar nanti aja kita sambung lagi suatu saat kalau ingat. Soalnya, biar imbang juga bahasan tentang perjalanan ngeblog gak hanya melulu soal tantangan, tetapi perlu membahas tentang kemenangan.
Hal yang Dimenangkan Menjadi Seorang Blogger
Dalam rentang enam tahun perjalanan saya sebagai blogger, merayakan kemenangan menjadi seorang blogger, bukan dalam kenyataannya seperti menang lomba blog atau menang membuat konten di medsos. Bukan yee! Melainkan ini tentang merayakan kemenangan yang lain.
Hemm… mungkin maksudnya tentang lebaran Idul Fitri ya, kan Hari Kemenangan.
Bukan pula gess….!!
Ini adalah merayakan kemenangan akan:
1. Perubahan Pola Pikir
Diri sendiri yang merasa “gak cocok” bikin konten. Gak pede membuat konten, padahal bila terus belajar, dan mencari sisi yang disukai bisa sebenarnya. Hanya saja mungkin kitanya belum memahami diri sendiri. Di sinilah perubahan pola pikir kudu diterapkan dan dimenangkan oleh kita.
2. Terus Belajar
Jangan dikira, dengan punya blog yang banyak, maka akan bahagia karena peluang cuannya banyak. No! Justru, berapapun jumlah blog yang dimiliki, membuat kita menang untuk kudu terus belajar.
✔️Belajar lagi soal ngeblog
✔️Belajar sabar
✔️Belajar lebih dewasa
✔️Belajar membagi waktu
✔️Belajar algoritma mesin telusur, media sosial, dan karakter orang (termasuk klien dan komunitas)
✔️Belajar terus belajar sampai mentok bantal yang memisahkan. (iyak maksudnya sampai jam tidur ya tidurlah. Terus besokannya belajar lagi, begicu).
Baca Juga: Mengapa Harus Menulis dengan Semangat
3. Sebuah Keberkahan
Sesi memenangkan selanjutnya dalam perjalanan sebagai blogger ini adalah, menang dalam membuat karya. Konten kreatif yang dibuat oleh blogger buanyaaakk, baik itu tulisan, foto, dan video.
Saat foto yang kita jepret, video yang kita jahit, dan kata-kata yang kita rangkai menjadi tulisan tak hanya sebatas pemenuhan tanggung jawab pekerjaan semata, tetapi bisa menjadi amal yang tak terputus dan kemudahan hisab nantinya.
Mungkin saat ini kita belum tahu, karya yang mana yang menjadi amal jariyah. Namun, rasa bahagia itu akan datang berkat sebuah keyakinan bahwa membuat karya yang dibuat tulus sebagai ibadah, bisa mendatangkan keberkahan. Semoga kita bisa meraihnya, aamiin.
Penutup
Dunia ngeblog memang penuh warna. Begitu pun menjadi blogger memang mengesankan. Tak akan bisa selesai untuk mengungkapkan berbagai pengalaman seru nan menyenangkan dalam perjalanan menjadi blogger. Cuss, terus #SemangatCiee menjadi blogger dengan karya yang bermanfaat dan Selamat Hari Blogger Nasional buat rekan-rekan semua💗
52 komentar
Belasan tahun jadi blogger, aku msh menjadikan blog sebagai sarana menyalurkan hobi nulis dan mencari teman di dunia maya. Berhasil sih, makin banyak teman online, bahkan temenku dari blog lbh beragam daripada temen di dunia real 😄.
Apalagi sejak join komunitas, walaupun belum pernah ikutan secara offline dan online. Lbh suka aktif setor tulisan aja. Dan kayaknya, walau dunia blog semakin sepi, tapi aku ga pengen ikutan berhenti. Ini tetap bagai rumah maya yg mana aku bisa ngilangin jenuh dengan menulis. Setidaknya kalo ga ada lagi bloggers yang saling blogwalking kayak dulu, tapi isi tulisan masih berguna buat diriku sendiri.
Selepas pandemi, eh persaingan dunia blogger mkn ketat. Ditambah lagi harga CP dan job event offline mkn jarang. Mkn bingung kalo job bayaran telat. Ada yg malah ga dibayar lagi.
Tetap semangat ya kak di dunia blogger yg penuh tantangan ini. Semangat cari cuan!
Kayanya memang bermula dari "Senang berbagi melalui tulisan" yaa.. Lalu mencari banyak peluang yang terkait dengan itu.
Dan kini, alhamdulillah... sudah semakin berkembang sehingga blognya semakin femes dan dipercaya klien.
Barakallahu fiik~
Perjalanannya naik turun dan berliku, tapi sangat penuh warna dan mengandung banyak pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.
Kalau saya samaan nih, tantangan ikut event tuh, selain jarang kepilih, apalagi kalau melalui PIC lokal.
Seringnya saya kepilih kalau PIC nya dari pusat langsung.
Dan kalau mau berangkat, biasanya pelajari lokasi dulu, biar nggak nyasar hehehe
Nano-nano ya rasanya jadi blogger. Banyak hal menyenangkan dan membahagiakan kemudian banyak hal yang bikin berfikir apalagi soal DA dan PA blog huhuhu.
Semangat berkarya kak Fenn. Semoga semakin bersemangat nulid blog nya. Serta kian sering menangin lomba dan makin berlimpah job serta penuh berkah 😇.
Ada suka duka tersendiri
Bagaimana menghadapi tantangan sekaligus merayakan kemenangan sangat kita perlukan ya
Berasa banget ujiannya dari awal. Tapi begitu uda terbiasa dengan ritme kerjanya, in syaa Allah menemukan circle yang positif dan menyenangkan. Karena bisa terus belajar.
Jadi, lebih kepada komunikasi intrapersonal aja. Kebanyakan sih memang gak ada pengunjungnya kalau isinya curhat, tapi saya jadi bahagia.
Meskipun ada beberapa postingan yang malah naik traffiknya sampai 10.000/bulan loh. Untungnya itu topik yang masih aman dikonsumsi publik. wkwk
Aku yang baca pengalaman mba aja jadi ikutan terharu,, yeyyyy selamat 6 tahun dan tahun2 selanjutnya jd bloger mba mba
Tapi emang bener sih, dari blogging ini bikin kita belajar untuk mengasah pola pikir dan mau ga mau kita harus rajin membaca juga
Walau ebgitu, tetap seru karena bisa ketemu teman baru yang sehobi.