Saat seseorang meninggalkan dunia dalam keadaan beribadah, seperti sedang dalam keadaan sujud, kerap didambakan oleh banyak orang, karena dianggap wafat dalam keadaan husnul khotimah.
Saya pernah menonton video di platform media sosial, detik-detik seseorang yang meninggal dunia, di mana ia melakukan sholat, lalu wafat ketika sedang sujud. Komentar yang dilayangkan pun positif, karena ingin pergi kehadirat Ilahi dalam keadaan baik seperti itu. Sebab pastinya, hal ini adalah istimewa yang bisa didapatkan oleh orang-orang istimewa pula, semoga kita semua termasuk didalamnya, aamiin.
Dari pemikiran baik saya tersebut, saya tertarik untuk menonton Film Sujud Terakhir Bapak. Apakah kamu sudah menonton film yang rilis pada bulan April 2024 ini? Tenang, saya kasih kisi-kisi ulasannya dulu yak!
Jalan Cerita Film Sujud Terakhir Bapak
Ibu Yohana (Alessia Cestaro), tidak setuju Andaru (Shenina Cinnamon) menjadi kekasih Redam (Rey Mbayang). Apalagi keduanya berbeda keyakinan, Redam seorang muslim, dan Andaru sendiri beragama Kristen. Namun Andaru tidak mau mengerti akan hal tersebut.
Pasca dari rumah Andaru, Redam pun melanjutkan perjalanan ke tempat mengajar adiknya, Cemara (Maisha Kanna). Sayang si adik sudah pulang menggunakan angkutan umum dan tiba di rumah lebih dulu. Kejadian tersebut, membuat Ibu Marlina (Aulia Sarah) marah besar, karena menganggap Redam tidak bisa menjaga Cemara dengan baik.
Belum reda rasa kesal dalam diri Ibu Marlina, suaminya, Pak Pras (Indro Warkop) pulang dengan permintaan ingin dibuatkan tempe bacem kesukaannya. Namun, si isteri belum memenuhi keinginan tersebut.
Saat makan malam tiba, tempe bacem belum juga terhidang di meja makan. Pak Pras yang menanyakan menu kesukaannya itu, malah disambut dengan amarah dari isterinya sambil menunjukkan nota pembelian baju. Ibu Marlina menanyakan nota belanja tersebut itu untuk siapa, tapi Pak Pras tidak menjelaskannya.
Perang dingin antara Pak Pras dan Ibu Marlina, masih terjadi hingga berlangsungnya waktu solat Subuh yang mereka lakukan secara berjamaah. Namun tak disangka, pada rakaat pertama Pak Pras tidak bangkit dari sujudnya. Redam pun menggantikan posisi bapaknya sebagai imam, dan menuntaskan rakaat solat Subuh.
Baca Juga: Kisah Jelang Perpisahan Ayah dengan Puterinya
Paniknya suasana pagi hari itu pun memberikan kesedihan, akan kepergian Pak Pras untuk selamanya. Rasa sesal dalam diri Ibu Marlina tak terbendung, terutama saat melihat tempe bacem yang tak sempat ia sajikan. Begitupun dengan Redam, yang teringat akan percakapannya dengan bapaknya,
“Jadi laki-laki itu nggak gampang, Dam. Kamu harus cepat jadi laki-laki sejati yang sesungguhnya,” ujar Pak Pras.
“Maksud, Bapak?” Redam belum memahami maksud Bapaknya.
“Hidup itu gak lama. Cepat atau lambat, bapakmu pasti dipanggil ﷲ. Bapak nggak akan bosan-bosan bilang ini kepadamu.”
Prosesi pemakaman pun dilakukan dengan cepat. Namun ada hal yang ganjil terjadi di sana, yang membuat tak hanya Redam, tetapi juga Cemara dan Ibu Marlina melihat kejadian tersebut pun bertanya-tanya, ada hal apakah Andaru dan Ibu Yohana datang ke pemakaman Pak Pras sambil berurai air mata? Siapakah mereka?
Adaptasi Novel dengan Judul yang Sama
Film Sujud Terakhir Bapak dengan genre drama ini, disutradarai oleh Reka Wijaya. Berdurasi 68 menit, memberikan pengajaran bahwa berbuat baik terhadap sesama dan tulus kepada keluarga akan berdampak positif kepada diri kita sendiri. Sebab, setiap hal baik tentunya akan dibalas pula dengan kebaikan pula.
Film yang dibintangi oleh nama-nama yang sudah tidak asing lagi, beberapa diantaranya seperti Indro Warkop, Rey Mbayang, Aulia Sarah, dan Alessia Cestaro ini, merupakan adaptasi dari novel karya Alfian N. Budiarto (sekaligus penulis skenario di film ini) yang dirilis di Kwikku menggunakan judul yang sama, yaitu Sujud Terakhir Bapak.
Untuk novel Sujud Terakhir Bapak yang terdiri dari 15 bab termasuk prolog + epilog, saya belum membacanya. Kalau kamu sudah membacanya, boleh sampaikan di kolom komentar yak!
Baca Juga: Ulasan Film Jomblo Fi Sabilillah
Antara Rahasia Kebaikan dan Ketidaksempurnaan Hidup
Dalam film produksi KlikFilm ini pun menayangkan akan ketidaksempurnaan manusia dan related dengan kehidupan, seperti dari sisi orangtua, yaitu ketika rasa amarah datang dengan emosi yang meledak, dan merajuk. Begitupula dari sisi anak, di mana ia merasa ada hal yang perlu ditanyakan, maka dengan spontan disampaikannya.
Secara keseluruhan, film Sujud Terakhir Bapak sebenarnya menarik untuk disimak. Hanya saja dari durasi cerita kurang panjang. Pendeknya durasi yang hanya 68 menit, berdampak pada kurang mendalamnya masing-masing tokoh untuk menampilkan karakter yang kuat. Terlebih dalam hal penyelesaian masalah cerita, yang terkesan begitu cepat. ⭐⭐⭐/5
Meski begitu, film ini memberikan inspirasi bahwa kematian itu pasti terjadi, dan dalam masa penantian berpulang kepada-NYA untuk banyak melakukan kebaikan. Sebagaimana yang sudah saya singgung di paragraf awal, bahwa meninggal dunia dalam keadaan sedang beribadah menjadi hal yang diimpikan. Hal itu memungkinkan terwujud dari kebaikan diri semasa hidup, dan tutupilah kebaikan itu menjadi rahasia kehidupan yang akan terkuak dengan indah nantinya. Kebaikan akan menghapus keburukan yang ada dalam diri kita.
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ
فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapuskan darimu sebagian kesalahan-kesalahanmu dan Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surat Al-Baqarah ayat 271).
41 komentar
Btw, film dan reviewnya bagus..sarat makna jadi pengingat diri bahwa kematian itu pasti terjadi maka kita wajib menyiapkan diri dengan amal baik untuk bekal nanti
Penyesalan selalu datang terakhir ya mbak, pasti sedih banget ibu Marlina nih.
Ternyata fim Sudud Terakhir Bapak ini ada novelnya juga ya
Tayang cuma 1 jam lebih biasanya ceritanya lebih padat
btw cuma tayang di klik ya mbk?
Penasaran kan jadinya pengen tahu cerita selanjutnya sampai akhirnya bagaimana...
Pastinya anak dan istri si bapak merasa terguncang dan juga menyesal atas perlakuan mereka terhadap si bapak. Oh jadi film ini tuh diangkat dari novel ya? Makin penasaran aja nih daku sama keseluruhan ceritanya.
JD lebih suka baca spoiler kalo utk bacaan atau film sedih. Kematian seperti itu, diharapkan banyak muslim pastinya yaa. Meninggal ketika beribadah. Semoga semua dari kita bisa Husnul khotimah saat menemui ajal.
meninggal saat salat, apalagi sujud terakir emang jadi impian banyak orang ya.
Penasaran sama endingnya juga sii.. Aku suka ama Shenina, hehehe.. aktingnya sederhana, tapi selalu "kena".
Pas banget karena di keseharian, Indro gak hanya jadi bapak keluarga juga bapak para komika
Sehingga pasti aktingnya keren ya?