Review Film Cyber Heist: Selalu Waspada di Sekitarmu - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Pastinya kita sudah familiar dengan yang namanya serangan virus pada jaringan internet. Di jaman yang serba digital dan internet yang demikian masif digunakan, peretasan menjadi salah satu tantangan yang perlu dipersiapkan agar serangan yang datangnya secara tiba-tiba bisa diantisipasi. 

Ketika diangkat menjadi film tentang serangan cyber menjadi hal yang mengasikkan buat disimak. Saya jadinya teringat dengan film So Close, di mana ada peran “Malaikat Komputer” yaitu Ai Lynn (Shu Qi) dan Ai Quan (Sue). Peretasan sistem komputer di film yang rilis tahun 2002 itu amat apik dilakukan. 

Baca Juga: Review Film So Close Rilis 2002

Maka dari itu, pas ada film Cyber Heist, sepertinya menarik juga untuk disimak. Terlebih melalui sebuah tayangan, setidaknya membuat kita senantiasa lebih waspada baik sebagai masyarakat yang menggunakan transaksi keuangan dan juga untuk para pekerja. Mengapa demikian? Cuss kita ke sinopsis film Cyber Heist dulu yak.

ilustrasi by IMDb

Jalan Cerita Film Cyber Heist 

Serangan virus datang secara mendadak ke Man Seng Bank, sehingga masyarakat tidak bisa melakukan transaksi keuangan, baik melalui mesin ATM maupun mobile banking. 

“Ka-Chun, semua ATM Man Seng Bank tak berfungsi. Apa tindakan kita?” Jason (Patrick Tam) memberitahukan informasi tersebut melalui telepon kepada Kevin Cheuk Ka-Chun (Aaron Kwok).

Jasson tidak tahu, kalau Ka-Chun tengah galau, karena sedang mengikuti wawancara di sekolah agar puterinya, Bowie Cheuk (Ariel So), bisa lulus mendaftar di situ. Untung saja isterinya, Sandy To Wing-San (Megan Li), menggantikan posisinya. 

Sambil melalui sambungan telepon dan bergegas ke kantornya, Ka-Chun gercep menanggapi Jason. “Beri tahu pihak bank. Kalau kita terlambat, kita tidak bisa memecahkan masalah ini.”

Perusahaan cyber, Sky Magic Pro tempat Ka-Chun bekerja, mendapatkan akses dari Man Seng Bank untuk mengatasi serangan virus tersebut. Hanya saja, Ka-Chun menangkap suatu hal yang aneh, “Seharusnya ketika sedang diretas, maka tidak ada transaksi keuangan, tetapi kok ini ada?”

adegan Ka-Chun lagi otak-atik serangan malware (dok. IMDb)

Ka-Chun pun langsung menerbitkan Firewall X, virus yang ia buat untuk menyerang si peretas. Hasilnya…, sukses besar gaess. Transaksi keuangan di Man Seng Bank bisa kembali pulih. 

Namun, keberhasilan Ka-Chun, tidak mendapat sambutan baik dari atasannya, Frankie Fan Tak-Fu (Wong Tak Bun), karena dianggap gegabah langsung meluncurkan Firewall X tanpa meminta persetujuannya lebih dulu. 

Dari situ, kejanggalan demi kejanggalan dirasakan Ka-Chun. Terlebih ketika diketahui bahwa upaya peretasan tersebut berkaitan dengan pencucian uang. Apakah Frankie dalang dari semua ini?

Saat hendak mencari tahu keterlibatan Frankie, tak disangka malah Frankie tewas terbunuh karena dia menjadi kambing hitam agar kasus pencucian uang tidak terendus oleh polisi. 

Maka untuk menggantikan posisi Frankie, Chan Ming Chi (Gordon Lam Ka-Tung) atasannya Frankie sekaligus atasannya si Ka-Chun, menawarkannya posisi tersebut kepada Ka-Chun. 

Ka-Chun lagi diintimidasi bosnya, Chang Min Chi (ilustrasi dari IMDb)

Ka-Chun galau, karena satu sisi dia memang butuh uang agar anaknya Bowie bisa diterima di sekolah. Namun pihak sekolah tidak mau menerima karena Bowie mengidap suatu penyakit dan Ka-Chun harus membayar biaya sekolah yang cukup besar. 

Sedangkan di sisi lain, ia diberitahu Mike (Julius Brian Siswojo), sohibnya Ka-Chun yang ada di Amerika, bahwa peretasan itu berkaitan dengan pencucian uang yang dilakukan di tempat kerjanya Ka-Chun. 

Ka-Chun pun ditekan oleh Chan Ming-Chi karena akan dijadikan kambing hitam berikutnya, dan Bowie pun disandera. Dilema Ka-Chun yang menempatkannya dalam bahaya, antara mati atau masuk bui.  

Pengalaman Asik Menonton Film Cyber Heist, Meski Ternyata…

Film Cyber Heist atau Dyun Mong, rilis tahun 2023, produksi negara Hong Kong dengan menggunakan bahasa kanton. 

Berdurasi 111 menit, film yang disutradarai oleh Danny Wong ini menghadirkan para pemain yang sudah familiar malang-melintang di dunia akting, beberapa diantaranya seperti:

• Gordon Lam Ka-Tung yang berperan sebagai inspektur di film Ip Man, 
• Simon Yam yang pernah mendapat penghargaan Best Actor di Hong Kong Film Awards tahun 2010,
• Megan Lai yang tak hanya ciamik sebagai aktris tetapi juga manis dalam bernyanyi, 
• dan juga Aaron Kwok yang sudah berjejer awards yang diraihnya. 

keluarga kecil Ka-Chun yang harmonis ya (ilustrasi dari IMDb)

Dari segi visual efek, saya puas menyaksikan film yang didistribusikan oleh Edko Films ini. Penonton disajikan melalui ilustrasi bagaimana perjalanan sistem pemrograman, berupa orang-orang bertopeng. Jadinya seakan berselancar di bagian dalamnya jaringan. 

Ya, hal itu cukup menarik, soalnya kalau dalam secara dunia nyata, mungkin kudu ngoprek lebih dalam dan yang paham coding juga, ya gak sih, hehe. Tak sampai di situ, sinematografer Cheng Siu-Keung, menghasilkan tayangan yang smooth, khususnya pada transisi bagian ilustrasi jaringan tadi. 

Baca Juga: Review Film the Flood Rilis 2019

Hanya saja, saya merasakan kurangnya efek menegangkan (thriller) dan action-nya. Padahal kalau melihat genre-nya film Cyber Heist ini masuknya ke genre crime/action/thriller. Meski begitu, saya menikmati setiap ilustrasinya yang unik, kisah akan kegigihan orangtua demi keselamatan anaknya, dan bagaimana perjuangan seorang suami agar isterinya tetap dalam keadaan baik.

ilustrasi poster dari IMDb

Baca Juga: Ulasan Film Sujud Terakhir Bapak

Selain itu, film ini juga memberikan suntikan semangat akan kewaspadaan diri, tak hanya pada kejahatan dunia cyber saja, tetapi juga dalam dunia kerja bahwa tidak selamanya rekan kerja atau atasan yang kita anggap baik adalah memang benar-benar baik. Lihat sekeliling dengan saksama, dan jagalah diri selalu.