Tentunya, seringkali kita mendengar kata “farmasi” maupun “ahli farmasi”. Lalu memungkinkan yang terlintas adalah tentang obat-obatan, apotek, dan apoteker. Memang ada kaitan apa sih farmasi dengan obat-obatan dan apotek? Apakah memang memiliki benang merahnya? Cuss kita kulik bersama, Ahli Farmasi: Apa, Peran, dan Perbedaannya dengan Apoteker.
Apa Itu Farmasi?
Kata farmasi adalah serapan dari bahasa Inggris, yaitu pharmacy, yang akar katanya yaitu pharmacon dari bahasa Yunani berarti obat.
Farmasi termasuk bagian dari bidang kesehatan, yang membahas tentang obat-obatan. Obat yang terkait di sini, seperti bagaimana penyediaannya pengembangan, sistem produksi, distribusi, penggunaannya dalam pengobatan, efek samping dan interaksi obat, serta pencegahan terhadap penyakit. Sedangkan ahli farmasi (farmasis), adalah orang yang berkecimpung dalam pengobatan/bidang farmasi.
Apa Perbedaan Farmasi dengan Apoteker?
Mungkin, seringnya kita menganggap sama antara farmasi dan apoteker? Meski keduanya tampak serupa karena terkait dengan bidang kesehatan dan obat, ternyata memiliki perbedaan.
Apoteker merupakan profesional kesehatan yang mempunyai spesialisasi menyimpan, menggunakan, dan menyediakan obat-obatan secara benar dan tepat. Sudah bisa dibandingkan ya, pengertian farmasi dan apoteker di atas (atau bisa melalui gambar berikut, untuk memudahkan perbedaan dari segi pengertian, dengan pembandingnya profesi lain).
Nah, kalau dari segi tugas, farmasi dibutuhkan di dunia kesehatan dengan tanggung jawab untuk pengembangan dan penelitian obat-obatan, melakukan pengawasan uji klinis obat untuk memastikan keamanan dan evektivitasnya, produksi obat dilakukan sesuai standar yang berlaku, dan memberikan informasi kepada pasien dan profesional kesehatan lainnya terkait penggunaan obat.
Sedangkan tugas apoteker yaitu bertanggung jawab sebagai pengelola obat di apotek baik stoknya, tanggal kadaluarsa obat, dan rekomendasi alternatif obat. Apoteker juga dapat memberikan arahan kepada pasien terkait efek samping obat dan tindak lanjut apa yang diperlukan. Selain itu, bertugas juga untuk memastikan bahwa pasien menerima obat sesuai dengan dosis, cara penggunaan dan resep dari dokter.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sahabat Masyarakat
Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, farmasi memiliki peran penting baik di dalam maupun di luar dunia kesehatan. Apalagi pada tahun 2025 nanti kita akan menyongsong Indonesia Sehat, lalu pada tahun 2030 adalah puncak bonus demografi Indonesia dan tahun 2045 menjadi target Indonesia Emas, tentunya peningkatan di sektor bidang kesehatan perlu dipersiapkan dari sekarang.
Para ahli farmasi di Indonesia terhimpun dalam satu organisasi, yaitu Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Tujuan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, yaitu:
- Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.
- Mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia.
- Meningkatkan kesejahteraan anggota PAFI.
Hadir semenjak tahun 1946, sekitar 6 bulan pasca Indonesia merdeka, PAFI menjadi wadah tenaga bakti di bidang farmasi dengan lokasinya berada di tiap kota, salah satunya adalah di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pafi Kota Probolinggo mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat di Kota Probolinggo, misalnya dengan memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang benar sesuai resep dokter, ketersediaan obat, dan langkah pencegahan penyakit kepada masyarakat.
Baca Juga: Ini Tips Menjaga Kesehatan untuk Lanjut Usia
Pastinya dalam menjalankan tugas, terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Namun, semangat gotong royong dapat menjadi pelecut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Kota Probolinggo untuk terus memberikan kontribusi positif di bidang kesehatan dan perkembangan bidang farmasi untuk tingkat lokal maupun nasional. Melalui artikel Ahli Farmasi: Apa, Peran, dan Perbedaannya dengan Apoteker ini, semoga menambah wawasan tentang dunia farmasi. Semangat maju bersama untuk sehatkan negeri!
Sependek pemahamanku, farmasi tuh adalah bidang ilmunya. Sedangkan apoteker adalah bidang profesinya. Dalam artian untuk menjadi seorang apoteker tak hanya butuh sekolah farmasi saja. Tapi juga harus lulus sertifikasi gitu deh.
BalasHapusTernyata PAFI sudah dari lama ya mbak, bahkan tepat 6 bulan setelah kemerdekaan. Dan tugas-tugas mereka luarbiasa. Semoga dengan adanya kontribusi dari PAFI bisa mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
BalasHapusTernyata PAFI sudah ada sejak lama, ya. Bahkan tepat 6 bulan setelah kemerdekaan Indonesia. Semoga dengan adanya kontribusi dari PAFI bisa mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
BalasHapusternyata apoterker dan ahli farmasi itu beda ya, aku kadang suka penasaran apoteker itu yang ngeyanain kita di apotek apa duduk di belakang itu hehehe
BalasHapusAhli farmasi dan apoteker merupakan dua profesi yang saling melengkapi dalam bidang kesehatan. Keduanya memiliki peran penting dalam memastikan penggunaan obat yang tepat dan aman bagi pasien. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kefarmasian yang optimal.
BalasHapusTrims artikelnya Kak. Jadi makin jelas perbedaan keduanya nih.
BalasHapusAku pikir apoteker yaaa termasuk ahli farmasi loh. Ternyata beda yah...
Sangat penting di apotek ada apoteker dan ahli farmasi yah...
Masing-masing kompeten terhadap bidangnya.
Jaid semakin jelas nih apa perbedaan antara farmasi dan apoteker. Semoga kedepannya nggak ketuker2 lagi hehe
BalasHapusJadi intinya itu farmasi lebih ke penelitian hingga pengembangan obat-obatan ya mba, kalo apoteker lebih ke bertugas di apotik
BalasHapusTernyata beda ya mbak ahli farmasi sama apoteker. Kalau gak baca, aku tahunya sama lho. Soalnya nasik kalau bekerja di apotek, aku sering lihatnya harus lulusan farmasi atau yg masih berhubungan dengan itu.
BalasHapusSekilas memang mirip ya farmasi sama apoteker karena sama-sama ada di bidang obat-obatan. Ternyata fungsi dan tugasnya berbeda. Semoga kita bisa mencapai Indonesia sehat 2025 ya aamiin..
BalasHapusPenyuluhan tentang penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan obat yang benar sepertinya masih belum optimal dilakukan, peran PAFi diperlukan juga di sini ya
BalasHapusSaya kalau dengar kata farmasi, pikiran langsung melayang ke pembuatan obat. Sedangkan kalau dengar kata apoteker, yang terlintas adalah toko obat. Membaca ini saya jadi lebih tahu, ternyata apoteker itu lebih spesialis dari farmasis.
BalasHapusPekerjaan sebagai apoteker ini sangat membutuhkan konsentrasi yang tinggi yaa.. Karena berkaitan dengan obat dan dosis kepada pasien. Kalau kurang tepat, bisa berbahaya atau malah penyakitnya jadi kebal, gak sehat-sehat.
BalasHapusIya nih aku sebelumnya ya mikirnya ahli farmasi ya apoteker. Ternyata berbeda ya kalau dari segi pengertian dan job desk.
BalasHapusSaya baru tahu ternyata farmasi beda dengan apoteker, lalu apakah farmakologis itu ada hubungannya dwngan farmasi atau justru beda jurusan ya?
BalasHapusJadi bisa dibilang, apoteker itu sudah pasti bagian farmasi. Tapi tidak semua orang yang bergerak di bidang farmasi itu apoteker. Sebab apoteler adalah spesialisasi dari farmasi yang tugasnya lebih kepada sebagai pengelola obat di apotek.
BalasHapusKeduanya punya peranan yang sangat penting ya bagi kesehatan masyarakat. Baik farmasi dan juga apoteker mesti saling berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Semoga program Indonesia Sehat ini bisa terealisasikan ya , aaamiiin 🤲🤲
BalasHapusSyukur ya ada PAFI yg bisa membantu masyarakat tentang pengetahuan farmasi. Penting juga dilakukan berbagai sosialisasi supaya masyarakat lebih paham dan nggak salah kaprah lagi.
BalasHapusDengan makin banyak ahli farmasi termasuk apoteker fi setiap kota di Indonesia akan memudahkan masyarakat mendapatkan obat2an berkualitas. Kalo sakit ya tinggal ke apotek terdekat. Kalo ada penyakit yang tdk ada obatnya, ikatan farmasi akan menghubungi pemerintah utk menambah stok/memgirimkan obat penyakit tertentu. Mantap.
BalasHapusAhli farmasi ini sangat dibutuhakan sepanjang masa. Karena untuk melakukan pekerjaan ini, perlu terjun langsung ke lapangan. Jadi tetap tidak berpengaruhi walau era sudah digital. Dan ada juga sekolah khusus farmasi yang lulusannya rata-rata langsung bekerja.
BalasHapusAku pikir ahli farmasi dan apoteker itu dua profesi yang sama, ternyata berbeda ya. Pas baca artikel ini aku jadi banyak tahu nih perbedaannya.
BalasHapusternyata profesi farmasi dan apoteker berbeda yaa. Tapi keduanya sama pentingnya sih k=terkait obat. saya sering terbantu dengan kehadiran apoteker juga di tok obat. Apalagi jika tetiba keluarga sakit terus dokter tutup karena weekened, minimal dikasih obat saran dari apoteker sebelum ke dokter
BalasHapusSekarang jadi tau sih ternyata beda ya farmasi sama apoteker itu.ternyata mereka saling berhubungan dan support ya
BalasHapuswah ternyata selama ini saya suka bingung sendiri untuk membedakan ahli farmasi dan apoteker. Selama ini mikirnya itu apoteker yang berhubungan dengan obat-obatan
BalasHapusFarmasi dan apoteker sekilas kesannya sama ternyata berbeda, apoteker profesi yang menjanjikan
BalasHapusIya juga ya. Baru kepikiran kadang penhetahuan tentang tugas farmasi dan apoteker suka salah tangkap
BalasHapusPAFI ini perannya luarbiasa ya untuk farmasi Indonesia, banyak sekali seminar yang dilakukan pada masyarakat
BalasHapusapoteker lebih spesifik lagi yah dibanding lulusan farmasi.
BalasHapusaku tahunya keduanya itu berhubungan dengan obat-obatan aja.
dapat ilmu baru nih tentang perbedaan ahli farmasi dengan apoteker.
Sudah lama sekali organisasinya. Berarti sebelum Indonesia merdeka, negeri ini udah punya banyak ahli farmasi.
BalasHapusOh jadi beda toh ahli farmasi dengan apoteker, aku pikir sama. Kalau kuliah farmasi biasanya kerja jadi apoteker gitu mba aku pikir selama ini.
BalasHapusTernyata sejarahnya sudah lumayan lama ya, Pafi berdiri sejak 1946. Tentu banyak kiprah yg telah dibuat Pafi utk masyarakat
BalasHapusYang aku tau kefarmasian ada hubungannya sama obat, gitu deh. Padahal kalau ditelusuri ilmunya luas
BalasHapusWah, beneran baru tahu ini bedanya. Berarti apoteker sekolahnya lebih lama ya...Selama ini saya ga terlalu notice. Terima kasih sudah berbagi ilmu, Kak. Baca postingan ini langsung paham karena penjelasannya mudah dimengerti.
BalasHapusBeruntung ya, para ahli farmasi sudah ada PAFI. Seperti IDI untuk dokter ya. PAFI tentu jadi angin segar para ahli farmasi untuk menjalin ikatan dengan sesama profesi.
BalasHapusDulu sih saya belum tahu bedanya farmasi dan apoteker, tapi setelah adik ingin masuk kuliah jurusan farmasi di Jakarta, alhasil saya pun riset dan jadinya paham deh bedanya farmasi dan apoteker.
BalasHapusPeran Pafi untuk mengedukasi masyarakat juga sangat penting sehingga masyarakat awam bisa tahu bedanya dan tidak salah dalam penggunaan obat-obat.
PAFI bener-bener menjadi payung bagi para pharmacist di Indonesia.
BalasHapusTapi iya siih yaa.. kalau profesinya disebut apoteker.
Dulu sempat mau masuk sekolah farmasi biar banyak tahu tentang obat-obatan. Alhamdulillah meski nggak masuk farmasi tetep bisa ambil kesehatan. Sampai sekarang masih suka sih saya bahas tentang obat-obatan, Mba.
BalasHapusSeumur hidup kirain farmasis itu = apoteker. Insight baru nih buat saya. Jadi semua apoteker itu pasti farmasis, tapi tidak semua farmasis itu apoteker.
BalasHapusSeumur hidup kirain farmasis itu = apoteker. Insight baru nih buat saya. Jadi semua apoteker itu pasti farmasis, tapi tidak semua farmasis itu apoteker.
BalasHapussukses terus pafi probolinggo, semoga ahli2 farmasi di indonesia kian berjaya mengemban amanah
BalasHapusKadang kalo ke apotek tuh mikir gini "Berarti mereka juga bisa membuat obat kan ya?' ternyata yang membuat obat ada sendiri hehe.
BalasHapusBagi orang awam, apoteker dan ahli farmasi terdengar sama satu lainnya, namun setelah membaca tulisan ini, jadi mengerti tentang perbedaaan keduanya
BalasHapusMakasih penjelasannya, Kak. Baru tau jelas bedanya farmasi dan apoteker. Adanya PAFI ini penting ya, biar masyarakat lebih teredukasi soal penggunaan obat-obatan
BalasHapusooh gitu ya... aku pikir beda profesi, ternyata farmasi itu pendidikannya, sedangkan apoteker itu profesinya. begitu ya?
BalasHapusaku dulu mengira kalau farmasi dan apoteker adalah sama, sama-sama berhubungan dengan obat
BalasHapusternyata tugas mereka juga berbeda ya
enaknya kalau punya temen yang ahli dibidang farmasi gini, bebas mau minta rekomendasi obat yang pas
Dulu banget mengira apoteker dan ahli farmasi sama, padahal punya jobdec masing-masing.Informasinya sangat mencerahkan. Makasih ya, Kak.
BalasHapusWah ternyata ada bedanya ya antara farmasi dan apoteker.. Aku pikir farmasi itu hnya bidang ilmu dan apotek itu profesii, okee ilmu baru nihh.. Terima kasih infonya ya Mba
BalasHapusDengan adanya PAFI maka ada payung besar yang menaungi para ahli farmasi dan sama-sama bisa memberikan kontribusi sesuai dengan bidang keilmuan mereka.
BalasHapusApa yang dilakukan PAFI ini mulia banget, lho. Hampir setiap daerah ada PAFI dan mereka berkolaborasi untuk memberikan yg terbaik bagi masyarakat. Seperti halnya dengan PAFI Probolinggo ini.
BalasHapussetahu saya farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan baik herbal maupun kimia, sedangkan apoteker adalah profesi yang ditempuh seseorang setelah menyelesaikan kuliah farmasinya
BalasHapusPenjelasan yang clear. Aku jadi mengerti apoteker, farmasi juga.
BalasHapusThanks for sharing mbak Fenny.
jadi tahu ternyata selama ini saya kira apoteker dan ahli farmasi itu sama, ternyata beda
BalasHapus