Masya Allah, kita berada di bulan berkah ini. Doa dan harapan di bulan Syawal sudah mengalun indah. Ya, karena di bulan Syawal tak hanya sekadar tentang lebaran, makan-makan hidangan khas lebaran atau aneka kukis lalu minum sirup, baju baru maupun sarung baru, potongan rambut baru, cat rumah warna terkini saja. Namun juga lebaran meliputi banyak hal.
Mengapa bisa ya, bulan Syawal dapat melingkupi kehidupan kita? Pasalnya, bulan yang berada di urutan ke-10 kalender Hijriyah ini memiliki makna dan kaitan yang kuat dengan aspek spiritual dan ibadah dan sekaligus juga memengaruhi kehidupan kita dalam berbagai aspek. Berikut kaitan bulan Syawal dalam beberapa bidang, yaitu:
Bidang Pariwisata
Siapa hayooo yang kalau pas libur lebaran bawaannya ingin
rekreasi bareng keluarga? Nah, hadirnya momen di bulan Syawal jadi penggerak industri
pariwisata karena meningkatnya aktivitas perjalanan dan pariwisata domestik. Pastikan
ketika kamu berkunjung untuk paham tentang jam operasional, harga tiket, metode
pembayaran, serta punya alternatif jalur agar tidak terjadi kemacetan dalam
perjalanan ke tempat wisata ya gaess!
Bidang Ekonomi
Sebagaimana yang sudah saya singgung di atas tentang contoh baju baru maupun sarung baru, ini berkaitan erat dengan aktivitas jual beli. Awalnya mungkin kita melihat iklan di televisi atau media sosial, lalu melakukan scrolling di marketplace maupun pasar tradisional. Eh, ketika menemukan produk yang dicari untuk keperluan merayakan Idul Fitri, lalu terjadilah transaksi jual beli. Di sinilah terjadinya dinamika ekonomi dan konsumsi.
Bidang Kesehatan
Hidangan lebaran serasa kurang lengkap kalau tidak ada yang namanya sayur ketupat, rendang, opor ayam, atau gulai ayam. Dari 4 nama hidangan ini memiliki kesamaan yaitu menggunakan bahan dasar “santan”. Otomatis bulan Syawal ini dapat memengaruhi pola makan dan gizi kita. Jadi deh adanya kecenderungan alias godaan untuk "berlebihan" dalam mengonsumsi makanan berlemak.
Heemm, itu baru per-santan-an, ada lagi juga kalau semisal
bertemu dengan minuman maupun makanan manis, wuaah bakalan bikin menggalau lagi
kalau gak dicicipi, hehe. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk
memperhatikan pola makan yang seimbang dalam menjaga kesehatan tubuh. Makannya
boleh, asal gak lupa, yes!
Bidang Hubungan Sosial Kemasyarakatan
Tradisi maaf memaafkan saat lebaran dapat memengaruhi dinamika hubungan sosial kita dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya usai sholat ied, kita akan bersalam-salaman dengan para tetangga yang sekaligus juga jamaah sholat ied sambil bermaaf-maafan, lalu juga berlanjut mendatangi satu persatu rumah untuk bersilaturahmi. Ini menjadi waktu berharga nan indah dalam mempererat tali silaturahmi serta memperbaharui hubungan sosial yang bisa saja ketika di luar bulan Syawal memungkinkan terjadinya selisih pendapat.
Maka dari itu, bulan Syawal juga memberikan dampak positif
terhadap ketentraman dan harmoni sosial pada kehidupan kita. Walaupun mungkin,
momen lebaran identik dengan tradisi memaafkan, sehingga bisa saja dianggap
hanya “selewat saja tanpa ada rasa”. Akan tetapi bila bulan Syawal dimaknai
mendalam, dapat menjadi momentum dalam memperbaiki hubungan antar individu,
keluarga, bahkan juga antar masyarakat secara lebih luas.
Jika ditarik benang merahnya, bulan Syawal memang memiliki keberkahan yang luar biasa. Makna spiritual yang mendalam, karena kita bisa melanjutkan berpuasa alias Syawalan yaitu puasa 6 di bulan Syawal. Juga makna lainnya bulan Syawal dalam berbagai bidang sehingga bisa mendukung kehidupan yang kita jalankan. Kalau menurut kamu, apa saja kaitan bulan Syawal dalam segala bidang?
31 komentar
Siap² ada undangan deh...hehe
Bulan syawal ternyata berdampak sistemik y
Punya banyak pengaruh dalam berbagai bidang
Senang sekali karena Allah limpahkan kemuliaan di bulan-bulan setelah Ramadan.
Ya harus kembali ke realita, kembali bekerja
mengumpulkan pundi2 hehe..
semangat buat kita