Apakah suasana rumah bagi introvert bakal bisa membuat nyaman? Apakah bentuk huniannya akan seperti rumah pada umumnya? Ini bisa dibuat pengaturan yang lebih praktis, karena hunian ala introvert membutuhkan hal yang spesial yang mungkin berbeda dari biasanya.
Apa Itu Introvert?
Sebelum membahas tentang hunian bagi introvert, kita akan mengulas lebih dulu apa itu introvert? Dalam KBBI online, introvert adalah suka memendam pikiran maupun rasa sendiri dan tidak menyampaikannya.
Tentang kepribadian orang introvert yang saya rangkum dari
berbagai sumber, bahwa umumnya merasakan tentang suasana hidup yang teratur,
bersikap hati-hati, cenderung khawatir, sederhana, suka murung, suka merawat
diri, suka menyendiri, dan pendiam.
Ini Inspirasi Rumah bagi Introvert yang Bisa Kamu Coba!
Hal-hal pribadi seorang introvert membutuhkan suasana rumah yang membuatnya betah dan beda dari lainnya, sehingga kenyamanan dapat dirasakannya. Lalu bagaimana introvert bisa mengatur huniannya agar nyaman? Berikut inspirasinya:
1. Warna Netral untuk Indoor dan Outdoor
Warna yang netral seperti putih, krem, abu-abu dapat memberikan nuansa tenang bagi pemiliknya. Warna rumah bagi introvert bisa diatur dengan penggunaan cat/wallpaper bagian indoor misalnya dengan warna putih atau krem, sedangkan bagian outdoor dengan warna abu-abu atau cokelat.
2. Terdapat Taman Estetik
Kehadiran taman, tak hanya sebagai ruang terbuka hijau yang
membuat segar semata, tetapi bisa sebagai tempat healing maupun meditasi. Hal ini
akan menjadi spot favorit bagi introvert dalam mencari ketenangan sambil menikmati
kesejukan tanaman.
3. Pagar Tertutup
Mungkin kita pernah melihat pagar rumah seseorang yang selalu tertutup. Kemungkinannya bisa karena orangnya tidak ada di rumah, sedang tak ingin menerima tamu, dan bisa saja ia adalah introvert. Tertutupnya pagar, kalau menilik kondisi saat ini, dapat juga berarti sebagai pertahanan diri, karena kewaspadaan diperlukan. Meski kondisi pagar selalu tertutup, hendaknya seorang introvert tetap bersosialisasi minimal dengan tetangga, ketua RT, petugas keamanan dan petugas kebersihan yang bila terjadi apa-apa, mereka dapat lebih cepat membantu karena sudah saling mengenal.
4. Ruang-ruang Terpisah
Salah satu karakter introvert yaitu hidup dengan teratur, memungkinkan suasana dalam rumah memiliki keteraturan ruang-ruang terpisah, seperti terpisahnya kamar tidur dengan tempat kerja. Adanya ruang nonton/bioskop pribadi, perpustakaan pribadi, atau sudut baca, ruang gaming, dan ruang bermusik.
5. Minim Perabotan
Introvert yang kerap menyendiri, karena cenderung suntuk dengan keadaan. Begitupun dalam penataan perabotan dalam rumah, pilihan furniture yang fungsional dan nyaman dapat terasa minimalis dan tidak membuat sumpek bagian rumah.
6. Minim Dekorasi
Umumnya, kita akan melihat banyak dekorasi yang terpajang di bagian dinding rumah. Namun untuk introvert, minimnya dekorasi yang ada dalam rumah akan menambah suasana lapang dan nyaman.
7. Pencahayaan Alami
Meski introvert cenderung tertutup dengan dunia luar, dan memungkinkan bisa dibuat pencahayaan buatan sehingga hunian berbentuk tanpa jendela, tetapi untuk nuansa rumah, hendaknya tetap memerhatikan sirkulasi udara yang baik dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah.
8. Peredam Suara (soundproofing)
Tak ingin merasa terganggu dengan bisingnya suara di luar
rumah, bisa menambahkan soundproofing atau teknologi noice cancelling
agar lebih terasa tenang. Namun tetap waspada dengan segala hal, semisal adanya
informasi di lingkungan rumah seperti berita kematian, informasi akan diputusnya
aliran listrik sementara, kebakaran atau gempa, agar tetap sigap memantau.
Trik Nuansa Rumah Introvert yang Asik
Trik nuansa rumah introvert yang asik seperti ini, juga bisa kamu terapkan walau kamu bukanlah seorang introvert. Pasalnya adakalanya seseorang lelah dengan rutinitas sehingga perlu menepi sejenak di rumah atau spot dalam rumah yang seakan-akan dia menjadi introvert. Dari situ, hunianlah yang menjadi tempat ternyaman untuk relaksasi dan memulihkan energi, serta tempat menyambung komunikasi.
Haha setuju banget tentang pagar yang tertutup. Pagar rumah kami sekarang aja model semi terbuka. Orang bisa ngeliat dari luar bebas. Kadang pas pulang ke rumah dan di warung depan rame anak nongkrong muncul perasaan segan hehe. Dan, kalau aku liat video-video inspirasi rumah gitu emang nyamannya model ala introvert ini.
BalasHapusGak kebayang yang rumahnya kayak di US sana/komplek mahal di Indonesia yang gak ada pagar sama sekali ^^
mungkin saya termasuk introvert karena lebih suka diem di rumah dibanding nongki-nongki dengan banyak orang
BalasHapusdan setuju banget, rumah harus ditata dan dicat dengan warna yang nyaman karena orang introvert betah di rumah selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu :D
Beneran rumah idaman saya banget itu. Kecuali ada peredam suara, rumah saya ga ada itu aja.
BalasHapusDulu saya orangnya supel, bergaul dan ceria
Setelah menikah, entahlah jadi tertutup dan malas ngapa ngapain. Enaknya milih di rumah aja.
Ada pagar plus ruangan terpisah relate banget sih sama intovert. Apalagi kalau ada ruangan khusus yang nyaman, bakal betah sih seharian di rumah terus
BalasHapusAku aslinya introvert jadi ciri-ciri di artikel ini beneran rumah idaman aku...tapi karena pak suami ekstrovert jadi deh ada penyesuaian, kwkkw, tengah-tengah jadinya tipe rumahnya
BalasHapusBeneeer kak, saya sebagai introvert emang mengidamkan rumah yang ada peredam suaranya dan pake pager tertutup biar gak ada yang kepoin kegiatan saya di rumah ehehe. Saya juga lebih suka warna netral untuk rumah.
BalasHapusWah, bener banget nih. Saya termasuk yang suka di rumah dab gak begitu menyukai ornamen-ornamen yang terlalu banyak di rumah. Pengennya rumah kelihatan lapang dan luas
BalasHapusAkutu kayanya semi-intro tapi cenderung ekstro.
BalasHapusKarena kalau lagi di rumah memang suka mager banget diajakin keluar. Tapi kalo uda di luar, kadang jadi males pulang. LOh??
Hahhaa.. Tapi tetep seneng banget sama suasana rumah yang tenang dan sesuai dengan kebutuhanku untuk beraktivitas.
Saya mungkin termasuk orang introvert karena tidak suka keramaian. Suka sesak kalau berada di kerumunan banyak orang. Jadi, misal ingin pergi mengunjungi suatu tempat berusaha pergi ke tempat tersebut sekiranya sepi.
BalasHapusSaya setuju dengan adanya ruang yang terpisah-pisah. Keluarga saya sukanya ngobrol di belakang rumah karena ada pagar, meskipun ruang terbuka. Dari pada di dalam rumah atau teras. Karena adanya orang yang lalu lalang sering kali mengganggu pembicaraan.
Saya mungkin termasuk orang introvert karena tidak suka keramaian. Suka sesak kalau berada di kerumunan banyak orang. Jadi, misal ingin pergi mengunjungi suatu tempat berusaha pergi ke tempat tersebut sekiranya sepi.
BalasHapusSaya setuju dengan adanya ruang yang terpisah-pisah. Keluarga saya sukanya ngobrol di belakang rumah karena ada pagar, meskipun ruang terbuka. Dari pada di dalam rumah atau teras. Karena adanya orang yang lalu lalang sering kali mengganggu pembicaraan.
Saya mungkin termasuk orang introvert karena tidak suka keramaian. Suka sesak kalau berada di kerumunan banyak orang. Jadi, misal ingin pergi mengunjungi suatu tempat berusaha pergi ke tempat tersebut sekiranya sepi.
BalasHapusSaya setuju dengan adanya ruang yang terpisah-pisah. Keluarga saya sukanya ngobrol di belakang rumah karena ada pagar, meskipun ruang terbuka. Dari pada di dalam rumah atau teras. Karena adanya orang yang lalu lalang sering kali mengganggu pembicaraan.
Pagar yang tertutup, ruangan yang terpisah-pisah cucok banget deh buat orang-orang introvert. Lebih nyaman dan berasa aman gitu ya, ditambah tanaman-tanaman hias estetik yang bikin makin betah di rumah, ngelamun sambil mandangin koleksi tanaman. Hehe..
BalasHapusIntinya: Seorang yang introvert tuh butuh ketenangan. Jadi sebisa mungkin suasananya lebih private dan bisa menyenangkan. Sehingga, dia nggak perlu harus keluar saat ingin me time. Benar nggak? Hehehe
BalasHapusnah ini, orang introvert itu paling nyaman di suasana rumah yang adem, asri dan tenang.. kalo udah gini malah jadi males keluar hahaha
BalasHapusPerbedaan introvert dan ekstrovert itu sepemahamanku adalah bagaimana seseorang mendapatkan energinya, internal (dengan menyendiri atau menyepi) atau dari faktor eksternal (hangout misalnya). Aku punya banyak temen introvert yang bawel, ekspresif.
BalasHapusAku sendiri ambivert.
Dari poin-poin di atas, cuma suka poin 2 dan 7. Nggak suka rumah tertutup, sukanya rumah terbuka. Sukanya warna-warna bumi kayak coklat dan gradasi-gradasinya haha.
Sebagai seorang introvert aku setuju banget nih tentang hunian introvert ini karena pada dasarnya orang yang introvert memang suka warna yang kalem dan minimalis jadi terkesan lebih tenang dan lebih betah di rumah. Jadi sebisa mungkin rumah harus nyaman.
BalasHapusAku extrovert kak tapi pengen punya kamar kerja di rumah yg ads peredam suaranya karena gak tahan berisik dan jadinya gak konsen nulis.
BalasHapusSuamiku yg introVert sii dan setuju, lebih suja warna tembok yg kalem dan isi rumah juga minimal lis aja.
wah ada juga nih rumah tipe introvert hehe.. kalau aku as setengah introvert wkwk pilih rumah yang jauh dari tetangga wkwkwk.. terasa lebih nyaman gitu ya, atau yang tetangganya gak rese deh hihi
BalasHapussebagai seorang ambivert agak relate dengan beberapa poin diatas tapi beberapa lagi gak. ya iyalah kan namanya juga ambivert, maish ada sisi ekstronya meski kebanyakan introvertnya sih sebetulnya. soal minim dekorasi gak ya, tapi pencahaayan alami dan pagar tertutup ya itu aku banget, hihihi
BalasHapusMasyaAllah, sebagai orang yang merasa sebagai pribadi introvert, saya mengiyakan semua poin yang disebutkan. Kalau punya rumah maunya memang yang minimalis saja. Ada tamannya, warna tembok netral, minim perabotan, ruang-ruangnya jelas dan terpisah. Sepakat pokoknya.
BalasHapusMasyaAllah, sebagai orang yang merasa sebagai pribadi introvert, saya mengiyakan semua poin yang disebutkan. Kalau punya rumah maunya memang yang minimalis saja. Ada tamannya, warna tembok netral, minim perabotan, ruang-ruangnya jelas dan terpisah. Sepakat pokoknya.
BalasHapusMinim perabotan, pagar tertutup, aduuh haii ini impian banget punya rumah seperti ini. Privasi terjaga dan gak sering-sering ngebersin perabot 🤣🤣
BalasHapusidaman banget nih kalau rumah yang minim dekorasi dan dapat pencahayaannya dari dari luar atau sinar matahari, kayak lebih lega dan nyaman aja di hati, semoga bisa membangun rumah idaman
BalasHapusOrang introvert itu lebih menyukai hal simpel dan sederhana sepertinya ya
BalasHapusGa banyak barang tapi privasi sangat dijaga
Saya punya ide untuk memiliki ruang khusus di rumah yang difungsikan sebagai tempat untuk bersantai dan recharge. Hal ini bisa menjadi tempat untuk membaca buku, mendengarkan musik, atau meditasi.
BalasHapusSelain itu, pencahayaan yang tepat juga sangat penting. Saya lebih suka pencahayaan yang redup dan hangat untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan.
Pengen coba akh beberapa idenya
Wah saya banget nih introvert. Ternyata ada beberapa poin inspirasi rumah bagi seorang introvert ya? Baru tau sih. Biasanya ada ruangan khusus untuk mengintip tamu yang berdatangan, wkwkwkwkw...
BalasHapusBetul banget sih, terkadang orang merasa terlalu lelah dengan rutinitas dan ingin istirahat sejenak di dalam rumah dari keramaian. Jadi, konsep hunian ini bukan hanya cocok untuk introvert, tapi juga mereka yang ingin merenung sejenak ya. Keren pisan artikelnya
Saya bukan tipe introvert, tapi saya juga selalu menutup pintu pagar rapat-rapat. Soalnya bisa masuk tamu tak diundang termasuk pengamen yang bolak balik hehehe.
BalasHapusDan suasana rumah si introvert ini Banyak juga yabg secara um dipakai banyak orang. Misalnya ada taman, udara yang terbuka, dan Tidak suka banyak perabotan.
Aku bisa dibilang juga masuk introvert sih paling nyaman di rumah yang tertutup wkwkwk. Apalagi kalo ada kursi empuk atau kasur mini buat rebahan, MasyaAllah nikmatnya
BalasHapusKalau pemilik rumah sesama introvert mungkin nyaman ya dengan kondisi rumahnya. Tapi kalau beda lagi bisa bersebrangan dikhawatirkan pasangan nya malah jadi gak betah di rumah
BalasHapusKalau pemilik rumah sesama introvert mungkin nyaman ya dengan kondisi rumahnya. Tapi kalau beda lagi bisa bersebrangan dikhawatirkan pasangan nya malah jadi gak betah di rumah
BalasHapusUntuk bagian pagar yang selalu tertutup ini kayak rumahku banget, hahaha...
BalasHapusSebenarnya antara introvert atau memang waspada di kompleks keamanannya harus full pengawasan...
Duh impian banget nih punya rumah yg ada taman2nya. Aku tuh suka yg adem dan asri gitu sih. Tapi jujur, meski aku jg introvert, aku malah ga suka kalo semua pagar tertutup. Kalo di desa, itu seakan org sombong. Padahal CCTV terbaik itu adalah tetangga. Kalo ada apa2, ya tetangga yg baik yg akan bantu kita. Kalo ada kemalingan krn pagar tertutup rapat, ya nanti itu salah kita sendiri. Hehe.
BalasHapusPagar tertutupppp....yesss banget! Apalagi setelah penah mengalami kecurian laptop di rumah. Sayangnya, pagar tertutup masih bisa ditembus oleh tuyul -_-
BalasHapusBaru tahu ada rumah nuansa introvert, hehehe. Tapi betul juga si, kadang- kadang kita perlu juga menepi, apalagi jika sedang lelah untuk mengembalikan energi dan semangat
BalasHapusPagar yg tertutup sm ruang bersekat nih emang cocok buat yg introvert. Tp kayaknya kalau di kota, bnyk2 jg yg bukan introvert tp pagar tertutup, demi keamanan.
BalasHapusAku gak tau masuk kategori introvert atau ekstrovert ya.. Tapi Aku banget sih rumah jadi pelarian setelah aktivitas diluar yang menguras tenaga. Kalau sudah nyampek rumah pengennya nutup rapat pintu aja. Jadi harus banget nata rumah senyaman mungkin, minimalis, simple, enak dipandang, gak suka ornamen yang rame wkwkkwk..
BalasHapusAku gak tau masuk kategori introvert atau ekstrovert ya.. Tapi Aku banget sih rumah jadi pelarian setelah aktivitas diluar yang menguras tenaga. Kalau sudah nyampek rumah pengennya nutup rapat pintu aja. Jadi harus banget nata rumah senyaman mungkin, minimalis, simple, enak dipandang, gak suka ornamen yang rame wkwkkwk..
BalasHapusSebagai introvet, aku paham banget sih ini. Memang benar lebih suka nuansa yang minimalis. Minim dekorasi dan perabotan. Aku juga suka taman depan rumah yang hijau, namun terlihat estetik.
BalasHapusLebih asyik kalau ruang kedap suara.
Saya paling introvert nih orangnya. Lebih suka di rumah aja nonton drakor atau nulis blog. Dan bener nih mbak, saya tidak suka rumah yang banyak barangnya. hanya butuh ruangan khusus untuk diri sendiri
BalasHapusKalau pagar tertutup banget saya pribadi kurang suka karena kuatir sama situasi darurat. CUma saya butuh ruangan yang minim barang dan membuat nyaman saya sebagai introvert melaksanakan kegiatan seperti nulis dan ngedrakor
BalasHapusBagi seorang introvert, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga suaka pribadi untuk mengisi ulang energi dan menikmati ketenangan. Desain rumah yang tepat dapat membantu introvert merasa lebih nyaman, rileks, dan produktif.
BalasHapusWah cocok bgt sih ini, supaya lebih hening dan kalem. Bebas dari akses tetangga atau menghindari komunikasi berlebihan dari orang luar yang katanya bikin lelah kaum inrovert ya.
BalasHapusKriteria rumah idaman aku banget, tapi soal memendam rasa aku sebenarnya lebih suka ngobrol gitu, hiburan juga bertukar
BalasHapuspikiran istilahnya, cuma memang sama yang klop atau saudara kali ya.
pantesan, selama ini meja kerja letaknya di ruang tidur, mungkin itu yg bikin pas ada kerjaan selalu kurang semangat dan bawaannya gampang ngantuk. Mungkin emg mesti dipisah antara ruang kerja dan ruang kamar tidur
BalasHapusAku suka rumah yang punya banyak cahaya alami. Selain hemat listrik, jadi bisa lihat sekitar, lingkungan rumah. Apalagi kalau banyak pohon atau taman. Pasti makin seneng duduk di rumah aja
BalasHapusaku kayaknya perpaduan introvert dan extrovert, bingung juga nyebutnya
BalasHapusada satu sisi kadang memang tertutup sama orang lain, tapi kadang malah kayak hyper hahaha
ternyata penataan susunan rumah terbawa sama karakter orang yang punya rumah itu ya, kadang saking introvertnya pemilihan warna tembok juga berpengaruh ke mood dia
Rumah merupakan tempat yang nyaman untuk pulang sehingga harus didesain senyamannya kita inginkan bukan
BalasHapusBearti karakter penghuni rumah bisa diliat dari rumahnya ya. Jadi penasaran inspirasi rumah bagi ekstrovert. Menanti artikel selanjutnya tentang inspirasi rumah untuk ekstrovert hehe..
BalasHapussebagai seseorang yg cenderung introvert saya setuju dengan sema poin2 diatas, kecuali untuk poin yg pagar tertutup. maksudnya ga mesti yg tertutup banget sih hehe
BalasHapusTernyata ada hal khusus dalam desain rumah untuk tipe-tipe karakter ya. Baru tahu. Untuk introvert idealnya ada hal tertentu. Hehe..
BalasHapusWarna netral untuk introvert. Ah, ada-ada aja ya. Nggak kepikiran sampai ke sana. Tapi emang informatif sih. Jadinya bisa membuat sang introvert lebih nyaman karena tidak mencolok. (Padil)
Rumah pastinya menjadi sangat penting bagi seorang introvert. Jadi harus nyaman. Karena rumah jadi tempat untuk kembali mengisi energi jiwa setelah beraktivitas di luar. Sepertinya gaya minimalis pas banget untuk para introvert ya. Simple, Compact dan nyaman.
BalasHapusTaman estetik itu impianku banget. Di sana ada kolam. isinya ikan guppy, terus ada bangku panjang dengan tanaman merambat berwarna hijau di dinding. Kayaknya pas buat tempat ngecharge energi.
BalasHapusAku setuju ada taman estetik untuk orang introvert yg ga suka keramian karena bisa buat tempat cari inspirasi nih hehehe
BalasHapusWah keren2 banget sih rumahnya, pas banget buat para introverts
BalasHapusAku tipe semi introvert, pilihanku pagar celah rapat, interior dikit dan taman estetik. Aku banget itu kak . Soalnya lebih betah ngadem di rumah sih.
BalasHapusSaya setuju banget dengan poin-poin yang dituliskan disini, karena bagi introvert itu rumah bisa menjadi surga yang menyenangkan, salah satu yang penting dan diperhatikan tentu adalah interior ruangan rumah yang kudu memberikan rasa privasi dan tertutup dari orang lain,
BalasHapusSaya setuju banget dengan poin-poin yang ditulis di atas,
BalasHapusPagar tertutup, ruangan yang menyediakan privasi, lalu situasi kondisi rumah yang tenang dan sejuk bisa jadi pilihan untuk introvert.
Membaca inspirasi rumah untuk introvert ini, rasanya menjawab pertanyaan mengapa aku suka rumah berpaga dan rumah dan ada temannya. Rasanya ngebayangin aja udah damai banget rumahnya
BalasHapussebagai introvert, aku banget sih ini pengin punya rumah dengan konsep begini. tapi pasangan aku pengennya dibuat supaya nyaman buat kumpul-kumpul. huhuhu
BalasHapusTernyata untuk orang introvert juga terdapat model rumah sendiri yang pas ya, idenya bagus juga nih bagi yang introvert.
BalasHapusWalaupun aku ambivert, tapi inspirasi suasana rumahnya mewakili aku bangets hahaah. Warna netral, ada kebun dan yaaaah sedikit perabotan. Karena semakin banyak perabotan terkadang aku suka bingung narohnya di mana, secara aku tidak punya jiwa seni hahaha
BalasHapusRumah itu memang sentuhan seni penghuninya banget yaa..
BalasHapusJadi kebaca kalau sedang bertamu ke rumah seseorang yaa..
Aku sendiri pingin banget design rumah dari nol dan bisa sesuai dengan karakterku. Hihihi~ pasti nyaman banget yaa.. berasa "cangkang" yang melindungi.
Wah, iya ya
BalasHapusHarus juga ya kita mendesain tempat tinggal berdasarkan kepribadian
Apalagi buat orang introvert ya