Pembuatan video untuk media sosial di masa kini makin
berkembang. Banyak aplikasi editing video yang tersedia memudahkan siapapun
untuk menjalankannya. Tinggal pilih template-nya, lalu masukan video footage
yang dimiliki. Tambahkan musik pengiring yang indah atau yang sedang tren, dan…unggah
ke media sosial. Aplikasi-aplikasi ini yang dapat diandalkan beberapa
diantaranya seperti:
Capcut yang Kaya Fitur
Menurut saya, Capcut ini terbilang kaya fitur. Apa saja ada. Tergantung dari ketekunan dan rajinnya kita mau berkreasi dan ngoprekin fiturnya itu. Makin mempelajarinya, makin brilian lagi hasil videonya. Di sini juga ada fitur template dari para kontributor Capcut yang bisa dijadikan pilihan.
Power Director yang Smooth
Kenapa saya bilang Power Director ini smooth? Karena dialah aplikasi editing video pertama yang saya pelajari, hihi. Buat saya sebagai pemula, ini aplikasi yang simple buat ngoprekinnya. Walau untuk urusan fitur, dia agak terbatas karena kalau mau lebih bisa beralih ke PRO.
Inshoot yang Praktis
Praktisnya Inshoot ini, karena gak hanya bisa membantu dalam
hal pembingkaian video aja, tetapi juga foto. Contohnya nih, waktu itu pernah
kejadian dapat tugas harus memasang gambar dengan format 1:1, tetapi materi
yang disediakan ternyata formatnya 9:16. Akhirnya pada menyarankan pakai Inshoot,
agar lebih mudah membuat presisi yang pas sehingga kala diunggah ke Instagram tidak
akan terpotong.
Ketiga aplikasi di atas pernah saya coba melalui ponsel. Semisal kamu mau mencobanya di PC, ada beberapa juga pilihan video editing seperti Clipchamp, Filmora Wondershare, Power Director, dan lain-lain. Selain itu, bisa juga memanfaatkan AI pembuatan video. Hanya saja, memungkinkan kamu untuk berlangganan, sehingga pastikan untuk menyediakan bujetnya ya.
Trik Membuat Video Praktis dan Cepat
Sebagai seorang blogger yang adakalanya jadi content creator, pembuatan video jadi bagian tugas yang tak terpisahkan (ciee). Tentunya kamu pernah nih merasakannya dapat job untuk membuat video yang nantinya diunggah di reels, tiktok maupun shorts. Jadilah berbagai senjata andalan dipersiapkan.
Tak lupa juga dengan footage-nya yang diambil dari berbagai angle manis. Atas-bawah-depan-belakang-kanan-kiri-kanan-kiri-mentok-eh wkwkwk (nyengir dulu dah yak, kan habis buka puasa gaess, hehe). Udah tersedia nih si footage, maka bisa dieksekusi melalui urutan pembuatan video praktis dan cepat, sebagai berikut:
1. Buat script/narasi untuk voice over
Hemm, voice over apakah perlu? Kenapa tidak pakai suara
mamang gugel aja, kan banyak variasinya? Menurut saya pemakaian suara gugel
ini harus disesuaikan sama kebutuhan. Artinya, pastikan bahwa klien/brand yang
sedang bekerjasama dengan kita itu memang membolehkannya pakai suara gugel.
Namun bila ada pelarangan, maka sebaiknya pakai voice over.
2. Satu Footage + Audio Voice Over
Masukkan satu video footage ke dalam aplikasi editing video, lalu tambahkan audio voice over yang telah rampung kamu buat. Di sini manfaatnya adalah, ketika ada pekerjaan yang memberikan batas minimal video, maka kamu dapat membuatnya dengan pas, alias tidak kurang. Kalau misalnya lebih? Nggak masalah, tinggal disesuaikan aja, yang penting kan gak kurang, ehehe.
3. Masukkan Footage Lengkap
Ketika urusan audio kelar, langkah selanjutnya adalah memasukkan footage keseluruhan secara lengkap. Trik ini bermanfaat, agar video yang kamu hasilkan nantinya berjalan sesuai harapan/brief pekerjaan. Nah saya pernah nih, malah footage-nya duluan dilengkapi, audionya itu baru dibuat setelah melihat kumpulan footage tadi. Alhasil, jadi panjang kali lebar, karena editingnya jadi kudu geser footage karena gak ngepas sama audio, maupun sebaliknya.
4. Endapkan Dulu Rindumu
Nggak hanya dalam kisah klasik saja yang terkait dengan rindu, begitupun dalam pembuatan video, buatlah agar merindu hu..hu..hu... Maksudnya nih, kan kalau kita membuat artikel atau menulis di blog, pastinya familiar sama yang namanya, “Tulisan Itu Diendapkan Dulu”. Nah begitu juga dengan video, sebaiknya juga begitu, setelah 3 langkah di atas, maka di step keempat ini endapkan dulu draft videonya. Tujuannya pun sama, biar tahu betapa merindunya dirinya kepadamu, ciee wkwkwk. Haddeh, serius yuk..yuk, hehe. Intinya agar tahu, apakah draft yang telah dibuat tadi sudah sesuai yang diharapkan atau belum. Pengendapan ini, bisa diatur sesuai keinginan, misalnya 6 jam kemudian, sehari, atau dua hari kemudian, yang penting sebelum deadline sudah rampung draftnya.
Baca Juga: Daftar Danau di Indonesia sebagai Lokasi Fotografi yang Asik
5. Saatnya Draft Video Dipoles
Ketika sudah dirasa cukup, saatnya memoles draft videonya. Bisa
didandani dengan tata letak tulisan yang menarik dan tidak menutup inti video, style
font yang dibuat menarik, memasang transisi video, hingga color grading (editing
warna video) agar hasilnya makin memukau.
Semoga trik membuat video praktis dan cepat dengan voice over ini, bisa menambah variasi dalam menampilkan video tanpa perlu galau kehabisan waktu menyajikannya. Sampaikan juga teknik pembuatan video ala kamu di kolom komentar, biar makin banyak lagi para pembaca blog fennibungsu.com yang terinspirasi. Kedepannya kita bahas trik apa lagi ya?
36 komentar
Apalagi untuk content creator, video akan mempermudah menjelaskan isi konten kita
Bermanfaat banget buat konten kreator
Aku masih harus belajar banget, orangnya agak kurang sabar dalam edit-edit video, hiks.
Yang penting dari semua adalah konsep dan kerjakan. Gak pake menunda.
Kalo diendapkan aku keburu deadline soalnya pas ngepasin footage sama bo aku suka seabad wkwkwkwk lammmmaaaa..
Soalnya kalau pakai Google kelihatan banget kalau aku kerjainnya gupuh haha
Semangat ngonten