SemangatCiee, berjumpa dengan blog Fenni Bungsu di tahun 2024 ini. Alhamdulillah banyak nikmat dan keberkahan hingga kita sampai di tahun dengan banyak sebutan, yaitu “tahun politik”, kerap juga disebut “tahunnya piala eropa”, dan juga “tahunnya Thomas & Uber Cup”. Wuih dua yang belakang malah jadi tentang olahraga hehe.
Apapun sebutan
tahunnya, yang penting mah kita bisa tetap silaturahmi tanpa be’ghibah, yak. Mau
ghibah apa dah, mending juga goban enak dijajanin, bisa jadi martabak 1 loyang,
nasi goreng 2 bungkus, mie ayam 2 mangkok, kwetiaw 2 bungkus, seblak, cilok
dapat banyak, tahu bulat dadakan segambreng, donat berlimpah… awas jadi laper
bacanya 😂😂
Jelang Akhir 2023 Menuju Awal 2024
Berakar dari soal nama-nama makanan di atas, sebenarnya bukan hanya sekadar cameo atau asal jeplak aja sih. Melainkan ini ada kaitannya dengan yang saya rasakan di waktu jelang akhir tahun 2023 menuju awal tahun 2024. Sengaja saya simpan di sini, sebagai pengingat biar tidak terjadi berulang. Kalau diungkap di media sosial, kurang gereget rasanya, meski bisa banyak karakter yang tercatat.
Pada tanggal 30 Desember 2023, saat itu saya masih ceria, menemani kedua ponakan saya seru-seruan nonton film Train to Busan di tivi swasta. Gak ada terasa hal aneh pada tubuh kala itu. Lalu keesokan harinya mulai agak berbeda dirasakan pada bagian perut karena ada rasa tidak nyaman (bukan begah), cuma saya abaikan dan memilih untuk tidur karena hidung pun mulai meler.
Saya pikir habis dibawa tidur akan terasa lebih baik. Namun jelang sore, suhu tubuh pun meningkat dibarengi sakit kepala. Ya, saya demam cukup tinggi saat itu. Teringat masih ada vermint, saya konsumsi itu langsung. Kondisi belum juga lekas membaik.
Tak mau
berlama-lama, saya minta tolong kakak agar badan saya dikerok, kemudian konsumsi
pula obat flu dan minum susu kambing, kemudian bakda Isya lanjut tidur tanpa menikmati
suasana jedar-jeder kembang api maupun petasan di malam pergantian tahun.
Baca Juga: Cara Memulihkan Mata dengan Lasik Mata
1 Januari 2024, sakit di bagian kepala mulai berangsur pulih begitupun dengan flu yang berhenti. Hanya saja masih terasa nyeri pada bagian kaki dan tangan.
Apakah tubuh saya terasa lemah? Nggak juga, cuma memang ingin dibawa tidur agar rasa nyeri itu tidak saya rasakan.
Kalau dideskripsikan rasa nyerinya itu kayak apa, mungkin seperti terkejutnya kamu memegang panci air panas di atas kompor. Tapi itu nyerinya bukan di satu titik, melainkan di banyak titik bagian kaki dan tangan.
Ayah saya
pun, mengingat-ingat obat apa yang sekiranya cocok. Saya mikir, ketimbang minum
obat lagi, lebih baik saya request minta tolong dibelikan madu. Jadilah kolaborasi
habis minum madu + obat tolak angin cair, jeda setengah jam lalu minum susu kambing. Alhamdulillah pada tanggal 2 Januari 2024, alias hari ini saya pulih. Entah
ikhtiar yang mana yang bisa melenyapkan rasa nyeri itu, yang jelas berkat rahmat
ﷲ kembali sehat itu membahagiakan.
Ini Resolusi Kesehatan 2024
Mungkin
penyakit saya itu terbilang hal yang sepele,
“Santai aja sih, flu meler udah sering kan…”
"Lebay banget dah masuk angin doang.."
“Ah demam aja mah biasa kali…”
“Sakit kepala, ya semua pernah mengalami, bukan kamu aja..”
Yang namanya sakit mau sepele ataupun sebesar ikan gurame (hehe), tetap saja nggak enak, lur! Apalagi urusan masuk angin, gak enteng sob. Hanya yang merasakan sakit, yang tahu rasanya..🤢 gak bisa santai kan🤧.
Apalagi kita gak tahu kapan Mas Ganteng Izrail datang menjemput😇. Bisa aja gegara penyakit yang dianggap sepele itu, eh dianya datang ketuk pintu, Nah kan.. Udah gitu, harusnya saya bisa melihat kembang api, atau nonton film horor yang “Pertama Kali Tayang di Layar Kaca”, hayooo jadi nggak bisa nyimak kan!
Selain itu, usut punya usut kenapa gangguan kesehatan tersebut bisa saya alami, pokok kunciannya adalah jam makan. Pada minggu ketiga bulan Desember 2023, pola makan saya tidak teratur, hingga klimaksnya di tanggal 29 Desember saya pergi ke suatu tempat tanpa didahului dengan makan siang, alias perut dalam keadaan kosong padahal saat itu cuaca sedang mendung disertai dengan angin kencang. Kebayang dong, masuk anginnya kayak apa.
Dari situlah, memiliki resolusi kesehatan 2024 ini udah harus saya tegakkan (begitu juga kamu ya
gaess). Padahal sudah mulai rutin dengan olahraga 15-30 menit, tidur yang
cukup, tetapi memang ada yang nggak boleh skip yaitu “Pola Makan Teratur”.
Semisal terbiasa makan 3 kali, ya lanjutkan begitu. Atau terbiasa dengan IF (Intermittent
Fasting) maupun puasa Senin-Kamis (ataupun puasa Daud) maka teruskanlah
begitu. Jangan ubah polanya, biar perutnya nggak kaget.
Meski begitu, mungkin ini hanya terjadi kepada saya. Siapa tahu saja tidak dengan kamu. Sebab pastinya kondisi imun tubuh seseorang itu berbeda. Ada yang tubuhnya kuat untuk bepergian meski tidak makan lebih dulu dan walau banyak angin menerpa, tetapi ada pula yang tidak.
Semoga pengalaman saya ini tidak terjadi dengan kamu. Atau kalau kamu punya pengalaman sejenis, bisa sampaikan di kolom komentar, agar jadi hikmah dan pembelajaran buat saya dan yang lain juga. Yuk, semangat sehat!
24 komentar
Harapannya di 2024 ini juga bisa lebih sehat dalam mengkonsumsi asupan. Olahraga juga mau terus dirutinka sesederhana jalan kaki atau sepedaan.
Untuk tidur juga, mesti ngurang-ngurangin netflixan atau nonton di disney hehe, kadang tidur yang gak berkualitas ini merembet ke mana-mana soalnya. Apalagi kalo sengaja begadang, wah besoknya bisa jadi zombie.
Pagi biasanya sarapan dengan mixed rice. Ini penting banget buat semangatin hariku yang sibuk dan penuh aktivitas...
serasa punya utang hahaha ....
resolusi taahun 2024 saya melanjutkan diet Intermitten Fasting dan jalan pagi setiap pagi
karena tubuh rasanya ringan dan sehat, dapat bonus BB turun :D
Kalau resolusi kesehatan atau yang berkaitan mungkin ke berat badan kali yaa...
Ngurangin 5 kilo aja susahnya minta ampun.
Ada ya orang makan banyak tapi tetep langsing (ngga olahraga)
Lah saya, makan dikurangin, olah raga juga, lihat foto makanan aja jadi daging apalagi dimakan, hahhaa
Malah curhat, wkwkwkw
Sejatinya, mereka mungkin hanya pertanda bahwa ada yang nggak beres dalam tubuh kita.
Pola makan kita memang harus benar-benar dijaga sih. Nggak perduli semalas apa. Kalau emang waktunya makan ya makan. Meski itu hanya sedikit saja. Asal sehat dan nutrisinya lengkap yo sudah cukup. Benar nggak?
Sekarang jadi lebih mindful lagi soal makan.
LJauh lebih baik menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit. Semangat sehat untuk kita semua.
Hidup sehat memang banyak digalakkan bahkan saya yakin semua orang mau menjalankan pola hidup sehat. Hanya untuk saya terasa berat hehe... Karena itu saya mah gak punya resolusi deh. Jalankan sebagai mana air mengalir aja. Hihi ... Suka kecewa soalnya kalau goal gak tercapai
Aku juga merasakan hal yang sama saat liburan begini, asik kumpul keluarga sehingga makan jadi terlupa.
Dan akibatnya, badan cepet bunyi alarmnya.
Jadi memang setiap hari kudu tetap dijaga ritme tubuhnya. Ya asupan hingga gerak olahraganya.
2024, semoga sehat selalu...