Siapa yang hobinya mendengarkan musik, atau kerap menuliskan musik sebagai hobinya? Oke, kita masih terhitung sama kok, karena saya pun pernah menuliskan mendengarkan musik sebagai musik tatkala tes masuk perusahaan, hehe. Kalau menurut saya, nggak salah dengan hal itu, karena daripada nggak punya hobi, dan kosong melompong aja itu isian formulirnya eh, wkwwkk. Intermezo aja gaess, hehe.
Pastinya kamu sudah pada tahu, bahwa jenis-jenis musik itu beragam. Kita bisa melihat dari aliran musiknya, seperti:
- Pop, di mana melodinya mudah diingat, dengan ritme yang upbeat, dan liriknya simple untuk dicerna, sehingga kerap kali disukai siapa saja.
- Rock terbilang jenis musik yang “agak berisik”, dan instrument gitarnya yang kuat, vokalis energik, dan ritme menghentak. Subgenre rock ini banyak juga, beberapa diantaranya seperti classic rock, punk rock, alternative rock, pop rock, blues rock.
- Jazz, kerap menggunakan instrumen trompet, piano, saxophone sehingga terdengar makin unik, dan plusnya ada improvisasi khas pada genre musik ini.
- Rhythm and Blues atau R&B dengan ciri khas musik yang nge-beat, melodi emosional, dan karakter vokalisnya yang kuat.
- Musik klasik kerap kita dengar pada instrumen orkestra sehingga tercipta nuansa yang mendalam dan emosional.
- Dangdut, sebagai jenis musik populer Indonesia ini, amat familiar kita dengar dengan nuansa lirik yang bahagia maupun sedih, dengan tambahan khas cengkok nan indah.
- Reggae, jenis musik dengan vokal khas, ritme santai dengan suasana hati yang menyenangkan.
Mengapa Mendengarkan Musik Membosankan?
Dari beberapa genre musik di atas, bisa saja kamu ada yang menyukai dan tidak menyukainya. Alasan mendengarkan musik dianggap membosankan, karena:
- Setiap orang pasti selera musik yang berbeda. Sehingga keunikan ini dapat terjadi tatkala ada yang sedang mendengarkan salah satu genre musik dengan ekpresi bahagia, tetapi di sisi lain ada yang tidak menyukainya karena tidak sesuai dengan preferensi pribadinya.
- Tidak bervariasinya musik atau lagu (monoton), dapat menyebabkan kita sebagai pendengar merasa bosan, karena seakan tidak ada elemen atau kejutan yang menarik.
- Kurangnya daya tarik sehingga koneksi emosional antara musik dan pendengar tidak terjadi. Terlebih lagi, bila lagu atau musik tersebut tidak/kurang memberikan inspirasi untuk pendengarnya.
- Overexposure, alias terlalu sering diputar di media dapat mengakibatkan pendengar mudah jenuh.
- Perubahan tren musik, karena perkembangan jaman misalnya pada awal tahun 80-an orang-orang cenderung menyukai jenis musik rock, tetapi berkembangnya waktu di tahun 2000-an hingga sekarang jenis musik yang digemari adalah pop.
Bagaimana Musik yang Menyenangkan?
Sedangkan untuk musik dapat dianggap menyenangkan para pendengarnya, tatkala hadirnya pengalaman positif yang dirasakan. Faktor ini dipengaruhi oleh:
- Stimulasi emosional yang terjadi di mana musik dapat membangkitkan emosi yang memungkinkan sedang dirasakan oleh si pendengar, seperti rasa gembira, tenang, nostalgia, galau, dan sebagainya.
- Adanya memori yang berkesan dari lagu/musik tersebut, sehingga membangkitkan kenangan atau pengalaman tertentu.
- Relaksasi pikiran yang dapat menciptakan kondisi hati yang tenang dan mengurangi stres. Hal ini dikarenakan musik bisa memberikan pengaruh pada sistem saraf, dan juga mendukung pelepasan hormon yang berkaitan dengan relaksasi.
- Lewat mendengarkan beberapa lagu, bisa menjadi mood booster diri tatkala melakukan aktivitas lainnya. Bahkan dapat pula mendukung fokus ketika menjalankan rutinitas.
- Musik dapat menjadi bagian dari pengalaman sosial misalnya festival, atau konser, karena bersama-sama menyanyikan lagu yang dibawakan dan terciptalah pengalaman menyenangkan dan membangun hubungan sosial.
Baca Juga: Lagu-Lagu M2M yang Bikin Kangen
Rasa suka maupun membosankannya musik memang hal yang relatif dan cenderung bersifat subjektif. Sehingga memang tergantung dengan selera si pendengarnya. Intinya, dengarkanlah musik yang membawa pada kebermanfaatan diri, dan jangan sampai lalai dengan tugas maupun ibadah ya.
37 komentar
Tapi beyond on my circle aja.. Pasti ga jauh-jauh dari lagu-lagunya SM, hihi.. Tapi gak menutup kemungkinan buat dengerin random Kpop rekomendasi dari Spotify.
Tapi anehnya, kalau nyupir, aku engga malah dengerin lagu. Jadi kedistrek, ga fokus nyupir.
Rasanya jadi good mood gitu klo kerja sambil dengerin musik yang enak
Aku dengerin musik segala macam sih terutama buat penyemangat kerja. Kalo lagi hectic ya puter yg bikin semangat. Kalo lagi slow, ya pilih yg genre melow. Hehe.