Waspadai 4 Masalah Kesehatan Ini pada Digital Savvy - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Bekerja sebagai blogger yang tak hanya di dalam ruangan, adakalanya juga di luar ruangan. Maklum saja sebagai Digital Savvy, tinggal membawa perangkat misalnya laptop, tabet ataupun smartphone dengan terhubung internet, blogger dapat mudah bekerja di mana saja. Pekerjaan blogger ini mulai saya jajaki semenjak tahun 2018.

Ada kelebihan yang mengasikkan bekerja sebagai freelance Digital Savvy a.k.a blogger yang berbeda seperti pekerja kantoran pada umumnya, seperti: bekerja sambil belajar, karena ruang lingkup blogger amat luas, sehingga pengetahuan dan keilmuan yang bisa diraih blogger juga luas. Misalnya saja, dapat belajar tentang kesehatan, teknologi, kecantikan, parenting, bisnis, dan juga finansial.

Hal lain lagi yang saya rasakan adalah pekerjaannya bisa COT alias Cut Off Time pekerjaan kapan saja. Kalau bekerja sebagai pegawai, COT-nya bisa satu jam sebelum jam pulang. Namun sebagai Digital Savvy, COT-nya bisa disesuaikan dengan kondisi kitanya. Walau tetap, jangan lupa perhatikan tenggat waktu pekerjaan alias tanggal deadline. Oleh karena itu, seorang yang bekerja Digital Savvy harus menjaga kesehatan tubuhnya agar tetap dalam kondisi prima ketika bekerja. Waspadai 3 gangguan kesehatan berikut:

1. Nyeri Leher dan Punggung

Kebiasaan Digital Savvy yang kerap bekerja dengan posisi kepala menunduk, perlu untuk mewaspadai nyeri pada leher. Rasa kaku dan pegal akan mudah dirasakan. Begitu juga pada punggung, bila terlalu lama duduk tanpa diselingi dengan sejenak berdiri dan menggerakkan tubuh, maka otot punggung dan pinggul dapat terserang rasa nyeri.

2. Pegal pada Tangan dan Kaki

Urusan pegal pada tangan dan kaki si digital savvy bakalan tidak terelakkan. Ketak-ketik menggunakan jari jemari, lalu bagian tangan menopang gadget, dan bagian kaki yang menjaga posisi duduk/berdiri ketika bekerja akan terus berlangsung hingga pekerjaan usai. Cara mengatasinya dengan mengistirahatkan sejenak bagian tangan dan jari. Lalu pada bagian kaki, bila posisi kerja dengan berdiri maka usahakan untuk duduk sejenak. Namun bila sebaliknya, maka usahakan untuk berdiri, kemudian lakukan peregangan pada tangan dan kaki.

3. Gangguan Asam Lambung Hingga Perut Buncit

Apakah kamu pernah mendengar kaum rebahan? Hemm, ini juga perlu diwaspadai oleh seorang digital savvy menjadi kaum rebahan. Hal tersebut dapat terjadi, tatkala sangking asiknya bekerja dengan gadget misal di kamar sambil duduk di kasur, eh lama-lama posisi pun turun menjadi rebahan. Dari rebahan ini, gangguan asam lambung hingga perut buncit dapat terjadi.

4. Mudah Terkena Mata Kering

Tatkala melihat tanaman atau tanah yang kering karena kurang/tidak adanya asupan air. Untuk mengatasinya perlu diberikan sesuatu yang bisa membuatnya basah dan lembab. Kurang lebih seperti itu analogi yang mudah dalam penggambaran mata kering ini. Maka saya harus mengenali gejala mata kering ini, karena pastinya akan mempengaruhi pekerjaan saya yang sering menggunakan gadget, yaitu:

a. Mata Pegal

Lelah di mata acap kali terasa mana kala terlalu asik bekerja menatap layar perangkat. Apalagi semisal sedang asik scroll media sosial di smartphone, jadilah pegal pada mata tidak bisa dihindari.

b. Mata Sepet

Gejala mata sepet ini kerap saya rasakan saat cukup lama berada di depan layar gadget tanpa berkedip. Biasanya ada rasa perih dan mata pun memerah.

c. Mata Kering

Dari laman alodokter (https://www.alodokter.com/mata-kering) penyebab mata kering dikarenakan menguapnya bagian mata karena minyak pada kelenjar mata tidak diproduksi secara optimal.

Baca Juga: Imunisasi Diri untuk Jangka Panjang

Sebagai Digital Savvy tak akan terelakkan dengan yang namanya mata kering, karena kegiatannya dengan perangkat elektronik yang terbilang sering. Aktivitas lain yang bisa mengakibatkan mata kering seperti: kurang berkedip, membaca buku di tempat yang minim cahaya, merokok maupun terkena asap rokok, terpaan debu, hembusan udara panas.

Bahaya mata kering bila tidak lekas diatasi dapat menurunkan kemampuan membersihkan kotoran pada mata, karena tidak cukupnya kelenjar air mata menghasilkan air mata. Bila dibiarkan dapat berakibat kurang baik pada bagian mata yaitu radang pada kornea, konjungtivitis (radang lapisan sel bening pada mata), sulit menjaga mata agar tetap membuka, sulit mengemudi maupun membaca.

Cara Mengatasi Mata Kering

Krusialnya mata sebagai indera penglihat membutuhkan penjagaan yang tepat. Jangan sampai ketika terjadi masalah mata kering dibiarkan begitu saja. Upayakan untuk mengatasinya dengan cara:

• Penggunaan kacamata dengan fitur anti blue ray tatkala berhadapan gadget dan memakai kacamata anti sinar UV untuk menghindari radiasi matahari.
• Jauhi merokok dan asap rokok
• Hindari riasan pada mata terlebih ketika
• Kurangi penggunaan lensa kontak
• Lebih sering mengedipkan mata
• Konsumsi vitamin A dan asupan yang mengandung vitamin A seperti wortel, sawi, semangka, brokoli dan lain-lain
• Istirahatkan mata setidaknya tiap 20 menit sekali
• Mengunjungi fasilitas kesehatan (bila sudah parah)
• Memakai obat mata kering yaitu #InstoDryEyes

Baca Juga: Cara Mengatasi Tangan dan Kaki Kapalan 

Insto Dry Eyes sebagai Solusi Mata Kering

Insto Dry Eyes cocok sebagai solusi mata kering karena memiliki kandungan 3.0mg Hydroxypropyl Methylcellulose atau HPMC yang dapat membantu sebagai pelumas mata, sehingga keluhan pada mata kering dapat diatasi. Pemakaian yang dianjurkan dengan dosis 1-2 tetes setiap 3x sehari. Saya bisa menemukan #SolusiMataKering berukuran 7.5ml ini di supermarket, apotek, dan juga e-commerce, dengan harga terjangkau, tidak sampai 20ribu.

Asiknya bekerja menjadi Digital Savvy tidak hanya memikirkan tentang pekerjaannya yang bisa dilakukan di mana saja, tetapi juga perlu untuk mewaspadai masalah kesehatan di atas, minimal untuk menyediakan selalu dalam kotak obat, salah satunya adalah Insto Dry Eyes. Sehingga pekerjaan bisa terus berlangsung tanpa hambatan, karena bebas mata kering.