Apakah dunia maya ini memang dipenuhi oleh kebohongan? Mungkinkah tidak tersedia hal yang memang nyata terjadi? Ataukah semua yang kita lihat, baca dan dengar di media sosial maupun laman digital lainnya, hanya dipenuhi dengan dusta semata? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang mungkin masih berkecamuk dalam pikiran kita, tatkala kata “dunia maya” disebutkan.
Bila mengacu pada KBBI, dunia maya merupakan ruang informasi dan komunikasi dalam internet. Ini berarti penghubung untuk mendapatkan kabar, korespondensi, dan bacaan melalui internet dengan platform yang digunakan yaitu media sosial, website/blog, dan media digital lainnya. Isinya berupa konten dalam bentuk tulisan, foto, infografis, maupun video.
Konten apapun yang tersebar di dunia maya, bila itu adalah hal yang tepat, benar, akurat, dan terpercaya, maka dapat menjadi acuan kita. Bahkan bisa menjadi sumber referensi misalnya untuk menyelesaikan tugas sekolah, pembuatan karya ilmiah (skripsi atau tesis), dan artikel.
Namun, bila hal yang tersebar mengandung hoak5, maupun ujar4an
kebencian, lebih baik tidak untuk diikuti dan sebaiknya tidak dipublikasikan
alias konten seperti ini harus mendapat perhatian dari pihak yang berwenang dengan
adanya sanksi tegas. Meski domain yang digunakan oleh si penyebar hoak5 itu
ditutup misalnya, mereka akan terus berlanjut untuk membuat domain yang baru
lagi.
“Risiko kehilangan pembaca karena terlalu sering berganti domain bukan sesuatu yang ditakutkan oleh para pengelola situs itu (situs hoak5). Mereka meyakini bahwa para pembacanya sangat loyal, justru konsumenlah yang aktif mencari informasi tentang situs mereka”. ~ halaman 38
Maka dari itu agar tidak lagi tersebar luas baik hoak5 maupun ujar4an kebencian, kita sebagai masyarakat perlu bijak dan memilah bacaan dan informasi yang ada di media digital. Maraknya hal tersebut, buku yang ditulis oleh Budi Gunawan dan Barito Mulyo Ratmono ini membuka tabir kebohongan dunia maya tersebut secara gamblang.
Buku Antisipasi Kebohongan di Dunia Maya
Dengan judul lengkap Kebohongan di Dunia Maya – Memahami Teori dan Praktik-praktiknya di Indonesia, buku ini memiliki 5 bab, yang terdiri dari:
Bab I: Memahami Hoak5 dan Dunia Maya, berisi tentang pengertian hoak5, berita palsu, dan ujaran kebencian.
Bab II: Praktik Hoak5 Siber di Indonesia, berisi tentang bagaimana kebebasan berbicara hingga kebebasan memberikan kata-kata yang kurang baik.
Bab III: Motif Ekonomi dan Politisasi Kebencian di Dunia Maya tentang nama-nama situs yang terindikasi hal tersebut.
Bab IV: Hoak5 dan Politik Ancaman di Dunia Maya, tentang bagaimana praktik hoak5 sebagai komoditas ekonomi dan politik.
Bab V: Pengamanan dan Proteksi Dunia Maya: Peran Badan Intelijen Negara, tentang saran regulasi yang perlu dipertimbangkan untuk ada sebagai proteksi dunia maya.
Baca Juga: Resensi Buku Enigma Pusaka Indonesia
Budi Gunawan dan Barito Mulyo Ratmono menulis buku yang
diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) ini mengesankan untuk saya
sebagai masyarakat umum membacanya. Sebab permasalahan hoak5 maupun ujar4an
kebencian ini memang terbilang meresahkan. Orang bisa salah menerima informasi
yang “dianggapnya benar” padahal justru sebaliknya. Oleh karena itu diperlukan regulasi
yang tegas dari pemerintah. Regulasi yang dianjurkan yaitu tentang pembukaan
domain website, industri penyedia platform (misalnya Google, Facebook, dan
lain-lain), refleksitas pasukan siber.
“Jika aturan yang ada tidak lagi efisien dan efektif dalam menata penyebaran hoak5 di ruang siber, pemerintah perlu mengubah aturan dan membuat regulasi yang baru”. ~ halaman 128.
Bisa dikatakan buku yang sudah dicetak kedua kalinya pada bulan April 2020 dengan kategori non fiksi – sosial ini bisa dijadikan sebagai referensi bagi kita sebagai masyarakat umum, akademisi, pelajar, dan siapa saja yang ingin memahami akan pentingnya berhati-hati dalam menerima setiap informasi dari dunia maya. Yuk selalu waspada dan telaah lagi sebelum membagikan informasi apapun.
51 komentar
Nah, orang-orang yang tak bertanggungjawab yang menggunakan dunia maya untuk hal-hal tak baik. Jadilah dunia maya bagai dua sisi mata pisau.
Jadi memang semua tergantung dari pengguna dunia maya. Dan semua itu ada pada diri masing-masing
Sama ujar4an..?
Mungkin ada penjelasannya di buku dan belum dituliskan di artikel review Buku Kebohongan di Dunia Maya.
Cocok juga sebagai pegangan dan pengingat, karena momennya saat ini lagi 'panas'.
Apalagi masyarakat kita yg notabene pny literasi rendah. Dpt share video satu, lgsg main sebar ke group lain. Biasanya, ada pengumuman, kalo ga share video/pesan ini, Anda berdosa. Duh duh.
Apalagi dalam buku ini banyak tanda atau petunjuk yang dibuat secara mendalam
Nah kuncinya tergantung dari pengguna dunia maya. Harus bijak memilah. Mana berita bermanfaat, mana yang hoax
Pertanyaan nih, menurut kamu, apa yang paling menarik dari buku ini dan bikin kamu hooked sampai selesai baca? Atau mungkin ada bagian tertentu yang paling memorable buat kamu?
Makasih ya udah ngasih insight tentang buku ini. Semoga bisa baca lebih banyak review buku seru dari kamu!
Keep up the great work,
karena itu miris banget lihat hoaks masih wara wiri di WAG
tapi enggak enak mau negur mereka yang share ke grup
Apalagi dunia maya juga sangat dekat dengan keseharian kita. Buku ini bisa didapat via marketplace ya Mba?
Semoga senantiasa dalam lindungan Allah dan senantiasa untuk cerdas menggunakan gawai.