Kalau mendengar kata Jomblo Fi Sabilillah atau Jomblo sampai Halal, bagaimana menurut kamu? Lebih memilih terus menjomblo hingga besok datang hari indah bertemu seseorang yang menjadi pasangan halal, atau tidak tahan disebut “Jomblo” yang kesannya tidak laku, sehingga memilih pacaran saja, walau di-ghosting si dia?
Jika, Teringat tentang... Dia atau DIA?
Bila memilih yang kedua, mungkin kamu memang berkarakter dan sedang di masa bucin-bucinnya. Tidak bisa hidup tanpa seorang kekasih, karena selalu teringat dia. Misalnya ada yang tanya, kan jadi bisa jawab enak, “Saya udah punya pacar”, sehingga gengsi kalau tidak punya pacar.
Sedangkan, jika pilihan kamu yang kedua, maka kamu selalu menjaga
diri dari tindakan yang dilarang oleh agama, karena selalu teringat DIA (ﷲ). Pastinya kamu sebagai
muslim dan muslimah, memahami dalil agar menjauhkan diri untuk tidak mendekati
zina (= pacaran), sehingga cenderung untuk tidak ambil pusing bila menjadi
jomblo fi sabilillah, lalu berupaya untuk memantaskan diri menunggu datangnya
jodoh.
Apalagi kan memang pacaran itu, ada kutipan manisnya ya, “Pacaran berduaan, maka yang ketiganya adalah, s-t-n”, wkwkwk. Dan gak disangka nih ada momen ini diperlihatkan dalam film Jomblo Fi Sabilillah. Udah nonton belum? Atau kamu familiar banget nih sama judul ini? Sini kita kulik gaess..
Sinopsis Film Jomblo Fi Sabilillah
Empat pemuda bersahabat masih menjomblo, yaitu Yusuf (Ricky
Harun), Anton (Mario Irwinsyah), Imron (Masaji Wijayanto), dan Ali (Adhin Abdul
Hakim), masing-masing punya keresahan hidup yang dialami. Walau benang merahnya
sama, belum punya pasangan. Akan tetapi satu pemuda, yaitu Ali, ternyata dapat
ultimatum oleh babehnya (Humaidi Abas) agar lekas menikah.
Namun, tak semudah itu bagi Ali guna membuka hatinya. Kerap bermimpi buruk, bahkan dia juga memiliki penyakit venustraphobia, yaitu perasaan takut ketika bertemu lawan jenis. Jadilah, Ali galau dengan permasalahannya, “Mana bisa bertemu jodoh dalam waktu 1 bulan doang?”
Para sohibnya nih mendukung Ali. Ketiganya berupaya buat
memenuhi tuntutan babehnya Ali. Meski di satu sisi ada yang kena ultimatum juga
tuh dari enyaknya (Dewi Wijanto) si mahasiswa abadi, Imron, agar bisa kelar
menyelesaikan kuliahnya. Terus si Yusuf yang gugupan bila bertemu pujaan
hatinya. Lalu ada Anton yang punya pengalaman cinta yang gak semulus bintang di
langit. Nah jadinya pegimane nih buat menyelesaikan masalah perjombloan keempat
pemuda itu?
Apa Iyak Jomblo Fi Sabilillah Itu Nggak Banget?
“Bagaimana mau kasih solusi? kita semua ini masih single.” Anton
Berdurasi 120 menit, film Jomblo Fi Sabilillah ini mengusung
genre romance religi dan komedi. Dengan akting para pemainnya yang apik, dan
agak mengenaskan khususnya pemeran karakter Ali, hehe. Bisa dengan menjiwainya
Adhin memerankan orang yang nelangsa antara ingin jatuh cinta dan tekanan
babehnya.
Belum lagi kalau melihat akting duo papa keren yaitu Kirun alias Ricky Harun dan Mario Irwinsyah. Kalau Kirun si diam-diam menghanyutkan dalam urusan cinta. Serta Mario yang menggunakan logat khas Makassar dengan pembawaan karakter paling dewasa dan bijak. Lalu, karakter Imron yang diperankan oleh Masaji Wijayanto amat tabah tapi gercep urusan bantuin sohib. Menurut saya cocok memang para aktor itu disandingkan.
Baca Juga: Review Film Jules (2023)
Tak hanya sebagai sutradara, Jastis Arimba, bersama bunda Asma Nadia dan Hayati Ayatillah menulis naskah film yang didistribusikan oleh Warna Pictures ini. Walau happy ending, sebenarnya terbilang cukup lama filmnya, tetapi karena disajikan dengan jalan kisah yang mengalir, dan ada komedi ringan sehingga film yang merupakan adaptasi dari novel Bunda Helvy Tiana Rosa dan Bunda Asma Nadia ini masih aman untuk disimak hingga akhir.
Apalagi ada karakter Babeh Hasan, Enyak Rohana, Ibu Halimah (Dewi Yull) serta terselipnya twist cerita, film Jomblo Fi Sabilillah ternyata juga menyisipkan pesan moral yang manis untuk saya sampaikan, salah duanya adalah:
- Komunikasi amat diutamakan, dengan menceritakan apa yang kurang pada diri. Sehingga calon pasangan lebih siap menerima tidak hanya kelebihan saja tetapi juga kekurangan pada diri.
- Perlunya terbuka kepada keluarga, kita sedang dekat dengan siapa. Apalagi untuk hubungan yang menjurus kepada pernikahan. Sehingga bila diketahui ternyata status hubungan tidak jelas, keluarga bisa menyarankan harus seperti apanya.
Sebenarnya banyak lagi sih amanatnya yang bisa saya uraikan di sini. Namun, sebaiknya disimak sendiri saja, biar lebih meresap lagi ke dalam hati, hehe. Terlebih ya, serunya di sini itu, ada Indah Nada Puspita sebagai Ratih, Zyeda Mattersyd sebagai Fatma, dan Andy Boim sebagai duo karakter yang yah… siap-siap aja bikin kamu terpana, hahah.
Selain itu ada Nabilah Ratna Ayu alias Nabila ext JKT 48 juga loh yang main sebagai Anisa. Buat kamu yang kangen dengar untaian suaranya, tenang doi mengisi Original Sound Track film ini bareng Hafiz Bara D’Academy 4, lewat lagu bertajuk Pencari Cinta. Lagu ini liriknya ditulis oleh Ustad Erick Yusuf, yang di film ini juga sebagai Exekutif produser bersama Oki Setiana Dewi, Nafidz Razak, dan Imam T Saptono.
Baca Juga: Surprise Gear 5 Luffy One Piece
Jomblo bukanlah suatu hal yang mengenaskan. Tidak juga
berarti tidak layak untuk memulai suatu hubungan karena bukan ajang perlombaan.
Akan tetapi, jomblo adalah masa dalam penantian sambil memantaskan diri guna
menyambut datangnya waktu indah itu.
Ketimbang terus pacaran, tanpa ada peningkatan status yang jelas. Ghosting, sebutan di jaman now. Maka, jangan lupa berdoa buat yang masih jomblo usai nonton dan baca review film Jomblo Fi Sabilillah yang mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia 14 September 2023 nanti, semoga dalam waktu dekat bakal melangsungkan perkawinan, aamiin…
30 komentar
Tapi kaget tadi kak tiba2 ada foto kunti wkwkwkwk
Di film dijelasin kah kok sampe dia punya fobia terhadap lawan jenis? Apa karena trauma?
Tapi Alhamdulillah akhirnya nikah juga sama orang yang sama jadi ngga di ghosting. Tapi anw jadi penasaran nih sama Kirun di sini jadi jomblo mneghanyutkan hehe.
Karena kalau pacaran ya betul, pasti akan ada godaan setan, bahkan bisa menuju ke zina. Jangan sampai ya..
Karya-karyanya keren semua tuh, saya suka.
Sama kayak Asma Nadia, bagus-bagus bukunya.
Jadi penasaran pengen nonton juga deh
Pengeen nonton pemainnya keren kereen...(gusti yeni)
Tapi karena dibuat comedy, pastinya jadi terasa lebih dekat dengan kondisi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Semoga menjadikan tontonan yang menjadi tuntunan bagi anak muda masa kini yang mengharapkan jodoh yang diridloi Allah subhanahu wa ta'ala.
Dengan balutan romance religi comedy sih aku sukak jalan ceritanya yg pasti relate sama kehidupan nyata begitu banyak jomblo fisabilillah di luaran sana.
Kira-kira, banyak anak muda sekarang pada milih apa ya, pacaran atau no tetap jomblo
Walau kisah berbeda, pasti bakal dibanding-bandingkan ya?
Karena film Jomblo racikannya Hanung emang fenomenal banget
Salam: Dennise Sihombing
Oke, keseruan akan berlanjut saat nonton film ciamik ini di bioskop ya
Sehingga film jomblo fi sabilillah bisa menjadi penyemangat para akhi dan akhwat untuk tetap berpegang teguh pada pendirian bahwa jodoh yang baik tidak harus dengan pacaran lalu tunangan, tapi dengan cara yang disyariatkan Allah.
Film yang bisa menjadi tuntunan untuk para pemuda yang sedang jihad dan ikhtiar menemukan belahan hatinya.
Kalo sempet ntr mau nonton.
Aku sendiri punya banyak temen yg jomblo. Dan di usia sekarang, mereka mah udh ga mikirin jodoh mba 😄. Lebih ke karir dan kepuasan diri. Bagi mereka, kalo Allah masih mau kasih jodohnya, ya syukur, ga pun ya gapapa. Terkadang suka envy malah, sebagai single, mereka bebas kemana aja, temenku traveling ke eropa 2 bulan, ga perlu izin kemana2. Aku ga mungkin ninggalin suami 2 bulan hahahahaha. Plus minus sih yaaa, antara jomblo dan tidak 😁.
Apapun, jadi jomblo ga juga salah. Terkadang toh hidup sendiri justru bahagia.