Berada di Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia, menjadikan siapa saja ingin tinggal dan menetap di sini. Aksesnya mudah untuk ke mana saja. Bisa dikatakan fasilitasnya tersedia lengkap, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, mall, supermarket, hingga alat transportasi dari MRT (Moda Raya Terpadu), LRT (Lintas Rel Terpadu), Transjakarta, Mikrotrans, kereta Commuter Line, hingga transportasi daring.
Lokasinya juga terbilang terjangkau dengan gedung-gedung bertingkat, perkantoran, dan gedung pemerintahan. Atas hal itu, memiliki hunian di Jakarta menjadi langkah yang tepat, agar segala kegiatan bisnis yang dilakukan lebih cepat, khususnya yang bekerja di sini. Praktis, karena tidak akan terasa lama dalam perjalanan. Serta mengantisipasi rasa lelah di tubuh.
Mengapa Harga Rumah Tidak Sama?
Oleh
karenanya, sebelum mendapatkan rumah idaman, acap kali orang-orang akan
melakukan survey lokasi terlebih dahulu, baik datang secara langsung maupun
mencari tahu melalui internet. Termasuk juga akan mencari tahu lebih dulu
berapa harga pasarannya. Meski mungkin sudah mendapatkan informasinya,
terkadang kita akan berpikir lebih mendalam, karena ternyata harga rumah antara
satu tempat dengan lokasi yang lain tak sama.
Kota Jakarta yang memiliki 5 wilayah administrasi, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara tentunya dapat mempengaruhi pula harga rumah. Sebagaimana yang saya kutip dari laman CNBC Indonesia, bahwa harga rumah di Jakarta tidaklah seragam. Ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti: Luas tanah dan bangunan, Lokasi, Kualitas, Fasilitas, Usia bangunan, Desain, Sertifikat, dan sebagainya.
Ada rumah yang posisinya di Jakarta itu dekat ke mana-mana. Bila harus menggunakan transportasi masih terhitung cepat, misalnya hanya 15-30 menit saja. Lingkungan sekitar pun apik terawat, di mana terdapatnya taman maupun RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Begitu pun luas tanah dan bangunannya lebih dari 200meter persegi. Contoh tersebut bila dibandingkan dengan rumah yang misalnya luas tanah dan bangunannya kurang dari 120meter persegi, untuk bepergian harus dengan beberapa transportasi, tentunya akan menjadi beda sehingga mempengaruhi harga rumah.
Baca Juga: Hunian di Kota Bandung
Hal-hal yang Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah
Setelah memahami mengenai perbedaan harga rumah di Jakarta, kita dapat melakukan langkah awal sebelum membeli rumah, yaitu:
- Diskusikan bersama keluarga bahwa memiliki keinginan untuk membeli rumah. Bila sudah menikah, maka dapat membicarakannya bersama pasangan (suami/isteri). Namun jika masih single, tak ada salahnya untuk berkomunikasi dengan orangtua dan saudara. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas mengenai properti.
- Pikirkan tujuan membeli rumah untuk apa, misalnya untuk dihuni bersama keluarga, atau sebagai investasi. Pasalnya, rumah juga bisa menjadi investasi properti pilihan untuk masa depan, karena harganya cukup signifikan untuk terus naik.
- Tentukan rumah yang akan dibeli apakah kondisi baru, atau bekas. Apalagi bila rumah tersebut adalah rumah pertama, pastinya ingin sesuatu yang lebih berkesan, bukan?
- Pilih dengan baik, tipe rumah yang diinginkan. Tujuannya agar penggunaan luas tanah dan bangunan nantinya tidak merasa “terlalu luas ataupun sempit”.
- Kenali kondisi lingkungan sekitar, seperti apakah daerah tersebut rawan banjir maupun tindak kejahatan? Apakah terdapat hama yang mengganggu? Bagaimana dengan sekuriti di wilayah tersebut?
- Pahami risiko sebelum membeli rumah. Sebab ketika sudah mulai mengajukan pembiayaan rumah, maka usahakan untuk terus mempertahankannya hingga akhir, agar rumah tersebut tidak berpindah hak milik.
- Pisahkan dana untuk kebutuhan material bangunan. Sehingga semisal nantinya ingin membangun atau mengecat ulang, bisa diambil dari pos dana ini.
- Persiapkan juga dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal lainnya yang tidak terduga.
- Tentukan cara membayar rumah, apakah secara lunas atau kredit. Lalu sediakan dokumen yang lengkap saat akan mengajukan KPR (Kredit Pembiayaan Rumah). Menurut laman CNN Indonesia, bahwa fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama oleh Masyarakat dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 75,03 persen dari total pembiayaan. Apalagi dari Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) BI diterangkan bahwa harga rumah di pasar primer secara tahunan makin meningkat hingga kuartal IV 2022.
"Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal IV 2022 tercatat meningkat sebesar 2 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan 1,94 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2).
- Gali lebih dalam kemampuan bayar (baik pelunasan maupun cicilan) per bulannya berapa. Dengan begitu bisa mengantisipasi tunggakan bayar, dan menyiapkan pembayaran cicilan sebelum jatuh tempo. Pasang reminder bila perlu.
- Jika akan membeli rumah dengan cara pembayaran secara dicicil, pelajari simulasi perhitungannya melalui cara yang mudah di Mortgage Calculator. Di sini kita bisa mencoba menghitung estimasi berapa pembiayaan rumah berdasarkan bujet yang kita miliki.
Di
Mortgage Calculator juga terdapat menu kalkulator hipotek. Pada menu ini bisa
memasukkan investasi, anuitas, tunjangan, pembayaran tunjangan pemerintah di
sumber pendapatan lainnya. Manfaatnya, dapat mengetahui perhitungan pendapatan
tahunan yang benar. Kuncinya adalah saat mengisikan data pendapatan perhatikan
bahwa kalkulator ini diatur secara default, artinya menganggap satu pencari
nafkah saja. Bila suami dan isteri sama-sama bekerja berarti memiliki 2 pencari
nafkah maka dapat membuka bagian fitur "Pasangan (Spouse/Partner)"
untuk memasukkan informasi penghasilan.
Konklusi
Hunian menjadi impian bagi siapa pun yang ingin memilikinya. Pasalnya rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yaitu papan, sebagai tempat berlindung, beristirahat, dan menjalani kehidupan bersama keluarga. Maka perlu mengandalkan trik jitu perencanaan memiliki rumah sebelum membeli ini, agar lebih teratur strateginya, sehingga tidak lagi hanya sebatas impian saja. Bagaimana, apakah kamu sudah siap mempunyai properti terbaik?
26 komentar
Harga rumah beda-beda? Emang iyaa karena tergantung lokasinya. Apalagi kalo di Jabodetabek, harganya di atas harga rumah di daerah lain.
Kalaupun ada yang berupa lahan, bisa jadi harganya luar biasa. Tapi semua gak ada yang gak mungkin. Karena perencanaan dan perhitungan yang tepat menggunakan Mortgage Calculator akan sangat membantu.