Jreng… kalau melaksanakan puasa di bulan Ramadhan sudah lewat dari setengah bulan, pertanyaannya yang muncul memungkinkan bukanlah, “Berapa lama lagi sih bedug maghrib?” tetapi “Puasa tinggal berapa hari lagi?”
Hmm,
memangnya mau ke mana, sampai tanya berapa hari lagi menuju lebaran?
Ya
mudik dong…
Wisata
genks …
De-es-be
Perencanaan wisata sudah menari-nari di pelupuk mata. Bahkan mungkin sebelum bulan Ramadhan datang, udah pada siap-siap nih nanti pas lebaran bakalan mudik atau traveling ke destinasi wisata yang mana. Apapun itu yang penting persiapannya ya matang yak. Bawa perlengkapan yang wajib ada ketika bepergian.
Soalnya ceki-ceki berita di CNBC Indonesia, untuk tiket kereta pada ludes. Jalur udara belum sepenuhnya ramai. Beda bila dibandingkan dengan transportasi darat, yang prediksinya nih kendaraan roda empat 22,07%, (27,32 juta orang), kendaraan roda dua 20,3% (25,13 juta orang), bis 18,39% (22,77 juta orang), Kereta api 11,69% (14,47 juta orang), dan kendaraan sewa 7,7% (9,53 juta orang).
Perginya Sama Siapa?
Wuiih, itu subjudul
udah kayak pertanyaan interograsi..
“Kamu di mana? … Perginya
sama siapa? Kapan perginya? Mau pergi kemana sama dia?”
Ya, penting sih untuk mengetahui pergi berwisata atau mudiknya itu sama siapa karena tujuannya buat mengantisipasi keadaan. Misalnya nih, kamu dan keluarga mau liburan ke Raja Ampat yang pemberangkatannya dari kota Jakarta, maka bisa ancer-ancer tiket perjalanan yang akan dibeli berapa jumlahnya, penginapan (bila menginapnya bukan di tempat kerabat) untuk berapa kamar, lokasi menginap dengan destinasi liburan, dan lain-lain.
Atau hendak berwisatanya ke rumah sahabat. Jadi hangout plus sekalian silaturahmi ini juga bisa dilakukan. Kamu bisa tanya, apakah rumah sahabat kamu itu masih memiliki kamar untuk semisal kamu menginap di sana. Kalau ternyata tidak, maka perlu menyiapkan dana buat memesan penginapan.
Kalau Gak Mudik, Bagaimana?
Ya, berarti DL. Bukan
deadline ye, tetapi derita loe, wkwkwk.. Ini mah saya banget, hehe. Bagian memantau
patung Selamat Datang yang tetap stay di Bundaran HI, dan bagian merasakan
nikmatnya Jalan MH Thamrin – Sudirman – Gatot Subroto maupun HR Rasuna Said
yang lengang dari biasanya, hihi.
Pernah loh uniknya gini, ketika saya jalan-jalan menikmati ibukota yang lengang, eh giliran masuk ke mall kok orangnya tetep aja banyak, haha. Apakah mereka kayak saya juga beli baju lebarannya malah bukan sebelum Hari Raya melainkan udah lewat, hihi. Kegiatan seperti ini tuh bisa jadi rekomendasi buat kamu yang punya bujet tipis yaitu liburan dengan minim biaya.
Ya, kan namanya traveling gak mesti inap-menginap.. Atau ke destinasi wisata hiburan naik wahana, lalu teriak-teriakan aja. Bisa juga dengan berkeliling mall, menyesapi lengangnya jalannya ibukota, sehingga dapat dijadikan sarana buat pepotoan juga. Sebab kan kalau pas hari kerja bakal penuh dengan orang lain yang ingin berfoto seperti di halte busway (Bundaran HI, Tosari, Karet-Sudirman, Velbak, maupun CSW), peron stasiun Manggarai yang ketika senja hari membuat healing bersinar, atau di stasiun MRT.
Jadi, wisata Lebaran mau ke mana? Mana saja boleh, yang penting dipersiapkan dengan baik. Hati-hati untuk membawa uang dan dompet. Bawa perlengkapan mandi dan solat sendiri. Carger jangan sampai lupa, karena kalau ini ketinggalan maka niscaya kamu tidak akan nangis ketika melihat momen cantik tetapi tak bisa mengabadikannya karena baterai henpon yang habis, hihi. Cuss.. wisata lebaran kamu nih gaess..
61 komentar
Semangat buat yang jagain patung selamat Datang, tetap semangat berwisata di Jakarta yang ditinggal mudik banyak penghuninya
Karena semua saudara beragama Katolik, kalopun mudik Natal tempatnya gak ada
Yang penting adalah memaknai lebarannya ya :D
Heheh. Karena mudik pastinya membutuhkan banyak persiapan dari segi fisik hingga persiapan. Apalagi after mudik, banyak banget kebutuhan kan ya.. Kudu sedetil itu sih ya.. Tapi pengennya kalo mudik tuh minimal mengunjungi saudara jauh yang jarang ketemu. Jadi tali silaturahm tetap sambung.
Setuju kalo wisata pas lebaran kudu persiapan, ga bisa cuma bawa uang ama HP. Emang sih banyak toko tapi lebih tenang kalo perlengkapan liburan udah disiapkan sebelumnya.
Karena lebaran selalu mudik
Kalau nggak ya staycation aja di Batu Malang
Biar bisa santai sejenak menikmati hawa sejuk kota Malang
Tahun ini mudik perdana setelah pandemi yang mengekang kita mudik dengan banyaknya syarat. Kini, alhamdulillah.. sudah bisa mudik dengan sedikit lebih lega. Jadi semoga sehat sehat selalu, selamat sampai tempat tujuan dan semoga kembali lagi dengan sehat juga.
Semoga kemanapun saat liburan lebaran, bisa menambah semangat dan keberkahan sekembalinya ke dunia kerja lagi pasca Labaran.
Mungkin karena itu orang-orang yang gak mudik kali ya mbak? Jadi mereka menikmati ketentraman Jakarta yang ditinggal para pemudik.
-Dayu Anggoro
Soalnya klo mau mudik rada-rada gimana gitu liat keramaian dan kemacetannya. Jadi sebisa mungkin dihindari mudik ke kampung. hehehehe
tapi itu dulu sih. Sekarang sih sudah tinggal di kampung jadi ya klo libur lebaran ya di rumah aja menunggu sanak saudara dari kota yang datang.
enak juga sesekali lebaran malah ga ada di rumah