Pagi hari tiba. Di rumah,
Maksim tengah bersiap ke sekolah. Tangannya memegang buku pelajaran. Pandangan
matanya sesaat ke arah buku, sejenak kemudian memalingkannya. Mulutnya
komat-kamit menghapal pelajaran. Pemuda yang duduk di bangku kelas 7 SMP itu, kemudian
mengunci pintu rumah. Dengan berjalan kaki ke sekolah, Maksim terus saja
membaca buku. Ia tak memedulikan orang-orang yang melihat aksinya.
Di mana pun manusia berada, setan tak henti menggoda. Ia
mendekat ke arah pemuda itu. "Lagi di jalan raya, lihat-lihat buku. Fokus
amat belajarnya." Goda Setan.
"Hmmm." Respon Maksim.
"Memang bisa hapal sambil jalan seperti itu?"
"Bisa aj-ja.." Maksim nyaris saja tersandung
polisi tidur.
"Tuh kan, nggak waspada sih di jalanan." Setan
merasa dirinya menang.
"Ampuni aku, Ya Allah." Ujar Maksim.
"Daripada sibuk komat-kamit begitu, lebih baik kamu
menyontek saja." Goda Setan lagi.
Langkah Maksim terhenti seketika. Setan pun mendadak
nge-rem. Ia mengatur berulang kali karena hampir saja bertabrakan dengan pintu
gerbang sekolahnya pemuda itu.
"Ide yang bisa dipertimbangkan, ada benarnya
juga." Pikir Maksim seraya tersenyum. "Menyontek." Ia pun
menutup buku pelajarannya dan memasukkannya ke dalam tas. "Terima
kasih."
Setan yang masih mengurut dada, tertawa senang.
"Kali ini usahaku berhasil menggoda bani Adam. Yeah!"
Cepat-cepat Maksim meletakkan tasnya di dalam kelas. Ia
melirik arloji di tangan kanannya. "Sekitar sepuluh menit lagi bel masuk
kelas. Masih ada nih."
Setan yang tak henti menggoda manusia itu, kembali ingin
mengetahui apa yang akan dilakukan remaja itu. Ia mencari dimana Maksim berada.
"Itu dia. Mengapa jalannya terburu-buru seperti itu, sih?" Ia segera
menyamakan langkahnya dengan Maksim.
Baca Juga: Ini Cara Sukses Ujian Sekolah
"Hei, bani Adam, Maksim! Mau kemana? Katanya mau menyontek?
Apa sudah dimulai ujiannya?" tanya Setan.
Maksim berhenti sejenak. "Ujian di sekolah belum
dimulai. Namun, ujian kehidupan sedang berlangsung."
"Maksud kamu apa?"
"Hari ini aku menyontek."
"Huh, syukurlah. Tapi apa maksudnya dengan ujian
kehidupan? Dan, eh .. eh, kamu mau kemana?"
"Ke mushola sekolah."
"Untuk apa ke mushola?"
Baca Juga: Jadi Ini yang Namanya Pak Fulan?
"Kan idenya tadi menyontek, maka siap dilakukan,"
"Lantas
apa hubungannya dengan mushola?"
"Ada."
Maksim melepaskan sepatu dan kaus kakinya.
"Ya kalau mau menyontek, di ruang kelas. Bukannya di
mushola. Kayak mau sholat saja."
"Iya betul. Saya sholat Dhuha untuk minta kunci jawaban kepada Yang Maha Mengetahui dan minta bimbingannya agar tidak salah
memilih." Ujar Maksim seraya menuju tempat wudhu.
"Loh, kok jadinya gitu sih? Eh.. Maksim, gak begini harusnya!" Setan menepok jidatnya. Sementara Maksim terus melanjutkan langkahnya untuk mendekatkan diri kepada Yang MahaKuasa.
43 komentar
beneran kudu dibaca murid jaman now.
supaya akhlak makin baik yah
Ia tetap mendengarkan kata setan, tapi punya jalan keluar tersendiri untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.
MashaAllah~
begitu teguh dan kuat iman dari Maksim yang patut kita semua teladani.
setan tuh emang suka kadang-kadang hemm
sholat duha tuh penennag dehh benran, dulu zaman masih SMA mau ujian kelulusan aku juga deg-degan takut gak lulus karena ga pinter matematika. tapi mau nyontek ya ga mungkin dan gak mau.
jadilah minta kunci jawaban sama Allah aja lewat dua rokaat sholat duha hehe
Karena itu cuma godaan iblis agar kita malas beribadah
Saat capek menghapal aku lebih milih nyontek, hihiii.
Untung si juara 1 nya ngga pelit waktu itu. Eh, kok Untung sih???
Sekarang ke anak-anak diajarin, jangan nyontek, hahhhaa
Salam:Dennise Sihombing
Ya udah buru ke musholla dulu. Nyontek di Sholat Dhuha keren juga tuh.
Kalau minta kunci jawaban ke Allah, usa pasti benar dan berkah ilmunya ya mbak
Si setan udah seneng aja, ternyata si Maksim tetap tak tergoda dengan bujukannya
Kesian tuh Setan, dikiranya Maksim bakalan ikut rencananya, tapi kena skakmat coba, wwkkwk
Mungkin dia belajarnya SKM atau sistem Kebut Semalam. jadi pas mau berangkat sekolah, masih saja pegang buku, ngapalin pelajaran. Dan bahaya juga tuh. Kalau kesandung beneran, tidak fokus pas menyeberang, bisa tidak bisa ujian. Jadi besok, belajar maksimal, lalu berdoa agar bisa menyelesaiakn ujian dengan baik hehehe.
Semoga mental para pelajar Indonesia semental baja Maksim yang bisa melawan godaan syetan
Jadi ingat masa2 sekolah juga sering ngemper di masjid hahhaa ngadem hehehe.
Maksim bagus juga akhlaknya. Ini kalo dibaca oleh para remaja cukup fresh dan tidak memggurui..
Hihihihi
Setan aja bisa dibuatnya tepok jidat
Artinya setan udah nyerah sama anak manusia hebat seperti Maksim
Iya bener, setannyaa kecilek istilahnya haha
Setannya di prank sama Maksim
Bagus Maksim, kalau minta bantuan ya ke Allah ya
Dengan sholat salah satunya
Keren banget memiliki keyakinan yang demikian kuat. Barakallahu fiik, kak Fen.
Tulisannya bikin aku jadi sadar bahwa manusia gak punya kuasa apapun selain meminta kepada Allah.