Ini Cara Menggunakan Produk Pembersih Wajah Baru - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Memang penting ya buat membersihkan wajah? Kalau ada pertanyaan seperti ini, asumsi saya adalah seperti memberi pertanyaan, “Memang perlu ya buat mandi setiap hari?” hehe. Ya kan namanya urusan bebersih dikatakan penting baik pria maupun wanita, biar kitanya juga nyaman.

Antara wajah dan anggota tubuh lainnya tidaklah sama. Kelembaban dan kondisi kulitnya berbeda. Sehingga untuk membersihkannya sebisa mungkin dibedakan. Misalnya kita bisa membersihkan badan dengan sabun badan, maka usahakan untuk membuat wajah bersih gunakan sabun pembersih yang memang khusus untuk wajah.

Contoh Produk Pembersih Wajah

Dalam pemilihan sabun pembersih wajah, dapat disesuaikan dengan jenis kulit kita, yang terbagi menjadi kulit kering, normal, berminyak, berjerawat, dan sensitif. Biasanya produk pembersih wajah akan memberikan label jenis kulit yang sesuai dengan produk tersebut. Setelah memahami ini, maka tinggal pilih jenis pembersih wajah dari teksturnya, contohnya sebagai berikut:

• Berupa gel lembut seperti facial wash dari Dissy Bling
• Berbentuk krim seperti facial wash dari Wardah
• Berbentuk foam seperti facial foam dari ZAP
• Bentuk cair seperti facial wash dari Scarlett

Keempat pembersih wajah di atas pernah saya coba, dan memiliki keunggulannya masing-masing sesuai dengan manfaat kandungannya. Ada yang tidak cocok, tetapi ada juga yang cocok. Untuk cocoknya di kulit wajah, biasa yang dirasakan adalah wajah menjadi lebih bersih, tidak ada muncul jerawat kecil maupun breakout, kemerahan, maupun rasa ketarik. Sedangkan bila tidak cocok, maka hal sebaliknya.

Tips Mencoba Produk Pembersih Wajah Baru

Lalu bagaimana cara mencoba pembersih wajah dengan gonta-ganti varian seperti di atas? Alasan mengganti produk pembersih wajah bisa karena banyak hal seperti tidak cocoknya kulit wajah kita dengan bahannya, aromanya yang terlalu menyengat, menimbulkan jerawat, kulit makin berminyak atau makin kering, dan sebagainya. Bahkan alasan kena “racun”  karena tertarik lihat review dari teman, blogger beauty, youtuber, dijadikan argument untuk penasaran mencoba produk baru. Nah untuk mengakali agar bisa mencoba produk pembersih wajah yang baru, saya menggunakan trik berikut ini:

• Mengagendakan, kapan saya akan mencoba produk baru. Misal saya ingin pakai produk baru tanggal 14 Maret, maka sebisa mungkin terakhir kali saya menggunakan produk sebelumnya di tanggal 7 Maret.
• Lalu mengistirahatkan wajah dengan tidak menggunakan sabun pencuci wajah merek apapun minimal 3-7 hari.
• Gunakan jeruk nipis sebagai pembersih wajah alami.  
• Manfaatkan es batu untuk menjadikan wajah tetap segar. 

Alasan mengistirahatkan wajah, agar kita mengetahui bahwa produk yang akan kita gunakan memang cocok atau tidaknya. Sebab kalau main campur begitu saja, jadi gak paham cocok atau tidaknya. Selain itu jika timbul masalah dengan suatu produk, kita tidak menyalahkan si produk baru begitu saja, karena kan bisa saja akibat percampuran dengan produk sebelumnya yang memungkinkan terjadi “bentrokan” (duaarr hehe).

Jika sudah diistirahatkan terjadi gangguan di kulit wajah sebagaimana disampaikan di atas, maka memungkinkan belum ada kecocokan antara hubungan kamu dengan dia (wkwkwk), maksudnya antara kamu dan produk pembersih wajah yang baru tidak cocok. Di sini, kamu bisa menelaah. Alasan lainnya tidak cocok itu karena apa, mungkin bisa jadi disebabkan si pembersih wajah tersebut bukan sesuai dengan jenis kulit kamu, ada bahan-bahan ingredients-nya yang tidak cocok, dan sebagainya.

Cocok atau tidaknya cara menggunakan produk pembersih wajah baru ini, kembali disesuaikan dengan kondisi kulit kitanya ya. Bisa jadi kulit wajah kamu super-duper gak masalah mau gonta-ganti kapan saja, no problemo. Namun bisa jadi juga sebaliknya, yang gak kuku. Kalau kamu kayak apa caranya jika ingin pakai produk pembersih wajah baru?