Enam hari lagi tahun Masehi 2022 ini akan berganti dengan
2023. Banyak hal tentunya yang telah kita lakukan selama 365 ¼ hari itu. Baik
yang konsisten terhadap satu bidang pekerjaan, maupun yang kompleks dengan
multitasking-nya. Namun semua itu sebagai bagian ikhtiar dalam melakoni sebagai
insan di dunia.
Perhitungan kalender secara tahun Masehi yang berdasarkan
pada revolusi bumi (kala bumi mengelilingi matahari selama 1 tahun). Lain lagi
bila kita menggunakan penanggalan yang berdasarkan revolusi bulan (dimana bulan
bersama bumi mengelilingi matahari selama 1 tahun) yaitu selama 354 hari.
Dimulainya tahun 1 Hijriyah = tahun 622 Masehi, yaitu ketika Nabi Muhammad ﷺ
hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Terasa Cepat Waktu Berganti
Dalam hitungan tahun Hijriyah saat ini kita sedang memasuki bulan Jumadil Awal 1444 Hijriyah. Itu pertanda sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera datang. Yes, 3 bulan lagi. Jumadil Akhir, Rajab, Syaban -> lalu Ramadhan deh. Nggak terasa ya.
Berasanya itu cepat perputaran bulan ini. Padahal yang saya rasakan itu seperti baru beberapa bulan lalu menulis cerita, Secuil tentang Puasa saat pandemi tahun kedua. Dan ternyata, kisah tersebut in-syaAllah akan berlanjut dengan cepatnya pada tiga bulan kemudian. Hal tersebut, menjadi reminder manis memang, bahwa segala sesuatu ini kudu waddunya wal akhirah. Bila hanya disibukkan dengan keduniawian tanpa memikirkan akhiratnya serasa hampa dalam diri.
Seperti halnya dalam satu hari, kita menjalani rutinitas dengan
pekerjaan. Bayangkan saja saat masih di dalam kamar terjaga dari tidur, kita
sudah langsung cuss untuk bangkit mandi, sarapan, dandan rapi kemudian berangkat
kantor. Selama kurang lebih 20-70 menit di dalam perjalanan menuju tempat
tujuan.
Selanjutnya berada di tempat kerja sekitar 420-600 menit. Kemudian pulang ke rumah, sekitar 30-120 menit. Itu mungkin belum termasuk agenda “main bareng sohib atau hangout” maupun “meeting di kantor”. Sebab badan lelah, tidurlah menjadi jawabannya. Sekalinya absen kepada Yang Maha Kuasa, tak merasakan nikmatnya karena tidak menyiapkan waktu sekitar 5-10 menit x lima kali itu.
Ya, hanya 5-10 menit untuk curcol kepada-NYA terasa lama dirasa. Namun bila mencurahkan perasaan kepada sesama manusia waktu tersebut terasa sangat singkat. Apakah kita yang menjauh dari-NYA ataukah karena lupa bahwa kehidupan kita ini semua karena kasih sayang-NYA?
“Demi Masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
(QS. Al-Ashr 1-3).
Persiapan Kala Waktu Berganti
Harus menyiapkan waktu? Ya, segala sesuatu harus dipersiapkan dengan baik. Walaupun mungkin kalau tang-itung dalam ukuran hari masih terbilang lama, tetapi kehadiran Ramadhan dan Syawal jika tanpa persiapan menyambutnya yang ada bakal membuat terkejut. Eh, ntar malam udah mau tarawih aja nih, atau lah kok udah dapat jadwal imsakiyah aja… Nah kan berabe dah kalau begini, hix.
Atau yang sebentar lagi nih akan dihadapi, yaitu ketika menyambut
tahun baru saja, misalnya dengan menyiapkan petasan (hemm, siapa ini hayo, ehhehe),
makan malam dengan bakar-bakaran ikan atau ayam. Padahal hanya bertukar hari
saja, dari tanggal 31 Desember 2022 hari Sabtu, menuju hari Minggu 1 Januari
2023.
Atau pula yang setiap hari dilakoni, tatkala menyiapkan diri saat di kantor akan jam pulang kerja. Sudah celingak-celinguk kapan jarum panjang di jam menuju angka 12 dan jarum pendek ke angka 5. Sayangnya tidak melakukan hal yang sama saat menuju panggilan 5 waktunya.
Memang tidak mudah dilakukan. Akan tetapi bila tidak dimulai mungkin kesempatan itu akan berakhir, karena sesuatu untuk memulai lagi tidak kembali. (semoga kita terus mendapatkan kesempatan untuk semakin lebih baik, ﺁﻤﻴﻥ). Yuk, semangat selalu, bismillah kita bisa!
MasyaAllah.. terima kasih remindernya mba.. Buatku sendiri, rasanya tahun (masehi) ini cepat berlalu..tahu2 sudah maj berganti tahun. Hmm...apa kabr resolusi di awal th kemarin? haha..
BalasHapusaku pernah baca salah satu pepatah, waktu itu nggak ternilai karena ga bakal bisa balik lagi, mau di bayar berapa pun waktu ga akan bisa kembali, makanya perlu dimanfaatkan sebaik mungkin
BalasHapusMasya Allah, terima kasih reminder nyaa.
BalasHapusDemi Waktu, beneran manusia akan merugi yang gampang menyepelekan ayat ini. Udah diingatkan setiap hari pun bisa saja tidak peduli. Padahal hanya menyiapkan diri sebatas 5 menit untuk menanti panggilan melakukan shalat fardhu, kadang melalaikan dan malah menunda-nunda. Astaghfirullah semoga kita dijauhkan dari menyepelekan waktu ini.
Terima kasih untuk pengingatnya ya mbak. Iya nih, jadi malu dengan Sang Pencipta, yang sudah memberi banyak kepada kita namun kita belum maksimal ketika menyediakan waktu yang hanya sedikit saja untukNya. Semoga kita semua masih diberiNya kesempatan untuk memperbaiki diri. Seimbang dalam memikirkan duniawi dan kembali merunduk untuk menghadap Sang Maha segalanya.
BalasHapusJadi pengingat aku untuk lebih bisa dekat dengaNya. Kadang aku suka lalai akan kewajiban dan terlalu sibuk sama dunia. Nice artikel Mbak.
BalasHapusTernyata tinggal 3 bulan lagi kita akan bertemu kembali dengan bulan Ramadan, ya, Mbak. Begitu cepat. Terima kasih pengingatnya untuk selalu mengutamakan-Nya, Mbak.
BalasHapusManmpol diriku, Mbak Fen .... curhat 5 menit ke Allah berasa lama tapi ke sesama manusia berjam-jam pun berasa cepat .. hiks. Terima kasih, memang seharusnya kita lebih introspeksi diri dan justru lebih banyak curhat pada-Nya ya.
BalasHapussetuju waktu nggak kerasa bergulir dengan cepat sementara kita masih aja leha-leha menikmati dunia...
BalasHapussemoga tahun baru lebih baik, lebih semangat dan keimanan meningkat, yaa!
Barakallahu fiik, kak Fen..
BalasHapusAku jadi teringat bahwa 4 hari lagi sudah memasuki bulan baru lagi.
Betul sekali untuk senantiasa membuka hari dengan optimisme dan semoga apa yang ditargetkan bisa tercapai. Jangan lupa untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
iya nih mba kerasa banget kalau waktu cepat berputar. memang kalau kita ga pinter2 atur waktu untuk kebutuhan rohani dan pekerjaan, bakal terbengkalai sendiri deh semuanya
BalasHapusMakasih mbak Fenny jd diingeti ttg pentingnya waktu deh. Ini momen yang sangat tepat apalagi tahun baru supaya lebih baik lagi di masa mendatang tentang manajemen waktu. Salah satu yang aku gak sabar nantikan 2023 adalah Ramadan. Saat ini aku tingal di tempat baru semoga Ramadan kami lebih menyenangkan di sini aamiin :D
BalasHapusMakanya siapapun itu maka harus dekat dengan keluarga agar terus terjalin kebersamaan kita. Jangan sia siakan waktu itu.
BalasHapusDuh, pengingatnya, Mbak. Meski aku bukan muslim, kerasa banget. Semoga tahun depan segala sesuatunya lebih baik. Sehat, terus berkarya. Btw, jadi kepikir buat mudik Lebaran ya tahun depan ☺
BalasHapusTerima kasih sudah mengingatkan yaa mba.. aku juga kerap alpa dan tidak terasa hitungan waktu terus berjalan. Semoga tidak ada yang tersia - sia yaa
BalasHapustahun baru auto bikin resolusi nih
BalasHapuskarena tahun baru tanpa resolusi sama dengan berjalan tanpa tujuan
jadi walau resolusinya sama dengan tahun lalu (yang diperbarui) lebih baik dibanding tanpa resolusi
Paling gak suka dengan keramaian petasan di malam tahun baru .... bingung saya demi apa coba ya ... pada ikut2an gak ngerti.
BalasHapusBeberapa kali baca tulisan senada, tentang perhitungan waktu yang kita habiskan dan menyadari betapa kurangnya waktu yang kita habiskan bersama Sang Pencipta. Astaghfirullah. Semoga bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun depan dengan sebaik-baik pencapaian diri.
BalasHapusiya nih 3 bulan udah mau ramadhan, lalu saya ingat punya hutang puasa belum di bayar.
BalasHapusBagi yang banyak kegiatan memang waktu itu terasa cepat sekali berlalu, bahkan rasanya kurang terus.
MashaAllah, makasih musabah dirinya Mbak.. jadi merasa teringatkan, kadang masih suka terburu buru menuntaskan Shalat ditengah desakan duniawi.
BalasHapusSemoga kita semua akan menjadi insan yg lebih baik setiap harjnya
Baca tulisan ini kayak ditampar. Benar saja. Bentar lagi kita bakal disibukkan sama mikirin agenda untuk euforia pergantian tahun. Pasti ada saja menyiapkan petasan, kembang api, peralatan barbeque, ikan dan jagung. Atau mencari lokasi wisata yang memungkinkan kita untuk menghabiskan malam tahun baru.
BalasHapusSementara itu, menghadap pada Tuhan yang 5 kali sehari bagi umat muslim saja kadang nggak seefort itu.
Sudah saatnya kita intropeksi diri lagi.
Makin kesini memang waktu terasa makin cepat banget yha. Rasanya baru ramadhan eh uda mau ketemu ramadhan kembali. Semoga kita semua menjadi pribadi yang semakin baik lagi ke depannya ya, kak.
BalasHapusTimes are flying ya Fen. Waktu seakan berlalu begitu cepat tanpa kita sadari. Buat saya yang lahir di awal tahun (Januari), pergantian tahun menjadi catatan penting. Bertambahnya usia persis di awal tahun menjadikan saya terus berpikir dan merencanakan hidup agar terus menjadi berarti. Setidaknya selalu menjadi manfaat bagi orang di sekitar saya.
BalasHapusMakasih banyak remindernya mbak. Bener banget kadang 5-10 menit aja untuk shalat banyak yang enggan karena terasa lama padahal kalau ngerjain urusan dunia bisa sampai berjam-jam tahan aja.
BalasHapusNggak kerasa, cepet banget udah mau ganti tahun ya. Semoga tahun depan lebih baik. Waktu jadi sesuatu yang sangat berharga yang harus digunakan dengan bijak untuk hal-hal yang bermanfaat. Jangan sampai malah hilang begitu saja ya
BalasHapusSemoga waktu yang tersisa bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Diberikan usia panjang dengan keberkahan. Aamiin...
BalasHapusSelamat tahun baru ya
Waktu yang telah dilewati memang sangat baik sekali untuk kita semua renungkan.
BalasHapusDan semoga waktu yang ada ini menjadi waktu berharga untuk berbuat kebaikan.
Pergantian tahun merupakan awal refleksi diri buat merencanakan masa depan.
BalasHapusNggak berasa menghitung hari udah berganti tahun lagi ya Mbak. Kata orang itu pertanda usia kita pendek di dunia ini. Harapan ku juga 1 aja. Dibilang mudah dia susah, dibilang susah, dia mudah. Aku pengen sholat tepat waktu aja udah. Minimal waktu ku selalu digunakan untuk menunggu. Yaitu menunggu waktu sholat.
BalasHapusterimakasih untuk pengingatnya mba....tak terasa ya perasaan baru kemarin awal 2022 sekarang sudah mau ganti tahun padahal belum semua target d 2022 tercapai hihi
BalasHapuswaktu terasa cepat sekali berlalu ya mba, sebentar lagi akan berganti tahun dan semoga tahun depan kita akan menjadi lebih baik dalam segala hal, aamiin. Waktu tak terasa terus berlalu, semoga kita juga semakin bijak dalam memanfaatkan waktu yang kita punya
BalasHapusBener banget nih mba waktu rasanya cepat banget berlalu. Tahu-tahu udah mau ramadan aja. Harus udah siap-siap nih, mana aku masih punya tunggakan pula.
BalasHapusIya bener banget. Waktu jika tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya malah nanti jadi penyesalan. Kadang malu juga sama Allah dikasi waktu masih aja nanti2..
BalasHapusWahh, reminder banget nih. Terima kasih mbak. Cepat juga ternyata waktu berjalan rupanya.
BalasHapusSperri diingatkan bahwa ditahun 2023 ini harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT karena memang wakru tidak bisa diulang dan diputar kembali mkasih mb Fenni remindernya
BalasHapusIya ya..sungguh ga berasa 365 hari di thn 2022 sudah terlewati. Sejatinya Kehidupan dan waktu adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Semoga kita berada di antara orang yg bisa menghargai dan memanfaatka. Waktu sebaik-baiknya
BalasHapusAh, bener mbak. Kita bisa ngobrol dengan manusia berjam-jam sampai lupa waktu, begitu ingat sholat bawaannya cepet-cepet ingin selesai. Giliran pergantian tahun, enteng aja bilang "baru kemarin Januari, sekarang udah Januari lagi"
BalasHapusRefleksi akhir tahun selalu menginspirasi. Semoga tahun 2023 lebih mampu mengelola energi agar semakin sedikit penyesalan saat mwnyadari betapa waktu bergulir sangat cepat.
BalasHapus