Ketika Seriawan Membuat Urusan Lewat Chat Saja - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Itu salah satu kata di bagian judulnya yakin benar seperti itu?

Benar..

Kok seriawan? Memang apaan itu? Orang mah tahunya sariawan.

Oke, kita sama-sama belajar kuy, sambil makan gorengan plus rawit…

Eh, kan lagi seriawan, nanti tambah gueedeee…

Hadddeeh, namanya juga doyan kan, wkwkwk. Cuss lah ya kita ke KTP.

 

Jadi, Benar Lebih Tepat Sariawan?

Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI (baik dari web maupun aplikasi), “Seriawan” alias se.ri.a.wan adalah bentuk tidak baku dari sariawan.

Seriawan adalah penyakit pada gusi, bibir bagian dalam, langit-langit mulut, atau lidah (yang tampak merah atau putih dan melepuh).

Itu, kalau dari segi penulisan kata baku. Hanya saja kalau kita melakukan pencarian kata, misalnya tentang pengertian, cara pengobatan, dan lain-lain maka kata “Sariawan” yang lebih sering muncul dibandingkan kata “seriawan”.

Saya dan Seriawan

Ini bukan tentang si seri sama si awan ya, hehe, melainkan urusan si fenni bungsu sama seriawan. Kedatangan seriawan ini, sebenarnya sudah ada sinyal dalam tubuh. Hanya saja saya cukup bandel untuk terus menerobosnya.

Kejadiannya itu, saat jelang akhir Oktober 2022, tanggal 30. Kakak ketiga saya, ceritanya membeli gorengan bermacam-macam rupa. Nah saya kepincut dong, melihat gorengan tahu, apalagi masih dalam kondisi hangat. Jadilah saya menyantapnya dengan bahagia. Padahal pada saat yang bersamaan, sebenarnya ada sesuatu yang perih nih di bagian lidah saya, tapi diabaikan begitu saja karena masih merasa belum tingkat gereget.

 

Namun beberapa hari memasuki awal November, keadaan tidak hanya rasa perih yang saya rasakan, tetapi juga nyut-nyutan.

“Wah ada yang gak beres nih di lidah,” pikir saya, sambil langsung ambil cermin.

Dan benar saja, si seriawan itu lagi bersemayam (bukan di dalam qalbu, uhuuk lain lagi sih ini). Mana lagi unyu-unyu nya itu warna merah, tapi saya tidak mau terlena. Harus ada langkah untuk lekas pulih, dari yang namanya tambah porsi makan sayur, rajin sikat gigi, istirahat dibenarkan lagi jamnya, konsumsi vitamin B kompleks dan C, minum air putih dirajinkan (ya bolak balik kamar mandi sih jadinya, hihi), serta buah pepaya dan mangga. Khusus pas makan buah mangga saya tempelkan langsung potongan buahnya ke seriawan.

 

Apa rasanya?

Perihnya masih dapat saya tahan, dari pada perihnya melihat chat whatsapp yang udah centang biru tetapi tidak dibalas (aaccieeee).

Terus sembuh?

Ya, nggak se-instan itu sista. Soalnya saya nggak pakai obat khusus seriawan sih, cuma dengan bahan alami saja. Maklum malas minum obat. Paling sih buat ngobrol jadi agak susah, karena kan seriawannya di lidah.

Baca Juga: Hari Stroke Sedunia 2022

Makanya pas temen kerja menghubungi saya lewat telepon, saya alihkan lewat chat. Begitu juga di rumah, ngobrol sama ayah dan kakak ketiga pakai chat, wkwkwk.. (Satu rumah aja coba WA-an, ya ini nyata terjadi, hihi). Soalnya kan kasihan juga, saya belum bisa menanggapi obrolan dengan ngomong, lah wong masih perih gaesss.

Lalu Seriawan-nya Bagaimana Sekarang?

Alhamdulillah sudah membaik. Walau masih bandel, pas makan kalau ada sambal suka saya ambil, terus didekatkan ke seriawan yang mulai pulih itu heuheu (jangan ditiru yak… diterapkan aja, laahh).

Baca Juga: Resolusi Kesehatan Jelang Akhir Tahun 2022

Kalau kamu pernah mengalami seriawan, atau pernah dengar cara asik dalam penyembuhannya boleh banget berbagi cerita di kolom komentar ya. Siapa tahu kan kita sama kejadiannya “Ketika Seriawan Membuat Urusan Lewat Chat Saja” (Nggak bener nih Fenni Bungsu berusaha nyari temen, wkwkwk).