“Aunty, tadi David main bola jadi
kiper. Nah kan, si Acid jadi penyerang, terus kesenggol sama Kappa. Eh malah
Kappa yang nangis.” Terang David keponakan saya yang duduk di bangku kelas 3 SD
menceritakan suatu hari pasca bermain bola.
“Loh kok, dia yang nyenggol malah
dia yang menangis?” tanya saya dengan wajah penasaran.
“Iya, karena Acid kasih tahu Kappa
ternyata dia hand’s ball, makanya jadi nangis.”
“Terus?” tanya saya lagi agar
membuat keponakan saya tersebut kembali bercerita.
“Terus, David tengahin mereka, bilang
ke Kappa bahwa dia salah. Kan gak boleh main sepakbola hand’s ball. Kalau kiper
kan gak apa-apa pegang bola dengan tangan.”
“Pinter. Lain kali sebelum main,
tanya sama Kappa, kamu mau yang bagian menendang bola atau sekalian pegang bola
dengan tangan? Siapa tahu dia maunya pegang bola dengan tangan, maka kasih saja
tugas kiper ke Kappa, David yang jadi striker-nya.”
“Bener juga ya, Ty.”
Keesokan harinya..
“Aunty, tadi Kappa pilih jadi kiper.
David yang jadi striker.”
“Sebelum main pada milih dulu mau jadi apanya?” tanya saya menanggapi.
“Iya, tapi gawangnya Kappa kebobolan.
Dia gak bisa jaga gawang,”
Saya senyum mendengarnya “Nggak
apa-apa, kan yang penting pegang bola udah gak masalah,”
David mengangguk, “Iya,”
“Namanya juga bermain sama
teman-teman, dan pentingnya gak pakai acara berantem ya. Nggak apa mengalah,
kan jadinya dia tahu bahwa yang nggak kena hukuman hand’s ball itu cuma kiper,”
pesan saya.
“Cuma kata temen-temen, balik lagi
aja David yang jadi kiper, Kappa jadi penyerang,”
“Kalau kamu sendiri, maunya jadi apa
kalau lagi main bola?”
“Jadi yang mana aja sih. Tapi
senengnya jadi striker sih,”
“Ya udah pahami aja dulu teknik main
bola.”
“Iya, Aunty.”
Baca Juga: Cara Belajar Renang dengan Mudah untuk Pemula
Secuil kisah yang pernah diceritakan oleh keponakan saya, David, tatkala berkunjung ke rumah saat libur weekend beberapa minggu lalu. Ada satu hal yang dapat saya tarik dari kejadian yang dialami keponakan saya itu yaitu berani menjadi penengah, memiliki kepercayaan diri, dan berbaik hati mengalah. Bisa dikatakan, karakter diri David sudah mulai tampak. Di sini pentingnya memiliki inner strength dalam menghadapi suatu keadaan.
Apa Itu Inner Strength?
Inner Strength kalau pengertian menurut Wiktionary.org adalah integrity of character. Berarti seperti kekuatan dalam pembentukan karakter diri atau keteguhan diri.
Sedangkan menurut Kak Seto Mulyadi sebagaimana
yang saya kutip dari laman the Asian Parent, bahwa Inner Strength adalah
kekuatan karakter misalnya percaya diri, berani, kebaikan hati, dan tangguh.
Seberapa Penting Inner Strength untuk Dukung Potensi Anak?
Inner Strength menjadi kunci untuk perkembangan anak, karena menjadi modal bagi mereka di masa depannya. Kekuatan karaker yang baik dari dalam diri untuk mendukung prestasi akademiknya bisa dengan meningkatkan belajar di sekolah. Sedangkan dari sisi non akademik dapat mencontohkan bagaimana dia bersikap ketika menyelesaikan suatu masalah dan men-support melalui aktivitas gerak seperti olahraga sepakbola.
Seperti halnya ponakan saya, dari segi
prestasi akademiknya alhamdulillah menjadi rangking pertama di kelasnya. Dia
pun mulai belajar bagaimana menghadapi masalah ketika bermain di lingkungan
rumah maupun di sekolah, percaya diri ketika bermain bola sebagai striker. Oleh karenanya, sebagai
aunty-nya saya perlu mendukung agar inner strength David terus terasah.
Baca Juga: Bisakah Indonesia Memenangkan Piala Sudirman 2023?
6 Manfaat Bermain Sepakbola untuk Anak
Dari kesukaan David bermain sepakbola, ini karena di rumah (rumah orangtua saya) kami sering nonton bola bareng baik itu untuk klub internasional maupun nasional. Begitupun untuk kedua orangtuanya yang juga bola mania. Jadilah meng-influence David untuk makin gemar dengan sepakbola. Apalagi bermain bola tidak hanya sekadar diminati menjadi olahraga atau bagian dari materi mata pelajaran di sekolah saja, tetapi memiliki manfaat luar biasa, khususnya bagi anak-anak seperti:
A. Melatih Bekerjasama dalam Tim
Kekompakan bermain bola harus terjalin, karena masing-masing pemain harus bekerjasama bagaimana agar mencetak gol dan gawang yang dijaga tidak kebobolan. Bayangkan saja bila satu tim yang berjumlah 11 itu tidak kompak, maka akan banyak hal di luar ekspektasi yang akan terjadi.
B. Mengajarkan untuk Berani Mengambil Keputusan
Ketika berada di lapangan hijau, ada momen yang memerlukan untuk ambil keputusan cepat. Contohnya, saat tendangan adu penalti akan dimulai, seorang pemain dan kiper masing-masing harus memiliki keberanian untuk memutuskan, apakah bola yang akan dilepaskan ke arah gawang itu akan ditangkap oleh si kiper? Dan di sisi lain, apakah si penendang bola itu mampu mengeksekusi bola dengan baik masuk ke dalam gawang lawannya?
C. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Kala menggiring bola rasa percaya diri makin tumbuh, tatkala segala upaya dikeluarkan, terutama kala lawan menjegal untuk merebut bola tersebut. Terlebih lagi saat bola yang disepak akan dilesatkan ke arah gawang lawan, karena biasanya pada momen ini skill tingkat tinggi akan muncul. Entah itu memasukkan meng-gol-kan dengan cara menyundulnya seperti Puyol, tendangan salto ala Roberto Carloz, dan lain-lain.
D. Sifat Baik Hati Meningkat
Biasanya dalam sepakbola, akan ada saja drama dalam olahraga seperti momen sliding tackle yang membuat lawan terjatuh. Meski begitu dia akan tetap berjabat tangan tatkala pertandingan usai atau saat pertandingan masih berlangsung, karena menjunjung suportivitas.
E. Tangguh dengan Keadaan
Namanya bermain bola tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama. Seperti pertandingan untuk profesional selama 2x45 menit, sedangkan untuk usia dibawah 15 tahun adalah 2x25 menit (sumber: kumparan.com). Otomatis para pemain bola dituntut untuk tangguh berlari mengejar dan menggiring bola dengan keadaan baik dari segi fisik maupun mental.
F. Cakap Berinteraksi
Cakap berinteraksi sebagai langkah untuk bisa membedakan saat berada di dalam maupun luar lapangan. Saat di dalam lapangan para pemain bola menghadapi tim yang lain adalah sebagai lawan. Namun ketika di luar lapangan maka memungkinkan interaksi yang terjadi adalah sebagai kawan. Interaksi untuk diri pun juga terjadi bagaimana agar bisa berdamai dengan diri saat kalah untuk tidak marah-marah, dan ketika menang tidak perlu berlarut-larut dalam euforia, tapi harus mantap untuk bisa mempertahankan kemenangan tersebut.
Bekal yang Diperlukan Sejak Dini untuk Menjadi Pesepakbola Andal
Kurang dari tiga minggu lagi, gelaran dunia 4 tahunan untuk olahraga sepakbola yaitu World Cup 2022 atau Piala Dunia yang berlangsung di Qatar akan segera berlangsung. Ajang bergengsi si kulit bundar ini, akan ditayangkan di seluruh negara, termasuk Indonesia. Maka tak pelak banyak pasang mata yang menyaksikan tanpa mengenal gender maupun usia.
Pada tahun-tahun sebelumnya,
biasanya di dekat rumah saya ada nonton bareng sepakbola (tapi ini khusus saat
final sih mau itu Piala Dunia maupun Piala Eropa, hehe), dan bahkan saya sering
mendengar obrolan anak-anak yang mendukung negara mana, striker-nya, pemainnya
yang berhasil meng-gol-kan bola, kipernya yang keren bisa menangkis bola
sehingga gawang terjaga, dan sebagainya.
Dari situ, anak-anak semenjak dini sudah mengenal tentang sepakbola, maka jika mereka ingin meneruskan untuk menjadi pesepakbola andal, dukungan dari keluarga diperlukan, dengan menyalurkan impiannya selain dengan banyak berlatih, maka bisa mengikuti Sekolah Bola Online BISKUAT ACADEMY 2022.
Sekolah Bola Online BISKUAT ACADEMY 2022
Sekolah Bola Online BISKUAT ACDEMY 2022, dapat
mendukung pengembangan kekuatan baik dari dalam untuk anak-anak. Hal tersebut dapat disalurkan melalui olahraga sepak bola,
karena menjadi wadah dan kesempatan terbaik guna mendukung potensinya melalui
bidang non akademik, seperti dalam video berikut:
Dari tayangan di atas, harapan dan bermimpi setinggi mungkin dapat membuka asa agar jangan pernah takut untuk tidak bisa menggapainya. Percaya dengan kekuatan yang ada dalam diri dan dukungan dari orangtua diperlukan agar anak-anak bisa meraih mimpinya menjadi pesepakbola andal. Apalagi, BISKUAT ACADEMY 2022 memiliki 4 keunggulan untuk tingkatkan potensi anak, yaitu:
- Memiliki pelatih/coach yang berkompeten dan bersertifikasi UEFA A.
- Para peserta bisa belajar langsung dari pemain nasional Indonesia.
- Berkesempatan menjadi juara utama untuk tur ke Stadion Bola Internasional, serta ada hadiah menarik lainnya untuk Top 10, Top 20, dan hadiah mingguan yang menunggu.
- Mendapatkan e-sertifikat untuk seluruh peserta dan bagi finalis mendapatkan sertifikat fisik yang ditandatangani oleh Kemenpora dan Kemendikbud.
Kegiatan BISKUAT ACADEMY dimulai pada tahun 2019. Namun semenjak pandemi, diadakan secara online. Namun begitu, tidak mengurangi semangat yang ada, karena BISKUAT ACADEMY 2022 menyiapkan serangkaian jadwal yang sudah dimulai semenjak bulan September 2022 dan berakhir pada bulan Januari 2023. Kegiatan ini bisa diikuti oleh anak-anak sesuai dengan jenjang pendidikan mereka di sekolah.
Kesempatan emas di atas, bisa pembaca blog Fenni Bungsu lakukan dengan mensupport anak atau keponakan. Cara bergabung Sekolah
Bola Online Biskuat Academy 2022 pun mudah, dengan:
- Membeli Biskuat kemasan khusus varian rasa dan ukuran apapun.
- Cek dibagian belakang kemasan, dan temukan kode uniknya.
- Lalu kirimkan kode unik tersebut melalui chat WhatsApp: 0812-1222-5919
- Kemudian ikuti instruksi chatbot Biskuat hingga selesai dan mendapat akses login Sekolah Bola Online Biskuat Academy 2022.
Biskuat merupakan produk biskuit dibawah Mondelēz International yang dipasarkan oleh Mondelēz Indonesia. Dibuat dengan kebaikan susu dan gandum, lengkap dengan 9 vitamin dan 6 mineral, Biskuat memiliki varian rasa original dan cokelat. Merek yang dikenal sebagai “Tiger” di negara Asia Tenggara ini berkomitmen dalam mendukung inner strength dalam diri anak-anak melalui Biskuat Academy semenjak 2019. Semangat untuk anak-anak Indonesia, tunjukkan potensi diri melalui kekuatan yang baik dalam diri.
33 komentar
Jadi biskuit paling rekomendasi yang bisa dikonsumsi anak-anak saya khususnya si Kakak yang dulunya alergian, tapi Alhamdulillah cocok makan biskuat:D
Btw, keren ya inovasinya mendukung inner strength anak
andai anak2ku masih kecil pasti ikutan dan bakal saya dukung
semua anak laki2 saya suka sepakbola
dan untuk mengimbangi, saya ikut nonton bareng mereka :D
Pas banget buat anak anak Indonesia yang suka bermain bola
Biar nanti banyak pemain bola andalan di Indonesia
Seperti di Biskuat Academy. Ini bagus banget untuk menumbuhkan Inner Strenght tadi yaa..
Aku juga pengen gali sedini mungkin bakat anakku dimana hihihi, biar bisa dikembangkan
Kereen yaa ada biskuat akademy buat memupuk minat bakat anak2. (Gusti yeni)
Semoga kelak bisa mencetak atlet bola kebanggaan Indonesia
Wah, Biskuat ini ya, beneran mendukung anak Indonesia menjadi kuat dan tangguh.
karena baik juga untuk regenerasi atlet Indonesia yang kini sudah mulai banyak bertumbuh sekolah Academy seperti Biskuat Academy.
Rasa coklatnya pas, biskuitnya garing.
Selamat ya David, semoga sukses selalu
Pendidikan non formal seperti ini memang perlu diasah dari kecil ya, supaya anak-anak bisa tumbuh mandiri dan lebih percaya diri
ada benarnya juga melepaskan anak-anak untuk ikut beragam kegiatan, supaya lebih leluasa bersosialisasi juga