Masih adakah di antara pembaca Kisah di Blog Fenni Bungsu yang menjalankan resolusi kesehatan? Atau malah tidak ada resolusi di bidang ini? Huahahah, sama kitaah. Haddeh, untuk hal yang penting buat tubuh, malah seneng banget gak punya resolusi di bidang kesehatan, hehe.
Sebenarnya bukan seakan-akan jadi punya teman karena tidak memiliki
resolusi kesehatan, tetapi ya kok bisa kita samaan gak terpikirkan untuk
membuat resolusi. Padahal kan jaga kesehatan udah jadi hal penting yang harus
dilakukan sebagai aset masa depan.
Mengapa Tidak Punya Resolusi Kesehatan?
Namun, bagi saya, kenapa jadinya tidak punya resolusi kesehatan, karena ingin mengalir begitu saja. Artinya tidak terlalu ngoyo untuk melakukan berbagai macam hal agar senantiasa sehat. Soalnya yang ada malah sayanya lupa, padahal udah dibuat jadwal hihi (please jangan ditiru, atau malah saya yang meniru mantemans, wkwkwk).
Hal kunci bagi saya untuk jaga kesehatan, sama kok dengan
mantemans juga, dan boleh dikatakan juga sudah familiar, ya dari jaga waktu
tidur jangan sampai begadang atau kurang tidurnya, makan teratur jangan sampai
telat, minum air putih yang cukup, tidak membawa beban apa-apa ketika mau tidur
biar tidak stres, asupan dipenuhi dengan gizi seimbang, tambah multivitamin bila
diperlukan, konsumsi sayur dan buah.
Sudah menjaga kesehatan, tetapi bila qadarullah-nya jatuh sakit,
maka dinikmati saja. Seperti waktu itu pernah yang sesuatu banget adalah cedera betis, dan sakit cacar air. Walau jadinya harus cancel pekerjaan dan juga
mengundurkan diri karena kondisi yang uzur syar’i, tetapi dengan dibawa tenang
maka kita akan menyadari bahwa kita ini adalah hamba ﷲ yang
lemah untuk tidak terlalu over dalam melakukan kegiatan sehingga lupa bahwa
tubuh ini adalah titipan-NYA, dan juga sebagai reminder untuk mengingat: sehat
sebelum sakit.
Baca Juga: Resolusi Kesehatan Apa Saja?
Saat sakit melanda tetap percaya bahwa ﷲ bersama kita yang akan menguatkan kita, sambil berdzikir (sebagaimana doa Nabi Ayyub as ketika terkena penyakit):
“Ya Tuhanku, sungguh aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS: Al-Anbiyaa ayat 83).
Jadi, Penting Gak Sih Punya Resolusi Kesehatan?
Kalau dibilang gak penting, yah nggak juga. Soalnya dengan
hidup terarah seakan punya G-maps kehidupan kan lebih bagus ya. Maka dengan
punya resolusi kesehatan, seperti ada goals yang ingin dicapai dalam masa
setahun, misalnya ingin:
- Punya berat atau tinggi tubuh ideal.
- Rajin makan sayur, padahal sebelumnya enggan.
- Mengurangi garam, gula, dan lemak berlebihan.
- Tidak makan setelah jam maghrib.
- Berjalan kaki minimal 30 menit dalam sehari.
- Tidur dimulai dari jam 8 malam.
- Dan sebagainya.
Intinya memang kembali lagi pada kebutuhan dan bagaimana
kitanya sanggup untuk memenuhi resolusi tersebut. Kalau ternyata gak sanggup,
ya tak masalah.
[Baca Juga: Momen Hari Gizi Nasional, Yuk Cegah Stunting]
Terus gimana dong, kan pengen juga punya reseolusi kesehatan?
Ya, bisa dilihat dari kemampuan badan kita. Pasalnya setiap orang kan berbeda ya. Mungkin jadi si A sanggup berjalan kaki selama 30 menit, tetapi si D tidak sanggup. Jangan paksakan yang bukan kemampuanmu, tapi rutinkan apa yang bisa diterapkan olehmu. Apalagi jelang tahun 2023, masih sekitar 3 bulan lagi. Jadi semangatkan diri buat menjaga tubuh agar tetap bugar.
47 komentar
besok mulai ah
karena tadi jalan keluar rumah, duh sakit semua
takutnya organ tubuh yang gak dipakai bakal mogok kerja :D
alhirnya tiga tahun kopid, berat badan naik drastis. perut tambah buncit.
kerja lebih banyak di rumah, jarang banget ke luar rumah
Harus mengetatkan lagi nih
Aku mulai mengurangi makanan manis, karena beneran bikin badan leleus alias lemesss..
Harapan saya, semoga sehat terus. tapi itu semua kuncinya dari diri saya juga. Saya harus banyak tahu diri juga. Tidak banyak makan pedas, cukupkan istirahat, tidak tergoda minum es saat cuaca panas, dan lainnya.
Semoga kita semua sehat-sehat ya Mba Fenni.
Apa kabar ya resolusi kesehatanku
Pokoknya sih sudah sering olahraga dan cek up rutin
Semangat konsisten selalu.