Tiga trik tingkatkan gemar membaca di keramaian bisa kok dilakukan. Hanya saja, punya buku tapi enggan membaca. Ada banyak buku tapi belum sempat baca. Tidak punya buku, pun juga malas baca. Jadilah kegiatan gemar membaca masih belum bisa menjadi lifestyle jaman now, apalagi buat baca di tengah keramaian, kan?
Padahal cukup gencar juga dalam meningkatkan literasi, entah itu melalui lomba mengulas buku, pameran buku, bertemu dengan penulis terkenal, perpustakaan yang nyaman, maupun promo potongan harga buku.
Di samping itu, kerap juga ada yang menganggap bahwa membaca adalah hal yang kurang asik. Malas bila harus bawa buku, bawaan menjadi berat, dan bikin pusing kepala saat membacanya di dalam kendaraan. Oleh karenanya, kita bisa meng-influence orang dengan cara gemar membaca buku di keramaian.
Apa Sih Manfaat Membaca Buku di Tengah Keramaian?
Beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda, saya pernah bertemu seseorang (sebut saja sesembak) sedang asik membaca buku di gerbong kereta CommuterLine khusus wanita. Bacaannya tersebut terbilang tidak begitu tebal, dan ukurannya juga tidak besar. Sehingga sesembak itu tidak kesulitan untuk membolak-balikkan halaman buku meski dia membaca dalam keadaan berdiri, bukan duduk.
Dari hal di atas, memang tidak mengundang reaksi yang besar untuk para penumpang di sekitar. Namun bagi saya, hal tersebut menjadi sesuatu yang keren, karena kalau sudah gemar membaca, maka dimanapun tempatnya tidak akan ada yang bisa menghalangi.
Di sisi lain tanpa disadari, sebenarnya orang-orang sekitar yang melihat kita asyik membaca buku membuat rasa penasaran, "Buku apa sih yang sedang dibacanya?".
Begitupun saya terhadap sesembak itu, penasaran dengan buku apa yang dia baca. Siapa tahu kan genre bukunya yang memang saya suka juga.
Setelah saya pikir-pikir, membaca di keramaian bukan untuk membuat diri jumawa atau sekadar pencitraan, tetapi ada manfaat lainnya yaitu:
- Promosi terhadap suatu buku. Hal ini pernah saya lakukan sekitar tahun 2018-2019 untuk mempromosikan novel saya, Membungkam Malam Menanti Fajar. Saya sengaja bawa buku itu tiap bepergian dengan kendaraan umum, dan ini cukup menarik perhatian hehe.
- Menebarkan kegiatan positif dengan gemar membaca buku sehingga tidak mati gaya. Sebab kalau mau main ponsel eh ternyata sinyal tidak ada atau kuota sekarat, mau berdzikir udah komplit, mau tidur eh bangun lagi, jadilah hanya diam merenung sambil memandangi fatamorgana jalan raya yang bergerak.
- Melatih konsentrasi untuk satu hal, tetapi tetap waspada terhadap sekitar. Coba deh diingat saat kita sekolah atau kuliah, kegiatan ini sebenarnya sering dicontohkan oleh bapak/ibu guru ataupun dosen kita. Beliau tampak asik membaca sebuah buku kala di dalam kelas, sedangkan kita sebagai siswanya sibuk mengerjakan tugas. Ketika ada yang mulai ribut, guru kita akan lekas tahu siapa orangnya, bukan?
- Memanfaatkan waktu luang untuk hal bermanfaat, sambil mendapat asupan wawasan bernutrisi dari baca buku.
Trik Asik Tingkatkan Gemar Membaca di Tengah Keramaian
Bagaimana bisa baca buku di tengah keramaian? Kan berisik sama hingar bingar kendaraan, suara orang-orang, tidak bikin tenang suasana. Gak bakal deh bisa konsentrasi.
Eits, jangan salah. Membaca buku di tengah keramaian memiliki keasikan tersendiri karena suara-suara yang ada di sekitar menjadi alunan merdu mengiringi helai demi helai lembaran yang sedang kita baca. Nah kita bisa menggunakan trik asik tingkatkan gemar membaca di keramaian, sebagai berikut:
A. Perhatikan Lokasi Pilihan Membaca
Saat hendak membaca buku, pilih apakah ingin membaca di transportasi umum, atau tempat umum seperti taman, bangku halte / peron stasiun, dan kafe.
Jika di dalam transportasi umum, maka bila tidak bisa duduk carilah posisi bersandar atau dekat hand strap sehingga tidak mengganggu penumpang lainnya. Begitupun untuk pilihan di bangku halte / peron stasiun.
Kalau pilihannya adalah di taman atau kafe, cari suasana yang nyaman dan sejuk. Bila ingin sambil memakan camilan, jangan lupa untuk menjaga kebersihan setempat.
Perhatikan juga kondisi sekitar, jangan sampai lagi asik membaca tidak engeh ternyata di depan kita berdiri seseorang yang lebih pantas untuk duduk, atau malah pencopet.
B. Cari Posisi Duduk yang Nyaman
Jika kondisi dalam transportasi lengang maka membaca sambil duduk jadi hal yang membuat nyaman, atau di dalam kendaraan pribadi.
Hanya saja ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan membaca tidak membuat kita mual maupun pusing, yaitu dengan tidak terlalu menunduk, punggung tidak membungkuk, dan bisa sambil mengunyah permen. Usahakan agar jarak pandang antara buku dengan indera penglihat kita sejajar, bila diukur sudut sekitar 70° - 90°.
C. Pilih Jenis Buku
Setidaknya ada 3 jenis buku yang bisa diandalkan sebagai alat perang untuk membaca, yaitu buku fisik, buku digital, dan buku audio.
[Baca Juga: Review Buku Bus Diaries Jurnal Perjalanan Amerika Latin]
Jika pilihannya adalah buku fisik, usahakan jumlah halaman buku tidak terlalu tebal, atau maksimal 180 halaman. Begitupun dengan dimensi buku, jangan yang terlalu besar, agar tetap nyaman membaca meski harus menggunakan satu tangan dan tangan yang lain bertumpu pada hand strap di kereta/bus.
Untuk pilihan buku digital maupun buku audio, pastikan bahwa buku bacaan tersebut sudah dijadikan favorit / wishlist dan diunduh terlebih dulu. Gunakan internet cepat yang stabil, agar proses pengunduhan tidak memakan waktu lama.
Misalnya nih Senin saya mau berangkat kerja, otomatis di hari Ahad harus sudah saya siapkan buku bacaan favorit dengan mengunduhnya pakai internet cepat ala IndiHome dari Telkom Group. Pilihan paket yang tersedia dari IndiHome memudahkan kita untuk digunakan sesuai kebutuhan.
Apalagi untuk buku audio, bisa dikatakan size-nya cukup besar, tetapi dengan internet cepat tidak akan menjadi masalah. Oh iya, khusus untuk buku audio, lengkapi juga dengan pemakaian earphone atau headphone, sehingga suara narator yang keluar dari speaker ponsel tidak akan mengganggu penumpang lainnya.
Kalau saya acap kali menggunakan buku fisik untuk teman dalam perjalanan. Untuk buku audio menjadi teman saya ketika bekerja, jadi sambil mendengar cerita narator saya bekerja. Sedangkan buku digital kadangkala menjadi bacaan saat di rumah.
Kegiatan membaca buku di keramaian, bisa sekaligus sebagai bentuk kontribusi untuk mendukung literasi agar bisa makin meningkat, karena memberikan virus manis kepada banyak orang, bahwa gemar membaca buku itu sangat menyenangkan. Apalagi dengan 3 jenis buku yang dapat menjadi sahabat dalam perjalanan. So, apakah teman-teman fennibungsu juga sudah siap membaca buku di keramaian?
62 komentar
sukses selalu mba/ teh fenny
sehingga sering baca buku, tapi berhenti karena sekeliling rame banget
salut banget pada mereka yang fokus, gak terganggu suasana rame
Apalagi membaca, dijamin seharian kepala cenut-cenut :D
Tapi, kadang dulu saya bawa buku, buat nemanin saat antri.
Sekarang udah gabisa, karena nggak pernah gabut, ada anak-anak yang rusuhi di manapun hahaha
Karena aku termasuk orang yang susah mendapatkan konsentrasi untuk membaca di keramaian. Selalu butuh ruang nyaman di zonaku sendiri untuk bisa mengumpulkan konsentrasi membaca
Saya sih membiasakan bawa buku kemana2, tapi ngga slali dibaca. Kecuali kondisi mendukung, misal ngantuk atau terkalu crowdid.
Bener mbk, melatih konsentrasi banget itu membaca di tempat ramai...
Baca buku itu keren. Dan semoga dengan semangat literasi yang kita nyalakan di setiap suasana, bisa menginspirasi dan membuat orang lain ikutan ingin membaca buku dimana saja, kapan saja. Masalah selera, bisa saja berbeda...
Beberapa kali buku yang saya baca dilirik penumpang lain. Ditanya-tanya. Kenalan. akhirnya jadi teman karena buku dan sering tuker2an kalau ada buku baru. Seruuuu
Sekarang malah pusing kalau baca di mobil
Kalau di bis atau kereta masih OK, buat baca buku
Sekarang malah ga bisa, pusing soalnya, hihihi
Kalau di bis atau kereta masih OK laaah
Btw, aku nggak bisa baca buku di perjalanan berkendara. Autopusing dan mual.
Di dalam mobil lagi jalan buka hp juga gak bisa jd kudu pas ga gerak.(gusti yeni)
Sekarang semakin simple ya, gak perlu bawa buku ribet-ribet karena ada buku audio. Era digital seperti sekarang kegiatan membaca pun mengalami perubahan.
Bahkan ketika keluar kota. Favorit banget baca di perjalanan dlm kereta
Kadang pun klo ada janji sambil nunggu ya dgn baca2 buku yg dibawa
Gemar membaca emang harusnya dibiasain sih, aku pun tiap hari nyuruh anakku membaca bahkan ngebeliin dia komik, hehe.
Gemar membaca emang harusnya dibiasain sih, aku pun tiap hari nyuruh anakku membaca bahkan ngebeliin dia komik, hehe.