Sabtu malam, tanggal 25 Juni 2022 mungkin jadi hal yang menegangkan buat saya, karena tiba-tiba bagian belakang betis kanan saya terasa nyeri. Saya berpikir ah paling ini hanya pegal-pegal aja jadi hanya dipakaikan balsem otot. Sebab memang dari pagi hingga jelang magrib saya sampai di rumah, banyak beraktivitas dengan berjalan kaki dan naik turun tangga moda transportasi.
Ah, Pegal Doang Kok, Tapi..
Keesokan harinya pada Minggu pagi, bagian belakang betis kanan saya makin terasa nyeri di bagian betis atas hingga ke dekat lutut. Masih berpikirnya, ah pegal aja. Lagipula saya harus bergegas untuk ke suatu tempat karena ada pekerjaan. Kalau mau absen, juga tidak enak dengan penyelenggara, jadi saya paksakan untuk pergi. Kebetulan acaranya juga terbuka untuk umum, sehingga saya bisa ditemani kakak untuk antisipasi bila terjadi apa-apa.
Sesampainya di lokasi, saya berusaha untuk tetap profesional kerja, walaupun harus menahan nyeri di belakang betis kanan yang sangat terasa hingga pekerjaan selesai.
Dalam perjalanan pulang menggunakan moda transportasi, untungnya bisa duduk. Walau pas mendekati halte untuk turun tangga, nyerinya mulai terasa. Perasaan udah nggak enak, antara mampu dan gak mampu untuk jalan.
[Baca Juga: Ada Varian Baru Covid-19, Awas Jangan Lengah]
Tiba di rumah betis kanan yang udah nggak bisa diajak kompromi, buru-buru salin pakaian terus saya angkat kedua kaki lebih tinggi dari badan ketika berbaring. Tak lupa juga kompres batu es. Sayangnya belum ada efek yang mengarah lebih baik.
Kakak pun menyarankan untuk coba balur dengan kencur. Saya pun teringat masih ada kencur bubuk yang pernah saya beli untuk mengobati jari kaki saya yang kepentok pintu (haddeh Fenni Bungsu, ada-ada aja kejadiannya, huhu 🥲).
[Baca Juga: Jaga Kesehatan Jantung dan Lingkungan]
Saya siapkan wadah, kencur bubuk kira-kira 1 sdt, lalu diaduk dengan air hingga mengental. Kemudian balurkan di bagian belakang betis kanan yang sakit. Lalu tunggu sampai kering.
Rasanya memang gak se-sejuk ketika pakai es batu. Hanya aja ada rasa hangat, dan reaksi di bagian dalam betis. Reaksinya itu seperti melepaskan simpul tali...treeekk.
Walaupun nggak yang cepet sembuhnya, alias perlahan-lahan gitu, Alhamdulillah udah lumayan bisa jalan pelan-pelan dan coba berani naik tangga meski masih berpegangan. Saya balurkan kencur 3x sehari, dan makin membaik berangsur-angsur hingga hari ini.
Kenapa Sih Bisa Betis Bisa Sakit?
Mengapa sih kok sampai cedera di bagian betis kanan? Jadi waktu hari Sabtu kerjanya itu dari satu lokasi ke lokasi berikutnya, saya tidak terlalu memperhatikan keadaan kaki. Dan kesalahan fatal saya adalah mengenakan celana panjang yang bagian ujungnya ada karetnya, sehingga memungkinkan sirkulasi darah tidak lancar, hingga menyebabkan betis kanan saya sakit.
Selain itu merangkum dari portal kesehatan, sakit pada betis setidaknya ada 5 yaitu kram otot, otot tegang, cedera betis, tendon Achilles, dan cedera pada saraf skiatik.
Nah yang yang saya alami adalah cedera betis, karena ada muncul rasa sakit pada area belakang kaki, betis terasa lemah dan kaku terutama ketika dibawa berjalan, kesulitan untuk bertumpu pada kaki.
Cara Mengatasi Cedera Betis
Jadi kalau misalnya kerjanya itu adalah banyak bergerak atau berpindah lokasi, maka sebisa mungkin tidak hanya memerhatikan alas kaki yang nyaman saja, tapi juga gunakanlah pakaian yang tidak ada karetnya di bagian ujung. Entah itu ujung kaki atau ujung tangan, agar sirkulasi darah tetap bisa lancar karena kan kita banyak gerak.
Selanjutnya, saat terjadi rasa sakit atau nyeri di bagian tubuh, lekaslah untuk kompres batu es. Bila sakit pada kaki maka naikkan kaki lebih tinggi daripada badan ketika berbaring.
Kemudian, persiapan juga bahan-bahan alami, seperti kencur yang efektif meredakan rasa nyeri maupun bengkak, dan minum air putih yang cukup.
[Baca Juga: Edisi Merenungi Jaga Kesehatan]
Serta jangan lupa dalam masa pengobatan, usahakan untuk tidak banyak beraktivitas alias lebih banyak istirahatkan kaki. Nah itu dia pengalaman saya, semoga bermanfaat ya.
Eh iya, apakah kamu punya pengalaman seperti ini punya cedera di bagian tubuh, dan bagaimana cara penanganannya bisa sharing di kolom komentar blog Fenni Bungsu, yaa ..kita berbagi cerita juga yuk.
46 komentar
Baluran kencur emang bikin hangat. Sy jg pernah menggunakan jahe untuk baluran betis.
Dan baru tau manfaat kencur untuk cedera betis...
Harusnya emang ada gerakan peregangan gitu ya biar ga kaku & aliran darah lancar.
Iya nih kadang tiba2 bangun pagi betis sakit bisa jd pas tidur gak sengaja nendang apaan gitu yaa
Kalau sakit berlanjut yg pasti hubungi dokter hehe
secara mayan banyak juga celana yang ujungnya berkaret hehe
Terus kencur itu memang bagus sekali, ya pernah adik saya juga bengkak tangannya, dibaluri kencur. Terus tidak banyak beraktivitas dulu.
Kak Fenni persis kaya Ibuku. Kalau ada saraf kejepit atau saraf ketarik gitu, auto dibobokin sama kencur. Aduhai skali memang wanginya.. Sampai ke kasur-kasur plus remahannya yaa..
Semoga lekas sehat, kak Fenni.
Jangan capek-capek dulu dan banyak istirahat.
Saya banget tuh sering banget sakit betis, nggak kenal waktu pula, kadang pas lagi enak-enak tidur, terus meregang atau ngulet ya namanya, eh langsung betisnya nyeri kayak 'kekancing' gitu dong.
Jadi, saya nggak boleh tidur tanpa peregangan dulu, bahkan setiap hari wajib peregangan minimal 1 kali, dan terutama di bagian kaki.
Dasar emang mamak Rey jompo, wakkakakaka
kalo aku ya akhirnya temenan sama koyo - sama decker (bebatan kaki) - dan minum tolak angin padahal ga ada hubungannya ya hihihi....
wah boleh nih ku coba kalau pegel-pegel di area betis bisa diolesin air plus kencur.
Dulu itu beliau paling rajin numbuk kencur untuk dijadikan bahan Baluran
Di Bali namanya boreh
Memag lebih baik treatment obat luar lalu istirahat sejenak. Tapi kalau on duty ya gak bisa istirahat juga ya..
Alhamdulillah,
Bisa segera membaik.