Fenni Bungsu -- Bulan Syawal datang menghampiri dan Ramadhan telah pergi. Tentunya akan banyak yang dirindukan saat di bulan puasa kemarin. Dari semenjak jelang sahur, menjalankan puasa selama 13-14 jam, lalu datanglah waktu berbuka. Kebersamaan yang berlangsung cepat itu tidak akan terlupakan, sambil memanjatkan doa agar dapat bertemu kembali pada bulan Ramadhan selanjutnya, aamiin.
Telah banyak hal yang kita isi saat Ramadhan dengan amalan puasa yang mudah dilakukan, seperti mengerjakan sholat tepat waktu, melakukan tilawah Al-Quran, dan juga mengeluarkan zakat fitrah. Bisa dikatakan tidak terasa ya, kok cepat sekali berlalunya hari, hingga kini kita pun memasuki bulan kesepuluh kalender Hijriyah.
Meski begitu, kita harus tetap bersemangat menjalankan kehidupan ini dengan melakukan hal-hal yang baik sewaktu di bulan Ramadhan untuk dirutinkan pada bulan selanjutnya. Maksudnya, jangan hanya saat di bulan Ramadhan saja kualitasnya ibadahnya bagus, tetapi karena Ramadhan-nya sudah pergi maka tuntas pula beribadahnya. Ya, janganlah! Kalau tuntas mah lain lagi pengertiannya, berarti sudah berada di dunia yang berbeda mah itu, hehe.
Oleh karenanya, yuk kita lakukan kiat-kiat agar konsisten
melakukan kebajikan pasca bulan Ramadhan melalui:
Niatkan Dalam Diri
Segala sesuatu itu tergantung niatnya,
kamu pasti sudah hapal dengan sabda Rasulullah ﷺ ini. Tanamkan niat yang kuat bahwa ingin
terus berbuat hal yang baik sampai bertemu kembali dengan Ramadhan berikutnya, dengan
menguatkannya saat jelang tidur malam. Alasannya,
karena ketika tidur, kita akan berusaha untuk menenangkan pikiran alias rileks
biar cepat bobo. Contohnya yaitu:
- Saya ingin puasa sunnah esok hari.
- Besok pagi sebelum solat Subuh mau sholat sunnah fajar, lalu setelahnya mau membaca Surah Ar-Rahman.
- Nantinya sekitar jam 8 sampai 10 pagi, ingin melaksanakan solat Dhuha yang dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Waqiah.
- Dan seterusnya.
Nah lakukan terus penguatan niat yang dilakukan
sebelum tidur malam ini, sehingga akan terus menempel di dalam pikiran kita.
Dengan begitu, ketika bangun tidur keesokan harinya dapat memunculkan semangat
berbuat kebajikan.
Siapkan Wishlist Perlu Juga Lho!
Jika sebelum berbelanja kita memiliki wishlist barang belanja yang akan dibeli, maka kita juga dapat menggunakan wishlist dalam menguatkan poin nomor pertama di atas. Yups, kita bisa menuliskan agenda kegiatan dalam satu hari penuh yang bisa dirutinkan, dari semenjak bangun tidur hingga malam balik lagi ke tempat tidur.
Wishlist ini bisa kita tempel di dinding kamar, atau
dalam buku jurnal, maupun dalam agenda di ponsel yang terhubung dengan email.
Jadinya akan terus diingatkan, “hari ini mau melakukan kebajikan apa…”
Cara Hempaskan Godaan Malas, dengan…
Sebagai manusia biasa yang lemah dan lupa, kita tidak akan terlepas dari yang namanya godaan malas, dengan mengalihkan dari rasa malas untuk melakukan hal lain, lalu kembali lagi pada niat awal.
Terasa sulit ya? Memang sih saya pun merasakannya, hahaha. Misalnya nih pernah ada rasa malas mau solat Dhuha. Jadinya saya alihkan dulu untuk mengerjakan hal lain, lalu balik lagi alhamdulillah untuk ke niat semula, “Eh kan gue mau solat Dhuha..” Langsung dah bergerak ambil air wudhu.
Namun ini bisa kembali ke teknik masing-masing ya,
cara mengalihkannya bagaimana. Yang terpenting, jangan sampai karena ingin
mengalihkan, eh malah bablas jadi tidak mengerjakan hehe.
[Baca Juga: Secuil Tentang Puasa Saat Pandemi]
Yuk kita awali di bulan Syawal ini dengan membiasakan bergerak dalam hal kebajikan seperti saat di bulan Ramadhan. Sehingga 11 bulan kedepan tidak terputus setiap hal positif yang dikerjakan, bahkan in-shaAllah dapat bertambah, aamiin. Oh iya, kamu juga boleh sampaikan Trik Agar Konsisten Ibadah Pasca Ramadhan di kolom komentar, biar kita sama-sama dapat mengisi kegiatan bermanfaat.
30 komentar
Biasanya sih minta tolong ke remaja masjid terdekat utk ajak2 gw biar ram2 ke mushola. Kalo rame2 jalannya kan jadi seru.
saya juga nih masih belum bisa konsisten tuk shalat di awal waktu juga kerjakan Dhuha di pagi hari.
Senangnya lagi tercapai semua. Memang kalo kita buat list target apa yang ingin dicapai jadi semakin mudah menuju goals.