Hari ini, laga pamungkas Thomas Cup 2022 memasuki babak final. Senangnya kita bisa meraih itu dan tinggal selangkah lagi tropi tertinggi tidak perlu berpindah tangan. Artinya adalah kita dapat mempertahankan gelar bergengsi ajang dua tahunan ini, yang pada tahun sebelumnya kita raih.
PerjalananTim Thomas Cup Indonesia menuju final tidak semulus kulit wajahmu saat mengenakan
skin care, hehe. Beragam liku dan batu sandungan yang dihadapi, tetapi tidak
menyurutkan langkah untuk terus maju.
Sebelum
mengetahui lika-liku tersebut, saya sampaikan dulu nih skuad merah putih yang diasuh
oleh Coach Herry Iman Pierngadi (Herry IP) atau dikenal dengan nama Coach Naga
Api khusus menangani ganda putera, dan Coach Irwansyah khusus untuk single
putera, yaitu:
Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Syabda Perkasa Belawa, Tegar Sulistio, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana, dan Muhammad Shohibul Fikri.
Loh
kok tidak ada Marcus Gideon?
Marcus
sedang dalam pemulihan pasca operasi di bagian kakinya.
Lalu
kenapa gak ada Leo-Daniel dan Pram-Yere?
Kedua
pasangan ganda tersebut, akan berlaga di SEA GAMES. Soalnya waktu tanding antara
SEA GAMES dan Thomas-Uber Cup bersamaan.
Babak Penyisihan Grup A
Siapa
sangka tim Thomas Cup kita berada di grup neraka gaess. Ya iyalah, udah
langsung ketemu Singapura, Thailand, dan Korea Selatan. Waktu menghadapi Singapura
dan Thailand, skor kita 4-1.
Ginting
sebagai single pertama di partai pertama, kalah baik menghadapi tim tuan rumah
maupun Singapura. Namun pada partai berikutnya, kita bisa menyapu bersih dengan
baik.
Lain
lagi saat bertemu dengan Korea Selatan dalam usaha perebutan untuk menjaadi
juara grup A. Dua poin kita tidak bisa meraihnya yaitu pada single dan ganda
pertama. Meski begitu, kekuatan tim dapat membangkitkan rasa semangat, sehingga
skuad merah putih menjadi juara grup A, dan Korea Selatan menjadi Runner Grup
A.
Quarter Final Thomas Cup 2022
Jalannya
pertandingan di Quarter Final Thomas Cup 2022 yang mempertemukan timnas kita
dengan China, ternyata membuat saya yang menonton jadi senam jantung. Serunya
itu adalah bangkitnya semangat juang Ginting untuk menyumbangkan poin pertama
bagi Indonesia dengan pantang menyerah kala menghadapi Zhao Junpeng dengan
rubber set: 21-12, 25-27, 21-17.
Semangat
yang menyala pun paralel berlanjut pada partai kedua yaitu Muhammad Ahsan/Kevin
Sanjaya menghadapi Liu Yuchen/Ou Xuanyi dengan dua gim langsung yaitu 21-17, 21-16.
Lalu diikuti oleh Jonathan Christie vs Li Shifeng dengan 21-13, dan 21-18,
sehingga memastikan kita menang 3-0 atas China, dan lanjut ke Semi Final.
[Baca Juga: Spanyol Road to Semi Final UEFA EURO 2020]
Semi Final Indonesia vs Jepang
Pada
partai pertama mempertemukan Ginting dengan Kento Momota. Bisa dikatakan ini
sengit gaess, karena sampai rubber dan bikin deg-degan juga. Namun kekuatan
Ginting mampu melibasnya.
Lanjut
ke partai kedua, yaitu Muhammad Ahsan/Kevin Sanjaya menghadapi Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi.
Drama luar biasa yang menyesakkan melebihi drama series maupun sinetron
televisi. Pontang-panting dihadapi Babah Ahsan dan Si Tangan Petir.
Alhamdulillah membuahkan hasil yang rupawan, untuk Indonesia, sehingga posisi Indonesia
vs Jepang yaitu 2 – 0.
Sayangnya
di partai ketiga yaitu Jojo dan partai keempat Fajri belum membuat kita melaju
mulus ke partai final, sehingga posisi pun menjadikan sama 2 – 2.
Vito
sebagai penentu di partai terakhir, mampu menuntaskan dengan apik, dan membawa
kita ke final dan bertemu dengan India.
[Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Bersepeda]
Bertemu Tak Terduga di Final Thomas Cup
Partai pertama Ginting vs Laksysha Sen, babak pertama mudah bagi Ginting menuntaskannya dengan 21 - 8. Namun saat di babak kedua, justru berbalik arah dengan Ginting harus menyerah 17 - 21 dan melanjutkan ke babak ketiga. Di babak ketiga Ginting cukup banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga kehilangan poin dan berakhir dengan skor 16 - 21.
Lanjut
ke partai kedua, Mohamad Ahsan / Kevin Sanjaya S berhadapan dengan Satwiksairaj
Rankireddy / Chirag Shetty. Pada babak pertama cukup alot, tetapi Ahsan/Kevin
dapat menuntaskan dengan baik, dan skor 21 - 18. Sayangnya pada babak kedua,
hingga berlanjut ke rubber gim, harus mengakui kekuatan ganda putra India ini
dengan skor 21 - 23, lalu 19 - 21.
Dengan begitu poin sementara di partai kedua ini menjadi 0 - 2 untuk keunggulan India.
[Baca Juga: 4 Ganda Putera Terbaik Indonesia]
Kemudian di partai ketiga, Jonathan Christie berhadapan dengan Srikanth Kidambi yang membuat senam jantung kembali terjadi. Di babak pertama Jojo menyerah dari Kidambi dengan skor 15 - 21, begitupun di babak kedua 21 -23. Dari hasil ini maka poin pun menjadi 0 – 3. Selamat untuk India memenangi Thomas Cup 2022 untuk pertama kalinya.
Walaupun kita gagal untuk mempertahankan gelar ke-15, tetapi perjuangan timnas kita tetap harus didukung selalu, agar kembali bersemangat dan menjadi kegagalan tersebut untuk meraih kembali piala Thomas Cup 2024 dan bahkan bukan tidak mungkin akan mengawinkan juga dengan memboyong piala Uber Cup 2024 mendatang, aamiin.
Terima kasih untuk skuad merah putih, semangat selalu karena masih ada
kejuaraan yang menanti untuk diraih, dan congrats untuk Tim Thomas India.
36 komentar
Barusan padahal diriku nyimak trending topic di Twitter kalau India meraih Thomas cup 2022 eh sudah tayang aja infonya di sini.
Aku enggak nonton tapi nyimak info di berita online, sekilas berita di TV dan paling update di Twitter...Performa tim Indonesia bagus banget, yakin nanti bisa mengawinkan Thomas Uber lagi. Aamiin
jadi daripada rollercoaster mending nunggu hasil akhir
\
menang atau kalah, tetap Alhamdulilah ^^
Tetap semangat untuk Tim Thomas Cup Indonesia, selalu berikan yang terbaik di setiap pertandingan.
Congrats jg utk tim India.
sama, saya juga suka nonton kalau kebetulan pas ada di TV siarannya.
Seru yaa
Bukan pemain yang sedang bertanding yang panas dingin, tapi penonton di rumah, lengkap dengan teriakan dan support, padahal yg sedang bertanding mana bisa dengar, hahaha.
Pas nonton seru sendiri, ikut deg deg an
Apapun hasilnya, tim Thomas sudah memberikan usaha terbaiknya ya mbak
Karena India pertama kali menang juga kan yaa.. setelah juara bertahan Indonesia.
Aah...kecewa, tapi aku tau itu gak mudah. Atlet Indonesia sudah berusaha maksimal dan semoga juara kembali disandang di pertandingan berikutnya.
Menang kalah itu bonus
Yang penting semangat juang mereka
Tapi pertandingannya seru banget
Tim Indonesia sudah sangat all out
Semoga bulutangkis Indonesia makin maju
Padahal digadang2 finalnya Indonesia sama Denmark dan bakal gokil banget karena pemain Dermark byk yang kang lawak. Apadaya mreka ditaklukan sama India, pun Indonesia hiks.