Suara khas binatang malam telah terdengar. Gulitanya
malam ini tidak memberikan rasa takut pada diri, Hizkiel. Ia memang terbiasa
tinggal di rumah sendirian. Hanya di tiap akhir bulan saja, adik dari
almarhumah ibunya dan kakak dari almarhum ayahnya akan datang untuk menginap
selama beberapa hari.
Ia
tidak memiliki saudara kandung. Namun, hal itu tidak terlalu membuatnya
kesepian. Sebab remaja ini banyak melakukan kegiatan positif dengan mengikuti
organisasi remaja, baik yang diadakan di masjid, sekolahnya, maupun lingkungan
rumahnya.
Hizkiel
menyadari semakin dirinya berusaha untuk mendekatkan diri kepada ﷲ.
peringkat ujian akan naik. Begitupula dengan godaan setan, yang pastinya akan
semakin besar. Maka dari itu, ia berusaha untuk banyak membentengi diri. Banyak
cara yang dilakukan Hizkiel untuk menjaga dirinya, terutama dari godaan
mencontek, sebab esok hari akan dimulainya ujian nasional.
Di dalam kamar itu, buku-buku
pelajaran berserakan di atas tempat tidur. Resleting tas ranselnya, terbuka.
Sobat meletakkan pensil dan penghapus yang akan digunakan untuk alat tulis
ujian, ke dalam tas. Usai itu, ia letakkan tasnya di lantai.
"Masih
berusaha untuk belajar, Hizkiel?" goda setan.
Hizkiel
melirik ke jam di dinding menunjukkan pukul sembilan malam. "Nggak, aku
milih tidur aja."
"Nah, itu lebih baik.
Capek-capek belajar sampai tengah malam, toh tidak akan membuatmu lekas
mengingatnya."
"Iya juga sih."
"Jika kepepet tidak bisa
mengerjakan ujian, kamu kan tinggal nyontek atau bertanya sama teman."
"Tapi .. iya juga sih, kalau
nggak ketahuan."
"Yeah," belum selesai setan
tersenyum, remaja itu bersuara kembali.
"Aku
mau SKT aja." Ujar Hizkiel.
"Apa
kepanjangan dari SKT?"
"Lihat
saja nanti jam dua malam. Aku mau tidur ah, biar SKT bisa lebih lancar."
[Baca Juga: Menunggu Angkutan Umum Tiba]
Setan
penasaran dengan apa yang diucapkan oleh remaja itu. "Apakah SKT masih
bersaudara dengan SKS? Ah, tidak tahulah. Jam dua malam, baiklah saya akan
kembali lagi nanti. Sekarang saatnya menggoda bani adam yang lain."
Masa
terus berjalan sesuai dengan sunatullah-Nya. Tidak ada yang dapat melakukan hal
apapun, kecuali dengan izin dari-Nya. Sebab, kekuasaan bukan berada di tangan
makhluk, melainkan atas Kuasa Allah subhanahuwata'ala.
Inilah
waktu yang ditentukan. Alarm di ponsel milik Hizkiel berbunyi. Remaja itu
membuka kedua matanya. Meraih gadget layar sentuh itu untuk mematikan dering
alarm. Dengan semangat membara, ia beranjak dari tempat tidurnya.
Baru
saja menyalakan lampu, sesuatu datang hendak membisikkan hal kepada Hizkiel.
"Ini
sudah jam dua. Lalu apa maksud SKT?" tanya setan.
"Sebentar,
saya ke toilet. Nanti kita sambung perbincangan ini." Hizkiel berlari
kecil menuju toilet.
[Baca Juga: Ketika Semua Ada Waktunya]
Setan
menunggu di depan televisi yang tidak dihidupkan. Ia tidak pernah bisa sabar
menunggu. Mondar-mandir kemudian berjalan cepat dilakukannya.
Sobat
pun sudah kembali. Wajahnya basah. Setan terpana melihatnya.
"Kenapa
mukamu basah?"
"Sebentar
lagi akan diketahui apa itu SKT,"
"Apakah
saya familiar dengan,"
Hizkiel
mengambil sesuatu, lalu membentangkannya.
"Tapi
mengapa kamu seperti hendak melaksanakan sholat?" tanya Setan penasaran.
Hizkiel
tersenyum simpul, sambil mulai berkonsentrasi untuk khusuk.
"Apa
sih SKT ini? Saya hanya pernah mendengar manusia yang hendak melaksanakan ujian
di sekolahnya melakukan SKS yaitu sistem kebut semalam. Tapi yang Hizkiel sampaikan
adalah SKT. Apakah berarti sistem kebut tingkat tinggi?"
[Baca Juga: Fiksi Singkat tentang Otomotif]
"Aku
nggak seperti bani adam yang lain, yang mau ujian belajarnya sampai tengah
malam alias SKS. Nah, kalau aku lebih baik banyak belajar di pagi hingga sore
harinya, dan melakukan SKT yaitu Sistem Kebut Tahajud. Mohon petunjuk dari-Nya,
agar diberikan bimbingan yang benar dalam menjawab soal ujian."
Setan
menggerutu tidak menentu. "Ujung-ujungnya solat!"
“Allahu
Akbar,”
Setan kabur tanpa pamit lebih pada remaja itu.
37 komentar
Btw SKT juga banyak dilakukan orang terutama di 10 hari terakhir Ramadhan, ya.
Ternyata Sistem Kebut Tahajud. Dan ini keren segala, eminta pertolongan hanya apda Allah SWT agar dilancarkan saat mengerjakan ujian.
Tapi semoga solat nya tidak ngebut ya. Harus Tartil dan tumaninah nya dapat, ya sebagai rukun solat yang harus ada
Nah ini boleh juga nih salat tahajud, tapi kangan lupa untuk membaca materinya juga.
Btwe, memang iya sih SKS itu gak disaranin, karena hasilnya gak akan maksimal. Karena saya pernah ngalaminya saat kuliah dulu (tapi tenang, aku gak nyontek kok) ☺️.
SKT ini bagus sekali sebagai pengingat untuk kita semua bahwa sebaik-baik usaha adalah yang bersungguh-sungguh dalam berdoa dan tetap belajar sebagai bentuk ikhtiarnya.
benar juga ini
usaha itu juga diiringi dengan doa sungguh sungguh ya
biar apa yang diinginkan tercapai dengan hasil terbaik
Suka banget sama tokoh yang digambarkan. Tetap slow dan tenang, asalkan jujur dan siap bekal ilmu yang sudah direview, gak perlu nyontek atau berbuat tidak jujur, cukup Allah saja, Allah lagi dan Allah terus.
Barakallahu fiik~
Menarik dialognya mba... hayukk buat buku
Biasanya dilakukan para deadliner.
Kalau saya kayaknya pengen SKT deh, malu banget banyak maunya, tapi malas tahajud, hiks
Eniwei, senang juga kalo setan bisa diajak ngomong
agar bujukan jahatnya bisa ditolak secara telak :D
Nggak nyangka endingnya seperti ituhehe, keren ceritanya mbak