Suara Jevin memecah keheningan … “Ada info menarik
tentang suatu tempat, namanya Dunia Tersembunyi atau biasa disebut Hidden World.” - Halaman 189.
**
Mungkin tak akan pernah terpikirkan oleh kita, apa iya ada yang namanya Hidden World? Namun, bisa saja itu memang benar ada, karena keterbatasan kita dalam mengetahui suatu tempat. Pasalnya dalam kehidupan ini memang ada yang tampak dan tidak, tinggal bagaimana menyikapinya.
Makanya saat saya ceki-ceki di toko buku, cukup penasaran juga dengan Novel Hidden World karya Kezia Evi Wiadji, ingin menyelami dunia tersembunyi yang dimaksud itu seperti apa. Cuss kita simak dulu nih sinopsis novel terbitan Bhuana Sastra ini.
Sinopsis Novel Hidden World
Peony (Ony), remaja yang duduk di bangku kelas 12 SMU ini memiliki bakat istimewa yang ternyata dimiliki juga oleh Mabela, teman sekolahnya. Mereka berdua ini tidak akrab berteman, tetapi Mabela cukup ramah dengan Lola, sahabat Peony.
Suatu saat Mabela sengaja mengundang Peony, Lola,
Justin (pacar Lola), dan Jevin (pacar Mabela) untuk datang ke rumahnya guna
bermain Truth or Dare menggunakan kartu. Mabela membeli kartu itu dari seorang
yang mengaku peramal. Tak dinyana dari permainan itu, Lola hilang kesadaran dan
terperangkap di dalam Dunia Tersembunyi. Padahal melalui permainan itu juga
telah mengakibatkan mama Mabela masuk ke dalam Hidden World. Peony yang
memiliki bakat istimewa lebih tinggi dari Mabela, terpaksa harus saling bekerjasama untuk mengatasi masalah tersebut,
demi keselamatan Lola dan Mama Mabela.
Review Novel Hidden World
Racikan kata-kata yang dirangkai oleh Kezia Evi Wiadji mudah dicerna dan saya sebagai pembaca jadi ikut terbawa suasana menyelami seperti apa itu Hidden World. Wajar saja bila Kezia dapat meramu kalimat dengan asik ini, karena sudah terbit pula karya-karyanya yang lain seperti Peony’s World, I am Yours, Kamulah Takdirku, Me Without You, yang memang menyasar pangsa remaja dan dewasa muda.
Belum lagi karakter tiap-tiap tokoh di Novel Hidden World beberapa diantaranya seperti Peony, Jevin, Justin, Lola, dan Mabela memiliki ciri khasnya masing-masing, salah satu contohnya Lola yang blak-blakan dalam setiap berucap, bahkan dapat membela Peony (sahabatnya) dalam setiap keadaan.
[Baca Juga: Review Novel Istrikutu Kupreett]
Novel yang terdiri 25 bab dengan Prolog dan Epilog ini tidak saya baca dalam sekali duduk alias selama 3 hari (sok sibuk, hehe), padahal jumlah halamannya tidak terlalu tebal. Terdapat pesan positif pasca membaca buku terbitan Bhuana Sastra ini seperti jangan berbohong, tidak boleh mendendam, jangan percaya ramalan.
Secara kualitas kertas, tinta, dan cover buku, tidak ada masalah. Terutama pada bagian cover, ilustrasinya menurut saya terbilang baik, menggambarkan ketika tokoh Peony akan masuk ke dalam Hidden World.
[Baca Juga: Top 5 Buku Favorit Anti Bosan]
Sedangkan untuk penceritaan, tidak diterangkan secara gamblang bagaimana akhir dari kisah Hidden World ini, apakah para tokoh dapat selamat ke luar atau tidak. Seakan menggantung kisahnya. Entah akan ada novel kelanjutannya, saya tidak menemukan clue-nya di dalam buku.
Mungkin penulis Hidden World, Kezia Evi Wiadji
ingin membebaskan kita para pembacanya menafsirkan sendiri, para tokohnya
selamat atau tidak. Sehingga bila disimpulkan, untuk kamu yang suka dengan
bacaan detail dan diketahuinya bagaimana ending kisah, sepertinya tidak akan
menemukan di buku ini. Namun, bila kamu penyuka hal-hal dengan imajinasi yang
lebih luas, Novel Hidden World dapat menjadi rekomendasinya. Hmm, mau review buku apa lagi ya di fennibungsu.com ?
[Baca Juga: Review Buku Bankir Sesa[a]t]
Identitas Buku Karya Kezia Evi Wiadji
Judul Buku: Hidden World
Pengarang: Kezia Evi Wiadji
Penerbit: Bhuana Sastra
Penyunting: Jia Effendi
Bahasa: Indonesia
Tahun terbit: 2020, cetakan pertama
Tebal: 273 Halaman
Kategori: Novel Remaja (U13+)
ISBN: 978-623-216-644-8
Rating: 3,5/5
50 komentar
Dan kalau tipe ceritanya seperti ini, bagus juga kalau difilmkan ya, Mbak. Pasti seru.
Antara takut tapi penasaran dengan another world yang kita tinggali setiap hari membawa pembaca menyusuri paragraf demi paragraf di buku karangan Kezia Evi Wiadji ini.
Bisa berpetualang bareng peony and the geng untuk menemukan hidden world
ide ceritanya juga nyontek film Narnia
ya sudahlah, emang gak mudah bikin novel
lebih mudah mengkritik hehehehe
Sulit lho bikin cerita fantasi itu. Dibutuhkan imajinasi yang luar biasa. Sementara plot hole mengancam dimana-mana. Salut ya buat kak Kesia...
Tapi suka gemes juga kalau endingnya terkesan nanggung ya. Tanpa kejelasan ada sekuelny atau enggak.
Kaya terjebak di dunia yang tidak diketahui dan malah mengalami petualangan yang menakjubkan.