Bahasan kali ini bukan suatu hal yang berat, meski membawa judul Hijaukan Layar untuk Pikiran Lebih Bersahabat. Pasalnya biar gereget aja, karena sebenarnya bingung juga ingin memberikan judul apa pada artikel kali ini.
Namun begitu, boleh juga nih ah minta rekomendasi judul artikelnya dari mantemans pembaca Kisah di Blog Fenni Bungsu yak, nanti tulis saja di kolom komentar, hehehe.
Apalagi
kalau ditelaah warna hijau merupakan percampuran antara warna biru dan kuning. Hijau
juga kerap dijadikan background alias green screen.
Kok udah langsung minta rekomendasi?
Ya nggak apa-apa, kan setelah membaca isi ini, biar timbul ide nan brilian, kira-kira judul terbaiknya apa. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat saya.
Jadi isi artikel ini tentang apa sih?
Ya, tentang sesuatu yang berkaitan dengan warna hijau. Pencariannya juga tidak sulit, masih di sekitar rumah saja, biar gak jauh-jauh. Serta ketika di foto, pasti ketahuan bahwa itu ala JepretKetje-nya si Fenni Bungsu.
Mana bahasan artikelnya tentang warna hijau?
Baiklah kita akan mulai dengan berbahagia. Jangan lupa, buat berdoa dulu sebelum melakukan apapun.
Haddeh,
banyak mukaddimah yang bertele-tele nih Fenni Bungsu.
Nggak masalah
dong, kan ini disampaikannya di blog.
Oh iya ya,
kalau di media sosial nggak bakal cukup karakternya.
Nah itu dia,
lagi pula kan kalau di medsos juga terbatas nantinya buat dipasang foto yang
berkaitan dengan warna hijau.
Loh kok foto
hijaunya hanya itu saja?
Lah kan sesuai sama judulnya…
Coba dibaca baik-baik, sebelum menanggapi ataupun berkomentar, wkwkwk.
[Baca Juga: Lingkungan untuk Kita yang Rawat]
Hmm tapi,…
nganu… itu…
Kan sesuai sama judulnya, “Hijaukan Layar untuk Pikiran Lebih Bersahabat”. Layar bagian atas kan jadi ada hijau-hijaunya, jadi sesuai dong sama judul. Bukan clickbait, hehe.
Lalu makna
pikiran lebih bersahabat?
Biar adem pikiran yang melihat layarnya ada yang berwarna hijau, sehingga lebih bersahabat menghadapi apapun yang terjadi di depan matanya.
Terus, kenapa
ini artikel malah dipasang label Lingkungan, bukannya dengan label Curcol?
Karena yang membaca curcol ini akan berpengaruh pada lingkungan yang ada di sekitarnya, sehingga menjadi lebih adem, dan bersahabat.
Apalagi ketika membaca dengan kata hijau, biasanya asumsi yang akan muncul dalam pikiran adalah tentang dedaunan, pohon, dan tanaman. Padahal warna hijau dan lingkungan itu luas yang terkait dengannya, bukan?
[Baca Juga: Seperti Apa Sih Kaitan Lingkungan dengan Kehidupan Kita?]
Tanpa terasa, melalui artikel Hijaukan Layar untuk Pikiran Lebih Bersahabat ini, tiap huruf yang menjadi kata lalu kalimat kemudian paragraf telah sampai di 300 kata lebih.
[Baca Juga: yuk Songsong SDG's dengan Penuh Semangat]
Saya tidak menyangka bisa juga malah jadinya 1 blogpost. Coba kalau
dibuat caption di medsos, wah bisa berseri, eh (lebay🤪). Terima kasih telah
menyimak dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan berbahagia dalam jiwa 😂🙏
16 komentar
Berasa adem gitu. Termasuk melihat hijaunya dedaunan tanaman.. segerr.
sayangnya sayangnyaaaaa....
pernah coklat trus hijau eh diganti coklat lagi
saya udah bilang ke Teh Langit untuk ganti ke hijau
karena lama prosesnya, case closed aja
nerima aja pakai warna coklat :D
Trus saya jawab, "Gpp, biar segar saja di perjalanan."
Daun pohon markisa kalau gugur kan masih bagus banget, warnanya juga masih fresh.