Bila dalam 1x24 jam terasa kurang untuk kamu beraktivitas, maka tetap sisihkan waktu agar matamu dapat beristirahat. Sebab, apapun pekerjaanmu, mata adalah aset penting yang mendukung kehidupanmu agar kualitas tidur tetap terjaga.
Quotes manis ala-ala saya di atas menjadi pemacu sekaligus juga pengingat, bahwa mata menjadi salah satu organ tubuh yang penting untuk dijaga kesehatannya. Jangan dipaksakan buat melek, kalau waktunya buat merem ya biarkan saja merem dulu, baru melek lagi.
Hanya saja, adakalanya saya lalai juga memaksakan mata buat melek
karena memburu deadline yang sudah dekat masanya. Bekerja sebagai blogger saya pernah mendapat permintaan klien untuk artikel cepat tayang dan lekas masuk dalam index pencarian
google. Di tambah lagi dengan rutinitas di luar sebagai blogger yang
deadline-nya bersamaan juga. Fix, Fenni Bungsu siap-siap jam tidurnya bakal gak
jelas.
Antara Migren, Kualitas Tidur dan Gawai
Memang pasca menyelesaikan pekerjaan ada kelegaan di sana, karena bisa tepat waktu. Namun, saya harus siap-siap untuk merasa pegel pada bagian pelipis, kucek-kucek mata alias mata jadi sepet, gaess!
Apalagi kondisi saat ini
yang masih di tengah pandemi, mau tidak mau masih online bekerjanya, sehingga bisa lebih dari 10 jam melek dengan gawai. Bila gawai yang satu habis batrenya, maka menolehlah dengan yang lain.
Terus kapan istirahatnya kalau kerja terus?
Ya pas jam makan, waktu solat, dan mandi. Lepas dari itu, akan sibuk lagi sama gawai.
Capek gak?
Ya capek lah, masa nggak. Mata pegal, berikut pula badan karena berlama-lama duduk (Walau bisa sih sambil rebahan, kalau gak lagi meeting online hehe).
Jadinya tidur tidak nyenyak, dan waktunya yang tidak sesuai dengan rekomendasi kesehatan yaitu 6-8 jam untuk dewasa, malah untuk saya tidur hanya 5 jam. Bahkan pernah juga 3 jam. Kualitas tidur saya yang buruk tersebut, sangat mengganggu aktivitas karena kepala menjadi sakit, kadang pula migren pada sisi kepala sebelah kiri.
Saya pun pernah mendatangi fasilitas kesehatan untuk memeriksanya. Dan ketahuan memang, kualitas tidur saya yang kurang baik. Dokter pun meresepkan obat dan saya diminta untuk dapat mengatur waktu tidur.
Tak ingin berlarut-larut saya mencari tahu lebih dalam, apa sih penyebab kualitas tidur saya menjadi buruk dan bagaimana solusinya. Dirangkum dari laman Halodoc, bahwa paparan sinar biru (blue light) seperti dari gawai, televisi dan lampu (LED, Neon, CFL) dapat mengganggu kualitas tidur. Mata menjadi cepat lelah, serta kornea dan retina bisa mengalami kerusakan.
Pantas saja bila kualitas tidur saya kurang baik, maka keesokan harinya tidak
terlalu bersemangat, lebih sering menguap karena waktu tidur yang kurang. Sehingga
saat siang hari sudah pasti tidak fokus untuk bekerja.
Itu baru bahas tentang negatifnya dari sinar biru, tetapi apakah blue light tidak ada manfaatnya? Dilansir dari laman Medcom.id diterangkan bahwa sinar biru dapat membantu membuat rileks saat seseorang sedang mengalami stres psikologis (Berdasarkan studi Brain-Computer Interface Lab, Universitas Granada).
Meski begitu, tetap sayanya harus bijak dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama mata dan kelola waktu tidur. Pasalnya itu sebagai aset jangka panjang, sehingga dapat terus produktif bekerja.
Trik Mudah Agar Kualitas Tidur Terjaga
Guna menjaga kualitas tidur, saya tidak bisa hanya mengandalkan obat untuk meredakan sakit kepala, bila tidak diimbangi dengan mengatur waktu dan mengubah pola kerja, seperti:
- Tenangkan pikiran dengan tidak membawa urusan pekerjaan saat menjelang tidur, ini memang dapat menyita waktu sehingga jam tidur pun molor.
- Minum air putih yang cukup, dengan begitu oksigen yang mengair dalam darah dapat berjalan sebagaimana mestinya.
- Konsumsi makanan bernutrisi untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh agar mudah tidur nyenyak.
- Bagian brightness pada gawai dipasang tidak terlalu terang apalagi berada di cahaya yang melimpah, agar mata tidak cepat lelah dan bagian pelipis tidak menjadi sakit.
- Beristirahat tiap 20-30 menit untuk tidak selalu menatap gadget.
- Saat jelang tidur sekitar 30 menit hingga satu jam untuk tidak lagi menatap gadget dan mematikan lampu ketika tidur.
- Bila muncul penat bekerja bisa diistirahatkan dengan hiburan yang disuka seperti mendengarkan musik, menonton tayangan drama ataupun video melalui layanan streaming.
Lagi asiknya searching yang ingin ditonton, sampailah melihat thumbnail
video Fiersa Besari berjudul "Bukan Lagu Laptop Biasa" di Youtube. Ini seperti menyentil apa yang pernah saya
alami, terutama pas bagian lirik:
🎵Mantanmu membuat sulit tidur,
Begitupun sinar biru menggempur,🎵
Iya sih dulu saat break sama mantan memang gak bisa tidur nyenyak (Uppss, itu kan dulu, huhu). Nah pas bagian sinar biru menggempur sepertinya memang ini nih yang mempengaruhi kualitas tidur saya jadi kurang baik. Bagian lirik selanjutnya,
🎧Tenang ASUS takkan timbulkan gangguan tidur,🎧
Kok ya jadi makin mikir, apa iya ada produk ASUS yang bisa menjadi
solusi buat saya? Pas ditonton berulang videonya, saya terkesima dan ceki-ceki cari informasi tentang laptop ASUS OLED. Senengnya, ada incaran saya nih yaitu VivoBook Ultra 15 OLED (K513). Kita bahas satu
persatu apa saja keunggulannya, yuk!
Office Home & Student 2019 Seumur Hidup
Dalam bekerja sehari-hari saya selalu menggunakan produk microsoft office entah itu Word, Excel maupun PowerPoint (yang paling sering sih yang Word, hehe). Dalam paket pembelian laptop, jadi hal wajib bagi saya untuk melihat apakah ada Office Home & Student 2019 nya atau nggak.
Alhamdulillah di VivoBook Ultra 15 OLED (K513), saya bakal bisa mendapatkannya
gratis dan terpasang seumur hidup. Apalagi dapatnya aplikasi
Office yang asli, sehingga software-nya juga akan terus update security
rutin guna melindungi perangkat, program dan data pekerjaan saya.
Windows 10 Home
Bekerja Bebas Gangguan
Adakalanya saya bekerja menginginkan suasana tenang, agar ide
yang menari-nari dalam pikiran bisa lekas dieksekusi menjadi konten tulisan. Teknologi
AI Noise Cancelling di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) menjawab kebutuhan
saya tersebut, karena bisa meredam suara bising di sekitar saya bekerja. Jadi lebih
konsentrasi mengerjakan tugas tanpa perlu terdistraksi.
Prosesor Kekinian dengan Tiger Lake
Laptop modern ala VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ini telah ditenagai
oleh prosesor 11th Gen Intel Core atau Tiger Lake. Performa Intel
Core generasi ke-11 terbaru ini dapat mendukung pekerjaan saya sebagai blogger
agar lebih produktif, karena berbasis AI dan responsivitas dalam platform
berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.
Bahkan untuk bermain games juga bisa dilakukan, berkat arsitektur inti pada
komponennya dan tingkat
konsumsi daya yang lebih optimal.
Hemat Daya dan Cepat Berkat AIPT
Belum kelar kekaguman saya akan VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ini,
ternyata laptop tersebut hemat daya karena terdapat AIPT atau ASUS Intelligent
Performance Technology. Konsumsi daya yang dihasilkan jadi lebih rendah dan
performa laptop meningkat sampai 40% dibandingkan dengan laptop dengan
spesifikasi serupa. Cara mengaktifkannya mudah, dengan menekan kombinasi tombol
“Fn” dan “F” di keyboard, lalu sesuaikan dengan kebutuhan.
Memori yang Dapat Diupgrade
Dalam membuat konten tentunya file berupa dokumen, image, maupun video bisa membuat space memori di perangkat terkuras. Wajar saja, karena khusus untuk foto, saya biasanya gak bisa sekali jepret lalu menjadi konten. Bisa banyak file untuk menentukan mana yang terbaik dipublikasikan. Belum lagi ketika menyuntingnya, juga akan memakan memori.
Namun kekhawatiran saya di atas dapat dipupuskan, karena memori
DDR4 RAM PCIe SSD pada VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dapat ditambah dengan 2.5”
SATA SSD atau HDD. Makin lega memorinya, tanpa cemas laptop akan menjadi lemot
atau berjalan lambat.
Lebih Produktif karena Mata Tetap Sehat
Seperti yang
telah saya bahas di paragraf sebelumnya akan dampak sinar biru, laptop ASUS OLED K513 sangat memahaminya, karena memiliki tingkat radiasi cahaya biru yang jauh lebih
kecil dibandingkan layar laptop pada umumnya. Saya jadi bisa bekerja lebih optimal tanpa rasa cemas mata akan
cepat rusak. Dengan begitu kualitas tidur saya bisa kembali normal.
Layar 15 inch OLED yang Didamba
Tren layar OLED pada laptop sudah familiar saya dengar, dan banyak diramaikan oleh brand ternama salah satunya adalah ASUS. Kalau dikupas lebih mendetail, memang cocok layar ASUS OLED yang berukuran 15 inci ini dapat menjaga kesehatan mata saya. Lima alasannya yang dapat saya rangkum, karena:
- Menatap layar laptop ASUS OLED ini tidak akan membuat mata saya cepat lelah, karena didukung fitur Eye Care. Tanpa perlu mengurangi spektrum warna biru sehingga akurasi warna akan tetap, dan hal ini sudah tersertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland.
- Di paragraf atas sempat saya singgung, bahwa untuk mengurangi dampak sakit kepala, brightness pada gawai akan saya kurangi sehingga berpengaruh pada tingkat warna. Namun pada layar ASUS OLED K513 akan tetap terjaga meski tingkat kecerahannya dikurangi, karena menggunakan 3D color gamut sehingga layar tetap jernih.
- Mau edit video atau foto dengan background warna hitam, tampilan di laptop ini akan menampilkan warna hitam yang sesungguhnya. Dukungan terhadap HDR rasio kontrasnya sangat tinggi 1.000.000:1 karena teknologi HDR yang bersertifikasi VESA Display HDR True Black.
- Tidak hanya mantap sebagai sahabat untuk bekerja maupun belajar, VivoBook Ultra 15 OLED (K513) juga dapat mendukung me time saya lebih bahagia, dengan menonton film maupun video tanpa memberikan efek blur. Hal tersebut karena response time yang sangat kencang hingga 0,2ms atau 50 kali lebih kencang dari layar laptop pada umumnya. Jadi kalau ada visual dengan gerak cepat, gambar tetap jelas dan tidak akan mengganggu pemandangan.
- Poin cakep yang terakhir dari layar VivoBook Ultra 15 OLED (K513) adalah menampilkan kualitas visual terbaik dan tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space DCI-P3. Itu ternyata standar warna yang digunakan oleh industri perfilman loh, keren kan. Nah plusnya nih tingkat akurasi warnanya yang tinggi telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display. Gimana gak jadi dambaan coba?
Harga Terjangkau dengan Teknologi WiFi Terbaru
Mengikuti perkembangan terkini Intel Core generasi terbaru dan
spesifikasi apik yang tersedia di laptop premium, ternyata saya bisa mendapatkannya
di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) yang ditenagai oleh prosesor 11th
Gen Intel Core dengan harga terjangkau.
Eh gak salah tuh kata terjangkau?
Nggak dong. Malah siapa sangka mulai harga 8 jutaan laptop ASUS OLED ini juga sudah pakai WiFi 6 yang lebih kencang dan stabil. Dilengkapi juga dengan fitur WiFi Smart Connect, memungkinkan sistem untuk memilih dan terkoneksi dengan router yang punya sinyal paling kuat secara otomatis.
Biar makin penasaran lagi saya kasih nih spesifikasi lengkap VivoBook Ultra 15 OLED (K513) yang bakal membuat kita: 🎧bisa produktif berkarya, Hidup sehat juga Bahagia, Teknologi membuat semua lebih mudah.🎧
Kualitas VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dapat mendukung para pekerja dari rumah (WFH) maupun yang bersekolah dari rumah (SFH) berkat spesifikasinya yang mumpuni, harga terjangkau dan ramah untuk mata.
Terlebih lagi kualitas visual layar laptop ASUS OLED K513 ini akan mampu menjaga mata saya tetap sehat dan pastinya dapat memperbaiki kualitas tidur saya lebih baik, sehingga tak lagi ada kekhawatiran akan dampak sinar biru. Yeay, semangat produktif di tahun 2022 dengan mata sehat karena layar ASUS OLED!
🎵“Raih tanganku dan percayalah
Hidup ini akan lebih indah
Tinggalkan saja segala resah
Beralihlah pada ASUS OLED”🎵
- https://www.medcom.id/rona/kesehatan/zNPvmA7k-ini-manfaat-tersembunyi-dari-sinar-biru-perangkat-elektronik
- https://www.halodoc.com/artikel/dampak-sinar-biru-gadget-yang-mengganggu-kesehatan
- https://www.tamasyaku.com/2021/12/asus-oled-writing-competition.html
23 komentar
bakalan tambah asyik nonton drama Korea dan plus mata saya gak bertambah
semoga tahun 2022 banyak job sehingga bisa beli, amin
Semoga ada rezekinya di tahun ini bisa memiliki laptop. Aamiin....
ASUS OLED bikin gebrakan baru dengan menampilkan blog yang ramah di mata. Ada 70 persen cahaya direduksi. Wow.