Judul Buku: Cruise To Alaska
Pengarang: Andre Haribawa
Penyunting: Dinda Mustikasari
Penerbit: Bhuana Sastra
Tahun Terbit: 2019
Jumlah Halaman: 259 Halaman
ISBN: 978-623-216-467-3
Kategori: Novel (Usia 17+)
Genre: komedi
Rating: 3/5
***
Blurb Cruise To Alaska
Yudistira ingin membangun kembali rumah orangtua di desa yang terkena gempa bumi. Demi mewujudkan mimpinya, pria yang akrab dipanggil Yudis ini melamar pekerjaan sebagai pelayan di kapal pesiar. Yudis diterima dan berangkat ke San Francisco.
Akan tetapi, bekerja di kapal pesiar ternyata tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Meskipun begitu, ketika dia sakit, dia memilih untuk bertahan dan memohon dikembalikan ke kapal. Dia tidak ingin pulang sebelum berhasil mewujudkan mimpinya: membangun kembali rumah orangtuanya.
Tentang Penulis Cruise To Alaska
Andre Haribawa, mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Sastra Inggris di Universitas Terbuka ini ternyata pernah menjalani pekerjaan sebagai Junior Water di kapal pesiar.
Makanya saat pemenang sayembara Gerakan Literasi Nasional 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini menokohkan seorang Yudis, saya membacanya seperti penulis sendiri yang melakoni tokoh tersebut hehe..., entahlah yang sebenarnya seperti apa, karena kan biasanya memang terciptanya sebuah kisah ada kaitannya dengan faktor ekstrinsik si penulis.
Ulasan Novel Cruise to Alaska by Andre Haribawa
Jadi seperti ini ya, cerita di dalam kapal pesiar? Pertanyaan itu terlintas dalam pikiran saya terhadap buku ini.
Mungkin ada di antara kamu yang pernah mendengar, melihat (lewat film misalnya film Titanic), dan membaca tentang kapal pesiar. Bahkan bisa saja malah kamu sudah naik ke dalam kapal yang dapat menampung ribuan penumpang itu. Jadi sudah terbayangkan, besarnya kapal pesiar. Seperti yang digambarkan oleh Yudis,
Edan! Kapal ini panjang sekali. Panjang kapal dari depan ke belakang kalau dihitung hampir 300 meter. Hal itu sukses membuat para kru tergesa-gesa mengejar waktu tiap kali berangkat kerja”. Hlm. 54
Tekad kuat Yudistira yang kerap disapa Yudis, untuk bekerja di kapal pesiar, guna memperbaiki perekonomian keluarganya, paka gempa di Bantul yang meluluhlantakkan rumahnya. Ia terbang dari ke San Francisco melalui jalur Jakarta Hong Kong.
Nah saat penceritaan awal-awal Yudis naik pesawat kekonyolan sangat dirasakan. Namanya pertama kali terbang ya, jadilah ada hal-hal yang salah paham karena tidak dimengerti. Malah sampai tibanya si tokoh Yudis di Amerika Serikat pun, penulis bisa membawakannya dengan kocak.
Bekerja di kapal pesiar tidak hanya akan sekaligus berwisata ke tempat yang mengasikkan, Yudis juga bertemu dengan ragam kru dari berbagai negara. Bisa dikatakan menjadi penyumbang devisa negara juga ya. Selain itu juga karena dari bermacam negara, tentunya juga ada ragam kultur dan budaya. Sosok Yudis yang tetap memegang adat ketimuran, patut diacungi jempol.
[Baca Juga: Review Buku Petualangan Never Girls: Di Hutan Gelap]
Yudis ini bekerja di kapal pesiar Pricess Cruise, di bawah Restaurant Department sebagai Asistant Buffet Steward. Memiliki rekan kerja yang kompleks karakternya seperti Noel (dari Filipina), Orlando (dari Peru), Alfredo (dari Filipina) yang sangat nyinyir padanya. Dia pun bertemu dengan sesama WNI, yaitu Cici (asal Makassar), serta room mate Yudis yaitu Davor (asal Serbia).
Dalam pekerjaan pasti ada yang bisa diajak kerjasama, ada pula yang tidak. Apalagi yang kurang bersahabat itu adalah orang yang sudah lama bekerja tetapi belum juga dapat pengangkatan. Hemm, ini pun digambar secara apik di novel dengan tebal 259 Halaman ini. Secara keseluruhan novel ini asik untuk dibaca sekali duduk (walaupun saya bacanya selama 4 hari karena curi-curi waktu sambil kerja haha). Bisa menambah referensi terutama buat kamu yang ingin bekerja di kapal pesiar.
Baca Juga: Review Buku Be the First, Best, Different
39 komentar
Buku yang Feni ulas tampaknya bagus dibaca kalau pingin tahu seluk beluk pekerja di kapal pesiar.
Keren nih, dengan pengalaman Yudis sang tokoh yang bekerja di kapal pesiar yang ternyata dilatarbelakangi penulis yang pernah bekerja di sana
Ini pengarangnya hebaatt ya.
Tetep bisa ngefiksi dan bisa mengambil detail setting lokasi kerjanya lho.
Daebaakk!
sepeti Negeri 5 Menara, Laskar Pelangi
Dulu ada Cintaku di Kampus Biru, juga novel Marga T yang berkisah seputar pengalamannya menjadi dokter
sayang saya gak bisa nulis fiksi, jadi cuma bisa menikmati karya orang lain :D
Mungkin begitu juga bagi novel cruise to alaska ini ya. Secara penulis kan pernah merasakan bekerja di kapal pesiar juga. Hehehehe
nice book :)
Di kampung saya pun banyak yg buat ngebantu dan ningkatin ekonomi keluarga pada jadi ABK atau di bagian hospitality kapal pesiar, emang banyak pengalaman suka dukanya.
Novel Cruise to Alaska ini menarik nih kayaknya buat dibaca, pas banget buat take a break dari rutinitas, sambil curi-curi baca novel :)
Btw, itu Andre sebagai junior water (paragraf 1 Tentang Penulis) ya, Mbak? Bener water kah? Bukan waiter?
Mau cari ah bukunya...