Secuil Tentang Puasa Saat Pandemi (Religi) - Pandemi di bulan Ramadhan tahun ini sudah dua tahun kita lalui. Pada tahun 2020 sebelumnya, menjadi momen pertama menjalani Ramadhan di masa pandemi. Mungkin ada rasa tidak nyaman, takut tertular penyakit karena biasanya menikmati bulan Ramadhan tanpa khawatir akibat virus covid-19. Kerisauan yang melanda di tahun pertama, menjadi pengalaman yang tak akan dilupakan.
Ramadhan Tidak Berubah, tapi Kondisi Berbeda
Padahal kalau direnungkan sebenarnya tidak ada yang mengubah makna Ramadhan dari masa ke masa ya. Bulan Ramadhan tetaplah bulan yang penuh berkah yang selalu kita tunggu kehadirannya karena ganjaran pahala yang besar, sehingga berlomba-lomba kita dalam berbuat kebaikan. Namun kondisi yang terjadi memang ada perbedaan yang dapat ditarik hikmah dari pandemi ini, setidaknya ada tiga hal yaitu:
- Fokus menjalankan ibadah di awal waktu. Mungkin sebelum pandemi saat Ramadhan saat tiba waktu solat tidak bisa leluasa di awal waktu. Di saat pandemi mulai disiplin tepat waktu.
- Cukup asupan makanan. Mungkin sebelum datangnya pandemi, kita seing makan secara berlebihan, entah itu porsinya atau kelebihan saat mengambil makanan sehingga menjadi banyak sisa. Nah di waktu pandemi ini, dapat mengontrol emosi agar cukup dalam konsumsi ketika berbuka dan sahur.
- Rajin bersedekah dan membaca Al Qur'an. Dua hal yang mungkin saja terlewatkan oleh kita karena kesibukan mengikuti acara buka bersama di berbagai tempat. Kini saat pandemi diharuskan untuk mengurangi mobilitas, dapat menjadi jalan agar kita kembali rajin bersedekah dan tilawah.
Semangat Sambut Ramadhan, Kondisi Mulai Membaik
Perubahan pun memang kita rasakan saat Ramadhan masa pandemi periode kedua ini. Ya, kita memasuki adaptasi kenormalan baru, perlahan dapat ke luar rumah dengan wajib mengikuti protokol kesehatan. Kondisi mulai membaik dengan dibukanya tempat-tempat ibadah, dan diperbolehkannya kembali solat jumat.
[Baca Juga]:
- Lima yang Dirindukan Saat Ramadhan
- Ini Rekomendasi Aplikasi Selama Ramadhan
- 11 Kenangan Ramadhan Saat Kecil
Kewajiban menggunakan masker, bahkan menjaga jarak ketika solat berjamaah di masjid membuka harapan baru dan optimisme pandemi ini dapat berakhir. Apalagi senangnya tahun ini Alhamdulillah sudah dapat dimulainya solat taraweh, dengan kapasitas masjid tentunya terbatas.
Selain itu juga geliat ekonomi membuka peluang para usaha mikro dan kecil untuk kembali berbisnis. Tentunya di bulan Ramadhan ini dapat memberi harapan kepada mereka dan para konsumen, sehingga kegiatan jual beli misalnya menjual hidangan berbuka (takjil) bisa kembali berlangsung. Oleh karena itu, yuk kita semangat selalu bahwa kehidupan normal bisa kembali datang, dan pada Ramadhan selanjutnya pandemi telah berakhir, aamiin.
29 komentar
Kbr baiknya, aku jd lbh dkt dgn keluarga. Urusan lainnya ya tdk bnyk berubah. Plg dulu suka beli makanan/bukber di luar. Skrg udh pasti beli bahan dan masak sndiri di rumah. Otomatis bs quality time bersama keluarga lbh lama. Sesuatu yg ga bs kutemukan lg sblm pandemi.
tapii, tetep kudu kita syukuri apapun kondisinya.
Apapun itu, Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
membaca quran, berbuka, salat dan sahur terasa lebih nikmat
dan bisa banyak banyak mendengar taausiah, walau secara online :D :D
Tentu dengan menjalani aktivitas dengan standar protokol kesehatan
di masjid lingkungan rumah adakan sholat qiyamul lail, lumayan rame yg dtg mulai jam 2.30 hingga sholat subuh. sangat berkesan ramadahn tahun ini.
tapi tentu saja kita inginnya pandemi segera berakhir ya, supaya bisa jajan2 langsung
alhamdulillah bisa ketemu bulan Ramadan lagi.
Semoga pandemi lekas usai, sehingga suasana bulan Ramadan bisa seperti dahulu!
Semoga tahun depan keadaan sudah semakin membaik.