Hari Kebersihan Menstruasi: antara perempuan dan kesehatannya kerap menjadi sorotan. Pasalnya perbincangan mengenai menstruasi (datang bulan) acap kali dianggap suatu hal yang tabu, tidak layak untuk dibicarakan secara gamblang. Padahal menstruasi (haid) adalah anugerah yang diberikan oleh ﷲ kepada wanita. Di sinilah anugerah indah untuk kaum hawa, karena berkat menstruasi memberikan pertanda seorang perempuan beranjak dewasa (baligh).
Mengapa Perlu Membicarakan Menstruasi pada Remaja?
Pembicaraan mengenai menstruasi pada remaja mungkin gampang-gampang susah untuk memulainya. Kalau saya ketika SMP, ada brand yang mengeluarkan produk pembalut bekerjasama dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan edukasi dan sosialisasi kepada remaja.
Namun apakah anak/remaja laki-laki juga perlu mengetahuinya? Disampaikan oleh Mbak Anna Surti Ariani, M.Si selaku Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, bahwa perlu untuk diberikan penjelasan agar mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.
Nah buat di rumah pun, perlu juga yang sudah menjadi orangtua untuk mengedukasi anaknya. Keterbukaan informasi yang disampaikan oleh orangtua kepada anaknya, terutama membicarakan menstruasi saat muncul tanda-tanda pubertas, merupakan jalan terbaik, agar si anak lebih nyaman dan memiliki bekal, sehingga tidak perlu merasa takut di-bully saat masa menstruasi bila darah tembus ke seragam sekolah.
[Baca Juga: Yuk Lengkapi Asupan Gizi untuk Jaga Imun Tubuh]
Sebab dari data Ibu Prof. Dr. Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH, perwakilan Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, bahwa hanya 6 dari 10 anak perempuan bertanya tentang menstruasi kepada ibundanya. Ini berarti peran orangtua diperlukan untuk memberikan edukasi yang benar dan tepat, karena informasi tentang menstruasi bukanlah suatu hal yang tabu untuk dibicarakan.
Persiapan Saat Menstruasi Pertama (Menarke)
Dengan wawasan yang tepat, kala si anak perempuan yang memasuki rentang usia 10-13 tahun, dia sudah memiliki persiapan untuk menghadapi Menarke atau Menstruasi Pertama. Paham untuk hal apa yang perlu dilakukan. Data dari UNICEF tahun 2020, menyatakan bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum menarke.
Nah, si anak perempuan dapat menyiapkan dirinya tentang pengetahuan akan menstruasi pertama, seperti:
- Siklus menstruasi (keluarnya darah dari organ kewanitaan setiap bulan selama 3-7 hari) dalam satu periode setiap bulannya adalah 21-35 hari.
- Penggunaan pembalut yang nyaman dan bersih dengan setiap 4 sampai 5 jam sekali untuk mengganti pembalut. Lalu sebelum dan sesudah penggunaan penggunaan pembalut untuk mencuci tangan menggunakan sabun.
- Cuci bersih pembalut yang telah dipakai sebelum dibuang ke tempat sampah bukan ke dalam lubang toilet. Usahakan bekas pembalut tersebut dalam keadaan berada di kantong plastik/kertas.
- Bila bukan menggunakan pembalut sekali pakai atau pembalut cuci ulang, maka cuci bersih pembalut tersebut setelah digunakan.
- Mandi 2 kali sehari agar kebersihan dan kesegaran tubuh tetap terjaga.
Lima persiapan di atas menjadi modal untuk ke depannya bagi remaja perempuan paska menarke, agar area kewanitaan tetap bersih saat menstruasi sehingga terhindar dari:
Vaginosis Bakterialis
Merupakan infeksi bagian kewanitaan karena keseimbangan jumlah bakteri alami terganggu, yang gejalanya adalah keputihan dan gatal. Faktor risikonya yaitu berulangnya penggunaan atau jarangnya mengganti pembalut, dan buruknya higienitas.
Kandidosis Vulvovaginalis
Merupakan infeksi saluran reproduksi wanita yang disebabkan jamur candida albicans, dan menyebabkan rasa gatal ekstrim, pembengkakan pada vagina, serta keputihan yang menggumpal. Faktor risikonya yaitu higienitas buruk, iritasi penggunaan pembalut.
Infeksi Saluran Kemih
Merupakan infeksi yang pada bagian saluran kemih, dengan gejala yang beragam seperti nyeri saat BAK, sakit perut dan panggul, demam, dan lain-lain. Faktor risikonya karena higienitas yang buruk serta penggunaan produk yang tidak higienis.
Bolehkah Menggunakan Cairan Pembersih Area Kewanitaan Saat Menstruasi?
Peluang bakteri buruk dapat meningkat, dan tingkat keasaman area kewanitaan menurun karena keberadaan darah haid. Oleh karena itu membersihkan area kewanitaan perlu dengan tepat yaitu menggunakan air yang mengalir. Jika memakai cairan pembersih khusus kewanitaan hendaknya disesuaikan dengan pH area kewanitaan dan bisa dipakai ketika menstruasi.
"Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya, terang Bu Mada Shinta Dewi," selaku Country Manager Mundipharma Indonesia.
Mundipharma Indonesia melalui BETADINE Feminine Care turut melakukan kampanye edukatif tentang kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, menghadirkan rangkaian produk area kewanitaan seperti pembersih kewanitaan yang mengandung daun sirih dan prebiotik, pembersih antiseptik kewanitaan khusus mengatasi infeksi, sampai hadirnya tisu basah pembersih kewanitaan yang bisa ditemukan dengan mudah di Betadine Official.
Bukan itu saja, Mundipharma Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI membagikan kepada lebih dari 1juta perempuan Indonesia berupa buku saku, Sehat dan Bersih Saat Menstruasi. Melalui buku saku tersebut, menjadi kegiatan edukasi yang diharapkan perempuan Indonesia paham menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaannya, sehingga dapat dengan nyaman beraktivitas meski sedang menstruasi.
Dengan pengetahuan tentang menstruasi yang disampaikan secara benar kepada anak/remaja perempuan, dia dapat menjaga dan menempatkan diri secara bijak dalam pergaulan karena sudah memasuki fase baligh.
Serta rasa cemas tidak lagi menghampiri mereka tatkala menarke dan sudah lebih siap ketika masa menstruasi tiba untuk menjaga kebersihan diri dan area kewanitaan. Kebiasaan baik yang diterapkan sejak dini akan terus berlanjut hingga kedepannya. Baik menggunakan pembalut sekali pakai, pembalut cuci ulang, maupun menstrual cup seorang perempuan sudah paham untuk sehat dan bersih saat menstruasi.
Inilah yang menjadi poin utama peringatan Hari Kebersihan Menstruasi tanggal 28 Mei. Dipilihnya tanggal 28 Mei sebagai simbolis dari rata-rata siklus menstruasi 28 hari, serta rata-rata periodenya selama 5 hari. Melalui peringatan Hari Kebersihan Menstruasi ini dapat meningkatkan kepedulian kebersihan menstruasi, serta menjadi sosialisasi dan edukasi untuk ibu kepada anak perempuannya agar memiliki persiapan saat hari pertama menstruasi tiba.
42 komentar
Untung Ibu saya termasuk "galak" dalam hal ini, beliau ngelarang ini ngelarang itu.
Harus makan ini ngga boleh makan itu
Ajarannya jadul sih, tapi lumayan membantu ^^
Selain itu juga para orang tua sebaiknya perlu menambah wawasan seputar masalah menarke atau menstruasi pertama ini. Jadi biar bisa jawab pertanyaan anak-anak jika mereka menanyakannya atau minimal bisa memberikan mereka wawasan baru.
Setelah membaca artikel super keren ini, saya jadi tau ada Hari Kebersihan Menstruasi. Thanks for sharing it
Reaksi seperti itu seharusnya tidak terjadi ya kalau dari awal saya sudah dapat edukasi mengenai mentsruasi ini.
So menarik sekali tema webinarnya ini.. jadi mengedukasi orang tua juga agar lebih aware dan tidak tabu untuk membicarkan masalah menstruasi pada anak serta mengajari mereka cara menjaga kebersihan yang benar saat haid
Jadi ada modal ngomong sama anak perempuan di rumah yang pasti akan mengalaminya kelak
Bekal informasi banget...
informasinya sangat menarik dan bermanfaat, aku bisa mempersiapkan diri untuk bicara tentang menstruasi kepada anak anakku nanti
Kebersihan menstruasi penting diterapkan supaya gak mengalami infeksi juga.
Tapi ingat zaman dulu waktu kecil, menjelang puber, ibu saya sudah mulai ngejelasin soal menstruasi dan lain-lain... Jadi pas saat tibanya, enggak kaget dan bingung...
Memang se-tabu itu dulu membicarakan masalah menstruasi.
Kini, pengetahuan begini justru oentung banget agar banyak remaja yang mengersti dan jadi saling menjaga melindungi sesama.