Doa dan Harapan di Bulan Syawal - Kisah di Blog Fenni Bungsu

“Taqabalallahu Minna wa minkum, wa taqabbal yaa kariim," menjadi pembuka Doa dan harapan di Bulan Syawal nanti. Baru beberapa saat Ramadhan melangkah meninggalkan kita, seakan tidak terasa bahwa kita sudah tidak lagi menjalani ibadah di bulan penuh berkah tersebut, berganti dengan bulan baru, Syawal, bulan ke-10 tahun Hijriah. Apakah bulan Syawal juga memiliki keistimewaan seperti bulan Ramadhan? Lalu hal apa saja yang dapat dilakukan di bulan Syawal? Yuk simak ulasannya berikut.  

Lanjutkan Kebiasaan Baik 

Sebulan penuh kita menjalani ibadah di bulan Ramadhan, dengan penggemblengan jiwa dan raga, maka saat tiba bulan Syawal, menjadi langkah awal untuk melanjutkan kebiasaan baik. Sebab dengan pembiasaan akan terus berkesinambungan dilakukan pada bulan berikutnya. Misalnya, kita dapat terus sholat fardhu awal waktu, membaca Al-Quran, sholat sunnah, sodaqoh, dan melakukan puasa 6 di bulan Syawal.

Waktu Melakukan Puasa Syawal 

Barangsiapa yang melaksanakan puasa Ramadhan, lalu berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. (HR. Muslim). 

Tentunya kita sudah akrab dengan Sabda Rasulullah ﷺ di atas, menjadi keistimewaan untuk melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal. Kita dapat melakukannya berurut-turut selama 6 hari, atau bisa dengan selang-seling yang penting berjumlah 6 hari di bulan Syawal. Hanya saja bila ternyata memiliki utang puasa Ramadhan, hendaknya untuk mengutamakan qadha puasa lebih dulu.  

[Baca Juga: Yakin, Sikat Gigi Saat Puasa Boleh?]

Ceria dan Bersilaturrahmi

Keistimewaan bulan Syawal selanjutnya adalah menjadi bulan yang ceria dan bersilaturrahmi. Saat berkunjung atau menghubungi keluarga, kerabat, dan teman melalui sambungan telepon maupun virtual, kita dapat saling maaf-memaafkan, sehingga kebahagiaan hadir, karena sudah sama-sama terbebas dari ganjalan hati. Maka tak pelak, banyak yang memanfaatkan momen ini untuk saling membuka pintu maaf. Sebenarnya kan minta maaf bukan hanya pas lebaran Idul Fitri saja sih ya, hehe. Apapun itu kalau dipikirkan menjadi pembuka jalan juga, untuk menyambung lagi komunikasi yang mungkin sempat terputus. 

Sebar Undangan Pernikahan

Kamu juga pasti familiar dengan kalimat, Kalau masuk bulan Syawal, banyak deh undangan kawinan, 😄

Tak dapat dipungkiri kalau di bulannya lebaran itu, menjadi keceriaan untuk menyelenggarakan walimatul urs. Walimatul berarti perkumpulan, sedangkan Urs berarti mempelai laki-laki dan perempuan. Jadi walimatul urs merupakan jamuan pernikahan kedua mempelai (sumber: dakwah.id)  

Loh kok bukan walimatul ursy pakai ya? Kata ursy berarti telinga. Masa ia jadinya perkumpulan telinga, heheh.. Ini seperti kata mahram dan muhrim kemarin ya, typo dalam penyebutan menjadikan salah pengertian. 

Nah, di bulan Syawal menjadi momen berkesan untuk mengadakan walimatul urs, karena terinspirasi dari kisah Nabi Muhammad ﷺ yang menikah dengan Aisyah r.a, putri Abu Bakar Ash-Shiddiq. Oleh karenanya dapat menjadi doa dan harapan di Bulan Syawal buat kamu, untuk menyelenggarakan pernikahan di waktu tersebut.  

Harapan Setelah Bulan Syawal

Empat hal di atas dapat kita lakukan selama di bulan Syawal, sehingga bisa menambah pahala kebajikan tentunya. Selanjutnya, jangan lepas untuk bermunajat, agar setelah bulan Syawal dapat terus untuk istiqomah beribadah. Apalagi untuk doa terindah agar dapat berjumpa kembali bulan Ramadhan pada tahun berikutnya. Pastinya kan ya, ingin bersama dengan bulan ke-9 tahun Hijriah ini. 

Oleh sebabnya, sebagai harapan Ramadhan tahun depan juga, semoga pandemi sudah selesai, dengan begitu dapat beribadah secara optimal tanpa muncul rasa khawatir akan virus covid-19. Yuk, tetap berpikiran positif dan semangat menggantungkan harapan kepada-NYA.