Cara menggendong bayi dengan posisi nyaman adalah pengalaman unik saat pertama kali menggendong ponakan yang baru berusia beberapa hari. Awalnya tidak berani, karena namanya juga saya anak bungsu ya tidak ada pengalaman dengan anak kecil, hehe. Makanya saat menggendong bayi baru lahir memang pengalaman yang mendebarkan, karena jika salah posisi tangan bisa melukainya.
Otot dan tulang bayi baru lahir memang masih rapuh, karena itu kita sebagai orang dewasa harus berhati-hati saat akan menggendongnya. Nah, buat yang newbie seperti saya, kita bisa latihan mempelajarinya lewat anak kakak atau anak sepupu kita, jadi lebih siap nantinya saat menggendong anak sendiri. Berikut cara menggendong bayi dengan aman:
Gendongan Depan
Posisi gendongan ini adalah salah satu cara paling mudah dan paling aman untuk menggendong Si Kecil, terutama di minggu-minggu pertama kehidupannya yang masih ringkih. Cara melakukannya adalah,
- Angkat bayi dari kasur dengan meletakkan satu tangan kamu di bawah kepala bayi, dan tangan lainnya di bawah pantatnya. Dari sana, angkat tubuhnya setinggi dada kamu.
- Dengan posisi bayi horizontal setinggi dada, geser tangan kamu dari bawah ke atas untuk menopang lehernya.
- Dorong kepala bayi dengan lembut ke lekukan siku kamu.
- Sambil tetap menggendong kepalanya, gerakkan tangan kamu dari lengan pendukung ke pantatnya.
- Setelah ini salah satu lengan kamu akan bebas dan bisa digunakan untuk membantu menyangga tubuh bayi, atau melakukan hal lain (misalnya memegang botol susu).
- Posisi ini biasanya digunakan untuk menyusui atau menidurkan bayi.
Gendongan Bahu
- Setelah mengangkat bayi dengan cara yang sama dengan cara menggendong depan, dengan posisi tubuh bayi sejajar dengan tubuh kamu, angkat kepalanya hingga setinggi bahu kamu.
- Letakkan kepala Si Kecil di dada dan bahu kamu agar posisinya menghadap ke arah belakang kamu.
- Letakkan satu tangan di kepala dan lehernya, dan tangan lainnya di pantat bayi. Posisi ini memungkinkan Si Kecil mendengar detak jantung kamu, dan biasanya membantu menenangkannya.
Gendongan Perut
- Kebalikan dari cara mengangkat bayi untuk posisi gendong depan, untuk posisi ini kamu harus mengangkat bayi dengan menyangga bagian depan tubuhnya. Jadi yang disangga adalah leher bagian depan dan perut Si Kecil.
- Setelah diangkat, baringkan bayi hingga posisinya tertelungkup dengan dialasi lengan kamu, dan dengan kepala menghadap ke siku kamu.
- Jika kamu merasa perlu dukungan untuk postur kamu, lakukan gendongan ini sambil duduk.
- Posisi ini berguna jika Si Kecil kembung dengan gas dan perlu bersendawa. Belai punggungnya dengan lembut untuk mengeluarkan gas.
Untuk membuat daya tahan tubuh si kecil tetap kuat dan kebal akan virus, maka kita perlu melakukan imunisasi Bayi. Imunisasi pada bayi sendiri memiliki banyak varian, mulai dari imunisasi polio, campak dan lainnya. Melihat bayi yang baru lahir tentu pasti ada rasa ingin menggendong, apalagi jika bayi itu tampak menggemaskan. Akan tetapi, dalam menggendong bayi yang baru lahir kamu juga perlu memperhatikan cara menggendong bayi dengan baik dan benar, karena jika salah sedikit bisa membuat bayi terluka.
Ketika menggendong si kecil tentu selain terdapat ada kehati-hatian akan takut terluka ketika digendong, terdapat juga rasa was-was akan terkena air pipis ataupun pup si kecil bukan, maka kamu dapat mencegah rasa itu dengan menggunakan pampers merries. Selain tidak perlu was-was ketika digendong juga tetap aman untuk kulit bayi yang sensitif. Semoga cara menggendong bayi dengan posisi nyaman ini bisa menjadi bekal kita agar tidak canggung ya mantemans.
34 komentar
Kadang bingung sik, apalagi kalo leher bayi blum kuat.
Tapi baca tips ini jadi paham dah
Saya sendiri blm begitu brani gendong hehe
adik saya 4, laki laki semua
jadi udah khatam ketika harus gendong anak sendiri :D
Gendongan samping kalau ke PKK karena lebih praktis
#BanggaBanget hahaha