Kenali serangan jantung dan 6 perbedaannya pada pria dan wanita perlu untuk diketahui agar kita dapat senantiasa mencegahnya. Sebab serangan jantung tidak mengenal usia dan latar belakang pendidikan, serta gejalanya pun tidak sama yang terjadi antara pria dan wanita. Dengan mengetahui perbedaannya ini, semoga penyakit maupun gangguan terkait permasalahan jantung dapat lekas ditangani.
Bila menilik bahwa Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) diperingati setiap tanggal 26 September, bukan berarti karena sekarang masih di bulan Maret kita lengah untuk mengantisipasi datangnya serangan jantung, sehingga hanya pada saat jelang hari peringatannya saja baru terpikirkan untuk melakukan pencegahan. Pasalnya seperti yang saya kutip dari laman P2PTM Kemenkes, berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 menyebutkan bahwa penyakit jantung dan pembuluh darah mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, dimana dari 1000 orang terdapat 15 orang menderita penyakit yang termasuk Penyakit Tidak Menular ini atau sekitar 2.784.064 orang.
Apa Itu Serangan Jantung?
Jantung kalau diibaratkan sebagai nyawanya kehidupan, karena tandanya makhluk itu hidup dilihat dari jantungnya yang berdetak. Bahkan ketika sekolah kita telah mempelajari bahwa jantung memiliki fungsi untuk memompa darah dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Bilamana terjadi gangguan yang terkait dengan jantung maka tidak bisa dianggap remeh, karena pengabaiannya bisa berdampak buruk yang berujung pada kematian.
Serangan jantung merupakan keadaan darurat yang terjadi saat terhambatnya pasokan darah menuju ke jantung. Oleh karena itu perlu mengenali secara jeli gejala serangan jantung. Mungkin tandanya yang khas itu adalah seperti pusing, keringat dingin, nyeri di bagian dada secara mendadak disertai sesak napas. Padahal terdapat perbedaan gejala antara pria dan wanita, yaitu:
Gejala Serangan Jantung Pada Pria: sesak napas, keringat dingin, rasa tidak menyenangkan pada bagian lambung, pusing seperti akan pingsan, detak jantung yang tidak teratur, dan nyeri di bagian dada secara konstan.
Gejala Serangan Jantung Pada Wanita: rasa cemas dan gangguan tidur, kelelahan secara tiba-tiba dan tidak wajar, sesak napas, nyeri pada bagian pundak atau punggung atas, nyeri di bagian rahang, dan nyeri di bagian tengah dada yang menyebar hingga ke lengan.
Gejala sesak napas sama-sama dialami baik pria maupun wanita, tetapi selain itu terdapat perbedaan lainnya dimana pada pria serangan jantung juga dikarenakan plak kolesterol yang terdapat di dalam arteri koroner yang tiba-tiba pecah. Sedangkan pada wanita plak kolesterol tererosi ke bagian dinding pembuluh. Dari 6 perbedaan terjadinya serangan jantung ini setidaknya menjadi masukan untuk kita agar lebih waspada lagi terhadap Penyakit Tidak Menular ini.
[Baca Juga: Dampak Negatif dan Cara Mengatasi Helikopter Parenting]
Mengapa Serangan Jantung Dapat Terjadi?
Serangan jantung tidak memandang kamu sedang berada di mana, karena usia muda pun juga berisiko mengalami serangan jantung. Perilaku gaya hidup yang kurang sehat, serta adanya riwayat keluarga yang mengalami keluhan tersebut dapat memengaruhinya. Dijelaskan lebih rinci seperti yang saya kutip dari laman Halodoc, bahwa serangan jantung bisa disebabkan karena:
Jarang / Tidak Teratur Berolahraga
Olahraga yang dilakukan teratur dan tubuh dalam kondisi fit, tentunya akan memberikan dampak positif. Hanya saja bila tidak teratur dilakukan atau justru saat kondisi tubuh sedang lelah malah dipaksakan berolahraga, ini akan berdampak kurang baik. Maka dari itu, cukupi kebutuhan berolahraga dengan rutin.
Sering Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol yang dilarang dan tidak baik untuk kesehatan, memang wajib dihindari. Hal tersebut karena alkohol bisa menjadikan kentalnya aliran darah sehingga kerja jantung menjadi lebih berat.
Merokok dan Asapnya
Asap rokok yang sangat mengganggu kualitas udara, juga berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh, sehingga menyebabkan tingginya risiko baik perokok aktif maupun perokok pasif.
[Baca Juga: Stop Rokok! Sayangi Kekasih Anda!]
Stres yang Berkepanjangan
Dampak stres sangat berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh, salah satunya adalah dapat menimbulkan serangan jantung akibat banyak berpikir, karena terjadinya:
- Pembekuan darah akibat dari hormon adrenalin dan kortisol yang meningkat.
- Pembuluh darah menjadi rusak karena meningkatnya hormon sitokin dalam tubuh.
- Metabolisme tubuh terganggu karena ketidakseimbangan hormon yang dapat memacu naiknya kolesterol.
- Adanya penyumbatan pada pembuluh darah.
- Tingginya tekanan darah pada tubuh.
Bagaimana Penanganan Bila Terjadi Serangan Jantung?
Bagi keluarga terdekat maupun orang-orang di sekitar, perlu memahami bagaimana penanganan yang cepat agar pengidap dapat langsung mendapatkan pertolongan dengan cara:
- Membuat posisi pengidap dalam keadaan duduk, lalu longgarkan pakaian pengidap demi sirkulasi darah jantung menjadi lancar.
- Lekas hubungi bantuan medis atau bagian UGD pihak rumah sakit, dan jangan tinggalkan pengidap sendirian.
- Bila kamu memiliki pengetahuan tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP), kamu dapat membantu pengidap sambil menunggu petugas kesehatan datang.
- Sebaiknya jangan memasukkan obat kecuali obat yang memang diresepkan untuk pengidap serangan jantung.
Sedangkan cara bagi pengidap serangan jantung, perlu juga untuk mengetahui teknik penanganannya, yaitu:
- Upayakan agar tidak panik dan tidak berbaring, tetapi duduk secara bersandar dengan nyaman.
- Bila ingin minum air, maka lakukan secukupnya, agar napas tidak semakin sesak.
- Jika serangan jantung terjadi saat kamu sedang mengendarai kendaraan, hendaklah untuk menepi sejenak, kemudian tenangkan pikiran. Tarik napas dengan baik, agar oksigen dapat mudah masuk ke paru-paru.
- Apabila keadaan semakin memburuk, cepat hubungi ambulas di nomor 118 atau 119. Namun jika keadaan berangsur-angsur membaik, tetap berusaha untuk tenang dan mengatur napas. Duduk senyamannya sampai kondisi benar-benar stabil. Ketenangan diperlukan saat terjadinya keadaan darurat, serta perlunya wawasan dan informasi akurat bisa didapatkan melalui aplikasi Halodoc.
[Baca Juga: Ada Psikiater dan Psikolog di Aplikasi Halodoc]
Halodoc sebagai platform kesehatan terkemuka, memiliki dokter-dokter yang ahli di bidangnya sehingga kita yang ingin menggali pengetahuan mendalam terkait serangan jantung atau gangguan kesehatan lainnya dapat mudah terhubung kapan dan di mana saja melalui fitur Contact Doctor, kemudian tinggal pilih ingin berkomunikasi dengan voice call atau chat. Jadi pastikan bahwa aplikasi Halodoc sudah terpasang ponsel kamu ya.
Upaya Pencegahan Penyakit Jantung
Meski telah diterangkan bahwa terdapat gejala dan penyebab bagaimana serangan jantung bisa datang, tidak perlu merasa cemas. Kita masih bisa mengupayakan agar dapat dicegah sebagaimana yang dianjurkan oleh Yayasan Jantung Indonesia melalui slogan SEHAT, yaitu:
S : Seimbangkan gizi makanan seperti kebutuhan sayur dan buah-buahan.
E : Enyahkan kebiasaan merokok dan asap rokok.
H : Hadapi dan hindari stres, dengan tenangkan pikiran dan jiwa, misalnya melakukan kegiatan yang membuat hati bahagia, dan berdzikir.
A : Atasi dan awasi tekanan darah tinggi dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.
T : Teratur berolahraga misalnya diatur 20 hingga 30 menit perhari. Jadi jangan mendadak tiba-tiba rajin olahraga hingga berjam-jam. Serta pastikan kondisi tubuh saat berolahraga tidak dalam keadaan lelah.
Datangnya penyakit memang tidak ada yang mengundang, tetapi kitanya yang membuka pintu dan jendela sehingga membiarkannya masuk begitu saja seperti hembusan angin. Maka pencegahan harus dilakukan sebisa mungkin, agar tidak ada keluhan yang dialami di kemudian hari.
46 komentar
tetanggaku umur blm ada 40 thn kapan hari berpulang setenah kena ini :(
Edukasi seputar serangan jantung ini harus lebih digencarkan ya Mba
karena alm ibu saya mengidap sakit jantung
Alhamdulilah kata dokter saya sehat, hanya asam lambung
Jadi tetap harus jaga kesehatan sih :D
Btw, ternyata beda ya tanda-tanda serangan jantung pada laki-laki dan perempuan? Bukannya sama aja?
Pola hidup sehat jadi kunci terbaik mencegah penyakit ini
Kita juga kadang-kadang kurang tanggap dengan diri sendiri ya. Suka menggampangkan beberapa gejala yang timbul pada tubuh dan malas untuk general check-up bahkan pergi ke dokter. Semoga artikel ini bisa menyadarkan para pembaca tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung. Mencegah memang jauh lebih baik ketimbang harus mengobati.
Wah ternyata gejala antara cowok dan cewek itu berbeda ya, baru tempe sayanya..
Ternyata stress bisa berakibat fatal kalau dibiarkan saja ya...
Penting banget ya bergerak cepat menghubungi medis untuk orang yang menderita serangan jantung.
Makasih info bermanfaatnya Mba
Tips untuk menghindarinya ituu jadi catatan banget buatku yg selama ini gampang2in inii
masih sering malas, tapi gerak terus kok kalo di dalam rumah dari pagi sampai sore pekerjaan rumah yang full nggak beres-beres
wuah berarti gak bisa disamaratakan ya
dan pastinya jadi lebih aware nih kita
makasih udah share infonya mbak
Kini aku selalu wanti-wanti dengan suami agar rajin olahraga ringan, nggak bisa yang berat karna doi punya sakit asma juga.
Benar Mbak, untuk mencegah penyakit jantung ini kita harus menjaga pola hidup sehat.
baru tahu klo ternyata berbeda ya antara perempuan dan laki laki
Pentingnya jaga kesehatan dan kelola stress ya beb, semoga kita dijauhkan dari penyakit ini, amin
memghindari rokok, gizi seimbang, dan olahraga teratur...mudah mudahan bisa kukerjakan dengan mengucap SMangaaaad!!!