Capai Generasi Emas 2045 dengan Cerdas sebagai Calon Orangtua -- Judulnya mengena buat kita
generasi milenial yang belum menikah, dan tentunya generasi selanjutnya maupun
sebelumnya yang belum berganti status, yes.
Pasalnya memang sebagai calon
orangtua, perlunya menjadi cerdas mempersiapkan diri sehingga ketika telah menikah kemudian memiliki anak sudah paham apa saja yang bermanfaat untuk dilakukan. Ini berguna
mencetak Generasi Emas agar tercapai pada tahun 2045.
Para calon orangtua ini
tidak hanya berlaku bagi calon ibu saja, sekaligus juga calon ayah, karena
kerjasama keduanya sebagai orangtua akan berdampak positif bagi tumbuh dan
kembang anak-anaknya.
Persiapan Calon Orangtua Masa Kini
Maka dari itu, segala sesuatunya perlu mengenal dan memiliki persiapan atau bekal yang cukup. Hal itu pun juga berlaku untuk menjadi calon
orangtua, yang dapat dilakukan dengan cara:
Mengikuti Webinar
Di masa sekarang, banyak Webinar
dengan berbagai tema yang diselenggarakan untuk menambah pengetahuan kita. Nah
ada yang menarik minat saya sih, sebagaimana Webinar yang diadakan oleh YAICI (Yayasan
Abhiparya Insan Cendekia Indonesia) bekerjasama dengan PP Muslimat NU,
bertemakan “Mencetak Ibu Milenial Pembangun Generasi Emas 2045 di Era Pandemi
Covid-19”. Dari acara Webinar yang diikuti di atas, kita dapat menggali
pengetahuan yang benar dan tepat langsung dari pakarnya, sehingga informasi lebih
terpercaya.
Perhatikan Asupan Makanan
Dalam Webinar tersebut Ibu Meida
Octarina, MCN selaku Asisten Deputi Ketahanan Gizi, KIA dan Kesling, Kemenko
Kesra/PMK (2010-2019) menyampaikan bahwa perlunya milenial memerhatikan asupan
makanan yang dikonsumsinya, yaitu menjaga dari garam, gula, dan lemak, karena
ada kaitannya dengan imun tubuh. Oleh karenanya, ada 5 pesan yang
disampaikan beliau, yaitu:
- Penuhi kebutuhan protein
- Pastikan selalu ada sayur pada setiap kali waktu makan utama
- Modifikasi kandungan gula pada makanan sehari = kurang dari 50 gram
- Modifikasi kandungan garam pada makanan sehari = 2000 mg/hari
- Modifikasi asupan lemak total dan lemak jenuh
Cegah Stunting, Perhatikan 1000 HPK
Setelah memahami tentang asupan
gizi, saat menjadi orangtua nanti perlu juga pemahaman di 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) untuk anak. Pada masa tersebut diterangkan oleh DR. Dr. TB.
Rachmat Sentika, Sp. A (K), MARS, PB IDAI adalah golden period, atau tahap perkembangan otak anak usia dini,
sehingga perlu rutin untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, konsumsi asam
folat, dan hal lainnya yang diterangkan dengan lengkap melalui buku KIA.
Oleh karenanya sangat perlu
memberikan ASI eksklusif kepada anak. Bila tidak dapat memberikan ASI,
janganlah digantikan dengan kental manis, karena kental manis bukanlah susu
atau makanan utama. Kental manis hanya dapat digunakan sebagai toping makanan.
YAICI dan PP Muslimat NU telah bekerjasama semenjak tahun 2017 hingga saat ini
bergerak dengan cara pengumpulan data, penelitian, survey, edukasi dan
mensosialisasikan ke masyarakat di Indonesia. Dari hasil survey terlihat ada
penurunan, meski begitu edukasi harus terus dilakukan, agar tidak adalagi
kesalahan persepsi mengenai penggunaan kental manis.
Titik sebaran dari kolaborasi yang dilakukan oleh YAICI dan PP Muslimat NU untuk sosialisasi dan edukasi bahwa kental manis bukanlah susu, dan bukan sebagai makanan utama |
Survey yang dilakukan oleh YAICI bekerjasama dengan PP Muslimat NU tahun 2018 |
Survey yang dilakukan oleh YAICI bekerjasama dengan PP Muslimat NU tahun 2019 |
Peran Orangtua Milenial di Masa Pandemi
Meski di masa seperti ini masih
ada ibu yang bekerja di kantor, maupun work
from home agar tetap memberikan ASI eksklusif. Sebab ASI merupakan salah
satu hak dari seorang anak. Dalam webinar, Dr Ranti Hannah, SpA, IBCLC, Ibu
Milenial sekaligus dokter anak membagikan trik nya agar seorang ibu dapat
memberikan ASI secara eksklusif yaitu dengan
- Pengetahuan, bahwa manusia diberikan anugerah dari Allah Swt untuk menyusui anaknya.
- Memompa ASI, yang bisa dilakukan oleh seorang Ibu sebelum berangkat kerja.
Orangtua jaman now yang masa kini dapat dikatakan adalah orangtua yang berusia milenial, dimana generasi milenial identik dengan:
Serba Instan, Cepat, dan Praktis
Sedapat mungkin tidak serba instan dalam memberikan asupan kepada anaknya. Gizi seimbang yang lengkap dengan kebutuhan karbohidrat, vitamin, mineral, protein, lemak, dan air sangat memengaruhi tumbuh dan kembang si anak.
Pola Asuh Sesuai Zaman
Teknologi yang berkembang
demikian pesat di era jaman now, menjadikan gadget dan gawai menjadi benda yang
lekat oleh orangtua milenial. Apalagi di masa pandemi seperti ini, dimana
bekerja dan sekolah dilakukan melalui daring. Maka dari itu, orangtua milenial
dapat menerapkan pola asuh sesuai jamannya, serta memanfaatkan teknologi untuk
mencari informasi yang tepat dan benar.
Ibu Dra Hj Khofifah Indar Parawansa M.Si menyampaikan keynote speech-nya di acara Webinar |
Ibu Dra Hj Khofifah Indar Parawansa M.Si, selaku Ketua Umum PP Muslimat NU, menyampaikan untuk mencetak generasi emas, perlu ketangguhan tidak hanya iman, sosial, dan ekonomi, melainkan juga kerjasama dari orangtuanya (Ibu dan Ayah-FW).
[Baca Juga: Antara Kebahagiaan Keluarga dan Saluran Cerna]
Dengan persiapan yang cerdas bagi
para calon orangtua, bukan tidak mungkin bisa mencapai target mencetak Generasi Emas tahun 2045 yang cerdas dan tercukupi asupan gizinya terutama serat tubuh untuk kesehatan.
Baca Juga: Kado untuk Wisuda
Tentunya perlu dukungan
semua pihak, terutama SDM-nya yaitu orangtua si anak agar bisa memperhatikan asupan gizi, tidak serba makanan instan misalnya dengan tidak lagi menggunakan kental manis sebagai makanan utama bagi tumbuh kembang si anak, tapi sebagai toping makanan. Kuy para calon orangtua maupun yang sudah menjadi orangtua, semangat menggapai Generasi Emas 2045 dengan cerdas.
65 komentar
Karena bahan bacaan dan ilmu kan tersebar di mana2
Webinar juga banyak.
Jadi insyaAllah bisa mendidik dan mengasuh anak dgn baik
Webinar dengan materi daging nih ...ada Gubernur kampungku lagi, Jawa Timur
Sofiadewi
Karena banyak masyarakat yang economy nya pas pasan lebih memilih sufor
Sbg seorang konselor laktasi sy suka dgn upaya pemerintah yg terus mengkampanyekan pentingnya asi
omnduut.com
Mempersiapkan diri menjadi orang tua is a MUST!
Karena anak itu bagai kertas kosong, orang tua dan lingkungannya lah yang merubahnya!
Harus ekstra sabar dan sabar dengan menghadapi segala situasi.
Karena aku pun kadang suka stress sendiri gak ke kontrol emosi.
beruntungnya sekarang banyak webinar2.. jadi kita bisa banyak belajar agar bisa mencetak generasi emas dan bibit-bibit unggul :)
memang ortu sekarang harus smart
harus bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam pola asuh, didik dan kesehatan anak
semoga generasi 2045 nanti bisa sehat, cerdas dan kuat yakni generasi emas yang kita harapkan
Krn emang 1000 hari pertama itu sangat penting bagi anak
Jangan serba instant ya.
salut tuk Kak Fenni nih, dari sekarang bekalnya udah banyak dong ya, nanti tinggal aplikasinya :)
Dan, masih relate dibaca sama yang udah jadi orang tua juga karena menjadi orang tua itu belajarnya seumur hidup
Ikutan webinar yang bermanfaat untuk masa depan.
Taglinenya bagus yaa...Capai Generasi Emas 2045.
Memang impian orangtua terletak di anak-anak mereka.