Tanggal 23 Hari Nasional dan Hari Internasional - Kisah di Blog Fenni Bungsu

FenniBungsu (Pendidikan) – Tidak cukup banyak peringatan Hari Nasional dan Internasional pada tanggal 23 setiap bulannya. Namun tidak menyurutkan saya untuk membuat rangkuman peringatan tersebut yang dihimpun dari berbagai sumber. 

Meski begitu, tentunya ada beberapa peringatan Hari Nasional dan Internasional pada tanggal 23 yang pastinya sudah kamu hapal, hehe. Oleh karena itu sekaligus dipublikasikannya tulisan saya ini tepat di tanggal 23, kuy tambah wawasan kita yang penjelasannya sebagai berikut,

23 Maret

Hari Meteorologi Sedunia (World Meteorological Day)

Peringatan Hari Meteorologi Sedunia ini menjadi momentum kita untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim dan menyesuaikan diri. Kondisi cuaca maupun iklim yang ekstrem ini, bisa menyadarkan kita misalnya dengan  menjaga kondisi tubuh tetap fit, melestarikan lingkungan dengan mengurangi asap kendaraan bermotor, dan sebagainya.

23 April

Hari Buku Sedunia dan Hak Cipta Sedunia (National World Book Day and Copyright Day)

Konferensi Umum UNESCO pada 23 April 1995 menetapkan sebagai Hari Buku Sedunia dan Hak Cipta Dunia. Dalam satu tanggal dengan dua perayaan yang bermakna, memberikan kita kesadaran akan pentingnya membaca buku sebagai jendela dunia dan melindungi hak cipta.

23 Mei

Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day)

Upaya menyelamatkan sesama makhluk ciptaan Allah Swt agar tidak terancam punah, tak hanya terhadap sesama manusia saja, hal tersebut berlaku pula dengan salah satu makhluk-NYA, yaitu penyu dan kura-kura. Peringatan Hari Penyu Sedunia yang pertama kali dirayakan pada tahun 2000 ini tentunya akan menumbuhkan kesadaran bagi kita agar keberadaan penyu dan kura-kura tetap dapat dilestarikan.

[Baca Juga: Tanggal 13 Hari Nasional dan Dunia]

23 Juni

Hari Layanan Publik PBB (Public Service Day)

Merupakan peringatan Hari Layanan Publik Internasional yang ditetapkan oleh PBB dengan Resolusi PBB Nomor 57/277 tahun 2003. Tujuan peringatan ini adalah agar semua sektor yang bergerak pada layanan publik, termasuk pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan publik sebagai upaya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.

[Baca Juga:]

• Tanggal 1 Hari Nasional dan Hari Internasional
• Tradisi Lebaran 5 Negara

Hari Janda Internasional (International Widow’s Day)

Semenjak tahun 2011, PBB menyelenggarakan peringatan Hari Janda Internasional ini sebagai pengingat dalam membentuk dukungan dan memberikan perhatian pada suara dan pengalaman para janda yang telah kehilangan suaminya, misalnya seperti memberikan informasi mengenai warisan dan sumber daya produktif, pendidikan dan pelatihan, pekerjaan yang layak, serta perlindungan sosial.

23 Juli

Hari Anak Nasional (HAN)

Sejarah panjang penetapan kapan Hari Anak Nasional pada saat Presiden Soekarno memimpin, hingga akhirnya ditetapkanlah tanggal 23 Juli dengan Keppres No 44/1984 saat pemerintahan Presiden Soeharto. Peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli menjadi pengingat kita akan kesejahteraan akan anak-anak. Jangan lagi ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak-anak, karena sejatinya sebelum kita dewasa, kita adalah anak-anak, bukan?

23 Agustus

International Day for the Remembrance of the Slave Trade and its Abolition atau Hari Mengenang Perdagangan Budak Sedunia dan Penghapusannya.

Diperingati setiap tanggal 23 Agustus yang ditetapkan oleh Majelis Umum PBB, sebagai peringatan tragedi perdagangan budak yang telah dialami masyarakat dunia. Semoga dengan peringatan tersebut, tak ada lagi kembalinya perdagangan budak ya, aamiin.

[Baca Juga: Tanggal 31 Ada Apa?]

23 September

Hari Bahasa Isyarat Internasional (International Day of Sign Languages)

23 September 2018 menjadi momen pertama peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional. Tujuan peringatan International Day of Sign Languages ini oleh Majelis Umum PBB adalah mengingat pentingnya bahasa ini sebagai perwujudan terhadap hak asasi manusia bagi tuna rungu.

[Baca Juga: 5 Hari Kriya di Balai Kartini]

Hari Bahari (Maritim)

Dikutip dari laman Bosscha(dot)id, setiap tanggal 23 September kita akan memperingati Hari Bahari. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden No 249 tahun 1964, yang semula adalah Hari Miritim (saat Presiden Soekarno), berawal dari Munas Maritim pada tanggal tersebut di tahun 1963. Lalu berganti nama menjadi Hari Bahari ketika kepemimpinan Presiden Soeharto.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kompetensi Bekerja

Sumber bacaan:

Wikipedia, Kompas(dot)com, liputan6(dot)com, tirto(dot)id
Sumber foto: Pixabay