Betulkah kanker dapat dicegah?
Kalimat tanya tersebut mungkin akan memunculkan pertanyaan lainnya: apa iya benar begitu? Masa sih kanker bisa
dicegah? Bagaimana caranya mencegah penyakit nomor 2 tertinggi yang mengancam
nyawa manusia tersebut? Memang ada pembuktiannya bahwa kanker dapat dicegah?
Datanya valid nggak tuh?
Dan pertanyaan lainnya yang mungkin banyak lagi selain di atas. Saya pun juga sempat
berpikir, apa iya bisa dicegah. Namun saat mengikuti Hari Peringatan Kanker
Sedunia, 4 Februari 2020 lalu yang bertemakan "I Am and I Will", saya pun mendapatkan pencerahannya, dan inilah
rangkuman ulasannya sebagai berikut.
Kanker Tidak Melihat Usia
Kanker
adalah bagian dari Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dapat menyerang siapa saja
tanpa mengenal gender maupun usia. Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki
faktor risiko kanker. Begitupun dengan usia, karena bukan orang dewasa saja,
melainkan anak-anak pun dapat menderita, yang salah satu menjadi inspirasi kita
adalah mendiang De Gia dimana kisah perjuangan dede kecil ini disampaikan dalam
sebuah buku yang selengkapnya bisa menuju link ini.
Dari
situlah perlunya kita mawas diri dari bahaya kanker. Sebab risiko kanker baik dialami oleh wanita maupun pria persentasenya cukup
besar. Dua penyakit kanker yang cukup tinggi pada pria yaitu kanker paru-paru (lung cancer) dan kanker usus besar (colorectal cancer), sedangkan pada
wanita yaitu kanker payudara (breast
cancer) dan kanker leher rahim (cervical cancer) yang penjelasannya akan dibahas
pada sub bab berikutnya.
[Baca Juga: Cara Booking Dokter Sehatq Spesialis THT]
Faktor Risiko Kanker
Penyakit
kanker sendiri belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Pasalnya kanker
ini dapat terindikasi dengan kita mengetahui apa yang menjadi faktor risikonya.
Selain itu perlu juga untuk menjaga 4 kebiasaan
hal baik atau lifestyle sehat yang sebenarnya mudah tapi kerap terlupakan, misalnya:
- Kelola pola pikir agar tidak cemas dan stres, bahagiakan diri dengan melalukan me time dan we time bersama keluarga.
- Atur waktu tidur dengan cukup sekitar 6 – 8 jam, sehingga kondisi tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks dan segar.
- Atur pola makan yang tepat, dan konsisten jangan sampai telat makan.
- Konsumsi air putih yang cukup minimal 8 gelas/hari atau 2 liter
Dengan
memahami faktor risiko dan kebiasaan baik, maka kita dapat melakukan pencegahan
sedini mungkin untuk mewaspadainya, sehingga Penyakit Tidak Menular, khususnya
kanker dapat diminimalisir.
Waspada Kanker dengan WASPADA
Dari
faktor di atas, bila merasakan adanya gejala-gejala yang mengarah kepada kanker
yaitu WASPADA, maka secepatnya untuk melakukan pemeriksaan. Sebab pertumbuhan
kanker pada stadium awal tidak menimbulkan keluhan, makanya kebanyakan yang
menderita/mengalaminya kerap tidak menyadarinya.
2 Kanker dengan Kasus Terbanyak pada Wanita
Pada sub bab ini terasa
merinding untuk kita sebagai wanita, karena tak dinyana bahwa 2 kanker ini
menduduki peringkat tertinggi yang kerap dialami oleh kaum hawa, yaitu kanker
payudara dan kanker leher rahim. Sikap untuk lebih waspada dan semakin peduli
dengan diri memang sudah saatnya dilakukan.
Kanker Payudara
Kanker payudara erat
kaitannya dengan hormonal, dapat sembuh tetapi bisa pula muncul kembali,
sehingga tergantung pada hormon tubuh. Oleh karena itu, deteksi dini dapat
dilakukan dengan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan
Payudara Klinis), serta tetap melakukan pencegahan dengan CERDIK.
Kanker Leher Rahim
Kanker Leher Rahim atau
serviks merupakan keganasan yang terjadi pada jaringan leher rahim. Maka dari
itu deteksi dini dengan Pap Smear atau IVA perlu dilakukan oleh wanita yang
memiliki faktor risiko sebagaimana pada infografis berikut ini.
Pengobatan Kanker
Pengobatan kanker hendaklah dilakukan berdasarkan kondisi medis pada penderita. Kalau ada anggota keluarga yang menjadi survivor, maka berikan dukungan penuh agar tetap semangat untuk sembuh serta tidak lupa untuk melakukan CERDIK. Seperti yang
disampaikan oleh Prof, Dr, dr, Soehartati A Gondhowiardjo Sp.Rad (K) OnkRad
ketika memaparkan presentasinya di acara “Pertemuan Social Media Influencer
Dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Sedunia”, yaitu dengan Diagnosis
dan Tata Laksana seperti: kemoterapi, radioterapi, pembedahan.
dok: P2PTMKemenkesRI |
(Ki-ka): Ibu Cut Putri Arianie, MH.Kes - moderator - Prof, Dr, dr, Soehartati A Gondhowiardjo Sp.Rad (K) OnkRad |
Bagaimana Upaya Pengendalian Kanker?
Kanker
masih dapat dicegah dengan melakukan pola hidup yang sehat atau CERDIK. Bila
tampak gejala atau perubahan pada tubuh, jangan ragu untuk membicarakan kepada
keluarga sebagai orang terdekat dan terpercaya. Sebab peran keluarga bisa
memberikan dukungan tidak hanya sekadar memberikan motivasi untuk memeriksakan
diri ke dokter saja tapi juga menguatkan mental untuk tetap bisa berjuang agar
sembuh, teratur melakukan pola hidup sehat dan 4 kebiasaan hal yang baik.
Baca Juga: Cara Pulihkan Mata dengan Lasik
Selain itu, Pemerintah
pun mengupayakan pengendalian kanker dengan melakukan kerjasama dengan berbagai
lintas sektor kementerian dan lembaga, serta berbagai organisasi baik
masyarakat maupun internasional. Di samping itu, langkah-langkah pengendalian
dan pencegahan seperti:
- Meningkatkan promosi dan preventif tentang faktor risiko kanker kepada masyarakat.
- Menyiapkan tenaga pelatih (trainer) untuk pelatihan deteksi dini IVA dan SADANIS.
- Mengajak dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat sehingga dapat terhindar dari faktor risiko penyakit kanker.
- Melakukan pengembangan program peningkatan kualitas hidup bagi penderita kanker.
Gali Informasi Tepat dan Akurat tentang Kanker
Gali informasi kesehatan
lebih banyak untuk antisipasi maupun pengobatan kanker, sebaiknya dapat kita
lakukan dengan mencari sumber yang tepat dan akurat, seperti halnya pada
lembaga yang memang berwenang dalam menangani penyakit tidak menular yaitu
Kementerian Kesehatan pada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular atau P2PTMKemenkesRI. Dengan begitu, pencegahan dan pengendalian kanker
dapat dilakukan sedini mungkin.
“Kanker dapat dicegah dengan pencegahan pada faktor risikonya melalui perubahan perilaku dan gaya hidup,” pungkas Ibu Cut Putri Arianie, MH.Kes saat menyampaikan sambutannya di acara “Pertemuan Social Media Influencer Dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Sedunia”.
34 komentar
Duh susah banget itu memejamkan mata.
Jadi remainder juga buat aku buat jaga pola hidup yang lebih sehat 💖
Semoga kita sehat selalu, ya mbak 🤗
Mengatur pola hidup tentunya, moga kita semua terhindar dari sakit cancer ini yaaa
Selain gak mandang usia, kadang dia juga gak mandang gaya hidup. Ada juga yang gaya hidup sehat tapi kena kanker.. ternyata pikiran juga harus positif selalu. Karena stress juga bisa meningkatkan kinerja sel kanker..
Duh semoga kita terhindar dari penyakit ini ya Mba..
Memang harus mulai hidup sehat ya, jaga makan juga
Iihh seram juga ngebayanginnya yaa mbak.
Dan penjelasan lengkap diatas mungkin bisa jadi pedoman untuk kita agar waspada terhadap terjadinya kanker.
Sayangnya sering tergelincir makan makanan ga sehat
Dan ngga disiplin istirahat, tergoda baca buku yang mengasyikkan, apalah...apalah...