Kenapa sih kamu setiap habis makan nangka pasti bolak-balik ke toilet?
Pertanyaan tersebut sangat akrab di telinga saya baik disampaikan oleh kakak maupun mendiang mama saya, mana kala saya mengonsumsi olahan makanan dari hutan itu. Jawaban saya pun acap kali sekenanya saja, "Mungkin karena kebanyakan makannya dan enak, jadinya banyak juga pengeluarannya, hehe,"
Rasa Nangka yang Legit dan Nikmat
Yups, sebagai penyuka olahan nangka baik yang masih muda maupun matang, menurut saya nangka adalah makanan dari hutan yang memiliki cita rasa legit, tekstur unik (kadang suka ada yang menyangkut di gigi, hihi), kenyal, dan garing ketika di goreng. Sebab sukanya saya dengan nangka, pernah menuliskan resep bagaimana membuat Nangka Goreng Sambal dengan nikmat di sini.
Pada olahan sayur asem, biasanya pun diselipkan nangka muda di sana. Pernah suatu waktu saya kebagian tugas memasak di rumah. Kakak sudah membelikan satu paket bahan-bahan sayur asem. Semua bahan tersebut sudah saya bersihkan dan siap untuk dimasak. Namun, hanya makanan dari hutan itu saja yang tidak saya masukkan. Soalnya nangka-nya malah saya goreng, dan jadi camilan haha. Eh, datanglah kakak ke dapur. Awalnya menegur dengan nada terkejut, tetapi selanjutnya malah ikutan ngemil juga nangka gorengnya, haddeh, jadi tinggal sedikit buat saya dong, hiks.
Lain lagi ketika mengolah nangka dengan santan atau gulai nangka. Di rumah biasanya ditambahkan dengan daging tetelan. Makin serunya bagi keluarga kami itu adalah tetelannya yang cepat habis, sedangkan gulai nangkanya masih banyak 😂. Jadilah berharap pada langkah selanjutnya dari gulai ini yaitu setelah beberapa kali dipanaskan kemudian menggorengnya menjadi lebih kecokelatan. Deuh, ini mah jadi rebutan saya, kakak, dan ayah. Dari empat paragraf ini sebagai gambaran mengapa sukanya saya dengan nangka, si makanan dari hutan. Kuy kita kenalan dengan nangka lebih dekat.
Olahan Nangka Muda dan Matang
Nangka sering disebut dengan cecek, dalam bahasa betawi. Saat diolah menjadi gulai, disebut dengan gulai cubadak dalam bahasa padang/minang. Bila dipadupadankan dengan gula merah, santan, dan bahan lainnya maka sebutannya pun menjadi gudeg. Sedangkan olahan nangka matang bisa dengan cara digoreng tepung, sebagai toping nikmat pada es krim ataupun es campur. Selain itu dapat pula nangka yang sudah matang berwarna kekuningan ini dibuat menjadi jus. Bahkan biji nangka dapat pula dijadikan cemilan. Caranya pun mudah, yaitu biji nangka yang telah dibersihkan kemudian direbus di dalam air, beri garam secukupnya dan masak hingga matang.
Dari berbagai olahan nangka muda dan matang, saya lebih menyukai nangka goreng yang bukan diberi tepung ya, karena teksturnya terasa lebih legit, dan krispi. Nah ini tips menyajikan nangka goreng yaitu:
- Balur kedua tangan, serta oleskan bagian pisau dengan minyak goreng sebelum membersihkan nangka, agar tidak lengket. Setelah itu, cuci bersih nangka menggunakan air.
- Kemudian goreng nangka hingga berwarna kecokelatan. Bila ingin dijadikan sebagai cemilan maka goreng hingga kering, sedangkan jika hendak sebagai lauk pauk maka cukup digoreng tidak terlalu kering. Tujuannya agar tidak keras ketika sudah dingin.
Nangka Memiliki Manfaat A-Z
Sebagaimana yang telah saya ceritakan di paragraf pertama, mengundang rasa penasaran untuk cari tahu lebih lanjut apa saja manfaat dari nangka untuk kesehatan melalui infografis berikut.
Adanya kandungan karbohidrat pada nangka, bisa membantu juga untuk kamu yang ingin melakukan diet. Sebab, makanan dari hutan ini memiliki rasa yang manis dan lezat. Bukan itu saja tak disangka kandungan serat dari nangka berpengaruh kepada sistem pencernaan tubuh saya. Maka dari itu saya pun tidak mengalami masalah sembelit, karena buang air besar (BAB) menjadi teratur dan baik. Namun begitu tetap bijak mengonsumsi makanan dari hutan ini, karena ada pula yang tidak bisa mengonsumsi nangka.
Siapa Saja yang Sebaiknya Menghindari Konsumsi Nangka?
Jika ada manfaat nangka, maka kita pun akan menggali siapa saja yang tidak dapat mengonsumsi makanan dari hutan ini yaitu:
- Penderita diabetes, karena kandungan gula dalam nangka dapat menaikkan kadar gula darah.
- Penderita alergi, sebaiknya menghindari olahan dari nangka.
Pembahasan di atas menjadi suatu gambaran, bahwa makanan dari hutan ini memiliki manfaat untuk tubuh kita, dan ada pula yang berhalangan untuk mengonsumsinya. Berulang kali saya menyebutkan dengan kata lain dari nangka yaitu makanan dari hutan. Betulkah nangka berasal dari hutan? Serta siapakah AH si Makanan dari Hutan?
Nangka Berasal Dari Hutan
Nangka adalah tumbuhan yang bernama latin Artocarpus Heterophyllus (AH). Inilah si AH yang saya maksud, tingginya itu sekitar 20 meter, ada pula yang mencapai 30 meter. Makanan dari hutan ini habitat aslinya adalah di hutan, lebih tepatnya tumbuh di daerah hutan hujan tropis. Bersumber dari Wikipedia disampaikan bahwa keberadaan nangka bermula di wilayah Ghats bagian barat, India.
Sebagai hasil hutan non kayu, nangka dapat dimanfaatkan oleh kita untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Namun bilamana hal tersebut terganggu, tentunya harus dengan cepat kita bergerak untuk menjaga kelestarian baik hasil hutan kayu maupun non kayu agar tidak menjadi langka, dengan cara:
Kita Peduli untuk Hutan
Peduli terhadap hutan sebagai sumber pangan kita, bisa dilakukan contohnya dengan:
- Jauhi dan tidak melakukan pembakaran hutan, karena selain mengganggu ekosistem hutan, pencemaran udara juga akan terjadi. Ini dapat menggangu kesehatan baik untuk manusia maupun hewan di sekitar.
- Sistem tebang pilih, cara ini sangat familiar oleh kita, karena memang metode tersebut dapat membiarkan pohon-pohon berkualitas untuk tetap bertahan, sehingga tidak terjadi penggundulan.
- Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang sedang digalakkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Lingkungan Hidup yang perluasan rehabilitasi hutan dan lahan pada tahun 2019 mencapai 206.000 ha (Sumber: Kontan).
- Menanami bibit nangka seperti yang dilakukan di hutan Gunung Kendeng, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Sumber: Detikcom).
Turut Mendukung WALHI untuk Hutan Kita
Sebagai organisasi konservasi nasional WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) menjadi penyemangat sekaligus pengingat bagi kita untuk menjaga kelestarian alam ini. Dalam usahanya WALHI berupaya dalam penyelamatan lingkungan hidup seperti pada masalah perubahan iklim dan bencana, kedaulatan pangan dan energi, kawasan ekosistem esensial, serta hutan dan pesisir. Di situlah kita pun dapat memberikan dukungan dan turut serta agar bumi ini tetap menghijau.
Hutan adalah sumber daya alam indah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Melalui itu, terdapat bahan makanan dari hutan yang harus kita jaga kelestariannya, khususnya nangka alias si AH. Pangan yang memiliki nutrisi baik untuk tubuh kita ini, hendaknya senantiasa tetap lestari keberadaannya untuk masa depan.
59 komentar
Klo nangka muda ugh, ga sah ditanya pasti cepet banget makannya, dalam itungan menit yang tersisa pasti tinggal betonnya aja hahaha
Banyak banget ya sumber pangan kita yang berasal dari hutan. Nah, ini para pembalak liar ngerti nggak tuh kalau kelakukan mereka merusak sumber pangan kita? Geram ya kalau ingat ulah mereka.
Buah kesukaan saya banget Mba, dulu banyak banget di belakang rumah ortu saya, sayangnya mudah busuk, harus dibungkus dulu.
Namun berbeda dengan nangka di pulau Jawa, di sana teksturnya lunak gitu, sampai dinamakan nangka bubur.
Kalau sayur nangka muda, di sana namanya ya nangka muda hahaha
Mungkin karena nangka tumbuh subur di Indonesia ya?
Aku biasanya makan buahnya, lalu bijinya direbus dan enak dijadikan camilan
Eh bener ya gudeg dari nangka muda :D
Nangka-nangka ini sering kami jual ke pedagang buah di pasar. Harganya lumayan. Uangnya bisa kami belanjakan untuk membeli keperluan dapur, bahkan untuk membeli daging.
Hutan sebagai sumber pangan memang sangat kami rasakan.
jadi nangka di rumahku itu ya wujudnya buah2an
kalau pun diolah ya jadi tewel, itupun nangka muda
Waaah, aromanya sampai ke hati.
Paling suka juga pas jadi campuran es campur, masih aromanya tuh yang bikin kesengsem.
Idem dengan mba Diane, belum pernah makan versi gorengnya.
Kalau digulai dan gudeg, hmmm... yummy!
Yups, betul. Kuy kita lestarikan nangka, karena makanan dari hutan ini banyak manfaatnya untuk kehidupan
Ternyata khasiat nangka tu sangat banyak yaaa makasih infonya
Ops! Nangka muda kah itu yang digoreng, Mba? Aih, kujadi penasaran, belum pernah nyobain masaknya juga blm pernah nyicip. But sounds crispy pasti ya? Jadi pengeeen!
Btw, lagi dan lagi kuingin bilang, betapa beruntungnya kita ya, Mba, hidup di alam Indonesia yang kaya akan hasil hutannya. Semoga kita mampu menjaganya agar lestari. 🙏😊💞💪