Cerita Belum Kelar pada Bulan Januari - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Fenni Bungsu (Fiksi)

Jelang akhir bulan Januari, ternyata berlangsung demikian cepatnya bumi berotasi dan berevolusi. Padahal baru kemarin semarak dengan pergantian tahun 2019 dan resolusi yang ingin dicapai, eh tak disangka 5 hari lagi akan berganti bulan. Mungkin saja banyak yang belum tercapai di bulan Januari ini, jangan pernah menyerah melaksanakannya. Sebab kita masih bisa menggapainya dengan #SemangatCiee seperti halnya kisah fiksi yang beberapa hari ini saya tuliskan di dua artikel sebelumnya yang belum kelar. Mungkin ini endingnya? Ya, silakan dinikmati 😂

***

Namanya Achi, dia temanku, seorang generasi milenial yang suka berbelanja daring. Bila ada promo menarik berupa diskon atau cashback, dia akan gercep alias gerak cepat untuk mendapatkannya. Sangking cepatnya aku pernah mencari tahu bagaimana caranya dia melakukan hal tersebut. Bukan hanya pasang alarm yang digunakannya, tetapi plus juga menyalakan notifikasi. Maka wajarlah kelihaiannya tak diragukan lagi dalam urusan shopping by online.

dok. by pixabay

Aku kira hanya saat itu saja di cepat berbelanja, ternyata dia pun ahli dalam berbelanja di supermarket. Harga miring seperti tercium dekat dengan hidungnya. Jadilah kalau kami berbelanja bisa menenteng belanjaan kanan kiri asik, hahah. Namun begitu dia pernah panik karena tidak membawa dompet. Mana antrian cukup panjang dan mbak kasir menunggunya. Beruntungnya aku pernah membaca blog www.fennibungsu.com mengenai “Cara Generasi Milenial Bisa Belanja Lebih Hemat” dimana ada tips penggunaan transaksi dengan QR di sana. Achi pun nyengir sambil menggarukkan kepalanya yang selalu gatal.

Ya rambutnya jadi tidak karuan pasca patah hati dari Ragil. Stres yang tidak terkira sehingga rambutnya rontok dan muncul ketombe. Padahal aku kerap mengatakan padanya untuk, “Hempaskan Dia yang Telah Merontokkan Hatimu,”

Maklum saja, Ragil itu pacar pertamanya. Jadi sulit untuk melupakan sosok pria berkulit sawo matang tersebut. Kadang kala yang dibicarakannya adalah mantan kekasihnya itu. Ada dalam sehari 30 kali diulang, hahah sampai aku menghitungnya. Kerajinan ya. Belum lagi kelakuan Achi yang terbaru kini adalah Stalking Mantan dengan memerhatikan akun Instagramnya Ragil. Mulai dari feed, story, maupun IG-TV selalu dipantau Achi setiap saat. Bahkan Achi tak segan-segan untuk rajin memberikan lambang jempol dan berkomentar tanpa jeda waktu.

dok. by pixabay

Aku pun menyampaikannya pada Achi untuk selalu berhati-hati agar akun Instagramnya tidak terblokir, dan memberikan Tips Instagram Walking yang Aman.  Syukurlah Achi mau mengikutinya. Dia tidak lagi tergesa-gesa memberikan lambang jempol dan memanjangkan kalimat ketika berkomentar.

Hanya saja dia sempat membayangkan yang mungkin saja dia tidak berjodoh dengan Ragil. Dan malah sampai berpikir bahwa mungkin saja mantan pacarnya itu akan mengundangnya ke pesta pernikahan tersebut.

“Gue harus bagaimana nih, Fen, kalau Ragil ngundang gue ke nikahannya? Kamu mah enak bisa jalan sama Arya. Lah gue, nggak mungkin juga gue cari cowok lain karena gue masih sayang sama Ragil. ” Ungkap Achi suatu hari itu.
          “Ya, lu juga sih nggak mau move on dari Ragil. Berarti dari sekarang ya lu persiapkan aja buat milih Temen Kondangan yang asik,” jawabku dengan wajah serius.

dok. by shutterstock

          Achi mengangguk lemah. “He em.. eh, iya kita jadi travelling ke Raja Ampat kan minggu depan?”
       “Jadi dong! Kan gue mau nonton langsung nih PON Ke-20. Sekalian nonton olahraga dan sekalian wisata di sana,”
         “Asik, semoga dengan begitu gue bisa juga ya melupakan Ragil,”
         “Aamiin, tetap SemangatCiee,”
         “Yeah!”

***

dok. by pixabay

Dari cerita fiksi di atas, semoga menjadi penyemangat buat kita yang sebentar lagi akan memasuki bulan Februari. Harus selalu #SemangatCiee lho, secara kan tahun ini jumlah harinya agak panjang dari tiga tahun sebelumnya. Yes, tahun kabisat ya sekarang makanya jumlah hari pada bulan Februari menjadi 29 hari. Baiklah sampai jumpa di edisi cerita fiksi selanjutnya.