Fenni Bungsu (Film) -- Hai, hai kamu yang suka nonton film, tapi punya keluhan dengan
pencahayaan seperti saya? Hmm, Saya punya keluhan sebenarnya saat nonton film karena pencahayaannya kurang
membuat nyaman.
Nonton film yang dimaksud di sini adalah, nontonnya di bioskop
ya bukan di rumah, di komputer, lappi, apalagi di hape hehe. Keluhan ini pun juga
bukan karena gelapnya ruangan di dalam studio. Namun ada yang berbeda saat nonton perdana di Cinépolis Pejaten Village pencahayaannya nggak membuat kepala saya sakit.
Saya memiliki gangguan sakit kepala sebelah alias migrain. Gangguan ini
bisa disebabkan oleh macam-macam yang salah satunya adalah cahaya. Kalau
cahayanya terlalu menyilaukan mata, memang akan hadir denyut tampan di sisi
sebelah kiri kepala.
Oleh karenanya, saya pun menguji nyali dengan sengaja memilih duduk di barisan
kedua bangku paling depan, di Cinépolis Pejaten Village hari ini. Pas bertepatan pula film yang saya saksikan
adalah Jumanji: The Next Level.
[Baca Juga: Film Dokumenter Asa untuk Lombok]
[Baca Juga: Film Dokumenter Asa untuk Lombok]
Bagian reguler di studio -- dok. Cinepolis |
Dari 10 menit di awal hingga setengah jam film yang disutradai oleh Jake Kasdan ini berlangsung, yang saya rasakan pencahayaannya membuat mata aman dan bagian kepala pun juga nyaman.
Ini kok bisa ya? Ada hal yang menari-nari dibenak saya, hingga sih dapat dikatakan jadinya gak serius nonton karena terpukau dengan nyamannya mata memandang ke layar.
[Baca Juga: Review Film Aku Bukan Jodohnya]
Eh, eh kok Cinépolis ada di Pejaten Village alias PenVil? Bukannya di PenVil bioskop nya tutup?
Bagian VIP di studio -- dok. Cinepolis |
Perubahan Nama Cinemaxx menjadi Cinépolis
Pada
tahun 1971 Cinépolis
bermula didirikan di Mexico. Lalu mebuat jaringan bioskop pertama di dunia
dengan konsep mewah di tahun 1999 di
Kota Mexico. Seiring perkembangannya yang demikian pesat, selama 48 tahun Cinépolis telah beroperasi sebanyak 836 kompleks bioskop yang telah hadir di 18
negara.
tentang Cinepolis - dok. slide presentasi Mr Javier Sotomayor, Managing Director of Asia and Middle East Cinepolis |
tentang Cinepolis - dok. slide presentasi Mr Javier Sotomayor, Managing Director of Asia and Middle East Cinepolis |
Lima
konsep studio dengan ragam segmen penonton (maksudnya disesuaikan dengan usia)
yang ditawarkan dari Cinépolis,
yaitu:
- Cinépolis VIP : tersedia dengan area lounge dan makan berada di dalam bioskop
- Cinépolis
MacroXE : format layar besar premium dengan proyeksi laser RGB
- Cinépolis
Junior – Safe, Stimulating, and Entertaining : konsep bioskop yang ramah dengan
anak-anak
- Cinépolis
JOMO : konsep bioskop untuk para generasi milenial
- Cinépolis
LUXE : bioskop dengan kemewahan dan kenyamanan.
momen peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita bersama |
ada cosplay nya juga guys di acara peresmian Cinepolis Pejaten Village |
Perubahan nama dari yang semula Cinemaxx menjadi Cinépolis
ini untuk mendorong pertumbuhan melihat era kekinian yang serba digitalisasi.
Maka dari itu Cinemaxx yang berada di jaringan Lippo Group yaitu PT Cinemaxx
Global Pasifik telah resmi berganti nama menjadi Cinépolis.
Untuk di wilayah Jakarta, saat ini terdapat 8 Cinépolis Jakarta dan satu yang baru diresmikan tepat di hari ini tanggal 4 Desember 2019 yaitu Cinépolis
Pejaten Village.
[Baca Juga: Bosan? Ini 11 Film Asik buat Ditonton Ulang]
Cinépolis Pejaten Village
Saya
yang berkesempatan menghadiri peresmian tersebut, terhenyak dengan tampilan
segar nan terang benderang di sana. Desain interiornya yang sedap dipandang mata,
serta membuat saya sempat mengabadikan momen cantik tersebut dalam jepretan
kamera. Ini baru luarnya lho. Di dalamnya lebih keren lagi, karena terdapat ragam
fitur dan teknologi dari Cinépolis Indonesia seperti:
Dijepret oleh Mbak Utie (Blogger) |
- RGB (Red Green Blue Laser) yang berada di seluruh studio dengan dilengkapi sistem proyektor Laser Christie canggih sehingga menghadirkan gambar yang nyata dan unggul.
- Cinépolis
Pejaten Village mempunyai 5 studio regular dan 2 studio VIP. Jadi kamu bisa
memilih nih mau di studio yang mana. Kalau untuk harga, yang regular mulai dari
35K, sedangkan VIP mulai dari 75K
- Terdapat ruang tunggu premium
- lounge untuk makan dan minum
- kursi mewah yang dapat disesuaikan sehingga membuat kita nyaman
- Tersedia tablet pemesanan menu makanan favorit yang memudahkan penonton bila ingin melakukan pemesanan dan akan dikirimkan ke tempat duduk penonton.
- Kios e-Ticketing digital sehingga yang ingin membeli tiket menjadi lebih mudah dan cepat.
Laper? ada tersedia makanan enak di sini. Popcornnya saya suka banget |
koridor studio |
e-Ticketing |
Cinepolis VIP di Pejaten Village |
Sebagaimana yang telah saya paparkan di atas dapat disimpulkan Cinépolis memberikan pengalaman menarik dalam menonton film di bioskop yang dilengkapi dengan fitur kekinian, teknologi yang canggih, sehingga tatkala menatap ke layar lebar tayangan di layar menjadi lebih hidup, dan tentunya aman untuk saya. Kamu bisa banget lho menjajal pengalaman tersebut di Cinépolis Pejaten Village sambil menonton film-film terbaru yang akan segera tayang, nih catatannya saya buat kolase foto.
Film-film yang akan tayang di bulan Desember ini di Cinepolis Pejaten Village |
Nah, siap-siap untuk merasakan sendiri pengalaman mutakhir tersebut di Cinépolis Pejaten Village. Jangan lupa untuk update perkembangan dari Cinépolis juga dengan mengikuti media sosialnya serta mengunduh aplikasi Cinépolis yang telah tersedia di PlayStore maupun AppStore.
Instagram
: @cinemaxxtheater
Twitter:
@CinepolisID
Website:
www.cinepolis.co.id
93 komentar
Pesan tiket jadi mudah dgn kios e tiketing
Di Bandung sepertinya belum ada Cinepolis.
Asiknya ada klasifikasi bioskop ini memudahkan menyaring tontonan berdasarkan rating usia.
Senangnya lagi, satu-satunya bioskop yang dekat rumah ya Cinepolis ini, jadi hepi deh, karena lebih keren dari sebelumnya :)
Besok klo ada di Jogja boleh dicoba nih, secara mataku juga sangat terganggu klo ada pencahayaan atau layar bioskop yang nggak nyaman, langsung cenut-cenut di kepala.
Aku siap menanti. Secara keluarga kami hobi banget nonton. Tapi karena punya 2 anak usia sekolah dasar, jadi selama ini tontonannya sebatas tontonan untuk segala usia.
Sukseees terus Cinepolis!
Meski ada pula yang belum sempat nurunin plang Cinemaxx nya hahaha
Film-film di Cineppolis juga beragam banget ya :)