Fenni Bungsu (Teknologi) -- Kita semua sudah mengetahui bahwa perkembangan teknologi digital masa kini semakin cepat melesat. Hal ini ditandai dengan munculnya startup atau perusahaan rintisan mulai tahun 2013. Berbagai bidang pun memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan masyarakat. Bidang industri pun turut memanfaatkannya dengan kehadiran startup industri tanah air, sehingga dapat pula membangkitkan semangat perekonomian kita untuk lebih meningkat lagi. Di lain sisi pada bidang ini kita masih membutuhkan industri plastik, meski tidak dapat dipungkiri bahwa plastik cukup sulit untuk diuraikan.
Ibu Gati Wibawaningsih, Dirjen IKMA bersama dengan Mr. Alpesh Patel, Direktur McKinsey Innovation Campus saat mengunjungi booth-booth pameran Festival IKMA 2019 |
Ibu Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal IKMA pun menerangkan, bahwa awalnya plastik digunakan untuk mengganti kaca, dan alumunium. Dalam perjalanannya ternyata plastik sulit diuraikan.
“Kita tidak bisa menutup industri plastiknya karena kita memang masih membutuhkan. Namun hal lain yang harus dilakukan adalah dengan menumbuhkan perusahaan recycle plastic. Pungkas Ibu Gati Wibawaningsih.
Semarak Festival IKMA 2019
Pemanfaatan teknologi digital masa kini bisa digunakan pada bidang industri yang contohnya adalah dapat kita saksikan melalui Semarak Festival IKMA 2019 yang berlangsung di Balai Kartini selama 2 hari mulai dari tanggal 11 Desember hingga 12 Desember 2019. Agenda yang berlangsung dimulai dari pemberian apresiasi kepada para IKMA. Kemudian adanya talkshow mengenai teknologi dan startup industri 4.0, serta tak lupa hadirnya 24 booth yang dipamerkan.
Pada sesi talkshow, Mr Alpesh Patel, Direktur McKinsey Innovation Campus menyampaikan bahwa, Industri 4.0 merevolusi di empat dimensi yaitu pesanan pelanggan (customer order), pengembangan produk (product development), pemasok pengadaan produksi (suppliers, procurement, production), dan pasokan keluar (outbond supply chain).
"Kami belajar bagaimana belajar membuat manufaktur yang tidak memiliki limbah yaitu melalui 3 kunci adalah sistem teknis, sistem manajemen, dan sistem orang,” terang Mr Alpesh Patel, Direktur McKinsey Innovation Campus.
Hal senada disampaikan juga oleh Mas Ali Fikri dari Machine Vision dalam presentasinya mengenai Smart Manufacture bahwa, teknologi dapat memanusiakan manusia. Bila sebelumnya untuk QC pada industri 2.0 bisa memakan waktu 168 jam, maka di industri 4.0 dapat dijangkau hanya dalam hitungan menit.
Tentang IKMA
Dari kemajuan industri 4.0 yang memang harus dihadapi oleh para pelaku industri tanah air amat didukung perkembangannya oleh Pemerintah kita dalam hal ini yaitu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menggelar Semarak Festival IKMA 2019 melalui Direktorat Jenderal IKMA.
IKMA merupakan kepanjangan dari Industri Kecil, Menengah, dan Aneka. Pelaku industri dalam hal ini adalah startup industri telah mengikuti serangkaian acara yang diluncurkan oleh Kemenperin yaitu Making Indonesia 4.0 Startup 2019 yang dimulai semenjak bulan Oktober lalu melalui tahapan seperti Tech Link, Hack Industry, dan Comptech.
Acara puncaknya adalah penghargaan berupa apresiasi kepada para startup industri yang terpilih dilangsungkan pada tanggal 11 Desember, dan untuk mengenal lebih dekat dan sebagai sosialisasi pula kepada masyarakat dan pengunjung yang hadir tersedia pameran di tanggal 12 Desember dari para pemenang tersebut yang beberapa diantaranya saya melakukan wawancara kilat sebagai berikut.
Sejenak Berbincang dengan
Startup Industri
Keterbatasan waktu karena padatnya acara dan ramainya pengunjung di booth-booth maka bila ada hal-hal yang ingin diketahui secara detail, kamu bisa menghubungi kontak yang tersedia. Inilah sesi bincang-bincang saya dengan beberapa startup industri yang mendapatkan apresiasi.
D-Batik Mudahkan Kamu Membuat Batik
Batik menjadi salah satu motif pakaian yang sangat digemari oleh siapa saja. Maka tak pelak menjadi incaran banyak orang entah itu karena teknik pembuatannya, motifnya, warnanya, dan sebagainya. Inovasi dihadirkan oleh D-Batik yaitu metode motif batik digital yang berbentuk aplikasi berbasis android, sehingga dapat diunduh aplikasi tersebut di gawai yang kamu miliki. Wajarlah bila D-Batik mendapatkan apresiasi Juara Pertama karena memudahkan kamu yang ingin membuat motif ala kamu sendiri. Contact person: http://d-batik.id dan email: info@dbatik.id
Kolase foto by fennibungsu. Saya sedang mencoba membuat desain batik (atas). Contoh hasil desain batik yang sudah di-printing, tapi bukan kreasi saya ya, hihi (bawah) |
Mudahnya Pantau Kelembaban dan Suhu melalui Gadgetmu
Kamu pecinta kopi? Nikmatnya kopi dihadirkan dari produsen kopi untuk menghasilkan cita rasa mantap. Dalam pembuatannya boleh dikatakan cukup sulit karena pengaturan suhu dan kelembaban haruslah tepat. Oleh karenanya CV Bogortech Pratama Internusa memudahkannya melalui mesin roasting yang pada alat tersebut dapat dipantau melalui media perangkat seperti gadget maupun laptop karena berbasis website. Alat tersebut digunakan oleh salah satu industri kopi di Purwakarta. Contact person: www.bogor-technologies.com dan email: ega@bogor-technologies.com
Kolase foto by fennibungsu. Atas: CV Techno Pangan Sedaya. Bawah: Bogortech Pratama Indonesia |
Asiknya Membuat Keripik Tempe
Ada yang suka makan keripik tempe? Siapa sangka kalau pembuatannya ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sebab proses membuat bentuk keripik tersebut ada saja kendalanya misalnya bagian-bagian tempe yang lengket satu sama lain sehingga sulit untuk dipisahkan. Oleh karenanya inovasi dari Tempeniza yang berada di bawah naungan CV Techno Pangan Sedaya patut mendapat apresiasi dalam pembuatan mesin keripik tempe karena kendala tersebut tidak lagi dirasakan. Untuk mengetahui lebih detail bisa menghubungi contact person: 0881026133186.
Akhir kata, semoga semarak Festival IKMA ini dapat terus berlanjut untuk menumbuhkan dan menghadirkan startup-startup baru di bidang industri. Dengan begitu pemanfaatan teknologi digital bisa berkembang positif karena dapat merambah ke berbagai sektor seperti ekonomi, dan tentunya adalah tenaga kerja. Kuy kita dukung IKMA untuk Indonesia Unggul dan Maju.
31 komentar
btw, keren ini acara festival IKMA. Selamat untuk startup yang mendapat apresiasi :)
Senangnya jika mereka mendapat dukungan dari pemerintah melalui festival ini sehingga bisa membantu pertumbuhan industri juga memajukan UMKM dalam negeri.
Keseruan dan banyak ilmu yang bisa diambil yaa..
Semoga bakalan ada di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Karena kita masih butuh plastik, maka cara penanggulangan limbahnya ya dengan mendirikan perusahaan recyle.
Bikin batik jadi lebih mudah dan biki makin kreatif
Kemaren aja aku sempet banyak tanya sama peserta yang ada di booth pameran, mereka keren2