FenniBungsu (Kesehatan) -- Jelang berakhirnya tahun 2019, biasanya akan timbul
harapan agar pada tahun selanjutnya bisa lebih baik. Begitupun pada
permasalahan kesehatan, dimana mungkin pada tahun ini pola hidup sehat belum
sepenuhnya dijalankan atau mungkin baru akan dijalankan ingin agar di tahun
2020 bisa lebih optimal dan berkelanjutan. Sebab urusan kesehatan memang tidak
bisa kita prediksi kapan datangnya masa istirahat (maksudnya: sakit) itu tiba.
Oleh karena itu memperkaya wawasan kesehatan diperlukan,terlebih lagi mengenai tulang belakang, agar kita memiliki
bekal berupa pencegahan dan bagaimana mengantisipasinya.
Apa Itu Tulang Belakang?
Waktu
sekolah SD-SMA kita pasti kenal dengan ruas-ruas tulang belakang. Alhamdulillah, sampai
sekarang juga sih karena kebetulan mengajar siswa kelas 6 SD pelajaran IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam) materi tulang belakang ini menjadi bahasan menarik
karena terkait dengan gangguannya, nyeri, yang dapat dikatakan adalah
kebiasaaan sehari-hari kita.
Berjumlah 33 puas pada tulang belakang, yang terdiri dari:
·
7 ruas tulang leher
·
12 ruas tulang punggung
·
5 ruas tulang pinggang
·
5 ruas tulang kelangkang
·
4 ruas tulang ekor
bagian-bagian tulang belakang -- ilustrasi gambar dari pixabay |
Bentuk
dari 33 ruas tulang belakang ini seperti cincin. Diantara cincin-cincin
tersebut terdapat jaringan ikat dan ada bantalan. Maka kalau dilihat dengan
saksama bentuknya seperti tabung. Oleh karena itu kita harus menjaga tulang
belakang kita karena datangnya nyeri pada tulang belakang ini tidak dapat
dihindari.
Nyeri Tulang Belakang Datang,
Harus Bagaimana?
Nyeri tulang belakang adalah rasa kurang nyaman atau sakit pada bagian tubuh belakang (punggung). Kerap kali disebut sakit punggung. Lebih
mendalam mengenai tulang belakang ini, saya pun berkesempatan menambah wawasan yang
bertempat di RS Premier Jatinegara, dengan dr. Wismaji Sadewo, Spesialis Bedah
Saraf Konsultan RS Premier Jatinegara selaku nara sumber.
dok. slide presentasi dr. Wismaji Sadewo, Spesialis Bedah Saraf Konsultan RS Premier Jatinegara |
Disampaikan
pada kesempatan tersebut, bahwa dampak dari nyeri tulang belakang ini adalah
ketidakmampuan sementara maupun total. Maka tak pelak bila bisa terjangkiti
mulai dari anak-anak hingga orangtua. Sebab nyeri tulang belakang ini bisa
disebabkan karena tarikan otot, cedera, kram, rusaknya bantalan, dan posisi
yang tidak baik. Gejala datangnya nyeri ini pun tidak persis pada bagian tulang
belakang saja. Walau mungkin nyeri akan dapat hilang dengan sendirinya, tapi
harus pula datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dari situlah
aktivitas dari kebiasaan sehari-hari kita perlu diwaspadai seperti:
- Mengangkat atau membawa sesuatu yang berat
- Melakukan gerakan secara tiba-tiba
- Melakukan gerakan tidak biasa dilakukan
- Gerakan memutar yang tidak baik
- Tidur maupun duduk dengan posisi tidak benar
Selain
itu penyebab dari kondisi medis pun juga perlu diantisipasi seperti kanker,
kelainan saraf kejepit, nyeri pada daerah panggul, dan gangguan tidur.
dr. Wismaji Sadewo, Spesialis Bedah Saraf Konsultan RS Premier Jatinegara saat memaparkan presentasinya. |
“Nyeri tulang belakang biasanya banyak terjadi pada perempuan, karena faktor hormon, stres, dan mood,” ujar dr. Wismaji Sadewo Sp. BS (K).
Penanganan
pun harus kita ketahui dengan tepat. Bila mungkin selama ini kalau misalnya
terasa nyeri pada tubuh, kita biasanya akan memijat dan urut. Maka perlu
diketahui bahwa kalau yang nyeri tersebut adalah bagian otot tentu tidak
masalah. Namun bila ternyata adalah pada bagian tulang, inilah yang perlu
diluruskan. Sebab pengobatan untuk nyeri tulang belakang bisa dilakukan dengan cara:
- Obat-obatan seperti Painkillers NSAID, Codeine.
- Terapi.
- Diberi injeksi pada bagian yang nyeri.
- Botox agar tidak kejang-kejang.
- Yoga untuk merelaksasi otot dan pikiran agar tidak tegang.
- Tindakan medis lainnya yang diperlukan.
Dengan penanganan yang tepat, tentunya nyeri tulang belakang bisa diatasi dengan baik. Jangan lupa juga untuk menjaga tulang belakang tetap sehat misalnya tidak terlalu sering menggunakan heels, pergunakan tas dimana kedua bahu dapat menahan beban dengan imbang seperti tas ransel, mengatur duduk dengan baik, serta biasakan untuk mengistirahatkan sejenak bila lama berdiri.
[Baca Juga: Sehat Untuk Semua dari Klinik Asiki Korindo]
Sekilas tentang
Rumah Sakit Premier Jatinegara
Rumah
Sakit Premier Jatinegara, merupakan rumah sakit telah berdiri semenjak bulan
Maret tahun 1989. Berada di bawah naungan Ramsay Sime Darby Health Care ini, memiliki tenaga medis andal, profesional, dan kompeten. RS Premier Jatinegara memudahkan para pasiennya melalui pendaftaran rawat jalan ke nomor 08111637666 untuk whatsapp atau ke nomer 08129777666 untuk SMS.
Selain itu, lokasinya pun sangat mudah dicapai, karena berada sekitar 600 meter dekat dengan terminal Kampung Melayu. Bila menggunakan layanan:
Pelayanan 24 Jam RS Premier Jatinegara dan media sosial |
Selain itu, lokasinya pun sangat mudah dicapai, karena berada sekitar 600 meter dekat dengan terminal Kampung Melayu. Bila menggunakan layanan:
TransJakarta :
- koridor 5, 5B, 11 bisa berhenti di halte BRT (Bus Rapid Transit) Premier Rumah Sakit Jatinegara.
- Koridor 5A tujuan Grogol-Kampung Melayu , berhenti di plang bus stop "Dinas Pemuda dan Olahraga" lalu berjalan sekitar 100 meter menuju Rumah Sakit Premier Jatinegara.
ComutterLine:
- Turun di Stasiun Jatinegara, lalu dilanjutkan dengan Trans Jakarta koridor 11 atau dengan ojek/ojek daring.
- Turun di Stasiun Manggarai, lalu dilanjutkan dengan Ojek/ojek Daring.
- Turun di Stasiun Tebet, lalu dilanjutkan TransJakarta koridor 5B (Stasiun Tebet Bidara Cina.
[Baca Juga: Bebaskan Diri Dari Penyakit Tidak Menular dengan Jalan Hijau]
Bila ingin ada informasi lebih lanjut seputar tulang belakang, kamu bisa bertemu dengan dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS (K) di RS Premiere Jatinegara setiap hari Senin, Rabu, Sabtu pada pukul 15.00 – 17.00. Semoga pembahasan mengenai Nyeri Tulang Belakang ini bisa meningkatkan awareness kita agar dapat mengantisipasi bagaimana penanganannya secara cerdas dan tepat.
Bila ingin ada informasi lebih lanjut seputar tulang belakang, kamu bisa bertemu dengan dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS (K) di RS Premiere Jatinegara setiap hari Senin, Rabu, Sabtu pada pukul 15.00 – 17.00. Semoga pembahasan mengenai Nyeri Tulang Belakang ini bisa meningkatkan awareness kita agar dapat mengantisipasi bagaimana penanganannya secara cerdas dan tepat.
35 komentar
Klo rs premiere aku pernahnya yg di bintaro, memang bagus, standar internasional
Klo nyeri tulang belakang kurasakan pas beberapa bulan setelah caesar 2 kali di kehamilan jarak dekat, sungguh klo pas mau bangun rasanya aduhai bgt renteg2nya hihi
Beneran sih itu sakit banget dan sangat nggak tepat kalau diobati dengan cara dipijat. Sebab saat dirontgen, ternyata posisi tulang ekornya membengkok. Untung nggak dipaksa dipijat, ya.
Akupun sering mengalami saat kelamasn duduk Naik motor hihi ngga enak banget. Intinya mmg harus diselenggarakan dengan bergerak. Atau jgn terlalu sering angkat barang berat.
Harus jaga pola hidup ni..
Dan harus cek juga ya