Fenni Bungsu (Wisata) -- Penasaran.
Satu kata tersebut terlintas dalam benak saya mengenai wisata. Keinginan untuk
menjelajah ke tempat-tempat yang belum pernah disinggahi pernah terbesit
tatkala melihat postingan teman saya di media sosial, dan membaca ulasan mereka
melalui tulisan di blog.
Hanya apalah daya, belum ada kesempatan untuk
mengunjungi tempat-tempat tersebut karena terbatasnya waktu dan biaya. Sebab
untuk melakukan perjalanan pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit, terlebih
lagi dengan adanya ketimpangan harga tiket antara destinasi wisata dalam negeri
dengan luar negeri. Di sinilah yang membuat saya makin galau.
Padahal
industri pariwisata di dalam negeri tampak menggiat saat ini. Dapat dilihat
dari beragamnya postingan di media sosial seperti instagram dan twitter dengan
menggunakan tanda pagar (hashtag)
wisata dan sejenisnya. Tanda pagar tersebut memudahkan pencarian mengenai
destinisasi wisata yang kerap digunakan oleh pengguna media sosial.
Serta
ketika melakukan pencarian dengan kata kunci “wisata Indonesia” maka akan
muncul pilihan kata yang dapat disimpulkan bahwa, melalui jaringan internet
dapat memudahkan promosi industri pariwisata.
Hal
tersebut dikarenakan tingkat pengguna internet terus bertambah. Ini terlihat
dari data yang bersumber dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) di tahun 2018.
Rata-rata
pengguna internet adalah rentang usia 15 hingga 39 tahun. Artinya antara
generasi milenial dan media sosial dapat dijadikan sebagai modal investasi
untuk meningkatkan industri pariwisata dalam negeri, terutama yang sedang
digaungkan saat ini yaitu Destinasi Wisata Prioritas atau 10 Bali Baru. Penetapan
ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 yang merupakan prioritas
pemerintah guna meningkatkan devisa dan penanaman modal.
Inilah 10 Bali Baru Menjadi
Potensi Investasi di Indonesia
1. Candi Borobudur, Jawa
Tengah
Candi Borobudur yang merupakan ikon di
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini mudah dijangkau sekitar 40 km dari Bandara
Adisucipto. Borobudur juga masuk ke dalam 50 Destinasi Pariwisata Nasional yang
dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
2. Tanjung Kelayang, Bangka
Belitung
Pantai Tanjung Kelayang dengan ciri khas
batu granit raksasa ini terletak di Kecamatan Sijuk, Kepulauan Bangka Belitung.
Potensinya cukup besar untuk menarik wisatawan, karena memiliki luas wilayah
324,4 hektare yang dapat dikembangkan dengan baik.
3. Tanjung Lesung, Banten
Pantai Tanjung Lesung yang berada di Kabupaten
Pandeglang, Banten, memiliki daya tarik
yang unik karena bentuk dataran pantai menjorok ke laut seperti lesung yaitu alat
tradisional untuk menumbuk padi. Destinasi wisata ini ditargetkan dapat
mendatangkan 6,1 juta wisatawan di tahun 2020 mendatang ketika beroperasi
penuh.
4. Kepulauan Seribu, DKI
Jakarta
Kepulauan yang berada tepat di sebelah
utara teluk Jakarta ini terdiri dari 110 pulau. Meski hanya 24 pulau saja yang
aktif, Kepulauan Seribu telah banyak menarik wisatawan domestik sebesar 80%,
dan saat ini masih melakukan pembenahan agar mampu menarik pula turis
mancanegara.
5. Danau Toba, Sumatera Utara
Danau yang terbentuk akibat kaldera dari
gunung berapi ini berada di sekitar 8 kabupaten provinsi Sumatera Utara yang
memiliki potensi pariwisata besar. Hal tersebut dilihat dari dampak signifikan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat sebesar 392.5 miliar menjadi Rp
942,4 miliar pada tahun 2017 lalu.
6. Mandalika, Nusa Tenggara
Barat
Mandalika merupakan salah satu Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara
Barat. Siap menjamu gelaran olahraga balap motor bergengsi, Moto GP di tahun
2021 mendatang, tentu akan memberikan dampak positif bagi Mandalika, khususnya
Indonesia.
7. Gunung Bromo, Jawa Timur
Taman Nasional Gunung Bromo menjadi
destinasi wisata para pengunjung baik tatkala libur sekolah maupun libur hari
raya (lebaran). Meski sempat mengalami erupsi pada bulan Maret lalu, pesona
Bromo selalu menjadi incaran yang memukau seperti di kawah gunung, bukit
teletubies, dan pasir berbisik.
8. Wakatobi, Sulawesi
Tenggara
Taman Nasional Wakatobi berada di Kabupaten
Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Telah diresmikan sebagai Taman Nasional pada tahun
2002, Wakatobi memiliki luas area 1,39 juta ha dengan potensi pariwisata bahari
dan budaya yang memukau.
9. Labuan Bajo, Nusa Tenggara
Timur
Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang
berada di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Dengan memiliki objek
wisata yaitu Pantai Pede, Gua Batu Cermin, Puncak Waringin, serta objek wisata
sekitarnya seperti Wae Cicu, Pulau Bidadari, dan Taman Nasional Komodo bukan
tidak mungkin target Labuan Bajo menjadi destinasi wisata premium di Indonesia
dapat tercapai.
10. Morotai, Maluku
Morotai merupakan pulau di Provinsi Maluku
yang berada di tengah Samudera Pasifik, memiliki destinasi wisata seperti Air
Kaca, Tanjung Gorango, Air Terjun Bunga Kokota, Landasan Pitu, Museum Perang
Dunia II, dan sebagainya. Selain itu Morotai menjadi pusat industri perikanan
karena dilintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia III.
Peluang Investasi di 10 Bali Baru, Mengapa Tidak?
Peluang
investasi pada industri pariwisata amat menjanjikan. Pasalnya masing-masing
memiliki potensi yang beragam dan bisa terlihat dari jumlah kunjungan sebanyak
14 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2017 lalu, serta data yang bersumber
dari laman BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) mengenai Realisasi Investasi
PMA (Penanam Modal Asing) menurut sektor periode Januari hingga Maret 2019.
Dari
data di atas, tampak sektor transportasi serta hotel dan restoran masih menjadi
incaran para investor untuk menanamkan modalnya, dan ini dapat dimanfaatkan
untuk mengembangkan percepatan potensi wisata di 10 Bali Baru. Hal tersebut
sesuai dengan salah satu fungsi BKPM yaitu pengembangan sektor usaha penanaman
modal antara lain:
- meningkatkan
kemitraan,
- meningkatkan
daya saing, menciptakan persaingan usaha yang sehat, dan
- menyebarkan informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup penyelenggaraan penanaman modal.
Kesuksesan
industri pariwisata yang telah memberikan kontribusi besar untuk pendapatan
Negara pada tahun 2015 lalu sebesar US$12,22 miliar, semoga dapat terulang
kembali bahkan melebihi di tahun ini dan mendatang. Maka peran serta BKPM
sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian sangat diperlukan karena sebagai
jembatan utama antara dunia usaha dan pemerintah.
Tantangan Meningkatkan Daya Saing Destinasi dan
Industri Pariwisata
Dilansir
dari laman Bisnis.com terdapat enam tantangan yang harus ditangani agar
meningkatkan daya saing destinasi dan industri pariwisata 10 Bali Baru yang
saya rangkum sebagai berikut:
- Pembenahan yang harus dilakukan pada pengaturan dan pengendalian tata ruang.
- Perbaikan pada infrastruktur untuk menuju destinasi wisata dan masalah konektivitas.
- Penataan fasilitas seperti toilet (dengan standar hotel minimal bintang 4), restoran kecil dan pedagang kaki lima.
- Sumber daya manusia terutama pada karyawan hotel hingga pemilik kapal.
- Produk yang akan dijual di destinasi wisata.
- Promosi besar-besaran sehingga dapat memberikan efek berkelanjutan bagi perekonomian daerah.
Bagaimana Langkah Menghadapi Tantangan Tersebut?
Kerjasama
semua pihak seperti Pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta serta lembaga lainnya
yang terkait dan masyarakat, tentu akan lebih memacu semangat untuk menjawab
tantangan tersebut, misalnya dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dari
putera/i Indonesia yang andal. Bila telah tersedianya SDM yang siap terjun ke
lapangan maka peluang kerja semakin terbuka, terlebih lagi dengan masuknya para
penanam modal.
Oleh sebab itu, perlunya kemudahan untuk wisatawan menuju 10
Bali Baru dengan harga tiket perjalanan domestik yang lebih terjangkau dibanding
perjalanan ke luar negeri. Mudahnya akses perjalanan ini atau perbaikan
infrastruktur akan meningkatkan jumlah para wisatawan yang tentunya berdampak
positif kepada investor.
[Baca Juga:Wonderfull Digitalisasi Pariwisata Indonesia]
Kepastian
hukum memiliki pengaruh yang kuat agar calon investor tidak takut menanamkan
modalnya di sini. Begitu pula dengan aspek keamanan baik darat, laut, dan udara
yang tetap harus terjaga dengan kesigapan aparat keamanan negara. Serta peran BKPM
selaku lembaga yang dapat menciptakan strategi investasi memiliki andil penting,
karena sesuai dengan tugas pokok BPKM yaitu melaksanakan koordinasi kebijakan
dan pelayanan di bidang penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
ilustrasi foto: destinasi wisata di Indonesia (Sabang) sumber detiktravel |
Di
lain sisi, perlu juga untuk masyarakat setempat dan pengunjung (wisatawan) agar
saling membuka diri, tetap menjaga kearifan budaya lokal, dan menjaga kebersihan
lingkungan. Tak lupa, keluarkan ide kreatif dari masyarakat setempat dengan
membuat olahan kerajinan tangan sebagai cenderamata, dan makanan khas yang
sekaligus dapat menjadi wisata kuliner untuk para wisatawan. Di sini pun
menjadi momen penting untuk perluasan jaringan koneksi internet yang kuat dan stabil.
Sebab biasanya kuliner khas daerah menjadi salah satu materi content favorit bagi pengguna internet. Maka
bukan tidak mungkin pula 10 Bali Baru akan dimasukkan ke dalam wishlist para pelancong, termasuk juga
saya, sehingga menjadi daya tarik wisata yang menjanjikan dan semakin dikenal
di dunia.
Sumber bacaan:
- https://bisnis.com
- https://wikipedia.org
- https://kompas.com
- https://bumn.go.id
- https://kek.go.id
- https://bkpm.go.id
21 komentar