Dengan menjadikan sawit kuat untuk Indonesia hebat, tentu bukan tanpa alasan. Kita pastinya sudah sangat akrab dengan Sawit atau kelapa sawit. Salah satu hasil dari sumber daya alam memiliki banyak manfaat untuk dapat kita kelola dengan baik. Maka wajar saja kekayaan alam Indonesia yang beragam memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan dan berdampak positif pada perekonomian bangsa. Salah satunya adalah melalui kelapa sawit yang menjadi penyumbang devisa Negara melalui ekspor, sebagaimana data yang saya peroleh dari laman GAPKI yaitu mencapai 2,79 juta ton pada bulan Mei lalu.
Dari situlah dapat menjadi bahasan yang manis di blog ini, karena olahan sawit memiliki ragam manfaat untuk kehidupan kita sebagai berikut:
- Dijadikan sebagai minyak goreng. Kalau membuat jenis makanan yang diolah dengan cara digoreng, maka sawit yang menghasilkan minyak goreng tentu menjadi konsumsi kita. Namun tetap mengonsumsinya tidak berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan kan tidak baik.
- Sebagai bahan bakar bio yang dapat digunakan pada kendaraan bermotor.
- Dapat digunakan pula untuk kosmetik seperti lipstik, dimana kita dapat melihat kandungan olahan sawit yaitu Isopropyl Miristat.
- Kamu yang memiliki pakaian kerja berupa kemeja dengan bahan Propilen Glikol, pertanda bahwa pakaian yang kamu kenakan merupakan olehan dari sawit.
Manfaat sawit - dok. IG @sawitbaik.id |
[Baca Juga: Bergandengan Tangan Membangun Daerah 3T]
Berkenalan lebih lanjut dengan sawit, kamu tahu bahwa sawit yang berada di Indonesia ternyata luasnya mencapai 6 juta hektar. Ini dapat diartikan bahwa pemanfaatan sawit untuk kebutuhan kita sangat diperlukan, bahkan masih merujuk kepada Wikipedia, minyak sawit kita di ekspor pula ke Cina dan India. Makanya sawit bisa menjadi salah satu penyumbang devisa negara kita. Maka dari itu untuk menanam sawit hendaknya diperhatikan, yaitu:
- Tidak dengan cara pembakaran lahan lalu kemudian ditanami sawit, tetapi carilah lahan yang tidak lagi digunakan.
- Untuk pembudidayaannya janganlah pula di lahan hijau atau hutan, karena akan menjadi deforestasi, sehingga sawit dapat ditanami tanpa merusak hutan dan tidak mengganggu ekosistem yang ada.
Sawit - dok. Wikipedia |
[Baca Juga: Kaitan Hari Hutan Indonesia dengan Adopsi Hutan]
Sawit masuk ke Indonesia semenjak tahun 1848 yang kala itu masih di bawah Pemerintahan Hindia Belanda. Kalau kamu yang tinggal di Jabodetabek mau lihat perkebunan sawit yang tinggi mencapai 12 meter ada kok di Kebun Raya Bogor. Oleh karena itu, bila sesuatu dimanfaatkan dengan pengelolaan yang tepat dan dikonsumsi tidak berlebihan maka hasilnya pun akan menjadi baik. Dengan banyaknya manfaat sawit di dalam kehidupan manusia, sudah sepantasnya kita dapat menjaga dan melestarikannya dengan baik. Sebab sebagai salah satu penghasil devisa Negara ini, sawit masih tetap kita butuhkan.
Baca Juga: ANDESPIN: Dari Mangrove lalu Terumbu Karang
Baca Juga: ANDESPIN: Dari Mangrove lalu Terumbu Karang
17 komentar
Kalau nemenin Babe rahimahullah main golf, suka dapet biji sawit untuk dibuat mainan sama kakak.
Semoga Indonesia makmur sejahtera selalu dengan hasil kekayaan alamnya.